Follow Us

Monday, April 7, 2025

You See the Moment, Allah Sees the Future

Kamu Melihat Saat Ini, Allah Melihat Masa Depan

Ada saat-saat dalam hidup di mana kita merasa hancur karena kehilangan sesuatu yang kita sangat inginkan—hubungan, pekerjaan, rencana yang sudah disusun rapi. Kita bertanya, “Kenapa, Ya Allah? Bukankah ini baik? Bukankah aku sudah berusaha?” Tapi apa yang kita lihat hanyalah sebuah momen, sedangkan Allah melihat seluruh perjalanan.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 216)

1. Kita Melihat Detik, Allah Melihat Hikmah yang Abadi

Manusia cenderung ingin sesuatu sekarang juga. Tapi Allah, dengan kasih sayang-Nya, tidak memberi berdasarkan keinginan kita—melainkan berdasarkan apa yang kita butuhkan, dan apa yang akan menyelamatkan kita di masa depan.


Seringkali, penundaan adalah perlindungan. Penolakan adalah redirection. Dan kehancuran adalah awal dari bangunan baru yang lebih kokoh.

"Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapanmu, mungkin itu karena Allah sedang menyelamatkanmu dari sesuatu yang tak kamu lihat."

2. Ketika Kamu Kehilangan, Allah Sedang Menyusun

Saat kamu merasa kehilangan, bisa jadi Allah sedang menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Sesuatu yang bukan hanya cocok untuk hatimu, tapi juga untuk masa depanmu, untuk imanmu, dan untuk keberkahan hidupmu.


Kita tidak tahu apa yang ada di balik sebuah pintu yang tertutup. Tapi Allah tahu. Dan Dia tidak akan pernah mengambil sesuatu tanpa berniat untuk menggantikannya—dengan syarat, kita sabar dan terus berbaik sangka.

3. Berhentilah Bertanya 'Kenapa', dan Mulailah Bertanya 'Apa Hikmahnya?'

Daripada terus bertanya "kenapa ini terjadi padaku?", cobalah ubah pertanyaanmu menjadi, “apa yang Allah ingin aku pelajari?” atau “apa yang sedang Allah lindungi dariku?”

"Allah tidak pernah salah meletakkan takdir. Yang perlu kita latih adalah sabar dan percaya."

4. Percaya pada Allah Adalah Jalan Menuju Kedamaian

Iman bukan berarti hidup akan bebas dari luka. Tapi iman membuatmu percaya bahwa luka itu tidak sia-sia. Bahwa semua ini bukan tanpa tujuan. Dan bahwa suatu hari nanti, kamu akan melihat ke belakang dan berkata, “Aku mengerti sekarang… Terima kasih, ya Allah.”

"You see the moment. But Allah—He sees the whole story."

Penutup

Hidup ini bukan hanya tentang rencana kita. Tapi tentang bagaimana kita menyerahkan rencana itu kepada yang Maha Tahu segalanya. Saat kita kecewa, sedih, atau bahkan hancur, ingatlah: kita hanya melihat sebagian kecil dari puzzle kehidupan. Tapi Allah memegang keseluruhan gambarnya.


Dan Dia—dengan kasih sayang yang tak terbatas—selalu merancang akhir cerita yang lebih indah dari apa pun yang bisa kita bayangkan.

"Tenanglah. Allah tahu apa yang sedang Dia lakukan."


No comments:

Post a Comment

leave your comment here!