semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Reana: cerita numpang lewat ajah

Follow Us

Showing posts with label cerita numpang lewat ajah. Show all posts
Showing posts with label cerita numpang lewat ajah. Show all posts

Monday, July 6, 2009

I just wanna say THANK YOU!!!

7/06/2009 10:18:00 PM 2 Comments



God, it's me...

Today ada orang2 yg baik menawarkan jasanya buatku... tanpa kuminta... Thx God! This is Your help... Kau tahu bahwa aku sangat kesusahan... dan inilah bentuk pertolongan dariMu melalui mereka. Meskipun pertolongan itu sangat simpel, but itu cukup berarti bagiku... Kau tahu justru inilah permasalahan besarku di sini.

Aku adalah tipikal orang yg sangat enggan bahkan cenderung tidak mau meminta pertolongan orang lain, padahal seringkali aku tahu kalo aku ga sanggup. Akibatnya stres sendiri. Tersiksa? Iya jelas... Biarpun tahu begitu, tapi rasanya beraaaaattttt untuk bilang 'tolong'. Sebisa mungkin kan kucari jalan lain jika memang masih bisa.

Seperti tadi, diantar ke kecamatan meriksa peta trus ditinggal. Hmm, sudah terbayang-bayang pulang jalan kaki (ga mungkin minta jemput, emang di rumah apa? huff). Yaah lumayan 1 km jalan kaki menyusur jalan raya di tengah terik mentari.

"Biarlah..." pikirku.

Tiba saatnya aku keluar dari kantor kecamatan, salah seorang petugas petaku berbaik hati mengantar. Hmm, masih heran, kok? Justru akulah yang nanya dia mau ke mana. Kupikir dia mau pergi ke suatu tempat gitu. Ga taunya.... hehehhe ^_^

Lalu saat jam kantor selesai, salah seorang rekan kerja yang seruangan denganku di depan pamitan pulang duluan.

"Ya!" jawabku singkat.

Lalu dia pamitan ke ruang belakang. Setelah itu dia berhenti di pintu ruang depan dan menanyaiku tar pulang gimana.

"Belom tau...", jawabku.

Yaaa memang begitulah kenyataannya. Lalu dia menawariku pulang barengan. Ups! Tapi aku ga yakin dan ga tega. Abisnya kemarin dia barusan kecelakaan ternyata. Bahkan saat kumintai tanda tangan saja kesusahan menulis, tangannya masih kesakitan dan kram. Begitu pula kaki kanannya masih kesakitan (pakai sandal, jalan agak pincang). Hmm, tapi dia ngeyakinin kalo dia bisa. Finally, ya sudahlah... ^_^

Btw, aku lupa jalan masuk ke kos baruku... (kacau mode, maklum baru pindah 2 hari lalu selain itu kecerdasan geografiku mang buruk).

Hehehhe untungnya dia ingat... (kecerdasan geografi cowok mang lebih baik daripada cewek ya? -- dia salah satu yang bantuin pindahan).




I just wanna say THANK YOU!!!



*sesungguhnya aku kesal dengan diriku sendiri




Saturday, July 4, 2009

Sekali Childish Tetap Childish

7/04/2009 08:26:00 AM 0 Comments

Hmmm, ternyata sudah lama juga ga ngepost. Begitu dilihat, ternyata bulan kemarin cuma ngepost 2 tulisan. Sibuk, malas atau? Hehehe biarlah diriku saja yang tau. Dan sekarang menulis kembali sedang dimulai. Seperti biasa, menulis yang tidak jelas. Ah, biar saja daripada diam. hihihi :D



Finally, gw sudah pindah kos. Hmmm, tepatnya kemarin pindahan. Capeeeeeeekkkkkk!!!!! pegel-pegel nih badan sampai malam harinya susah tidur. Padahal hari-hari biasanya gampang banget tidur. Apalagi kalau kecapean! Malah hampir tiap hari ketiduran... bahkan ada pula yang ngatain gw muka bantal! Ow ow! Biarlah... tidur kan nikmat! Dan memang bener sih kalau sekalinya gw susah tidur, malah resah... bingung...



