Follow Us

Thursday, March 27, 2025

Rapi, Tidak Rapi, atau Jorok?


Sobat, kamu tipe yang mana? Rapi, tidak rapi tapi terorganisir, atau... jorok?


Saya sering mendengar orang bilang, "Saya memang nggak rapi, tapi saya tahu di mana letak semua barang saya." Ini menarik. Karena ternyata banyak yang membedakan antara ‘tidak rapi’ dan ‘berantakan.’ Tidak rapi mungkin terlihat dari susunan buku yang tidak sejajar, kertas yang menumpuk di meja, atau benda-benda kecil yang tersebar tapi tetap dalam "area yang kamu kenali." Dalam artian, kamu tahu kalau kunci motor ada di balik buku, atau kacamata terselip di antara tumpukan dokumen di pojok meja.


Sedangkan berantakan, sering kali sudah melibatkan unsur ketidakpedulian. Barang diletakkan sembarangan, tumpukan sampah mulai menggunung tanpa disadari, dan kamu sendiri kadang kebingungan mencari barang yang kamu perlukan. Tapi yang lebih ekstrem, ada yang masuk kategori "jorok."

Jorok di sini bukan sekadar meja yang berdebu karena lupa dilap, tapi juga kebiasaan membiarkan sampah seperti bekas tisu, bungkus makanan, atau bahkan sisa makanan tersebar tanpa segera dibersihkan.


Saya pribadi sering merasa geli ketika masuk ke kamar mandi umum dan mendapati bekas tisu yang berceceran di lantai atau bahkan tersangkut di dinding basah. Padahal, tempat sampah sudah disediakan di sudut ruangan. Ironisnya, banyak orang yang memilih untuk meninggalkannya begitu saja. Mungkin berpikir, "Ah, nanti juga ada yang bersihin."

Budaya Buang Sampah pada Tempatnya

Ini sebenarnya lebih dari sekadar soal kebersihan fisik. Ini soal mindset dan empati. Membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan orang lain. Apalagi di ruang publik seperti kamar mandi umum, ruang tunggu, atau taman.


Yang sering terlupakan adalah: kita tak hanya berbagi ruang dengan orang lain, tapi juga berbagi tanggung jawab. Apa yang kita tinggalkan bisa jadi merepotkan orang lain — entah itu petugas kebersihan atau pengguna berikutnya.

Rapi Itu Pilihan, Bersih Itu Kewajiban

Saya percaya bahwa menjadi rapi atau tidak adalah soal preferensi. Ada orang yang merasa nyaman dengan meja kerja yang ‘berantakan tapi terorganisir’, di mana kreativitas justru muncul dari ‘kekacauan’ yang diciptakan sendiri.


Namun, menjaga kebersihan adalah kewajiban universal. Tidak peduli kamu tipe minimalis yang menyukai ruang kosong dan rapih, atau tipe yang senang melihat benda-benda pribadi tersebar di meja — kebersihan tetap tidak bisa ditawar.


Jadi, sobat, kamu tim yang mana? Rapi? Tidak rapi tapi tetap tahu letak barang-barangmu? Atau kamu mulai sadar bahwa ada kebiasaan jorok kecil yang sebaiknya diubah?


Bagaimana menurutmu, apakah kamu pernah terganggu dengan kebiasaan jorok orang lain di ruang publik? Atau jangan-jangan kamu juga masih suka ‘lupa’ buang sampah pada tempatnya?

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!