Sobat, saya lanjutkan "seri refleksi" kita ke topik #4 yaitu 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri. Yuk simak!
8. Melepaskan Topeng, Menemukan Diri
Setiap hari, tanpa sadar kita memakai topeng. Topeng kuat, topeng ceria, topeng sempurna. Kita tersenyum saat ingin menangis. Kita berkata “nggak apa-apa” padahal hati remuk. Tapi sampai kapan kita bisa bertahan tanpa benar-benar menjadi diri sendiri?
“We are so accustomed to disguise ourselves to others that in the end we become disguised to ourselves.” — François de La Rochefoucauld
Topeng bukan berarti pura-pura. Ia sering kali muncul sebagai mekanisme bertahan hidup. Kita belajar bahwa untuk diterima, kita harus menyenangkan. Untuk dicintai, kita harus tampil ‘baik-baik saja’. Kita mulai melupakan siapa diri kita di balik semua itu.
Tapi semakin lama kita memakai topeng, semakin jauh kita dari keaslian. Kita kehilangan koneksi dengan diri sendiri. Kita merasa lelah, kosong, dan tidak utuh—meski di mata orang lain hidup kita tampak sempurna.
“Be who you are and say what you feel, because those who mind don't matter, and those who matter don't mind.” — Dr. Seuss
Melepaskan topeng bukan berarti menjadi lemah. Justru itu tindakan paling berani. Kita mulai berkata jujur, “Aku sedang tidak baik-baik saja.” Kita tidak lagi menyembunyikan ketidaksempurnaan. Kita mulai mengakui bahwa kita pun manusia—penuh luka, tapi juga penuh cahaya.
Langkah pertama adalah menyadari peran-peran yang kita mainkan. Apakah kamu merasa harus selalu jadi penolong? Atau selalu tampil kuat agar tidak dianggap merepotkan? Apa yang kamu takutkan jika orang lain melihat dirimu yang sebenarnya?
Seringkali, ketakutan itu hanya bayangan. Saat kita jujur, kita justru membuka ruang untuk koneksi yang lebih dalam. Kita memberi izin kepada orang lain juga untuk jujur. Dan dari sana, kita mulai membangun hidup yang lebih autentik.
“Authenticity is the daily practice of letting go of who we think we’re supposed to be and embracing who we are.” — Brené Brown
Menemukan diri tidak terjadi dalam satu malam. Tapi itu dimulai dari keberanian kecil: berkata tidak saat ingin menolak, menangis tanpa rasa malu, menunjukkan sisi rapuh kita tanpa takut ditinggalkan.
Di balik semua topeng yang kamu pakai, ada dirimu yang sejati—dan ia rindu dikenali.
Pertanyaan untukmu hari ini:
Topeng apa yang paling sering kamu pakai? Dan siapa dirimu ketika tidak sedang berusaha menjadi siapa-siapa?
Lanjut ke bagian 9. Belajar dari Rasa Iri: Cermin Keinginan yang Terpendam.
#918
#Menuju 1000 posting
#Refleksi
#4 Seri 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri.
Kecantikan sejati bukan terletak pada apa yang terlihat, tetapi pada apa yang ada di dalam hati.

No comments:
Post a Comment
leave your comment here!