Hello Sobat!
Ada satu topik klasik yang nggak pernah gagal bikin suasana jadi awkward, bahkan tegang: berat badan. Apalagi kalau kalimat pembukanya berbunyi, “Eh, kamu kok kelihatan gemukan ya?”
Waduh... bisa-bisa senyum kita langsung kaku, hati langsung mencelos. Kenapa sih, banyak wanita sensitif banget soal berat badan? Yuk, kita bahas pelan-pelan.
Lebih dari Sekadar Angka di Timbangan
Bagi sebagian besar wanita, berat badan itu bukan cuma angka yang muncul di layar timbangan. Ia sering kali berkaitan erat dengan kepercayaan diri, penerimaan diri, dan bahkan bagaimana orang lain memperlakukan kita.Setiap naik satu atau dua kilo, rasanya seperti ada alarm dalam kepala yang berbunyi, “Aduh, jeans ini kok lebih sempit dari kemarin?”
Tekanan dari Sekitar
Sejak kecil, kita sering dibombardir oleh standar kecantikan yang nggak realistis. Media sosial, iklan, bahkan obrolan ringan sehari-hari sering memunculkan gambaran bahwa cantik = langsing. Akibatnya, banyak dari kita yang merasa "harus" punya bentuk tubuh tertentu agar merasa cukup.Belum lagi kalau setiap lebaran atau kumpul keluarga, pasti ada yang nyeletuk, “Eh, sekarang tambah berisi, ya?” dengan senyum yang kadang bikin geregetan.
Body Image Itu Rumit
Sebenarnya bukan hanya soal fisik, tapi juga bagaimana kita memandang diri sendiri. Ada wanita yang badannya kurus, tapi tetap merasa "gendut" saat berkaca. Ada juga yang merasa nyaman dengan tubuhnya meski jauh dari standar "ideal."Masalahnya, body image yang negatif bisa datang dari dalam diri maupun dari luar. Kadang, kita jadi terlalu kritis sama diri sendiri hanya karena membandingkan diri dengan orang lain di Instagram.
Lebih Baik Jaga Perasaan daripada Buka Topik Sensitif
Nah, inilah kenapa pertanyaan atau komentar soal berat badan bisa jadi trigger yang kuat. Bukan berarti kita terlalu baper, tapi karena topik ini sudah terlalu sering jadi bahan perbandingan dan penilaian yang kadang bikin minder.
Jadi, daripada tanya “kok gemukan?”, lebih baik bilang, “Kamu kelihatan bahagia!”
Karena siapa tahu, berat badan naik itu karena dia lagi menikmati hidup, banyak makan enak, atau memang sedang dalam fase yang lebih santai.
Yuk, Lebih Peduli, Bukan Menghakimi
Kita semua punya perjalanan masing-masing soal tubuh dan penerimaan diri. Daripada sibuk mengomentari berat badan orang lain, lebih baik kita fokus memberi dukungan dan memotivasi agar sama-sama sehat, bahagia, dan percaya diri.Karena yang paling penting, bukan angka di timbangan, tapi bagaimana kita merasa nyaman dan sayang sama diri sendiri.
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!