Halo Sobat! Saya akan posting berseri yang berupa refleksi spiritual yang saya susun menjadi 20 topik. Setiap topik akan ada 20 judul berseri. Nah, untuk topik #1 ini adalah "Ketika Doa Belum Dijawab: Ujian atau Tanda Allah Masih Rindu?" Yuk simak!
Mungkin Allah Menunda Agar Kita Tidak Lupa Diri
Penantian adalah ladang ujian yang paling sunyi.
Saat doa-doa telah lama terpanjat, namun jawaban tak kunjung datang,
hati kita mulai bertanya: "Apakah Allah tidak mendengar?"
Padahal, bisa jadi... penundaan itu adalah bentuk kasih sayang-Nya.
"Bukan karena Allah tak mampu memberi. Tapi karena Dia tahu kapan waktunya paling tepat untukmu menerima."
Ketika doa belum terjawab, kita cenderung gelisah. Kita mulai menyusun skenario dalam kepala: mengapa yang lain bisa cepat mendapat,
sedangkan aku masih diam di tempat?
Namun, di tengah gundah itu, pernahkah kita bertanya:
"Apakah aku sudah siap menerima jika doa itu langsung dikabulkan?"
“Kadang Allah menunda bukan untuk menyiksa, tapi untuk menjaga. Menjaga agar kita tak terjerumus dalam kesombongan ketika diberi terlalu cepat.”
Manusia sering lupa diri ketika nikmat datang tanpa jeda. Keberhasilan yang terlalu cepat bisa membuat seseorang merasa tak butuh bersandar lagi. Padahal, rasa butuh kepada Allah adalah rahmat terbesar dalam hidup seorang hamba.
"Penundaan adalah cara Allah menjaga kita tetap dekat. Sebab bila diberi terlalu cepat, kita bisa jadi jauh, bahkan lupa dari siapa semua itu berasal."
Saat Allah menunda, bisa jadi Dia sedang memberi kita waktu untuk memperbaiki diri.
Agar ketika jawaban itu datang, kita tak hanya siap menerimanya—tapi juga pantas menjaganya. Terkadang, kita meminta sesuatu yang belum tentu kita mampu pikul sekarang. Namun, Allah tahu waktu yang paling tepat.
"Ketika Allah menunda, bukan berarti Dia menolak. Dia hanya ingin kau matang dalam iman sebelum kau mendapatkannya."
Penantian adalah waktu untuk tumbuh.
Dalam gelisah, kita belajar sabar.
Dalam kecewa, kita belajar ikhlas.
Dan dalam diamnya doa, kita belajar percaya.
Bahwa Allah tidak pernah lalai pada doa hamba-Nya, hanya saja Ia bekerja dalam diam.
“Jangan kira Allah tak peduli hanya karena kau belum melihat hasilnya. Bisa jadi, Ia sedang sibuk mempersiapkan kejutan yang tak pernah kau bayangkan.”
Allah tidak melihat seberapa keras kita memohon, tapi seberapa dalam kita bertahan untuk tetap percaya meski tak ada tanda.
Karena keimanan sejati bukan diukur dari doa yang langsung dikabulkan,
tapi dari keyakinan yang tetap hidup dalam hati meski jawaban belum terlihat.
"Allah menunda agar kita tak lupa siapa diri kita, dan siapa Tuhan kita."
Maka, jika hari ini kamu masih menunggu,
tenanglah… bisa jadi penundaan itu sedang melindungimu dari versi dirimu yang belum siap.
“Ketika kau sabar dalam penantian, sesungguhnya kau sedang ditumbuhkan. Doamu belum dijawab bukan karena ditolak, tapi karena Allah masih ingin menumbuhkan imanmu.”
Berhentilah menyalahkan takdir, dan mulai rangkul prosesnya. Sebab proses itulah yang membentukmu, bukan hasilnya.
Dan bisa jadi, ketika kamu sudah tak lagi memikirkan doa itu karena sibuk memperbaiki diri, saat itulah Allah menjawabnya dengan cara paling indah.
Lanjut ke bagian 15...
#853
#Menuju 1000 posting
#spiritual
#1 Seri Ketika Doa Belum Dijawab: Ujian atau Tanda Allah Masih Rindu?

No comments:
Post a Comment
leave your comment here!