Rurouni Kenshin 2: Kyoto Inferno

Menurut saya, Kyoto Inferno lebih keren daripada film Rurouni Kenshin pertama. Mungkin karena dihadirkan tokoh-tokoh baru yang menjadi rival kuatnya Kenshin. Dan juga tokoh-tokoh lain yang ikut meramaikan cerita.

Banyak scene di film kedua ini yang saya suka. Seperti ketika pedang Kenshin dicuri seorang gadis di Kyoto. Heran, pedangnya dibawa kabur tapi ga ada ekspresi sama sekali. Bengong aja gitu. Slow response. Hadeh.

Lalu duelnya dengan Sojiro, Si Smiley Boy tangan kanannya Sishio. Suka fighting scene-nya loh yang sampai pedangnya patah. Menurut saya, Sojiro ini karakternya menarik. Saya suka. Always smile gitu berkebalikan dengan orang normal yang punya emosi. 

Pertempurannya dengan pendekar Cho juga saya suka. Penampilan pendekar Cho ini keren menurut saya. Hihi. Rambut blonde, baju separo lengan dan juga pedang. Dibuat seperti di manga. Pemerannya juga goodlooking. :)

Ini dia penampakan Sishio yang menyeramkan penuh balutan perban. (Kasihan amat Tatsuya Fujiwara ga kelihatan mukanya)

Nah, ini dia scene yang epik banget menurut saya. Favorit saya nih. Suka banget dengan scene berkuda. Entah kenapa menurut saya keren aja berasa jaman dulu banget dan pendekar banget gitu. Kuda jaman dulu mungkin setara mobil jaman sekarang ya.

Dan ending-nya keren menurut saya. Kenshin terdampar di pinggir pantai tak sadarkan diri, ada kepiting berjalan di dekat wajahnya. Lalu nongol sepasang kaki, mengambil pedang miliknya. Tanpa di shoot wajahnya, orang tersebut seperti hendak menusuk Kenshin. Bikin penasaran siapakah orang itu? 

Kalau menurut saya, sudahi saja sampai di sini, tak usah ada scene orang tersebut menggendong Kenshin dibawanya pergi. Dan juga diperlihatkan wajahnya yang tak lain adalah gurunya sendiri. Yaa ga penasaran lagi donk! Padahal bagi yang tidak mengikuti manga/anime-nya sudah sukses dibuat penasaran loh sebelum wajahnya diperlihatkan. Dan si guru itu tak asing lagi bagi saya. Si pemeran Galileo Fukuyama Masaharu. Wah, lebih ganteng dari Kenshin. 

Pengen segera nonton yang ketiga, The Legend Ends.