semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

10. Menemukan Akar Kecemasan - Reana

Follow Us

Sunday, April 27, 2025

10. Menemukan Akar Kecemasan

Sobat, saya lanjutkan "seri refleksi" kita ke topik #4 yaitu 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri. Yuk simak!




10. Menemukan Akar Kecemasan

Kecemasan sering kali datang tanpa kita undang. Ia datang saat kita bangun, sebelum tidur, dan bahkan ketika kita sedang merasa tenang. Kita merasa seperti ada sesuatu yang salah, tapi sulit untuk mengidentifikasi apa itu. Kecemasan bisa membuat kita terperangkap dalam siklus ketakutan yang terus berulang.

“Worry does not empty tomorrow of its sorrow; it empties today of its strength.” — Corrie Ten Boom


Kebanyakan dari kita cemas tentang masa depan—tentang keputusan yang belum diambil, tentang hasil yang belum diketahui, tentang hal-hal yang berada di luar kendali kita. Tetapi, seringkali kita lupa bahwa kecemasan kita bukan hanya soal masa depan yang tidak pasti, tetapi juga akar dari masa lalu yang belum selesai. Kecemasan bisa mengungkapkan ketakutan atau ketidakamanan yang belum kita hadapi.


Apa yang sesungguhnya membuat kita cemas? Mungkin kita takut gagal karena pernah mengalami kegagalan di masa lalu yang menyakitkan. Mungkin kita cemas karena pernah merasa ditinggalkan dan takut itu akan terjadi lagi. Atau mungkin kita cemas karena merasa tidak cukup baik atau tidak memenuhi harapan orang lain.

“Anxiety is the dizziness of freedom.” — Søren Kierkegaard


Menemukan akar kecemasan membutuhkan keberanian untuk menghadapinya. Kita harus siap untuk menggali lebih dalam daripada sekadar perasaan khawatir tentang hal-hal yang tampak jelas. Kita harus siap untuk berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri: "Apa yang sebenarnya aku takuti?"


Mencari akar kecemasan adalah proses yang mungkin tidak selalu nyaman, tetapi itu adalah langkah penting untuk menyembuhkan diri. Ketika kita menemukan akar kecemasan, kita tidak hanya dapat menghadapinya—kita bisa memilih untuk melepaskannya.


Proses ini bisa dimulai dengan mengenali pola-pola yang muncul ketika kita cemas. Misalnya, apakah kecemasan sering datang saat kita merasa tidak cukup berharga? Atau apakah kecemasan muncul ketika kita dihadapkan pada pilihan besar dalam hidup? Dengan mengenali pola ini, kita dapat mulai memahami lebih dalam tentang ketakutan yang mendasari kecemasan kita.

“Don’t believe everything you think.” — Anonymous


Keberanian untuk menghadapi kecemasan dan menemukan akar penyebabnya adalah langkah pertama menuju kebebasan. Kita mungkin tidak bisa menghilangkan semua kecemasan, tetapi kita bisa belajar untuk menghadapinya dengan cara yang lebih sehat dan sadar.


Pertanyaan untukmu hari ini:

Apa yang sering membuatmu cemas, dan apakah kamu bisa mengidentifikasi akar dari perasaan itu?


Lanjut ke judul 11: Membaca Ulang Masa Lalu dengan Mata Baru...


#920

#Menuju 1000 posting

#Refleksi

#4 Seri 20 Langkah Menuju Kesadaran Diri.

Hidup ini bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!