semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Ketika Lagu Tetangga Ikut Ujian: Kenapa Otakku Malah Putar Lagu Saat Harus Fokus? - Reana

Follow Us

Monday, May 19, 2025

Ketika Lagu Tetangga Ikut Ujian: Kenapa Otakku Malah Putar Lagu Saat Harus Fokus?

Berikut lanjutan cerita tentang gaya belajarku.



Ketika Lagu Tetangga Ikut Ujian: Kenapa Otakku Malah Putar Lagu Saat Harus Fokus?

Pernahkah kamu serius mengerjakan ujian, tapi tiba-tiba lagu yang sering diputar tetangga malah berkumandang di kepalamu? Liriknya berputar-putar, bahkan mengalahkan suara pikiranmu sendiri. Padahal kamu sedang berusaha mati-matian mengingat rumus atau konsep penting yang sudah kamu hafalkan semalam suntuk.


Aku pun pernah—bahkan sering—mengalaminya.


Lucunya, saat belajar aku merasa fokus, tapi begitu ujian dimulai…
“Ku ingin marah, melampiaskan… tapi ku hanyalah sendiri di sini….”
Apa-apaan ini? Lagu galau malah nyangkut di kepala. Rasanya konyol, menyebalkan, dan mengganggu. Tapi ternyata, kejadian itu bukan karena aku kurang serius belajar atau terlalu baper. Fenomena ini ternyata punya nama ilmiah, dan alasannya… masuk akal juga!


Earworm: Lagu yang “Nyangkut” di Otak

Fenomena ini disebut earworm atau secara ilmiah: Involuntary Musical Imagery (INMI). Artinya, ada potongan musik yang secara tidak sadar terulang di benak kita, tanpa kita minta atau sadari sebelumnya. Ini bukan hal aneh. Penelitian menyebutkan 90% orang mengalaminya secara berkala.


Tapi kenapa justru munculnya saat ujian?


3 Alasan Lagu Tetangga Tiba-tiba Muncul Saat Ujian

1. Lagu Itu Tertanam Saat Kamu Belajar

Saat kamu membaca buku di rumah dan tetangga memutar lagu keras-keras, otakmu tidak hanya menyimpan isi bacaan—tapi juga suasana sekitar. Ini disebut context-dependent memory.


Jadi, ketika kamu mencoba membuka kembali ingatan soal pelajaran saat ujian, otakmu malah juga “mengeluarkan” suara-suara latar dari saat kamu belajar—termasuk lagu tetangga.


2. Kondisi Hening Bikin Otak Mencari Pengisi

Ruang ujian biasanya tenang, sunyi, dan penuh tekanan. Otakmu yang terbiasa belajar dengan suara latar jadi merasa “sepi” dan tidak nyaman. Maka secara otomatis, ia akan mengisi kekosongan itu… dengan suara yang paling familiar dan berulang: lagu yang kamu dengar berkali-kali saat belajar.


3. Lagu yang Repetitif Mudah Menempel

Lagu pop, dangdut, atau lagu TikTok biasanya punya pola lirik dan melodi yang repetitif. Itu membuat mereka mudah menempel di memori jangka pendek, bahkan bisa “ngendon” selama berhari-hari jika kamu terus-menerus mendengarnya.


Apakah Ini Tanda Aku Tipe Auditori?

Lucunya, tidak juga. Aku justru cenderung visual-kinestetik: lebih paham saat membaca atau mencoret-coret, bukan mendengar. Tapi fenomena ini tetap terjadi karena otak manusia selalu menyerap konteks penuh saat belajar, bukan hanya isi bukunya.


Apa yang Bisa Kulakukan?

Setelah mengalami ini berulang kali, aku mulai mencari cara agar lagu-lagu itu tidak “ikut” masuk ke ruang ujian. Beberapa hal yang cukup membantu:

  • Ganti latar suara saat belajar.
    Gunakan white noise atau musik instrumental agar otak tetap aktif tanpa membentuk earworm baru.

  • Belajar di waktu lebih tenang.
    Pilih waktu ketika rumah atau lingkungan lebih sepi. Pagi hari biasanya lebih aman dari gangguan lagu tetangga.

  • Bergerak saat lagu muncul di kepala.
    Saat ujian dan lagu mulai terdengar di kepala, aku coba gerakkan jari, mencoret kertas, atau menulis ulang soal. Gerakan kecil bisa membantu otak “beralih jalur.”

  • Terima kehadiran lagu tanpa panik.
    Anehnya, semakin kamu menolak lagu itu, semakin kuat ia terputar. Jadi, aku belajar mengakui, “Oke lagu ini muncul, tapi sekarang aku fokus ke soal nomor 7.” Lama-lama, lagu itu memudar sendiri.


Kesimpulan: Lagu di Kepala Itu Bukan Gangguan Mental

Kalau kamu juga sering mengalami ini, jangan khawatir. Kamu tidak aneh atau gagal fokus. Otakmu hanya sangat peka terhadap suasana belajar—dan itu hal baik, kalau kamu bisa mengendalikannya.


Bahkan dari hal sepele seperti lagu tetangga, aku belajar satu hal penting: mengenali bagaimana cara otakku bekerja adalah kunci agar aku bisa belajar lebih efektif.



Kalau kamu punya cerita serupa, aku ingin mendengarnya. Karena mungkin, kita tidak sendirian mendengar lagu yang sama… saat ujian yang berbeda.


Sampai jumpa...


Ada harapan baru di setiap cahaya lembut yang menyentuh pagi.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!