Follow Us

Wednesday, April 9, 2025

Doa yang Tidak Berbalas, Tapi Tidak Pernah Sia-Sia

Halo Sobat! Kita lanjut ke seri berikutnya:
“Doa yang Tidak Berbalas, Tapi Tidak Pernah Sia-Sia”


Ini tentang harapan yang pernah kita titipkan pada nama yang tak lagi tinggal, tapi ternyata tetap punya makna.


Doa yang Tidak Berbalas, Tapi Tidak Pernah Sia-Sia

Pernahkah kamu berdoa begitu dalam untuk seseorang? Kamu sebut namanya dalam sujud, berharap semoga ia satu-satunya. Tapi waktu menjawab lain. Dia pergi. Tak jadi milikmu.


Lalu kamu bertanya-tanya:
“Apakah semua doaku sia-sia?”
“Apakah Allah tidak mendengarnya?”
“Apakah cinta setulus ini, salah?”

Jawabannya: tidak. Doamu tidak sia-sia. Cintamu tidak salah. Hanya saja Allah punya cara-Nya sendiri untuk menjaga hatimu.

“Tidak ada doa yang tak sampai. Allah hanya memilih untuk menjawabnya dengan cara yang lebih bijak dari apa yang kamu pinta.”

Cinta yang Pernah Kamu Doakan, Telah Mendidikmu

Mungkin dia bukan jawaban dari doamu. Tapi dari harap yang pernah kamu titipkan, Allah memberimu pelajaran. Tentang sabar, tentang ridha, tentang ikhlas. Allah mendidik hatimu untuk lebih tangguh, lebih lapang, dan lebih mengerti bahwa tidak semua hal yang kamu inginkan baik untukmu.

“Boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia bukan yang terbaik untukmu. Dan Allah tahu, sedangkan kamu tidak tahu.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Ada yang Dijawab Allah, Tapi Bukan dalam Wujud Orangnya

Mungkin kamu berdoa agar dia menjadi jodohmu. Tapi Allah menjawab dengan menguatkan hatimu ketika ia pergi. Allah menjawab dengan memberimu jalan untuk lebih mengenal dirimu sendiri. Atau… Allah sedang menyimpankan seseorang yang lebih mencintaimu dengan cara yang lebih benar.

“Kadang doa kita dijawab bukan dalam bentuk ‘dia’, tapi dalam bentuk versi diri kita yang jauh lebih siap menyambut cinta yang baru.”

Cinta Tak Selalu Harus Dimiliki, Tapi Bisa Diabadikan dalam Doa

Ada cinta yang tetap tinggal walau tak jadi bersama. Yang tak menuntut hadir, tapi selalu mendoakan dari jauh. Bukan karena masih berharap, tapi karena hati ini tahu: pernah mencintai seseorang dengan tulus adalah hal yang patut disyukuri, meski akhirnya hanya tinggal kenangan.

“Aku tidak menyesal mencintaimu. Karena lewat rasa itu, aku jadi lebih dekat pada Allah. Dan itu, tidak pernah sia-sia.”

Penutup: Allah Menyimpan, Bukan Menolak

Jangan pernah merasa gagal saat cintamu tidak bersambut. Jangan pernah merasa kalah saat doamu tidak dikabulkan seperti yang kamu inginkan. Karena Allah tidak menolak doamu—Dia hanya menyimpannya untuk waktu dan cara yang lebih tepat.

“Setiap doa adalah benih. Mungkin tidak tumbuh hari ini. Tapi kelak, kamu akan memetik hasilnya di waktu yang paling kamu butuhkan.”


No comments:

Post a Comment

leave your comment here!