Sobat, saya lanjutkan "seri refleksi" kita ke topik #4 yaitu 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri. Yuk simak!
5. Menerima Sisi Gelap Diri Tanpa Menghakimi
Kita diajari sejak kecil untuk menjadi baik, patuh, menyenangkan, dan sempurna. Tapi tidak ada yang benar-benar mengajarkan bagaimana menghadapi amarah, iri, dendam, rasa takut, atau sisi gelap lainnya. Maka kita tumbuh menjadi pribadi yang menyembunyikan bagian itu jauh-jauh—bahkan dari diri sendiri.
Namun, sisi gelap bukan musuh. Ia adalah bagian dari kemanusiaan kita.
“You can't heal what you don't reveal.” — Jay-Z
Sisi gelap (shadow self) adalah bagian dari diri kita yang tertekan, tidak diterima, atau kita anggap "buruk." Bisa berupa keinginan untuk berteriak, membalas dendam, merasa lebih baik dari orang lain, atau bahkan menolak orang yang mencintai kita. Kita malu mengakuinya karena takut dihakimi.
Tapi menolak sisi gelap justru memperkuatnya. Semakin ditekan, ia mencari jalan keluar dengan cara yang tak kita sadari—melalui sabotase diri, ledakan emosi, atau hubungan yang toksik.
“The more you deny the shadow, the more power it has over you.” — Carl Jung
Menerima sisi gelap bukan berarti membenarkannya. Tapi menatapnya dengan penuh kesadaran, dan berkata, “Aku tahu kamu ada. Aku tahu kamu berasal dari luka. Aku tidak akan melawanmu, tapi aku juga tidak akan membiarkanmu mengendalikan hidupku.”
Tanpa penerimaan, tidak ada pertumbuhan. Sisi gelap adalah pintu masuk menuju penyembuhan. Ketika kita berani mengaku marah, kita bisa mencari akar kemarahannya. Saat kita sadar sedang iri, kita bisa menggali keinginan terdalam kita. Dan ketika kita merangkul rasa takut, kita mulai menemukan keberanian.
“There is a crack in everything, that’s how the light gets in.” — Leonard Cohen
Yang dibutuhkan bukan penghakiman, tapi rasa ingin tahu yang lembut. Tanyakan:
- Kenapa aku merasa seperti ini?
- Apa yang dibutuhkan bagian diriku yang terluka ini?
- Bagaimana aku bisa menyembuhkannya tanpa menyakiti orang lain atau diriku sendiri?
Kebaikan sejati lahir dari penerimaan total atas diri. Termasuk bagian-bagian yang gelap, kasar, rapuh, dan tak sempurna. Karena hanya dengan melihat kegelapan, kita bisa memilih untuk membawa cahaya.
“Owning our story and loving ourselves through that process is the bravest thing that we’ll ever do.” — Brené Brown
Saat kamu berhenti melawan bagian dirimu yang “tidak ideal,” kamu akan merasa lebih utuh. Kamu bukan hanya kebaikanmu, tapi juga kekuranganmu. Dan justru di situlah letak kemanusiaan yang mendalam dan keaslian yang indah.
Pertanyaan untukmu hari ini:
Apa bagian dari dirimu yang selama ini kamu tolak atau sembunyikan? Apa yang akan terjadi jika kamu mulai menerimanya hari ini—tanpa syarat?
Lanjut ke judul ke-6: Mengenali Suara Hati di Tengah Kebisingan...
#915
#Menuju 1000 posting
#Refleksi
#4 Seri 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri.
Ada keheningan yang manis dalam tiap detik sore yang berwarna ungu lembut.

No comments:
Post a Comment
leave your comment here!