Sobat, apa kabar hari ini? Di pagi yang cerah ini saya ingin memberikan pencerahan kepada jiwa-jiwa yang merasa tertinggal dalam hidupnya. Apakah itu kamu salah satunya? Saya sendiri peribadi terkadang merasakan hal yang sama. Tapi walau bagaimana hidup kita tidaklah sama dengan hidup orang lain. Timeline hidup seseorang berbeda-beda. Jadi, tidak bisa dibandingkan. Tapi, manusiawi sih kalau kita sempat merasa tertinggal. Ok, yuk langsung simak saja ya. Ini sebenarnya terinspirasi dari salah satu judul video di youtube Mel Robbin. Jadi deh posting blog ini. Okelah tak perlu berlama-lama mukadimahnya, langsung saja ini dia.
Jika Kamu Merasa Tertinggal dalam Hidup: Sebuah Perjalanan Kesabaran dan Penerimaan Diri
Hidup terkadang bisa terasa seperti sebuah perlombaan, di mana orang lain tampaknya melaju lebih cepat sementara kamu tertinggal, bertanya-tanya apakah kamu sudah cukup berusaha. Tekanan untuk mencapai segala pencapaian yang diinginkan masyarakat – karier yang sukses, hubungan yang stabil, kestabilan finansial, atau pencapaian pribadi – bisa sangat membebani pikiran. Jika kamu merasa tertinggal dalam hidup, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Perasaan ini adalah hal yang wajar, dan penting untuk berhenti sejenak, merenung, dan memberi izin pada dirimu untuk berkembang sesuai dengan ritmemu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Karen Salmansohn, "Jangan mengukur hidupmu dengan perbandingan, karena setiap perjalanan adalah milikmu sendiri."
Dalam terburu-buru untuk mencapai apa yang orang lain capai, kita seringkali mengabaikan kemajuan yang telah kita buat. Hidup bukanlah sebuah perlombaan cepat, melainkan sebuah maraton. Seperti yang pernah dikatakan oleh Lao Tzu, "Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah." Setiap momen, setiap keputusan yang kamu buat, membawa kamu lebih dekat dengan pribadi yang kamu inginkan. Progres itu tidak selalu tampak jelas, dan kadang-kadang langkah-langkah kecil lah yang membawa kita pada perubahan besar. Haruki Murakami juga menambahkan, "Jika kamu berjalan cukup jauh, kamu akan tiba."
Salah satu alasan mengapa kamu merasa tertinggal adalah karena kamu membandingkan kemajuanmu dengan orang lain. Media sosial, budaya kerja, dan bahkan harapan dari keluarga menciptakan narasi bahwa semua orang harus berada di jalur yang sama. Namun, membandingkan diri dengan orang lain ibarat membandingkan apel dengan jeruk. Setiap perjalanan hidup itu unik, dan setiap orang memiliki tantangan, kekuatan, dan kesempatan yang berbeda. Theodore Roosevelt pernah berkata, "Perbandingan adalah pencuri kebahagiaan," dan penting untuk mengingat bahwa jalanmu adalah milikmu sendiri, bukan milik orang lain.
Aspek lain dari merasa tertinggal adalah tekanan internal untuk memenuhi tujuan dan ambisi pribadi. Kita sering kali menetapkan batas waktu untuk diri sendiri, membayangkan di mana kita seharusnya berada pada usia tertentu atau dalam fase tertentu dalam hidup. Namun, waktu tidak selalu menjadi indikator kesuksesan. Mudah untuk merasa tertinggal ketika kita belum mencapai pencapaian tertentu pada usia yang ditentukan, namun ingatlah bahwa J.K. Rowling ditolak berkali-kali sebelum "Harry Potter" diterbitkan, dan Vera Wang baru memulai karier di dunia mode saat usianya lebih dari 40 tahun. Perjalananmu mungkin memakan waktu lebih lama, tetapi itu tidak mengurangi nilainya. Maya Angelou berkata, "Kita mungkin mengalami banyak kekalahan, tetapi kita tidak boleh kalah."