Ditolong 3 makhluk perkasa

Well, masih soal pindahan. Kenapa bisa gw sepegel-pegel itu ya? Heran juga kaya habis kerja berat aja. Padahal sih untuk urusan angkat-angkat sudah ada 3 makhluk perkasa yang bantuin gw. Hehehe. Mau tau siapa orang-orang baik itu? Okeh, mereka adalah 3 orang rekan kerja gw di sini. Btw, thx guys for your help!!! Yah, mungkin karena ngepack sendiri tuh barang-barang yang gw pikir cuma sedikit tapi ga taunya banyak juga. Kecil-kecil sih, tapi banyaaaaakkkk!!!! Hahah cewe banget deh.

Sebelum sampai ke kos baru, meluncurlah kita ke dua toko. Tujuan utama sih nyari kasur. Hehe. Begitulah di sini, kos kosong melompong ga ada barang apa-apa. Yah, keluar modal deh. Beda ma kos lama yang sudah lengkap. Ya sudahlah gapapa investasi masa depan. Loh? ^_^

Oke, kita menuju toko pertama. Ember! Yup! Itu dia daftar barang yang dicari. Lalu kain pel, gayung, lap, karpet, trus kompor. Gw beli kompor, diketawain deh ma mereka apalagi salah seorang yang cukup kenal gw. Masih muda, 2 tahun terpaut di bawah gw tapi penampakan lebih tua. Hahahah. Dia cukup tau gw mang ga bisa masak n ga pernah masak siy. Yup! Dia memang bawel bahkan melebihi gw yang notabene cewek. Terbukti saat tawar-menawar, dialah
pahlawan gw! Loh? Ga salah? Ngga! Yup! Itulah jawaban singkat gw. Bahkan saat tawar-menawar kos, dia juga yang nawarin. Hehe.

Trus pas milih karpet, well gambarnya kok childish banget yah? Gw coba lihat-lihat gambar lain. Seloroh si Bawel, "Ya ga masalah kamu kan anak-anak".
Wew, gw tau dia bercanda. Memang tipenya suka bercanda. Tapi selain itu dia memang nganggep gw anak kecil deh emang. Ugh, sok tua deh! Trus, si rekan kerja yang baru menyarankan gw pilih yang hijau. Well, mang gw dah naksir yang hijau dari awal. Cuman mastiin kalau2 ada yang lebih bagus motifnya. hehe. Siiip deh ambil yang hijau!

Selesai di toko pertama, lanjut ke toko selanjutnya! Nyari kasur... Yuhuuuu! Eh, si Bawel bilang, " Beli kompor ga beli sumbu tadi?". Wew, oh iya ya... ya ampuuuun ga ngeh gw. Ketauan banget nih ga pernah masak. (malu mode).

Ah, telat bilang. Ya sudahlah tar tar aja. Sekarang saatnya pilih-pilih kasur. Btw, gw ini susah milih orangnya jadilah dipilihin ma rekan kerja yang lebih tua. hehe.
Trus ditanya, "Udah? Apalagi?"
"Udah...", jawab gw.
"Bantal ma bantal guling ngga?"
"Oh Iya!", jawab gw.
Huaaaaa diketawain deh.


Sekali Childish Tetap Childish

Yaaah, begitulah gw. Gw adalah orang yang terbiasa mengandalkan kakak2 gw dalam urusan gw selama ini. Yah urusan cari-cari barang, antar-antar, ngurus-ngurus apa gitu... Jadi, saat gw sendirian, serasa hilang pegangan. Tak ada yang gw andalkan. Ga ada yang gw mintai tolong. Begitulah kira-kira. Namun begitu gw kuliah 4 tahun di Jakarta, gw cukup mandiri kok gw pikir. Gw lakukan semuanya sendirian. Yah beberapa hal tertentu yang pastinya ga bisa sendirian. Mungkin karena kemudahan akses ya. Sementara di sini, hmmm... alangkah sedihnya gw sering ngerasa.

Dengan sulitnya di sini, gw jadi ga bisa ngelakuin apa-apa sendiri. Jadinya gw tergantung ma orang lain. Gw sebel banget dengan keadaan ini sebenernya. Gw merasa jadi orang yang tak berdaya tanpa bantuan orang lain. Dan gw ngerasa kalo gw nih merepotkan. Aaaaarrrrrggggghhhhh!!!!! Tidaaaaaakkkkk!!!!!

Ini bukan gw. Gw adalah tipikal orang yang ga mau merepotkan orang lain jika memang gw bisa sendiri. Yah, lain cerita kalo sama kakak2 gw. Toh kakak2 gw tulus kok ma gw. Sementara orang lain? Dalam laut dapat diduga dalam hati siapa tahu kan? Hiks hiks...

