Kenangan yang Tak Pernah Pergi
Ada kalimat yang selalu terngiang di benak saya: “Beberapa orang mungkin pergi, tapi kenangan tentang mereka akan tetap tinggal.” Pernahkah kamu merasakan rindu yang tiba-tiba datang tanpa aba-aba, hanya karena melihat sesuatu yang sederhana? Aroma hujan, lagu lama, atau secangkir kopi—semuanya bisa menjadi pintu masuk menuju ingatan yang tak pernah hilang.
Wajah yang Tetap Ada di Kepala
Saya masih ingat jelas senyumnya, tawa yang ia bagikan, bahkan kata-kata terakhir yang mungkin terucap saat kita berpisah. Ada wajah-wajah yang tersimpan rapi di dalam kepala saya, meski waktu dan jarak mencoba menghapusnya. Mungkin kita sudah tidak lagi berbicara, tapi percakapan kita tetap hidup dalam ingatan.
Rasa yang Tidak Hilang
Kadang saya bertanya, mengapa saya masih mengingatnya di saat dunia meminta saya untuk melupakan? Kenapa hati saya masih menghangat setiap kali kenangan kita hadir tanpa permisi? Mungkin karena rasa tidak punya batas waktu. Kenangan yang tulus memang sulit pudar begitu saja.
Tersenyum untuk Masa Lalu
Saya tidak lagi menangisi apa yang pernah terjadi. Justru, saya belajar untuk tersenyum dan mensyukuri bahwa pernah ada dia dalam hidup saya. Setiap momen yang kita bagi telah membentuk siapa saya hari ini. Bahkan kehilangan pun mengajari saya tentang ketegaran.
Kamu yang Pernah Ada
Saya ingat kamu. Bukan karena saya masih menunggu atau berharap, tapi karena saya menghargai setiap kisah yang pernah kita tulis bersama. Meskipun kita berjalan di jalan yang berbeda sekarang, tidak akan ada hari di mana saya benar-benar lupa.
Refleksi
Pernahkah kaluan merasakan seperti saya? Mengingat seseorang tanpa tahu kenapa kalian belum benar-benar bisa melepaskannya? Atau kalian justru sudah menerima semuanya dan hanya merindukan versi terbaik dari masa lalu?
Pertanyaan untuk kamu
Apa satu kenangan yang paling kalian simpan rapat-rapat hingga sekarang? Siapa yang wajahnya masih terbayang di benak ketika kalian menutup mata?
"Some memories never fade because the heart refuses to forget."– Anonim
Bersambung ke part 2...
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!