Follow Us

Saturday, January 20, 2018

Arti Kata Gawai

1/20/2018 12:20:00 PM 0 Comments



Baru saja saya menonton tayangan berita di Metro TV dan merasa ada istilah baru yang tidak saya kenal begitu membaca judul berita yang tertulis. Di layar televisi ada kata "gawai" yang masih asing di telinga saya. Dari berita yang ditayangkan tentu saya langsung paham apa artinya.

Entah sejak kapan istilah "gawai" ini muncul menggantikan kata "gadget" dalam bahasa Indonesia. Saya googling tampaknya masih baru-baru ini. Di wikipedia pun sudah ada. Berikut definisinya:

Gawai [1] (bahasa Inggris: gadget) adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya.
Perbedaan gawai dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kebaruan berukuran lebih kecil. Sebagai contoh:
  • Komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gawainya yaitu laptop/notebook/netbook.
  • Telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gawainya telepon seluler.

Saya cek tautan wikipedia berasal dari bahtera.org namun tak bisa diakses.

Saya coba buka web kbbi karena penasaran apakah sudah ada di sana, ternyata belum. Gawai masih diartikan sebagai kerja. 

Kalau berita teratas hasil googling kata gawai merujuk pada berita "KPAI buka layanan anak kecanduan gawai". Beritanya setema dengan berita yang saya tonton tadi. Kalau readers sudah membaca beritanya, ada dua pelajar (SMP dan SMA) yang kecanduan gawai di Bondowoso, Jawa Timur. 

Dewasa ini memang teknologi berkembang sangat pesat. Gadget sudah bukan lagi barang mewah. Semua kalangan sudah familiar dengan gadget. Bahkan anak kecil tak terkecuali sangat menyenangi gadget. Di sinilah peran orangtua sangat diperlukan untuk memantau dan membatasi penggunaan gadget bagi anak-anak. Jangan sampai gadget merusak anak-anak.

Picture credit to the rightful owner.

Tuesday, January 16, 2018

Lolos Seleksi Poster Ilmiah di Shanghai, China

1/16/2018 05:51:00 PM 0 Comments



Hai Readers, saya sudah pernah cerita kalau saya pernah lolos seleksi lomba paper tepatnya kategori poster ilmiah yang harus dikonferensikan di Malaysia 3 tahun silam. Tahun 2017 lalu tepatnya 15 Oktober saya kembali submit abstrak dan pengumuman 10 Januari 2018. Saya mendapat email yang menyatakan saya lolos seleksi poster (lagi). Kali ini harus dikonferensikan di Shanghai, China pada bulan juli 2018.

Tahun ini, dari 1800an abstrak yang masuk dipilih 600 untuk poster ilmiah. Wow, alhamdulillah ya lolos lagi. Tapi saya masih galau apakah kali ini akan berangkat atau tidak. Saya selalu merasa tidak pede dan siap. Dari papernya sendiri memang belum siap sih. 

Mungkin tar coba submit scholarship untuk biaya ke sana dulu. Yang dulu sih tidak lolos mungkin diutamakan untuk yang paper bukan poster. Tapi kali ini who knows? Usaha dulu yang penting kan. 😊

Picture credit to the rightful owner
 

Sunday, January 14, 2018

Satu Semester di MTI UI: Catatan Semester Satu Ganjil

1/14/2018 10:43:00 AM 4 Comments



Rasa-rasanya baru kemarin saya kembali ke bangku kuliah tapi rupanya satu semester sudah terlewati bahkan tahun pun sudah berganti. Kini sudah masuk januari 2018 dan saya tengah menikmati liburan panjang semester satu selama satu setengah bulan. Alhamdulillah. Kapan lagi dapat liburan sepanjang ini kalau tidak lagi kuliah? 😊

Di perjalanan dari kos ke Bandara Soetta lalu (tepatnya di taksi) kepikiran ingin liburan ke luar. Sempat kepikir buat bikin rencana liburan ke sana liburan semester berikutnya mumpung masih kuliah masih punya jatah liburan panjang. Tapi begitu sampai di rumah eh kepincut ingin beli aset tetap. Kalau dipikir-pikir mending beli aset ketimbang liburan. Liburan makan bugdet besar pasti ya. Tapi di sisi lain, liburan itu pengalamannya sungguh tak ternilai menurut saya. Ya Allah, semoga next time bisa terwujud keduanya di waktu yang tepat beserta rencana saya yang lain. Kemaruk hihi. 

