Follow Us

Wednesday, April 16, 2025

11. Tuhan Tidak Pernah Terlambat, Kita Saja yang Terburu-buru

Halo Sobat! Apa kabar? Setelah selesai seri sebelumnya, kita masuk ke seri ketiga ya yaitu 20 Seri Mencari Makna dalam Setiap Kejadian. Jadi saya akan posting tema ini selama beberapa hari ke depan. Semoga selalu ada pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik. Yuk simak!




Tuhan Tidak Pernah Terlambat, Kita Saja yang Terburu-buru

Dalam hidup, kita sering merasa dikejar waktu. Ada target usia untuk menikah, angka tertentu untuk penghasilan, prestasi yang harus dicapai sebelum “terlambat.” Kita pun panik saat semuanya berjalan lebih lambat dari yang kita rencanakan. Kita mulai mempertanyakan: "Kenapa belum juga terjadi?" atau "Apa aku tertinggal?"


Tapi pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya: “Tertinggal… dari siapa?”

“God is never late. We’re just always in a hurry.”

Sering kali, kita mengukur waktu dengan kalender manusia, bukan dengan waktu semesta. Kita ingin segala hal berjalan sesuai jadwal pribadi kita. Tapi hidup punya ritmenya sendiri. Dan Tuhan — Ia tidak pernah salah waktu.

Ada alasan mengapa sesuatu belum datang saat kita inginkan. Bisa jadi karena kita belum siap menerimanya. Atau karena sesuatu yang lebih baik sedang dipersiapkan. Kadang, penundaan adalah bentuk perlindungan.

“What’s meant for you will arrive in its time, not yours.”

Masalahnya, kita terlalu fokus pada apa yang belum tercapai. Kita lupa melihat seberapa jauh kita sudah berjalan. Kita lupa bahwa proses juga adalah pencapaian. Dan luka pun bagian dari pertumbuhan.


Tuhan tidak diam. Ia sedang bekerja dalam senyap. Sama seperti benih yang tumbuh dalam tanah gelap, kita pun sedang dibentuk dalam masa-masa sepi dan tak terlihat. Hanya karena kita belum panen, bukan berarti kita tidak menanam.

“Delay is not denial.”

Belajar bersabar bukan berarti pasrah. Tapi percaya bahwa setiap langkah kecil, setiap kesabaran, setiap air mata… semua itu membentuk jalan yang kita butuhkan. Dan kelak, saat semuanya menyatu, kita akan melihat: “Ternyata inilah waktunya. Dan ini lebih baik dari apa yang dulu kupaksa.”


Keyakinan terbesar adalah ketika kita percaya pada waktu-Nya, bahkan saat logika kita mempertanyakan segalanya. Ketika kita bersedia menunggu — bukan dengan cemas, tapi dengan damai.

“Your life is not on hold. It’s unfolding.”

Jadi, jika hari ini kamu merasa terlambat, ingatlah ini: Tidak ada yang benar-benar terlambat jika kamu berjalan bersama-Nya. Yang kamu butuhkan bukan terburu-buru — tapi percaya.

“Don’t rush what you want to last forever.”



Kata-kata yang paling membakar adalah yang ditulis di tengah gelap dan luka.


 Sampai jumpa di bagian 12...


 #830

#Menuju 1000 posting

#Seri Mencari Makna dalam Setiap Kejadian

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!