Setiap pagi, kita bangun, buru-buru bersiap, lalu menjalani rutinitas. Bekerja, belajar, atau sekadar menyelesaikan daftar tugas yang tak pernah habis. Malam tiba, kita rebah dengan lelah yang menumpuk, lalu besok mengulang hal yang sama.
Kadang saya bertanya ke diri sendiri: “Apakah hidup memang hanya tentang bekerja, memenuhi kewajiban, dan bertahan sampai hari berikutnya?”
Kita Seperti Robot?
Jujur saja, terkadang saya merasa seperti robot yang diatur oleh jadwal. Bangun, kerja, makan, tidur. Ulangi. Memenuhi ekspektasi dari pekerjaan, keluarga, bahkan ekspektasi dari diri sendiri. Tapi di sela-sela itu, saya bertanya, “Kapan aku benar-benar hidup? Kapan aku merasakan makna dari semua ini?”
Hidup Lebih dari Sekadar Bertahan
Mungkin, tanpa kita sadari, hidup memang sering terasa seperti survival mode. Kita kejar gaji, kita takut gagal, kita khawatir tidak cukup baik. Tapi di balik itu, bukankah kita semua menginginkan sesuatu yang lebih? Sesuatu yang membuat hati kita bergetar, yang membuat kita merasa “aku ada di sini untuk alasan yang lebih besar.”
Bisa jadi, hidup memang lebih dari sekadar bekerja dan bertahan. Ada ruang untuk bertumbuh, mencintai, bermimpi, dan menikmati momen-momen kecil yang sering kita abaikan.
Lupa Bernapas di Tengah Kesibukan
Pernah nggak, kamu terlalu sibuk sampai lupa merasakan sinar matahari yang hangat di wajahmu, atau wangi kopi pagi yang sempat membuatmu bahagia? Kadang kita terlalu fokus mengejar hasil sampai lupa bahwa proses pun layak dinikmati.
Kita lupa berhenti sejenak untuk bertanya: "Apakah aku hanya hidup untuk bekerja? Atau aku juga ingin bekerja agar bisa hidup?"
Apa yang Membuat Hidup Punya Rasa?
Mungkin jawabannya sederhana: hubungan yang bermakna, waktu untuk diri sendiri, momen-momen kecil yang memberi kehangatan di hati, dan keberanian untuk mengejar apa yang benar-benar kita sukai.
Bisa saja itu secangkir teh hangat setelah hari panjang, perjalanan spontan ke tempat baru, tawa bersama sahabat lama, atau sekadar duduk diam menikmati senja. Hidup bukan hanya tentang “menyelesaikan” hari, tapi juga tentang “merasakan” hari.
Bukan Sekadar Mesin yang Berjalan
Kita bukan mesin yang hanya dirancang untuk bekerja. Kita adalah manusia yang butuh cinta, makna, dan ruang untuk bernapas. Kita butuh mengisi diri dengan hal-hal yang membuat hidup terasa lebih dalam dari sekadar rutinitas.
“Hidup bukan hanya soal bertahan, tapi tentang bagaimana kita menemukan arti di setiap langkah.”
Saya Mau Tanya
- Pernah nggak kamu merasa hidup hanya jadi siklus kerja, tidur, bangun, ulangi?
- Apa yang biasanya membuat kamu merasa hidup lebih ‘bermakna’?
- Menurutmu, apa yang membuat hidup ini lebih dari sekadar bertahan?
Saya juga masih mencari jawabannya, dan mungkin kamu pun sama. Tapi setidaknya, kita tahu bahwa kita butuh lebih dari sekadar "survive". Kita butuh live.
Apakah kamu punya cerita? Yuk berbagi...
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!