Lanjut ke cerita MTI. Di MTI saya dapat kelas siang karena saya salah satu penerima beasiswa GCIO Kemkominfo. Sebagai salah satu mahasiswa yang pindah jalur alias tidak in line dengan jurusan bachelor degree, saya mendapat banyak pertanyaan dari rekan-rekan saya. Entah itu karena heran atau meragukan apakah saya mampu, saya tidak tahu. Hanya Allah yang tahu. 😊

Dan saya percaya, tanpa ijin Allah saya tidak akan lulus baik simak maupun beasiswanya. Kalaupun lulus simak, bisa jadi tidak lulus beasiswanya sehingga saya tidak bisa kuliah. Semua atas seijin Allah. Oya, saya sempat menyayangkan saya terlanjur daftar ulang dan tidak mungkin mundur lagi. Saya sendiri sempat ragu alias terpikir apakah saya mundur saja. Banyak pikiran berkecamuk.

Jadi ceritanya saya baru saja pulang daftar ulang eh esoknya dapat kabar dari teman tentang beasiswa bappenas yang mulai 2017 membolehkan lulusan d4 mendaftar. Saya baca persyaratannya dan semestinya saya bisa mendaftar. Tapi saya sudah diterima di MTI dengan beasiswa Kominfo dan daftar ulang. Tidak mungkin mundur. Kalaupun ikut Bappenas belum tentu lulus juga kan ya. Mungkin rejeki saya di sini. Bersyukur saja dan jalani yang di depan mata. Oya, ini pertama kali saya ikut. 😊 

Apakah harus dari jurusan TI untuk S1nya?

Di syarat masuk dari UI sendiri tidak ada kok menyaratkan harus dari jurusan in line. Bahkan dari Kominfo selaku pemberi beasiswa juga tidak. Kalau mereka tidak menyaratkan, artinya secara logika jurusan itu bisa diikuti oleh semua mahasiswa. Jadi, buat kamu yang s1 jurusan bukan TI tak usah khawatir, kamu tetap bisa mendaftar. Di kelas, bukan cuma saya yang beda jurusan tapi juga beberapa teman yang lain bahkan ada yang dulunya dari hukum.

Kalau bukan dari TI, takutnya ada coding... bagaimana?

Saat kuliah umum dari dosen tamu yang pembicaranya dari Kominfo langsung, bapaknya bilang kalau beasiswa GCIO ini diperuntukkan bagi semua jurusan karena kuliahnya tidak lagi coding tapi lebih ke manajemennya. Di semester satu ini ada 5 mata kuliah dan tidak ada coding sama sekali kecuali tugas satu mata kuliah yang namanya AKPSI (analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi). Itupun tugas kelompok. Dalam tugas itu juga dibagi-bagi tugas ada project manager, business analyst, system analyst dan programmer. Nah, di sini saya memilih business analyst yang tidak berhubungan dengan coding. Biarlah coding dikerjakan sang programmer.

Mata kuliahnya susah tidak? Apalagi kalau bukan dari TI... takutnya susah mengikuti...

Dari kelima mata kuliah semuanya teori. Percayalah kamu pasti bisa. Kalau kamu punya modal ingatan yang kuat akan sangat membantu karena materinya hapalan.

Apakah tidak ada kesulitan?

Kesulitan pasti ada ya namanya juga ilmu baru. Pertama-tama roaming karena banyak sekali istilah baru dan singkatan-singkatan apalagi semuanya bahasa Inggris. Seiring waktu jadi terbiasa dengan sendirinya. Percayalah kesulitan itu bisa diatasi. Yang terpenting rajin baca buku biar pintar. Oya semua materi dalam bahasa Inggris. Tapi tak usah takut ada google. 😊

Tugas-tugasnya bagaimana?