Pada saat-saat keraguan diri ini, akan sangat membantu jika kamu meluangkan waktu untuk mengevaluasi kekuatanmu. Mungkin kamu belum mencapai tujuan tertentu, tetapi ada hal-hal yang telah kamu lakukan sepanjang perjalanan yang membuatmu lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih tangguh. Hidup bukan hanya tentang meraih kesuksesan di satu bidang, tetapi tentang pengalaman dan pelajaran yang kita dapatkan. Seperti yang dikatakan oleh Maya Angelou, "Kita mungkin mengalami banyak kekalahan, tetapi kita tidak boleh kalah." Kamu sedang berkembang meskipun itu tidak selalu terasa.
Terkadang merasa tertinggal bisa menjadi indikasi bahwa saatnya untuk mengevaluasi kembali nilai dan prioritas dalam hidup. Apakah kamu benar-benar mengejar impianmu sendiri, atau justru mencoba untuk memenuhi harapan orang lain? Banyak orang yang menyadari di kemudian hari bahwa tujuan mereka terbentuk karena tekanan sosial, bukan keinginan pribadi. Menemukan kedamaian dan tujuan dalam jalurmu sendiri jauh lebih penting daripada mencapai tujuan eksternal. Steve Jobs pernah mengingatkan kita, "Pekerjaanmu akan mengisi sebagian besar hidupmu, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang kamu yakini adalah pekerjaan hebat. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan."
Selain itu, penting untuk memahami bahwa kehidupan bukanlah perjalanan yang linear. Ada hari-hari yang dipenuhi dengan kesuksesan, dan ada hari-hari yang penuh tantangan. Sukses dan pertumbuhan bersifat siklikal, dan tidak apa-apa untuk memiliki periode istirahat, refleksi, atau bahkan kebingungan. Momen-momen ini sangat penting untuk membentuk kejelasan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk pencapaian di masa depan. Elizabeth Gilbert dengan bijak berkata, "Kamu tidak harus menjadi jenius. Kamu hanya harus menginginkannya cukup keras."
Saat hidup terasa sangat membebani dan kamu merasa terjebak, luangkan waktu untuk merawat dirimu. Seringkali, kita memaksa diri untuk terus maju tanpa memberi ruang untuk belas kasihan pada diri sendiri. Berlatihlah untuk bersabar, izinkan dirimu untuk beristirahat, dan hargai perasaanmu. Perawatan diri bukanlah kemewahan, melainkan hal yang diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang. Brene Brown mengingatkan kita, “Berbicara pada dirimu sendiri seperti kamu berbicara pada seseorang yang kamu cintai.” Perlakukan dirimu dengan kebaikan dan pengertian yang kamu tunjukkan pada sahabat terbaikmu.
Akhirnya, selalu ingatlah bahwa pertumbuhan bukan tentang mencapai titik akhir, tetapi tentang terus berkembang. Jika kamu merasa tertinggal, ingatkan dirimu bahwa tidak ada yang terburu-buru. Hidup bukanlah tentang mencentang daftar pencapaian; itu tentang mengalami hidup sepenuhnya, belajar di sepanjang jalan, dan menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah yang kamu ambil. Seperti yang dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson, "Apa yang ada di belakang kita dan apa yang ada di depan kita adalah hal-hal kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita." Kamu sudah cukup, dan di mana pun kamu berada saat ini adalah tempat yang tepat.
Kesimpulannya, jika kamu merasa tertinggal dalam hidup, anggaplah ini sebagai momen untuk refleksi dan kasih sayang pada diri sendiri. Perjalananmu itu unik, dan setiap langkah, sekecil apapun, membawamu menuju pertumbuhan. Percayalah pada prosesnya, lepaskan perbandingan, dan hargai jadwal pribadimu. Ingat, bukan tentang seberapa cepat kamu pergi; itu tentang maju dengan tujuan, kesabaran, dan cinta pada dirimu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Ralph Waldo Emerson, "Kebahagiaan tidak tergantung pada hal-hal eksternal, tetapi berasal dari dalam diri kita."
Ada kebebasan yang hanya bisa ditemukan di langit yang luas.

No comments:
Post a Comment
leave your comment here!