Follow Us

Sunday, March 23, 2025

Menyelami The Religions Book: Big Ideas Simply Explained – Kepercayaan Kuno dan Klasik (3000 SM) (Bagian 2)


Berikut adalah kelanjutan seri posting buku The Religions Book: Big Ideas Simply Explained. Setelah kita membahas tentang kepercayaan prasejarah pada posting sebelumnya, kini kita melangkah ke bab berikutnya, yaitu Kepercayaan Kuno dan Klasik yang berkembang sekitar 3000 SM. Masa ini menandai munculnya peradaban besar yang mulai membangun fondasi bagi sistem kepercayaan yang lebih terorganisir dan kompleks.

Peradaban Awal dan Dewa-Dewi

Peradaban Mesir, Mesopotamia, dan peradaban di lembah Sungai Indus menjadi pusat perkembangan spiritual yang kuat. Mereka tidak hanya mempercayai roh-roh alam seperti leluhur mereka, tetapi juga membentuk pantheon, yaitu kumpulan dewa dan dewi yang masing-masing memiliki tugas dan kekuasaan khusus.

Di Mesir Kuno, para dewa seperti Ra (dewa matahari) dan Osiris (dewa kematian dan kebangkitan) menjadi pusat pemujaan yang sangat penting. Orang Mesir mempercayai kehidupan setelah mati yang sangat terstruktur, tercermin dalam praktik mumifikasi dan kitab-kitab seperti The Book of the Dead.


Sementara itu, di Mesopotamia (Sumeria dan Babilonia), dewa-dewa seperti Anu, Enlil, dan Inanna mengatur siklus alam dan kehidupan manusia. Mitologi mereka, seperti kisah Gilgamesh, memperkenalkan konsep kematian, keabadian, dan hubungan manusia dengan para dewa.

Ritual dan Teks Suci

Peradaban ini mulai mencatat ajaran mereka dalam bentuk tulisan. Di Mesopotamia, teks-teks kuno ditulis dalam huruf paku di atas tablet tanah liat, sementara orang Mesir menuliskan ajaran dan ritual mereka menggunakan hieroglif di dinding kuil dan makam.


Kepercayaan mereka menciptakan struktur sosial yang kuat, di mana para pendeta dan bangsawan berperan besar dalam menjaga hubungan antara manusia dan para dewa. Raja-raja seperti Firaun bahkan dianggap sebagai dewa yang hidup di bumi.

Pengaruh terhadap Agama Modern

Banyak konsep yang muncul pada masa ini kemudian diwariskan ke agama-agama yang lahir setelahnya. Contohnya, konsep surga dan neraka, penghakiman setelah mati, serta doa dan pengorbanan yang menjadi bagian dari praktik keagamaan modern.


Perjalanan spiritual manusia terus berkembang seiring kemajuan peradaban. Dari dewa-dewi yang mengatur alam hingga kisah epik yang menginspirasi umat manusia selama ribuan tahun, kepercayaan kuno dan klasik membuka jalan bagi munculnya agama-agama besar di masa mendatang.


Di bagian berikutnya, kita akan mulai membahas Hinduisme (1700 SM) sebagai salah satu agama tertua yang masih dipraktikkan hingga hari ini.


Sampai jumpa di bagian 3 pada posting berikutnya!

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!