Tugas seabrek semua mata kuliah, ada individu maupun kelompok. Tugas juga beruntun dari tugas satu sampai sekian untuk tiap mata kuliah. Tugas bermacam-macam jenisnya mulai dari paper, makalah, dan praktek. Hampir semua dipresentasikan khususnya yang kelompok. Tugas benar-benar makan waktu terutama yang kelompok, belum lagi ada jam kuliah. Saya sempat mengeluh kurang tidur. Tapi percayalah tugas itu bikin kamu jadi pintar. Cerdaslah manajemen waktu.

Mata kuliahnya sulit tidak?

Sulit tidaknya relatif ya tergantung individunya. Alumni ada yang bilang kalau kuliah di MTI UI itu susah lulusnya tapi dapat ilmunya.

Kalau soal nilai bagaimana?

Ini tergantung dosen ya. Ada yang murah ada yang minimalis.

Ada yang berkesan selama satu semester?

Ada. Ceritanya begini. Ada satu mata kuliah yang menurut saya paling sulit dimengerti. Eh ada tugas paper sebagai pengganti uas. Tugas paper ini awalnya kelompok tapi kemudian boleh kelompok atau individu. Selama 1 semester kan kami tidak ganti-ganti kelompok. Nah untuk tugas terakhir ini ternyata banyak yang pecah kelompok. Yang awalnya 5 orang sekelompok, berubah ada yang berdua, bertiga lintas kelompok. Sebagian lagi sisanya individu.

Nah, saya ini adalah orang yang tidak kebagian kelompok. Mengajak teman kelompokan eh dianya mau individu, ya sudahlah. Ditawari teman lain tapi dianya belum ada kabar jadi akhirnya saya putuskan cari tema sendiri dan kerjakan sendiri karena mepet presentasi progres. Ketika saat presentasi progres minggu pertama, saya sudah siapkan satu topik dan slide tapi belum punya nyali buat maju sukarela dan saya juga tidak terpanggil secara random. Alhamdulillah. Yang sudah maju dikuliti dikritisi pedas dengan candaan juga sih tapi justru lega setelahnya karena sudah tahu kelemahan yang mesti diperbaiki. Kalau saya jelas belum tenang karena belum maju.

Untuk presentasi progres minggu kedua, saya ganti topik dan slide. Saya ganti karena merasa belum pas belum pede. Saya juga baru tahap penyusunan kuesioner. Draft paper masih kosong melompong. Dan saya juga lagi-lagi tidak maju presentasi. Tapi saya konsultasi sedikit setelah jam kuliah selesai. Dari teman-teman yang maju presentasi, ada teman-teman seinstansi. Kami berenam seinstansi. Jadi 2 orang sekelompok dan 3 orang sekelompok. Saya yang sendirian tidak dapat kelompok. Ya sudah tidak apa-apa. Minggu depannya adalah deadline pengumpulan paper. Saya kejar menyusun paper sendirian. Tiap hari saya kerjakan di kamar kos. Beberapa hari tidak keluar kos selain cari makan. Selain menyusun paper memang masih ada beban UAS mata kuliah lain dan juga kuis.

Deadline submit paper adalah tanggal 22 desember 2017 pukul 17.00 wib. Saya baru selesai mengerjakan dan submit sekitar pukul 16.50. Mepet sekali ya. Lega rasanya setelah itu. Soal hasil biarlah Allah yang bekerja. Tanggal 28 Desember saya pulang kampung. Dan tak lama setelah itu hasil koreksian dari dosen keluar dalam bentuk word. Jelas saja saya mendapat banyak masukan alhamdulillah terutama di bagian introduction yang masih perlu banyak perbaikan. Kalau sisanya sudah lumayan. Abstrak sudah ok cuma perlu pangkas beberapa kalimat yang kurang penting alias kepanjangan.  Teori sudah ok. Metodologi sudah jelas dan analisis sudah cukup mendalam. Kesimpulan hanya perlu perbaikan judul. Saya perlu mempelajari tesis kakak tingkat untuk cara analisis yang berbeda dari yang sudah saya buat (padahal saya mengikuti contoh paper jurnal yang dishare bapaknya loh tapi masih kena kritik) untuk kontribusi lebih dari papernya karena paper saya pratikal. Bapaknya mau paper yang punya kontribusi ke teori. Saya perhatikan rata-rata sekelas papernya praktikal hehe.

