Halo Sobat! Berikut ini adalah seri lanjutan dari seri sebelumnya. Untuk seri kedua ini saya ambil tema Menjadi Diri Sendiri Dalam Dunia yang Menuntut Kesempurnaan. Jadi, selama beberapa hari ke depan saya akan posting berseri sebanyak 20 judul dengan tema ini. Semoga membawa manfaat untuk kamu semua pembaca blog saya.
Episode 18: Menyuarakan Batas – Belajar Bilang “Tidak” Tanpa Rasa Bersalah
“Mengatakan ‘tidak’ bukan berarti kamu egois. Itu berarti kamu peduli pada dirimu sendiri.”
Kita tumbuh dengan banyak pesan tak terlihat:
“Jangan mengecewakan orang lain.”
“Jadilah anak yang penurut.”
“Tolonglah jika kamu bisa.”
Tanpa sadar, kita jadi terbiasa berkata “ya” meskipun hati menolak.
Kita menekan kelelahan, menumpuk kemarahan, dan menipu diri sendiri hanya demi menjaga ‘kedamaian’ yang sebenarnya rapuh.
Apa Itu Batas?
Batas adalah garis tak terlihat yang kita buat untuk melindungi kesehatan mental, fisik, dan emosional kita.
Bukan dinding. Tapi pagar yang punya pintu.
Tanda Kamu Perlu Belajar Bilang “Tidak”
- Kamu merasa lelah karena selalu menyenangkan orang lain
- Kamu mudah marah atau kesal tapi tak tahu kenapa
- Kamu menyetujui sesuatu lalu menyesal
- Kamu merasa orang lain sering “melangkahi” kamu
Bagaimana Belajar Mengatakan “Tidak”
-
Kenali nilaimu.
Kamu punya hak untuk merasa nyaman, aman, dan dihargai. -
Latih kalimat sederhana.
“Maaf, aku tidak bisa.”
“Terima kasih sudah mengajak, tapi aku tidak sanggup sekarang.”
Kamu tak harus memberi penjelasan panjang. -
Ingat: berkata 'tidak' pada orang lain = berkata 'ya' pada dirimu.
-
Tahan rasa bersalah.
Itu wajar, tapi jangan biarkan rasa bersalah mengendalikan keputusanmu.
Batas adalah Bentuk Cinta
Kepada dirimu sendiri.
Dan kepada orang lain—agar mereka tahu bagaimana memperlakukanmu.
“Saat kamu tidak menentukan batas, orang lain akan melakukannya untukmu—dan itu jarang adil.”
Refleksi Hari Ini:
Aku boleh menolak sesuatu yang membuatku tak nyaman.
Aku boleh bilang “tidak” tanpa rasa bersalah.
Batas bukan halangan. Batas adalah penjaga harga diriku.
Nantikan Episode 19: “Menemukan Komunitas yang Menerima Diri Apa Adanya”
Sampai jumpa di posting berikutnya!
Di balik bayangan, kadang tersembunyi cahaya yang paling lembut.
#817
#Menuju 1000 posting
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!