Follow Us

Sunday, March 23, 2025

Menyelami The Religions Book: Big Ideas Simply Explained – Kepercayaan Prasejarah (Bagian 1)



Sobat, saya ingin berbagi tentang buku berjudul Religions Book: Big Ideas Simply Explained yang diterbitkan oleh DK. Saya akan membagi ke beberapa bagian karena bukunya cukup tebal. Buku ini membahas tenntang kepercayaan jaman prasejarah hingga agama-agama modern di abad ke-15, di antaranya:
  1. kepercayaan jaman pra sejarah 
  2. kepercayaan kuno dan klasik 3000 SM
  3. hindu 1700 SM
  4. budha 600 SM
  5. judaism 2000 SM
  6. kristen 100 M
  7. islam 610 M
  8. agama modern 1500 M

Pada bagian pertama ini, kita akan membahas tentang Kepercayaan Prasejarah—akar dari pemikiran spiritual sebelum munculnya agama-agama besar yang terorganisir. Yuk simak!

Awal Mula Spiritualitas

Sebelum ada kuil atau kitab suci, manusia prasejarah sudah menatap langit malam, menghormati alam, dan memuja misteri kehidupan. Kepercayaan mereka sangat erat dengan upaya bertahan hidup dan kekuatan-kekuatan alam seperti kesuburan, musim, kehidupan, dan kematian.


Manusia di era ini kemungkinan besar mempraktikkan animisme, yakni kepercayaan bahwa roh atau jiwa menghuni semua hal—hewan, pohon, sungai, batu. Segala sesuatu dianggap hidup, sakral, dan saling terhubung. Seorang dukun atau pemimpin spiritual suku berperan sebagai perantara antara dunia nyata dan dunia roh, memimpin ritual untuk memohon hasil buruan yang baik, perlindungan dari bahaya, atau penyembuhan penyakit.

Ritual, Simbol, dan Tempat Suci

Penemuan arkeologis seperti lukisan gua di Lascaux, Prancis, serta situs pemakaman dengan barang-barang kubur menunjukkan bahwa mereka percaya akan adanya kehidupan setelah kematian atau kelanjutan spiritual setelah meninggal dunia. Mereka juga mengadakan ritual yang menandai pergantian musim dan menghormati siklus alam—seperti solstis, panen, dan fase bulan.


Lingkaran batu seperti Stonehenge adalah bukti awal bahwa manusia mencoba memahami dan mencatat peristiwa langit, yang kelak berkembang menjadi kalender keagamaan yang lebih kompleks.

Dari Bertahan Hidup Menuju Pencarian Makna

Bagi masyarakat prasejarah, agama bukan hanya tentang pemujaan, tetapi juga tentang bertahan hidup dan mencari makna di balik fenomena alam. Mengapa matahari terbit? Mengapa manusia bisa meninggal? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini hadir dalam bentuk mitos dan kisah spiritual yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.


Kepercayaan-kepercayaan ini menjadi dasar bagi sistem kepercayaan yang lebih terstruktur, yang pada akhirnya melahirkan agama-agama besar yang kita kenal hingga saat ini.


Di bagian selanjutnya, kita akan membahas Kepercayaan Kuno dan Klasik (3000 SM), saat peradaban-peradaban seperti Mesir, Yunani, dan Mesopotamia mulai membentuk pemikiran keagamaan yang masih memengaruhi dunia modern.


Sampai jumpa di bagian 2 pada posting berikutnya!



No comments:

Post a Comment

leave your comment here!