Kita hidup di dunia yang serba cepat. Setiap hari kita dikejar target, ambisi, dan harapan. Kita bekerja keras, membangun relasi, berlari menuju mimpi, dan kadang sibuk mengejar pengakuan. Tapi pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya: jika semua orang pada akhirnya akan pergi, apa yang sebenarnya kita kejar?
Tentang Pergi yang Pasti
Suka atau tidak, semua orang yang kita temui di hidup ini, termasuk kita sendiri, punya satu tujuan akhir: pergi. Entah itu pergi karena waktu, jarak, pilihan hidup, atau sebab lain yang tak terduga. Tidak ada yang bisa menahan seseorang selamanya. Bahkan orang yang kita cintai sedalam-dalamnya pun suatu saat akan meninggalkan kita, atau kita yang lebih dulu meninggalkan mereka.
Jadi, ketika kita sadar bahwa semua yang kita genggam akan lepas juga pada waktunya, apa gunanya semua kejar-kejaran ini?
Apa yang Kita Cari?
Mungkin kita mengejar rasa aman. Atau mungkin kita mengejar validasi agar merasa "cukup" di mata orang lain. Bisa juga kita sedang mencari makna di balik segala aktivitas dan hubungan yang kita jalani. Tapi saat semua orang pergi, termasuk orang yang biasanya jadi tempat sandaran, kita akan dihadapkan pada satu pertanyaan yang kadang membuat hati terasa kosong: "Apa yang tersisa?"
Tentang Makna Kehidupan
Mungkin yang kita kejar sebenarnya bukan orang-orang itu sendiri, tapi makna dari keberadaan mereka di hidup kita. Kita tidak hanya butuh kehadiran fisik, tapi juga kenangan, pelajaran, dan perubahan yang mereka bawa. Orang datang dan pergi, tapi bekas yang mereka tinggalkan bisa bertahan lebih lama dari yang kita kira.
Saat kita kehilangan seseorang, kita sadar bahwa hubungan bukan hanya tentang keberadaan, tapi tentang apa yang kita pelajari dan rasakan selama bersama mereka.
Belajar Menerima
Menyadari bahwa semua orang akan pergi bukan berarti kita harus berhenti mencintai atau berhenti berjuang. Justru, dari kesadaran ini kita bisa belajar untuk lebih menghargai waktu yang singkat ini. Kita bisa lebih hadir dalam momen, lebih ringan saat memberi, dan lebih ikhlas saat harus melepaskan.
Yang Sebenarnya Kita Kejar
Pada akhirnya, mungkin yang kita kejar adalah kedamaian dalam diri sendiri. Bukan berarti kita tidak butuh orang lain, tapi kita belajar untuk tidak terlalu menggantungkan makna hidup sepenuhnya pada mereka. Kita mengejar ketenangan, penerimaan, dan rasa utuh meski dunia di sekitar terus berubah.
Karena di tengah dunia yang sementara, menemukan rasa cukup di dalam diri sendiri adalah pencapaian yang sesungguhnya.
“Kita semua adalah penumpang dalam perjalanan, dan pada akhirnya, kita hanya bisa saling melambaikan tangan ketika tiba saatnya turun.”
Pertanyaan untuk Kamu:
- Apa yang selama ini paling kamu kejar dalam hidup, dan apakah itu membuatmu merasa benar-benar tenang?
- Apakah kamu pernah merasa kehilangan seseorang, dan bagaimana hal itu mengubah cara pandangmu tentang hubungan dan tujuan hidup?
- Jika semua yang kita cintai bisa pergi, apa yang ingin kamu wariskan atau tinggalkan di dunia ini?
Yuk, Sobat! Berbagi pikiran di kolom komentar. Siapa tahu, kisahmu bisa jadi pelajaran untuk orang lain.
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!