Sometimes gw mikir, hebat juga gw bisa melalui ini semua selama 1 tahun! Hebat hebat!!! Gw hebat!!!

Yah, selama setahun inilah gw ga pernah ke mana-mana selain ke kantor, kos, n lapangan kalo lagi survei2 gitulah urusan kantor. Coba??? Yah kesempatan refreshing paling kalo lagi ada pelatihan di Kota Bengkulu. Selain itu? Jangan harap. (sedih mode)

Hmm, jadinya selama di sini gw semakin menyadari apa lemahnya gw. Jadinya gw semakin merasa kalo gw memang childish. It's true! Terbukti sudah. Jadi kapan gw gedenya ya??? :D

Syukur deh ada si bawel yang bisa gw repotin hehe. Berhubung sudah ada rekan baru, kemungkinan beban si bawel bisa berkurang. hahahha paan coba? Yup! Gw sudah mulai ngerepotin dia soalnya. hehhehe.

Hmm, semoga kebaikan kalian semua mendapat balasan dariNya. Amiiiinnnn!!!!

Ini semua terjadi karena keterbatasan gw. Sungguh gw sama sekali tak ingin ini semua terjadi. Tapi gw yang hidup di perantauan ini semestinya adalah makhluk yang sungguh kasian sehingga kalian berbaik hati. Hiks.

Terima Kasih...



Sunday, June 14, 2009

Mengenangmu Begitu Indah

6/14/2009 09:20:00 AM 2 Comments




Melihat-lihat banyak pasangan suami istri...jadi melihat banyak sisi kehidupan yang beragam. Seorang suami, ada yang bossy ada pula yang sangat bisa diandalkan berbagi kerjaan rumah dengan istri. Kalo bokap sendiri, kuliat bossy. Dalam artian untuk urusan kerjaan rumah tangga, sama sekali tak dilakukannya. Makan minum semua disediakan tersendiri oleh nyokap. Bokap hanya mencari nafkah. Dan memang, tugas seorang suami adalah mencari nafkah sementara istri menjaga rumah, anak, dan suami. Tapi itu tatkala istri hanya seorang ibu rumah tangga tidaklah masalah - maybe.

Dan fenomena bokap nyokap itu kulihat ketika memang anaknya sudah besar semua sementara ketika anaknya masih kecil-kecil, aku sungguh tak tahu karena akulah yg paling kecil. Cuma denger cerita nyokap sih, dulunya bokap pintar masak dan mau berbagi kerjaan rumah sama nyokap ketika anak masih kecil-kecil. Tapi yang jelas, sosok bokap yg kulihat dalam masa hidupku bersamanya, bokapku adalah orang yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga, sayang terhadap anak, pria yang setia, rajin beribadah, pintar...

Sementara nyokap adalah orang yang lembut, pintar memasak, sayang anak, rajin beribadah, ...waktu mudanya pasti cantik makanya bokap naksir hehe (terbukti memang banyak tetangga yang bilang cantik). Tapi sayang, kecantikannya tidak menurun padaku. Aku duplikat bokap hoho. Yah, lucunya, bokapku itu bangga sekali jika ada yang menuruninya entah itu cuma batang hidungnya yang pesek itu saja yang mirip. hihihi.

Yaaa meski secara fisik mirip bokap tapi aku menuruni kelembutan nyokap hehe. Apalagi aku dianugerahi suara yang indah hehehe. Paslah... *wew, bangga bin narsis. Apaan si? ^_^

Bagaimanapun juga, seperti apapun mereka, I love them!

Bokap

Yaa bokapku itu protektif dengan anak-anaknya. Sering aku merasa bokapku itu kecemasan berlebihan. Mungkin karena menjaga anak perempuan itu susah ya. Apalagi hampir semua anaknya perempuan cuma satu yang laki-laki. Jadi wajar ya. Apalagi aku yg paling kecil. Hmm...

Saking protektifnya, ketika lulus SMP, aku tak diijinkan sekolah di Bandar Lampung. Yaa dengan alasan jauh dan aku masih kecil. Beliau tidak mau melepasku. Padahal, siapa yang tidak mau masuk sekolah favorit kan? Dan aku sangat yakin aku bakal masuk... oh bokap...

Akhirnya, beliau hanya memberiku ijin sekolah di Metro saja. Ya sudahlah apa boleh buat meski masih sebel. Saat pengumuman diterima, bokap nanya, "Urutan berapa?" Kala itu masih NEM penentu diterima tidaknya. Aku jawab, "12".

