Halo Sobat! Berikut ini adalah seri lanjutan dari seri sebelumnya. Untuk seri kedua ini saya ambil tema Menjadi Diri Sendiri Dalam Dunia yang Menuntut Kesempurnaan. Jadi, selama beberapa hari ke depan saya akan posting berseri sebanyak 20 judul dengan tema ini. Semoga membawa manfaat untuk kamu semua pembaca blog saya.
Episode 16: Menghadapi Kritik dan Penolakan Tanpa Kehilangan Harga Diri
“Kritik bisa jadi cermin, tapi kamu tetap yang memutuskan siapa dirimu sebenarnya.”
Kritik dan penolakan adalah dua hal yang sulit dihindari ketika kita berani tampil, mencoba, atau hanya menjadi diri sendiri. Kadang, satu komentar negatif terasa lebih tajam daripada sepuluh pujian. Dan penolakan… seolah membisikkan bahwa kita tidak cukup.
Namun, hidup bukan soal menyenangkan semua orang. Hidup adalah tentang bertumbuh, bahkan dari kata-kata yang menyakitkan.
Mengapa Kritik Menyakitkan?
Karena kita mengaitkannya langsung dengan harga diri.
Padahal, kritik dan penolakan bukan penilaian akhir tentang siapa kita.
Cara Sehat Menghadapi Kritik dan Penolakan
-
Pisahkan dirimu dari hasil karyamu.Kalau idemu ditolak, bukan berarti kamu gagal sebagai pribadi.
-
Tanya: Apakah kritik ini membangun atau menjatuhkan?Yang membangun, simpan. Yang menjatuhkan, biarkan pergi.
-
Jangan buru-buru membalas. Ambil jeda.Saat emosi reda, kamu akan melihat lebih jernih.
-
Ingat bahwa kamu punya hak menolak pendapat yang tidak membangun.Tidak semua komentar layak masuk ke hatimu.
Penolakan Bukan Akhir, Tapi Arah Baru
Banyak orang sukses pernah ditolak.
Naskah ditolak. Proposal gagal. Cinta tak dibalas.
Namun mereka terus jalan. Karena mereka tahu:
Penolakan bukan dinding, tapi belokan menuju jalan yang lebih cocok.
Refleksi Hari Ini:
Aku boleh kecewa, tapi aku tidak harus tenggelam.
Aku boleh gagal, tapi aku tidak berhenti.
Aku layak, bahkan jika dunia belum melihatnya.
“Jangan biarkan satu komentar menjatuhkan seluruh pondasi harga dirimu.”
Nantikan Episode 17: “Mencintai Diri Sendiri Saat Merasa Tak Layak Dicintai”
sampai jumpa di posting berikutnya!
Momen paling indah sering kali datang tanpa suara—seperti senja yang merona sebelum malam tiba.
#815
#Menuju 1000 posting
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!