Minggu pertama januari nilai mulai keluar satu per satu. Betapa tidak menyangkanya saya melihat nilai paper. Saya sampai heran ini benar? I got perfect score! Thanks ya Allah. Baik sekali bapaknya. Kok bisa ya tak percaya rasanya. Dari segi apa paper saya mendapat nilai segitu. Saya mengira bapaknya obral nilai nih di akhir. Hmm, mungkin paper saya menang dari segi penulisan (note: sok pede sekali, jangan hiraukan). Kalau isinya sih ya saya tidak pede hehe. 😂

Terbayar hasil usaha saya sendirian. I can do it. Lumayan untuk menambah nilai akhir. 😊

Sampai di sini dulu ya readers. Hope you enjoy your weekend. Happy sunday! 😊


Picture credit to the rightful owner.



















Sunday, January 7, 2018

Kos Sekitar Salemba Jakarta - Belajar Bahasa Gratis di Euro Management

1/07/2018 01:23:00 PM 0 Comments



Tanggal 12 Agustus 2017 saya sengaja PP Lampung-Jakarta hanya untuk mencari kos. Berangkat pagi dari rumah (pesawat Sriwijaya pukul 8.15) dan pulang dengan pesawat Lion pukul 20.00. Mengingat tanggal 21 Agustus sudah harus masuk kuliah sehingga mau tidak mau ya harus mau pergi. Kenapa jauh hari? Untuk antisipasi kalau tidak langsung mendapat kos semisal datang mepet. Lagipula menemukan kos yang cocok itu tidak mudah. Utamanya cocok di kantong. Hehe.

Janjian ke Euro Management
Saya janjian bertemu dengan teman saya di Euro Management Jakarta Pusat, tidak jauh dari Salemba UI. Kenapa di sana? Ya memang ada tujuannya. Teman saya berbagi info tentang beasiswa belajar bahasa gratis di Euro Management. Momennya pas dengan jadwal saya mau ke sana. Jadi sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Kami berencana mengambil kelas bahasa Inggris dan TOEFL. Begitu sampai di sana saya mencari lokasi tempat fotokopi dipojok Euro (samping kiri Kantor Pos). Setelah itu datang mengambil formulir dan menyerahkan persyaratan. Saat mengambil formulir saya kaget plus kecewa karena kelas yang mau saya ambil dicoret. Ternyata saya telat datang. Pendaftaran sudah cukup lama sejak minggu lalu dan sudah penuh untuk kelas bahasa Inggris dan TOEFL. 

Speechless mau mengambil kelas apa jadinya. Kelas yang tersisa tinggal Perancis, Jerman, Rusia dan Jepang. Sungguh tidak sesuai harapan. Sejenak saya berpikir menentukan pilihan karena pendaftaran hari itu sudah mau ditutup. Baiklah. Saya mencontreng Jerman dan Jepang dengan berat hati. Setelah itu formulir saya kumpul ke panitia. Dan ternyata saya diminta memilih satu bahasa saja. Duh! Padahal tertulis boleh lebih dari satu. Akhirnya saya putuskan mencoret Jerman dari list.  

Setelah itu saya  mendapat brosur-brosur dalam amplop berwarna merah. Mengenai kapan kelas dimulai akan diinfokan di whatsapp. Kemudian saya mengambil foto selfie dengan teman saya lalu ke Salemba UI. Di jalan, saya kepikir, kenapa tadi Jerman yang saya coret? Kenapa saya memilih Jepang? Oya, teman saya mengambil Jepang juga. 

Mencari Kos
Sesampai di Salemba, lokasi pencarian pertama adalah daerah Kenari dengan alasan supaya tidak menyeberang. Kami berjalan dari gang ke gang. Dari beberapa kos yang kami temui dengan kisaran harga 600-700 ribuan, kami nyatakan tidak memenuhi kriteria. Hehe. Kami yang jarang berjalan kaki ini merasa kelelahan kepanasan. Kami putuskan berjalan ke daerah seberang Kenari yaitu Paseban. Di sana ketemu banyak sekali kos dengan harga dan kondisi bervariasi. Kisaran harga adalah 500 ribu hingga jutaan. :)

Setengah hari lebih saya mencari-cari kosan. Mulai jam 11-an hingga sore hari. Target saya hari itu harus mendapat kos lalu pulang hari itu juga. Setelah berpikir sana-sini dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih kos di daerah Paseban. Menurut saya di daerah Paseban ini lebih bersih dan tidak sesempit daerah Kenari. Untuk teman yang mungkin akan meneruskan kuliah di UI Salemba mungkin ini bisa menjadi rujukan.

