semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

19. Apakah Aku Hidup Sesuai dengan Nilai yang Aku Percayai? - Reana

Follow Us

Sunday, May 11, 2025

19. Apakah Aku Hidup Sesuai dengan Nilai yang Aku Percayai?

Masih lanjutan seri sebelumnya yaitu seri kontemplasi Tentang Diri dan Identitas. Yuk simak...



Apakah Aku Hidup Sesuai dengan Nilai yang Aku Percayai?
"Apa gunanya berkata bahwa kejujuran penting, jika kita tetap memilih diam saat melihat ketidakadilan?"

Saya pernah duduk lama menatap diri di cermin, bukan untuk melihat wajah saya, tapi untuk bertanya: “Apakah aku benar-benar menjadi orang yang aku kagumi?” Pertanyaan itu sederhana, tapi jawabannya membuat saya tercekat.


Seringkali saya berbicara tentang nilai-nilai: kejujuran, integritas, kasih, empati. Tapi saat saya jujur pada diri sendiri, ternyata saya tak selalu hidup sesuai dengan itu. Ada momen saya pura-pura tak tahu. Ada saat saya memilih nyaman daripada benar.


Kita semua punya idealisme tentang siapa kita ingin jadi. Tapi hidup tak selalu memberi ruang untuk itu. Terkadang, karena tekanan, takut dikucilkan, atau sekadar lelah, kita mengompromikan nilai yang kita anggap penting.


Dan yang paling menyakitkan adalah ketika kita mulai terbiasa hidup tanpa menyadari kita sedang melenceng. Hari berganti hari, kita makin jauh dari diri yang dulu kita banggakan. Kita jadi asing di rumah sendiri.


Saya mulai menulis ulang definisi tentang ‘bernilai’. Bukan sekadar prinsip yang saya ucapkan di kepala, tapi kompas yang harus saya bawa setiap kali mengambil keputusan. Jika saya bilang empati itu penting, maka saya harus belajar mendengar, bahkan ketika saya sedang kesal. Jika saya percaya pada keberanian, maka saya harus berani berbicara, meski suara saya bergetar.


Menjadi selaras antara yang diyakini dan dijalani ternyata butuh latihan harian. Butuh refleksi. Butuh keberanian untuk berkata: “Aku salah. Aku mau perbaiki.”


Saya mulai mengajukan pertanyaan pada diri saya sendiri setiap malam: “Apa satu hal kecil yang kulakukan hari ini yang sesuai dengan nilai yang kupegang?” Dan jika jawabannya “tidak ada,” saya tak menghakimi. Saya hanya tahu, saya perlu lebih sadar besok.


Hidup sesuai dengan nilai bukan tentang menjadi sempurna. Tapi tentang terus memilih untuk kembali—ke arah yang benar, ke jati diri yang sejati.


Kamu tahu apa yang paling menginspirasi? Saat seseorang hidup dengan jujur, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan tindakannya. Dan saya ingin menjadi orang itu, walau harus tersandung berkali-kali.


Karena pada akhirnya, hidup yang paling damai adalah saat kita bisa tidur dengan tenang, tahu bahwa kita tidak mengkhianati diri sendiri.


Dan kamu…


Jika aku melihat hidupmu hari ini, bisakah aku menebak nilai-nilai yang kamu pegang hanya dari caramu menjalani hari?


Ingin saya lanjutkan ke seri 20? Lanjut ke posting berikutnya ya...



Ada teduh yang hanya bisa disentuh oleh hati yang pernah basah oleh luka.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!