Follow Us

Friday, March 14, 2025

Merasa Bodoh

Pernahkah kamu merasa bodoh?

Jawaban saya adalah pernah. Saya pernah merasa diri saya bodoh. Memang saya akui diri saya bodoh karena banyak hal yang tidak saya ketahui. Murni karena ketidaktahuan. Tapi benarkah saya bodoh?

Stupid is having or showing a great lack of intelligence or common sense. (Oxford Dictionary)

Ketidaktahuan bukan berarti serta merta bodoh. Ketidaktahuan karena belum belajar, belum pernah mengenal bukanlah bodoh. Apabila dia belajar dan kemudian menjadi tahu maka bukan bodoh. Tapi jika sudah belajar namun tetap tidak tahu kemungkinan adalah bodoh karena kurangnya intelensia dalam menyerap materi. 


Tapi seringkali ada perasaan bodoh menyelinap di hati tatkala dihadapkan pada suasana misal yang pernah saya alami, saya ditanya sesuatu namun saya tidak tahu jawabannya, saya tampak bingung (mungkin saja tampang pun jadi bodoh) sementara ada banyak mata yang melihat. Wajarkah jika saya merasa bodoh? Dan mungkin orang yang melihat juga menganggap saya bodoh. 

Namun saya bertanya pada diri saya sendiri, benarkah saya bodoh. Hal yang saya tidak tahu jawabannya tadi lalu saya pelajari dan kemudian saya paham. Hello! Saya paham. Lalu apakah memang saya bodoh jika saya paham? Saya mengambil kesimpulan, hal itu hanya perkara waktu apakah sudah pernah mengenal/mempelajari. Jika tidak pernah tahu apa-apa, lalu ditanya maka wajar jika tidak bisa menjawab. Dan itu sama sekali bukan bodoh.
Perasaan bodoh ini memiliki energi yang negatif karena membuat diri merasa kecil. Walau di sisi lain bisa menjadi cambuk untuk menjadi lebih baik dan terus belajar. Semua memang tergantung bagaimana diri menanggapi. Tapi percayalah perasaan kecil diri itu sangat tidak nyaman. Seakan-akan sangat hina/tidak berharga. Bahkan seperti dipandang rendah. Ya tuhan saya pernah merasa demikian.

Saya sadar hal itu tidak baik untuk mental saya. Mungkin itu hanya perasaan saya saja. Tapi perasaan demikian tidak seharusnya ada karena energinya cukup negatif. Ini bisa membuat kita merasa kecil, tidak berharga, bahkan malu. Jika dibiarkan, ini bisa menggerogoti rasa percaya diri dan harga diri kita. Namun di sisi lain, perasaan ini juga bisa menjadi dorongan—motivasi untuk terus belajar, berkembang, dan tidak pernah berhenti meningkatkan diri. Semuanya tergantung pada bagaimana kita memilih untuk meresponsnya.


Meski begitu, saya tidak akan menyangkal bahwa merasa kecil itu menyakitkan. Perasaan diremehkan, seolah-olah tidak berharga—oh, saya pernah mengalaminya. Dan saya tahu itu tidak baik untuk kesehatan mental saya. Mungkin ini hanya perasaan saya, mungkin orang lain sebenarnya tidak menghakimi saya, tapi itu tidak membuatnya terasa lebih ringan.


Karena itulah, saya percaya bahwa perasaan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Wajar jika kita menyadari ketidaktahuan kita, tapi itu tidak boleh mendefinisikan nilai diri kita. Pengetahuan adalah sesuatu yang diperoleh, bukan sesuatu yang kita miliki sejak lahir. Tidak ada seorang pun yang tahu segalanya. Dan hanya karena kita belum tahu sesuatu saat ini, bukan berarti kita tidak akan pernah tahu.


Jadi, lain kali ketika saya merasa bodoh, saya akan mengingatkan diri saya sendiri:
Saya sedang belajar. Saya sedang berkembang. Dan itu sama sekali tidak bodoh.



No comments:

Post a Comment

leave your comment here!