semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Manfaat Mendengarkan Suara Hujan di Malam Hari untuk Ketenangan Jiwa - Reana

Follow Us

Sunday, May 4, 2025

Manfaat Mendengarkan Suara Hujan di Malam Hari untuk Ketenangan Jiwa

Pengen dengar suara hujan. Kamu pernah begitu ga ya? Terkadang saya suka ingin dengar suara hujan. Kalau pas malam begini ya. 

Saya merasa suara hujan itu syahdu kalau malam hari. 

Kalau hujan turun, suara suara lain jadi tak terdengar. Yang terdengar hanya suara hujan. Saya sering kangen pengen dengar suara hujan. Adakah kamu yang sama seperti saya?

Kalau malam hujan, jakarta langsung terasa adem. Mungkin cuma perasaanku saja yang adem. Yah tak apalah setidaknya secara psikologis adem.



Kalau malam hari hujan itu tidur terasa nyaman banget. Bedalah rasanya dibanding kalau tak hujan. Sekali lagi mungkin ini perasaanku saja. Jika kamu tak merasakan yang sama ya tak apa juga. 

Kalau hujan itu rasanya memang enaknya tiduran. Bablas tidurlah. Hehe. Asal jangan ada suara petir ya. Soalnya di jakarta sini sering ada petir menggelegar sama kayak di kampung saya. Berhubung saya ini penakut dengan suara petir jadi berasa tidak tenang saja kalau ada petir. 

Ngomongin hujan jadi membayangkan hujan itu seperti makhluk yang turun ke bumi. Seperti rahmat allah turun dari langit berhamburan ke bumi. 

Wah jadi berimajinasi nih saya. Iya loh sobat kadang kalau dipikir mengagumkan banget ada hujan turun dari langit. Walau itu dianggap fenomena biasa saja karena sudah hukum alamnya begitu dan secara sains bisa dijelaskan kenapa bisa turun hujan. Tapi tetap saja loh kalau dipikir itu bisa ada air sebanyak itu turun dari langit adalah fenomena yang luar biasa. 

Air yang tak habis-habis seperti itu jatuh dari langit, seolah langit menyimpan lautnya sendiri. Saya suka membayangkan, mungkin langit menangis juga, tapi tangis yang lembut, menenangkan, bukan karena sedih, tapi karena rindu atau mungkin karena ingin memeluk bumi. Hujan jadi semacam bentuk cinta yang turun perlahan—dingin, tapi menenangkan.

Kadang, saya berdiri di balik jendela, hanya memandangi tetesan hujan yang membasahi atap. Diam saja. Tanpa musik, tanpa suara apapun, kecuali hujan itu sendiri. Rasanya seperti dunia sedang berhenti sejenak untuk memberi waktu bernapas. Kalau kamu pernah merasa lelah tapi tidak tahu kenapa, coba deh dengarkan hujan. Diam-diam saja, biar hujan yang bicara.

Malam ini saya berharap hujan turun. Bukan hanya karena ingin tidur nyenyak, tapi karena saya ingin merasakan bahwa saya tidak sendiri. Bahwa di balik segala kesunyian, ada sesuatu yang terus turun, menyapa, dan membawa pesan-pesan yang hanya bisa dimengerti oleh hati yang tenang.

Pelajaran yang bisa dipetik dari perenungan tentang hujan ini adalah:

1. Menemukan ketenangan dalam hal-hal sederhana:
Hujan yang sering dianggap biasa ternyata bisa membawa ketenangan dan makna, jika kita mau berhenti sejenak dan merasakannya. Kadang, ketenangan tak perlu dicari jauh-jauh, cukup dari suara alam yang hadir tanpa diminta.


2. Mensyukuri keajaiban yang tampak biasa:
Meski sains bisa menjelaskan hujan, tetap saja ia adalah salah satu bentuk keajaiban Tuhan. Ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan rasa kagum terhadap hal-hal yang sudah akrab dalam hidup kita.


3. Belajar berdamai dengan kesendirian:
Suara hujan di malam hari bisa menjadi teman yang sunyi tapi akrab. Ia mengajarkan bahwa kesendirian tidak selalu buruk. Ada kalanya sunyi justru membawa kita kembali ke diri sendiri dan memberi ruang untuk merenung.


4. Tak semua orang merasakan hal yang sama, dan itu tak apa:
Ada pengakuan bahwa tidak semua orang merasa nyaman dengan hujan. Ini bentuk penghargaan atas perbedaan, dan pengingat bahwa setiap orang punya cara sendiri untuk merasa tenang atau bahagia.


Oke sampai segini dulu ya sobat. Sampai jumpa di posting berikutnya.



Kadang, kehangatan bukan berasal dari api, tapi dari senyum yang tak disadari.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!