Follow Us

Tuesday, March 18, 2025

Saat Semua yang Kamu Inginkan Sudah Kamu Miliki, Lalu Apa?


Pernah nggak kamu bayangkan, gimana rasanya kalau semua yang kamu impikan sudah ada di genggaman? Karier yang kamu kejar tercapai, barang-barang yang kamu idamkan terbeli, kehidupan yang dulu hanya kamu tulis di jurnal sudah jadi kenyataan.

Tapi anehnya, kadang setelah semua itu tercapai… kita justru bertanya: “Lalu apa?”

Kenapa Rasanya Masih Ada yang Kurang?

Ada orang yang berhasil mencapai target besarnya: naik jabatan, beli rumah impian, jalan-jalan ke tempat yang selama ini hanya dilihat di Instagram. Tapi setelah itu? Bukannya merasa penuh, malah muncul ruang kosong yang entah datang dari mana.

Mungkin ini karena kita terbiasa mengaitkan kebahagiaan dengan pencapaian. Padahal, saat satu pencapaian berhasil diraih, manusia cenderung menetapkan target baru. Seperti lomba lari tanpa garis finish yang jelas.

Kebahagiaan Itu Bukan di Ujung Jalan

Sering kali kita berpikir, “Nanti aku bahagia kalau sudah punya ini, kalau sudah sampai di sana.” Tapi hidup ternyata bukan cuma soal "sampai" di tujuan, tapi tentang bagaimana kita menjalaninya.

Setelah kita memiliki semuanya, yang tersisa justru pertanyaan, “Apa yang sebenarnya membuatku bahagia, selain daftar keinginan yang sudah centang semua ini?”

Kehampaan Setelah Kemenangan

Aku pernah dengar istilah “post-achievement emptiness”—rasa kosong yang muncul setelah kita mendapatkan sesuatu yang sudah lama kita kejar. Ternyata, kebahagiaan bukan hanya dari hasil akhirnya, tapi dari proses yang kita jalani, pelajaran yang kita temui, dan makna yang kita rasakan selama perjalanan itu sendiri.

Lalu Apa?

Mungkin, saat semua yang kita inginkan sudah kita miliki, kita mulai sadar bahwa yang benar-benar kita cari adalah sesuatu yang lebih dalam: koneksi yang tulus dengan orang lain, perasaan cukup dengan diri sendiri, atau kontribusi yang kita beri ke dunia.

“Memiliki segalanya bukan berarti merasakan segalanya.”

Kadang, kita hanya butuh berhenti sejenak dan bertanya, “Apa yang ingin aku bagi? Apa yang ingin aku maknai, bukan hanya miliki?”

Tanya untuk Diri Kita Sendiri

  • Kalau semua keinginanmu sudah kamu miliki, apa yang akan kamu lakukan setelahnya?
  • Apakah kebahagiaanmu selama ini lebih banyak datang dari ‘memiliki’ atau ‘merasakan’?
  • Menurutmu, apa makna yang paling penting untuk kamu kejar setelah semua target duniawi tercapai?

Mungkin nggak ada jawaban pasti. Tapi yang jelas, hidup nggak berhenti di kata "mencapai". Hidup berlanjut di kata "menghidupi".


Bagaimana denganmu, Sobat?

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!