Apakah tidak lelah?
Sangat! Kaki saya sangat pegal. Saya mesti istirahat beberapa hari untuk memulihkan kesehatan.


Note: Untuk teman saya yang baik hati dan tidak sombong, semoga Allah melimpahkan keberkahan bagimu dan keluargamu. Terima kasih teramat sangat atas pengorbananmu menemaniku. I love you!

(tulisan ini ditulis 2017 silam tapi mengendap di draft dan sayang dibuang)

😊😊😊









(Part 3) Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) MTI UI 21-25 Agustus 2017

1/07/2018 09:28:00 AM 50 Comments


Orientasi mahasiswa baru MTI UI di Salemba, Jakarta angkatan 2017 semester gasal diadakan pada tanggal 21-25 Agustus 2017 pukul 19.00-21.00. Dari total 102 mahasiswa yang terdiri dari gabungan kelas siang dan malam, kelas terasa riuh. Kelas siang (kelas GCIO) adalah untuk penerima beasiswa Kominfo, beasiswa dari Kementerian lain yang notabene PNS dan mahasiswa umum dengan biaya mandiri yang mengambil kelas siang tentunya misal fresh graduate atau pun yang memang khusus kuliah saja (tak bekerja lagi). Sementara kelas malam adalah untuk mereka yang bekerja di siang hari. Mereka ini tentunya membayar biaya mandiri. Kelas siang terdiri dari 39 mahasiswa sementara sisanya adalah kelas malam.

Saya sendiri belum berkenalan dengan teman-teman calon sekelas. Sudah tergabung di grup whatsapp hanya saja belum bertatap muka langsung. Saya masih duduk bebas. Dan syukurnya sudah dapat kenalan dari awal datang tepatnya di parkiran menuju ruang MTI. Ternyata si dia kelas malam. Hmm tidak sekelas nih. Tidak apa-apa. :)

Selama orientasi ini disediakan makan malam mulai jam 17.30 - 19.00 wib. Lumayan ya buat anak kos dan juga mahasiswa yang rumahnya jauh.

Hari pertama pengenalan kurikulum dan peraturan akademik. Sudah ada tugas juga. Waduh! Tugasnya apa? Setiap mahasiswa diberi selembar kertas berisi abstrak. Tugas diunggah di web scele MTI. Dikerjakan di kertas A4 dan dikumpulkan keesokannya. Satu abstrak bisa sama untuk 2 orang yang duduk berdekatan sehingga bisa saling tukar nomor handphone dan diskusi.

Hari kedua, materinya tentang menulis artikel. Ada tugas lagi! Kali ini tugas kelompok terdiri dari 4 orang yang duduknya berdekatan. Ada dua tugas pada sesi ini dan harus diunggah dan dikumpul 25 Agustus 2017.

Hari ketiga, materi tentang menyusun penelitian. Ada tugas membuat makalah dan slide presentasi masalah TI yang ada di kantor/instansi tempat bekerja atau pun negara. Presentasi dijadwalkan hari jumat 25 Agustus dan makalah dikumpul pukul 16.30.

Hari keempat, waktu untuk mengerjakan tugas 2 hari sebelumnya.

Hari kelima, presentasi. Satu ruangan digunakan untuk 3 kelompok. Masing-masing ruangan dipandu satu asisten dosen.

Selesailah orientasi mahasiswa baru. Alhamdulillah sudah terlewati. Tinggal perbaikan tugas saja dikumpul pada hari kamis 31 Agustus 2017.

(Note: tulisan ini ditulis selepas orientasi 2017 silam tapi mengendap di draft dan sayang dibuang)

Siapa tahu tulisan ini bermanfaat buat kamu yang sedang mencari info tentang MTI UI.

😊😊😊