Follow Us

Monday, March 24, 2025

Menyelami The Religions Book: Big Ideas Simply Explained – Hinduisme (1700 SM) (Bagian 3)

Berikut lanjutan pembahasan dari buku The Religions Book: Big Ideas Simply Explained.

Hinduisme (1700 SM): Keabadian dalam Siklus Kehidupan

Hinduisme adalah salah satu agama tertua yang masih bertahan dan berkembang hingga kini, bermula sekitar 1700 SM di wilayah lembah Sungai Indus dan kemudian berkembang di India. Tidak seperti agama-agama Abrahamik yang memiliki satu pendiri atau nabi utama, Hinduisme adalah hasil dari perpaduan berbagai kepercayaan lokal dan filsafat yang kemudian membentuk sebuah sistem kepercayaan yang sangat kompleks.

Samsara dan Karma

Salah satu konsep inti dalam Hinduisme adalah samsara, yaitu siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali (reinkarnasi). Hidup dianggap sebagai bagian dari siklus yang tiada akhir hingga seseorang mencapai moksha, yaitu pembebasan dari siklus ini dan bersatu dengan Brahman, esensi tertinggi yang ada di alam semesta.

Apa yang menentukan perjalanan seseorang dalam samsara? Jawabannya adalah karma – hukum sebab-akibat di mana tindakan baik atau buruk akan mempengaruhi kelahiran kembali seseorang di kehidupan berikutnya. Karma bukan hanya soal moralitas, tetapi juga keseimbangan alam semesta.

Brahman dan Atman

Dalam Hinduisme, terdapat keyakinan bahwa segala sesuatu berasal dari Brahman, energi atau kesadaran ilahi yang mengisi alam semesta. Atman, yaitu jiwa dalam diri setiap makhluk hidup, dianggap sebagai bagian dari Brahman. Dengan memahami hubungan antara Atman dan Brahman, seorang individu bisa mencapai pencerahan.

Kitab-Kitab Suci

Kitab suci tertua Hindu adalah Veda, yang ditulis dalam bahasa Sanskerta. Veda memuat doa, pujian, dan ritual pengorbanan yang diperuntukkan bagi dewa-dewa seperti Agni (dewa api), Indra (dewa perang dan hujan), serta Varuna (dewa hukum dan alam semesta). Di kemudian hari, muncul juga teks-teks seperti Upanishad, Bhagavad Gita, dan Mahabharata yang lebih menekankan aspek spiritual dan filsafat Hindu.

Dewa-Dewa dan Bhakti

Hinduisme memiliki ribuan dewa, namun ada tiga dewa utama dalam trimurti, yaitu Brahma (pencipta), Vishnu (pemelihara), dan Shiva (penghancur). Selain itu, muncul pula berbagai bentuk pemujaan atau bhakti kepada dewa-dewi seperti Lakshmi, Saraswati, dan Kali.

Bhakti menjadi inti dalam kehidupan sehari-hari umat Hindu, dengan praktik berupa persembahan di kuil, festival keagamaan, dan ritual-ritual yang sarat makna spiritual.

Pengaruh Besar

Hinduisme tidak hanya membentuk budaya dan tradisi India, tetapi juga menjadi fondasi bagi lahirnya agama-agama lain seperti Buddhisme dan Jainisme. Pemahaman mendalam tentang siklus kehidupan, karma, dan pencarian moksha menjadi inspirasi yang terus hidup hingga kini.


Bagian berikutnya akan membahas tentang Buddha (600 SM) dan bagaimana ajaran Buddha muncul sebagai respons terhadap sistem sosial dan spiritual yang ada pada masa itu.


Kita lanjut bagian 4 di posting berikutnya ya...

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!