Lalu aku minta kos saja dengan alasan takut terlambat masuk. Tidak juga diijinin. Entah apa pula pikiranku dulu kenapa minta kos, tidak pula jauh... Apa masih sebel ma bokap? hahahah

Ya sudahlah nurut aja. Pergi pulang naik angkot 4x...

Lulus SMA, berat pula beliau melepasku ke luar Lampung. Finally, keluar juga sih hehe ke Jakarta. Jakarta Lampung mang masih dekat hitungannya. Ketika itu pun tiap kali telepon, bokap selalu berpesan agar aku hati-hati. Wew, hati-hati tanda kutip nih.

Huaaaa bokap... bokap... aku memahami kekhawatiranmu jauh dari anakmu apalagi perempuan. Tidak bisa selalu memantau kegiatanku setiap hari. Yaaa sudah kebiasaan bokapku selalu memantau anak-anaknya sedang apa. Sampai aku pernah merasa gerah dengan perilaku bokapku itu. Dengan egoisnya aku ngadu ke nyokap. Masa' aku sudah segede ini (SMA) masih juga sering ditengokin di kamar. Doh doh... kalau dulu masih SD mah iya gapapa... Padahal sih waktu SD juga sebel digituin hehehehe

Hahahah semenjak pengaduan gw itu, sudah tidak lagi bokap begitu. Good... good... :D

Wew, kok lari ke sana sini jadinya dari ngomongin bossy.


Nyokap

Hmm, lain cerita dengan nyokap. Mungkin karena kita sesama perempuan, maka itu aku lebih dekat dengannya. Semenjak aku jauh darinya, tiap kali aku pulang beliau selalu menemani tidur di kamarku. Mungkin karena rasa rindunya atau bagaimana entahlah aku tak tahu. Mungkin baru ku tahu jawabannya setelah ku mengalaminya sendiri suatu saat. Am i rite? Aku sih senang-senang saja. Padahal sudah segede ini ya? heheh

Mungkin terkesan diriku sangat childish. Tapi, memang begitulah adanya. Hahahah

Aku sih tak pernah merasa kalau diriku manja. Tapi ga tau juga penilaian yang lain. Mungkin akunya saja yang tidak sadar?

Nyokapku itu, tiap kali aku kembali ke Jakarta atau sekarang ke Bengkulu, selalu dibekali makanan ringan maupun lauk. Dan bekal selama di perjalanan disiapin tersendiri. Sampai pengepakan (ceileee kaya apa aja) tak pernah sekalipun aku campur tangan. Pasti sudah beres ketika saatnya berangkat. Hahh anak macam apa aku ini??? (?_?)

Dan ketika aku ngobrol2 dengan salah satu teman satu kontrakan ketika masih kuliah di Jakarta, dia berkata bahwa dia menyiapi sendiri, masak sendiri bekalnya. Wew, jadi merenungi diri sendiri. Beda sekali denganku? Harusnya aku bersyukur atau kali lain aku nyiapin sendiri? Tapi kenyataannya hingga sekarang di Mukomuko Bengkulu, masih juga tak kulakukan. Masih juga terima beres. Halahhh emang dasar mau enaknya sendiri neh hehe. So sorry my mom! Ga kapok kan ngurusin anakmu yang bandel ini? hoho

Ummm, taukah kau mom, begitu daku sampai di Jakarta dan di kontrakan sendirian (teman2 belom ada yg datang), kulihat bekal darimu lalu kumakan sendirian, aku jadi sedih dan menangis. Mengingat dirimu yang sudah memasak dan menyiapkannya dengan cinta. hiks hiks cengeng mode on.

Yaaah itulah sedikit kenangan2 bokap nyokap tercinta yang hingga kini (alhamdulillah) masih bisa kulihat wajahnya, senyumnya, kudengar suaranya, langkah kakinya, meski lebih tepatnya hanya setiap kali pulang ke rumah hal itu bisa kusaksikan. Dan bisa kembali ke rumah barang 3 kali dalam setahun itu sudah luar biasa membahagiakan. Susah mencari kesempatan untuk pulang. Apalagi aku yang jauh begini yang pastinya ga bisa cuman ijin 3 hari. Itu tak cukup hanya untuk perjalanan. Oh Lampung-Bengkulu kenapa begitu jauuuuuuhhhhh???

Yaa konsekuensi menjadi seorang civil servant... sudah dipatok 5 hari kerja tak bisa ke mana-mana semaunya.

