Sobat, ini masih lanjutan posting sebelumnya. Yuk simak... siapa tahu relate denganmu...
Tanda-Tanda Allah Maunya Aku Selalu di Jalan yang Lurus
Ada saat-saat dalam hidup ketika aku merasa langkahku mulai goyah. Keinginan dunia mulai menggoda, egoku mulai mendominasi, dan aku mencoba berjalan ke arah yang berbeda dari apa yang aku yakini sebagai kebaikan. Tapi entah bagaimana, setiap kali aku menyimpang, Allah seperti langsung menarikku kembali. Tegas. Cepat. Kadang menyakitkan.
Dulu aku mengira itu semacam hukuman. Tapi makin ke sini, aku mulai sadar: mungkin ini adalah cara Allah menunjukkan bahwa Dia tidak ingin aku jauh dari-Nya. Mungkin, ini cara-Nya berkata: "Aku sayang kamu. Tetaplah di jalan yang lurus."
1. Gagal Saat Berniat Salah
Setiap kali aku melakukan sesuatu dengan niat yang tidak bersih—karena sombong, karena ingin dipuji, atau karena dengki—hasilnya selalu tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan hal-hal yang biasanya mudah, tiba-tiba menjadi rumit. Aku merasa Allah sedang membelokkan arahku kembali, memaksaku bertanya ulang: Apa niatku sebenarnya?
2. Gelisah Saat Menjauh dari Ibadah
Bukan cuma urusan dunia yang kacau, tapi hatiku juga ikut gelisah. Kalau aku mulai lalai dari salat, mengabaikan doa, atau menjauh dari tilawah, rasanya hidup jadi hambar. Ada kekosongan yang tidak bisa diisi dengan apapun, seolah Allah sedang berbisik: “Kembali ke-Ku.”
3. Disadarkan Lewat Orang Sekitar
Pernah suatu waktu aku sedang dalam kondisi hampir menyerah, nyaris mengikuti godaan yang aku tahu salah. Tapi tiba-tiba saja, seseorang datang dengan nasihat, atau aku tanpa sengaja mendengar ceramah yang isinya seperti ditujukan langsung padaku. Apakah itu kebetulan? Tidak. Aku yakin itu cara Allah menjaga.
4. Dihindarkan dari Jalan yang Salah, Meski Aku Bersikeras
Pernah aku ngotot ingin sesuatu—pekerjaan, hubungan, atau keputusan yang jauh dari nilai yang aku yakini. Tapi selalu ada saja penghalangnya. Dulu aku marah. Tapi sekarang aku paham: bisa jadi Allah sedang melindungiku dari kerusakan yang tak aku lihat.
5. Mudah Menangis Saat Mengingat-Nya
Yang paling sering terjadi adalah: ketika aku kembali ke jalan lurus, hatiku terasa ringan. Bahkan hanya mendengar ayat Al-Qur'an atau menyebut nama-Nya dalam doa, air mata bisa jatuh. Mungkin itu tanda hatiku masih hidup, dan Allah tak pernah benar-benar meninggalkanku.
Penutup: Jalan Lurus Itu Bukan yang Paling Mudah, Tapi Paling Dijaga
Aku percaya, tidak semua orang mendapat "teguran cepat" ketika melenceng. Kalau aku merasakannya, mungkin itu artinya aku termasuk orang yang dijaga. Dan dijaga itu berarti dicintai.
Mungkin inilah jalan hidupku: bukan yang selalu mulus, tapi selalu diarahkan. Dan aku bersyukur untuk setiap kali Allah menarikku kembali ke jalan yang lurus—walaupun caranya kadang tidak nyaman. Karena di situlah, aku benar-benar merasa dekat dengan-Nya.
Sobat, semoga posting ini bermanfaat ya... sampai jumpa...

No comments:
Post a Comment
leave your comment here!