semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Receh - Reana

Follow Us

Sunday, April 20, 2025

Receh

Halo Sobat! Lama rasanya saya tidak curcol ya. Belakangan saya lagi fokus mengejar 1000 posting sehingga banyak posting refleksi yang saya post. Posting baru saya tersebut bisa berjumlah 1000 posting kalau kelar ya. Mulai dari "Seri Spektrum Rasa," "Seri Spiritual" dan lainnya. Tapi ini sesuatu yang baru sih karena saya posting berseri yang dalam satu tema bisa jadi hingga 30 judul. Setelah vakum terlalu lama kini mulai bangkit lagi untuk mengurus blog ini. Hehe seperti bangkit dari tidur panjang lalu dapat energi full power. Emangnya energizer ya. Kayaknya emang casnya sudah penuh sih ini. 

Kadang saya mikir apa saya terlalu effort ya. Apa ini jadi kayak proyek ambisius ya? Tapi memang energi saya sedang berlebih. Lagi dapat mood-nya juga makanya saya manfaatkan momen ini untuk posting sebanyak-banyaknya. 

Saya memang punya target posting 1000 posts sudah sejak lama tapi tidak tercapai-capai justru saya banyak vakum beberapa tahun belakangan. Banyak draf dan ide-ide mangkrak tak terselesaikan dan akhirnya saya tuntaskan di kebangkitan saya ini. Karena saya tahu diri saya yang moody ini makanya ketika lagi dapat mood itu harus benar-benar saya manfaatkan. Karena ketika mood bagus, saya bisa benar-benar produktif melebihi target. Kenapa bisa begitu? Karena saya senang menjalaninya.



Saya kepikiran juga untuk bikin ebook dari posting berseri saya lumayan juga ya. Satu seri saja bisa jadi 1 buku untuk 400 judul. Kalau mau dipecah per tema dibuat ebook bisa jadi banyak. Tapi saya berpikir biarlah saya posting di blog saja dulu. Karena untuk saat ini saya berpikir bahwa setiap 1 artikel yang saya post pasti ada yang view. Sementara kalau dibuat ebook belum tentu ada yang membaca. Mengapa? Karena ebook itu tak lain seperti buku (ya iyalah kan memang buku tapi elektronik ga ada fisiknya). Sehingga untuk membaca itu perlu fokus dan niat. Sementara blog itu hanya page per page. Singkat. Suka-suka pembaca di bagian mana ia menemukan konten yang ia cari. Peluang ditemukan lebih besar.

Untuk saat ini saya masih menargetkan kebermanfaatan tulisan yang bisa diakses kapan saja di mana saja dan oleh siapa saja. Intinya, ada 1 saja yang membaca itu sudah membuat bahagia. Di situlah letak keberhasilan dari karya yang dibuat. Mungkin manfaatnya tidak langsung bisa dilihat secara kasat mata dalam jangka pendek tapi bisa mempengaruhi pola pikir atau mengubah mindset dalam jangka panjang yang pada akhirnya bisa mengubah perilaku menjadi lebih baik. Panjang kan ya rentetannya. Tak mengapa. 

Sebagai penulis memang saya membantu jiwa-jiwa yang sedang membutuhkan jawaban. Dan jawaban itu mungkin ada di tulisan-tulisan saya. Sehingga mereka yang entah dari mana asalnya bisa menemukan tulisan-tulisan saya di blog ini. Insha Allah mereka akan kembali lagi jika dirasa tulisan saya ada manfaatnya buat mereka. Dan setiap tulisan akan menemukan pembacanya. Seperti gembok menemukan kuncinya. Laksana jiwa menemukan pasangan jiwanya. Yaelah apaan ini metaforanya. :) 
 
Intinya saya hadir di sana melalui tulisan, untuk orang-orang yang membutuhkan.

Untuk tema spiritual sih memang ada kemajuan ya. Di posting lawas saya posting spiritual hanya sedikit. Nah di seri spiritual kali ini saya siapkan 400 judul ditambah dari "Seri Rencana Allah Sempurna" 100 judul. Jadi total 500 judul belum termasuk posting independen lain yang tidak saya buat berseri. Jadi, ada kemajuan yang signifikan. Motivasinya adalah supaya kalimat "sampaikanlah walau 1 ayat" tercapai. Hehehe. Walaupun kontennya receh, tak mengapa ya sobat. Sebatas inilah kemampuan saya. Harap maklum. Tapi saya berharap semoga dari konten-konten receh saya tersebut ada sesuatu yang bisa dipetik. Untuk jiwa-jiwa yang letih yang butuh pencerahan semoga bisa menemukan tulisan-tulisan tersebut.

Bicara soal receh, sesuatu yang menurut saya enteng, ga penting, remeh, receh, ga keren atau apapunlah sebutannya rupanya bisa berbeda pandangan buat orang lain. Dan hal kayak gini seringkali membuat saya tidak percaya diri dengan kemampuan diri saya sendiri loh. Dan itu ada di "pikiran". Masalahnya ada di "pikiran". Cara pandang saya yang mungkin berbeda. Apakah standar saya yang berbeda sehingga saya merasa demikian? Saya jadi merenung dengan kejadian ini.

Jadi sebenarnya kita tidak perlu menganggap enteng, receh dan sebagainya itu karena apa yang kita anggap receh belum tentu receh menurut orang lain dan sebaliknya. Kadang orang justru mencari sesuatu yang receh yang tidak terlalu berat untuk dicerna. Karena hidup sudah terlalu berat ya hehe. Ngapain nyari yang berat lagi. Intermezzo ya sobat. Kadang juga apa yang kita anggap receh eh malah memiliki value/nilai menurut orang lain. Terkadang memang kitanya saja yang tidak bisa melihat value dari sesuatu yang kita anggap receh sementara orang lain justru bisa. Aneh bin ajaib.

Jadi intinya kita tidak boleh meremehkan apapun itu. Setuju? 


#867

#Menuju 1000 posting


No comments:

Post a Comment

leave your comment here!