Kadang, lucu juga sih ingat masa lalu. Hahaha semenjak jauh dari keluarga gini, rasanya ukiran kenangan2 semakin berkurang. Bagaimana kan kuukir kenangan bersama mereka jika ragaku tak di sana? Huaaaa sudah hampir 6 tahun tak bersama, rasanya aku sudah lelah. Ingin sekali ku kembali dengan mereka. Paling tidak, aku bisa sering-sering mengunjungi mereka. God, mungkinkah? Help...

Bukannya ingin bermanja-manja (kalau pun iya, ini efek samping aja toh aku sudah gede ^_^) tapi aku ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka keluargaku. Di sini betapa menyedihkan. Jika sudah pulang kantor, masuk kamar kos habislah cerita. Keesokan harinya begitu lagi dan lagi. Selalu begitu. Lebih menyedihkannya jika Sabtu-Minggu. Berhubung itu hari libur, jika tidak ada gawean kantor maka berjam-jam hanya sendirian di kamar. Bahkan tak bicara
dengan siapa pun itu sudah biasa. Huaaaaaa!!!!! Di sini tidak sama keadaannya dengan ketika aku masih ngontrak di Jakarta. Di sana kita berempat bersama-sama seperti keluarga. My frens, my family i mizz u!!!

Sunday, May 24, 2009

Mata Sehat Mata Indah

5/24/2009 08:02:00 AM 0 Comments



Sekarang gw mulai membiasakan diri memakai kacamata minus silinder gw yang sudah nganggur gitu aja di kotaknya selama beberapa bulan. Ya... sudah lumayan biasa dibanding sebelumnya meskipun masih terasa tersiksa. Seolah-olah ada yang mengganjal. Dan mungkin karena bingkai kacamatanya yang kurang fit buat gw (ngasal aja belinya, maklum baru pertama) makanya seringkali gw harus mendongakkan kepala gw sedikit saat berbicara dengan orang yang posisinya lebih tinggi dari gw. Sebel sih tapi ya gimana lagi. Sabar sabar... hehe

Kenapa sekarang gw mulai mau mengenakan kacamata? Dari awal periksa mata dan beli kacamata, gw sudah diwanti-wanti agar kacamata itu dipakai terus-terusan. Kalau ngga, bakal nambah. Yup! Penderita silinder memang harus terus-terusan memakai kacamata, kalau tidak justru nambah. Tul ga? Selain itu, tidak boleh memaksa mata untuk fokus karena justru bikin nambah. Tapi gw memang bandel. Dengan begitu angkuhnya menganggap tak ada apa-apa tanpa kacamata. Yang ada sekarang, gw merasa lebih parah.

Kenapa dulu ga mau pakai kacamata? Alasannya simpel sih hanya gara-gara pakai kacamata penglihatan gw ga seterang tanpa kacamata. Ya! Meski gw tau mata gw sudah ga normal tapi gw masih sok-sok an merasa sehat-sehat saja.

Beginilah orang yang menyepelekan alias tidak menggubris nasehat orang lain. Hakz...

Sudah kayak orang tua aja nih meski pake kacamata. Selain itu, entah kenapa ada anggapan dari diri gw sendiri gw kayak orang bodoh nih dengan predikat bermata empat. Hiks...

Beginilah akibat orang yang tidak bisa menjaga nikmat dari Allah berupa mata yang sehat. Ya Allah ampunilah hambaMu ini..

Apapun yang terjadi, entah nambah atau ngga (gw ga mau sih sampai addiction) gw mulai dulu memakai kacamata di kamar gw. Kenapa kamar? Karena selain di kantor, di situlah gw menghabiskan sebagian besar waktu gw dengan dominasi membaca. Ya... membaca apa saja! Hp dengan tulisan kecil-kecil, buku, novel, komik, monitor? Oya, quran imut-imut gw? No time without reading lah sekalipun yang dibaca itu ga penting-penting amat hehe. Di kantor kan sudah cukup penat menghadapi angka-angka dan monitor setiap hari kerja. Apalagi gw betah-betah aja tuh berhadapan dengan monitor berjam-jam lamanya. Pantas aja kan?

