semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

1.3 Ujian Kesabaran atau Bentuk Cinta dari Langit? - Reana

Follow Us

Friday, April 18, 2025

1.3 Ujian Kesabaran atau Bentuk Cinta dari Langit?

Halo Sobat! Saya akan posting berseri yang berupa refleksi spiritual yang saya susun menjadi 20 topik. Setiap topik akan ada 20 judul berseri. Nah, untuk topik #1 ini adalah "Ketika Doa Belum Dijawab: Ujian atau Tanda Allah Masih Rindu?" Yuk simak!




Ujian Kesabaran atau Bentuk Cinta dari Langit?

Ada saat dalam hidup ketika kita diuji berkali-kali, bahkan saat kita sudah merasa tidak sanggup lagi. Doa tak kunjung terkabul, harapan seperti dibiarkan menggantung, dan hari-hari terasa semakin berat. Lalu muncul pertanyaan yang mengguncang hati: “Ini ujian... atau sebenarnya cinta Allah yang sedang menyamar?”


Tak semua cinta datang dalam bentuk yang kita sukai. Kadang, cinta hadir dalam bentuk kehilangan, penolakan, atau penantian yang panjang. Tapi bukan berarti itu bukan cinta.


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 216)

 

Allah tak memberi tanpa maksud. Bahkan penundaan adalah bagian dari skenario-Nya yang sempurna. Ketika kita diuji lewat doa yang belum dijawab, Allah sedang mendidik hati kita untuk menjadi lebih kuat, lebih dalam, lebih lapang.


"Bukan karena Allah tak peduli, tapi justru karena Dia sangat peduli."


Seorang anak kecil akan terus merengek meminta sesuatu. Tapi sang ibu yang penuh kasih tahu kapan harus mengabulkan, kapan harus menunda, dan kapan harus berkata tidak. Begitu pun Allah. Ia lebih tahu dari kita tentang apa yang benar-benar kita butuhkan.


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

 

Maka ketika kamu merasa ujian ini terlalu berat, ingatlah: Allah tahu kamu mampu melewatinya. Mungkin kamu tidak melihat kekuatan itu sekarang, tapi Allah sudah menanamkannya sejak lama dalam dirimu.


Kesabaran bukan berarti diam. Tapi tetap bertahan dengan keyakinan di tengah ketidakpastian.


Ketika doa-doamu belum terkabul, jangan langsung mengira bahwa Allah tidak cinta. Justru, bisa jadi itulah bentuk cinta yang paling tulus—cinta yang tidak ingin kamu cepat puas, agar kamu tetap dekat.


“Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan mengujinya.”
(HR. Tirmidzi)

 

Ini bukan sekadar hadits, tapi kunci memahami bahwa ujian adalah bukti perhatian dari langit. Allah tidak menimpakan cobaan kepada orang yang jauh dari-Nya, tapi kepada mereka yang dekat—agar mereka semakin erat menggenggam-Nya.


Terkadang, cinta Allah tidak berwujud keajaiban, tapi ketangguhan. Ia tidak menurunkan jawaban instan, tapi kekuatan untuk terus berjuang meski hari terasa gelap.


Ujian bukan hanya untuk membentuk, tapi juga untuk menghapus. Menghapus dosa, mengikis kesombongan, membersihkan hati dari kelengahan. Di balik rasa sakitnya, selalu ada pelajaran yang tak akan ditemukan di tempat lain.


“Cinta-Nya tidak selalu lembut. Tapi selalu menyelamatkan.”

 

Jadi, saat kamu bertanya, “Ini ujian atau cinta dari langit?”, mungkin jawabannya adalah keduanya. Karena hanya cinta yang besar yang sanggup menguji sedalam ini. Dan hanya hati yang tulus yang mampu melihat cinta itu, meski dibungkus dalam luka.


Bertahanlah. Karena yang mencintaimu sedang mengujimu untuk mendekat, bukan untuk menjauh. Dan ketika waktunya tiba, kamu akan menyadari: semua yang terasa berat hari ini ternyata adalah bentuk cinta-Nya yang paling murni.


Lanjut ke bagian 4...


Kegelapan tak selalu menakutkan—kadang ia tempat terang bersandar.


#842

#Menuju 1000 posting

#spiritual

#1 Seri Ketika Doa Belum Dijawab: Ujian atau Tanda Allah Masih Rindu?

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!