semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

25. Sabar dalam Menghadapi Rintangan Besar - Reana

Follow Us

Wednesday, April 23, 2025

25. Sabar dalam Menghadapi Rintangan Besar

Sobat, kita lanjut ke bagian 25 dari "Seri Rencana Allah Sempurna." Semoga kalian tidak bosan ya. Perjalanan masih panjang hingga bagian 100. Yuk, pelan-pelan kita simak!




Sabar dalam Menghadapi Rintangan Besar

(Seri: Rencana Allah Sempurna)


Dalam hidup, tidak semua perjalanan terasa mudah. Ada kalanya kita berdiri di depan tembok besar yang tampak mustahil untuk dilewati. Rintangan besar bukan pertanda bahwa kita gagal, tapi seringkali menjadi panggilan untuk belajar sabar yang sesungguhnya.


Sabar bukan sekadar menahan diri. Ia adalah kekuatan tersembunyi dalam jiwa yang mampu membuat kita tetap berdiri meski dihantam ujian berkali-kali. Orang yang sabar bukan berarti tidak merasa sakit—tapi mereka memilih untuk tidak membiarkan rasa sakit menguasai seluruh hidupnya.


“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” – QS. Al-Baqarah: 153

 

Rintangan besar dalam hidup bisa berupa kehilangan orang tercinta, jatuhnya impian yang sudah lama diperjuangkan, penyakit yang tak kunjung sembuh, atau kegagalan yang berulang. Namun dalam semua itu, kesabaran menjadi alat yang menjaga kita dari keputusasaan.


Allah tidak pernah memberi cobaan kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Maka jika kamu saat ini sedang menghadapi beban yang besar, itu berarti Allah tahu kamu mampu. Bahkan jika kamu merasa tidak sanggup, ketahuilah: kekuatanmu bisa tumbuh saat kamu mulai berserah.


“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya kesabaranmu itu hanya dengan pertolongan Allah.” – QS. An-Nahl: 127

 

Sabar bukan berarti diam pasrah tanpa berbuat apa-apa. Justru sabar adalah bentuk ketaatan paling tulus, ketika kamu tetap melangkah meski jalan terasa berat, tetap berdoa meski jawaban belum datang, dan tetap percaya meski belum melihat hasilnya.


Orang yang sabar melihat ujian sebagai proses. Ia tahu bahwa tidak semua hasil datang dalam sekejap. Seperti biji yang perlu waktu untuk tumbuh menjadi pohon yang kuat, begitulah kesabaran menumbuhkan kekuatan jiwa kita dari dalam.


“Sabar itu ada dua: sabar ketika menghadapi musibah dan sabar ketika menjalani ketaatan.” – Ibn Qayyim al-Jauziyyah

 

Saat menghadapi rintangan besar, kita juga akan mengenal diri sendiri lebih dalam. Kita tahu sejauh mana keimanan kita, seberapa kuat komitmen kita, dan seberapa dalam cinta kita kepada Allah. Rintangan besar sering kali menjadi cermin untuk mengenali kekuatan hati.


Dan yang paling indah, kesabaran itu tidak sia-sia. Setiap tetes air mata yang jatuh dalam kesabaran, setiap keheningan malam yang dipenuhi doa dalam kesabaran, semuanya dicatat dan akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang tak pernah kita bayangkan.


“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” – QS. Az-Zumar: 10

 

Jadi, ketika kamu merasa jalan terlalu berat dan harapan mulai memudar, ingatlah satu hal: bersamamu ada Allah, dan bersama sabar ada kekuatan. Rintanganmu hari ini bisa jadi adalah awal dari anugerah besar esok hari—asal kamu tidak menyerah.


Rencana Allah itu sempurna, tapi kita hanya bisa melihatnya utuh jika kita cukup sabar untuk menunggu hingga semuanya selesai. Dan ketika waktunya tiba, kamu akan bersyukur karena tidak menyerah di tengah jalan.


Lanjut ke bagian 26...


#885

#Menuju 1000 posting

#spiritual

#100 Seri Rencana Allah Sempurna


Kau tak harus bersinar terang untuk menjadi indah—cukup jadi damai di antara gelap.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!