Hm, berita bagus dari gw adalah gw dah jarang banget nonton. Gw paling seneng nonton sambil tiduran tuh. Enak banget dah. Padahal gw tau tu ngerusak mata. Tapi tetep aja dilakuin. Emang dasar. Berhubung sekarang dah hampir ga pernah lagi, semestinya justru berkurang yah minus gw ato paling ga teteplah. Tapi nyatanya ngga. Yaa karena kegiatan lain ga berkurang sih. Apalah arti satu kegiatan berkurang tapi kegiatan lain yang baru nambah dan efeknya sama
buruknya. Hm...

Padahal sedari dulu gw paling anti kacamata. Sekalipun cuma kacamata action, gw sama sekali ga minat. Mengganggu pandangan mata aja! Dan di kala teman2 gw dah pada berkacamata (bukan action tapi minus ato silinder), gw masih aman-aman aja. Sampai akhirnya sekarang pakai juga deh...

Begitu pakai kacamata, melihat jadi tidak seindah saat tanpa kacamata. Baru kusadari bahwa mata adalah nikmat yang sangat berharga. Jagalah bagi yang masih normal. Gw nyesel ga bisa jaga dengan baik. Sekedar saran aja sih dari gw.

Btw, mau lanjut nonton dulu ah... Loh? Yoi, dapet serial baru neh. F4 Korea (Boys Before Flower) and World Within hehe. Selera nonton dah bangkit lagi! Watchaaaaa!!!!

(ditulis 13/4/2009)


Nyambung masih soal mata. Beberapa waktu lalu gw terheran-heran dengan mata gw yang bisa kembali membaca dengan jelas kalender berjarak sekitar 2 meter dari meja gw. Begitu pula dengan tulisan di papan pengumuman sekitar 3m bisa kembali terbaca meski ga semuanya dan tidak sejelas mata normal pastinya. Kemudian tulisan struktur kepergawaian sekitar 4an meter bisa terbaca lagi meski ga jelas banget. Apa karena cuaca yang lagi terang?
Entahlah... gw juga bingung.

Nah, tulisan berjalan di TV akhir2 ini ga bisa kebaca jelas (berbayang), kok jadi bisa kebaca lagi. Heran... Truz, kemaren malam kan gw pulkam. Begitu berhenti di rumah makan, gw berniat memakai kacamata gw (pengen nonton tv dengan jelas sembari nunggu pesanan datang). Eh, begitu gw keluarin dari tas, gw buka kotaknya, ternyata salah satu gagangnya patah! Langsung loncat jatuh ke lantai tuh patahannya. Gosh! Ga jadi deh... *doh ada-ada aja

Hm, tadi pagi langsung gw meluncur ke optik periksa mata. Heran, kenapa silinder gw yang mata kiri ga ada lagi? Dan minus gw jadi 0.5 (semula 0.75)? Kalo mata kanan tetap minus 0.75 dan silinder berkurang jadi 0.5. Why? Bener ga sih periksanya? huaaaaa dapet kacamata lebih rendah lagi nih dari hasil pemeriksaan awal. Ya mang gitu saat dites lensa yang cocok. Bakal cepat ganti lensa ga ya? Gw harap kali ini tahan lama. Tukang optik-nya sih bilang kalo tuh
kacamata yang jadi gw beli ada pengobatan, melindungi dari sinar UV, truz apalagi ya lupa...*promosi biar laku? I dunno...

Yah, mudah2an mang demikian. I hope so.

Ku berharap jangan bertambah tapi turun nantinya. Bisa ga sih? Kayanya mulai sekarang harus rajin pake. Paksakan diri. Mudah-mudahan ada hasil.

Yuks, besok gw ambil kacamata gw yang baru. Yuhuuuuuu!!!

(ditulis semalam)

Wednesday, May 20, 2009

Apa itu Bahagia?

5/20/2009 01:49:00 AM 2 Comments



Sekitar satu minggu lebih yang lalu, bos manggil saya ke ruangannya. Yes! Acc rencana saya pulkam! Rencana saya semula tanggal 21-31 dimajukan jadi tanggal 15-24 dengan alasan tanggal 1 Juni sudah mulai pelatihan susenas sakernas besar 2009 tar saya kecapekan baru nyampe. Ya sudahlah, saya pikir ga ada salahnya juga ide bos, makin cepat makin baik. Keluar ruangan, saya yakin muka saya cerah banget tuh. hehe.

Keesokannya, baru ada kabar kalau kabupaten saya kena sampel uji coba survey Modal Sosial. "Duh... bakal gagal ga ya kepulangan saya?" pikir saya cemas. Ga ada kabar dari bos, ya udah amanlah pikir saya. Nah, pelatihan survei ini kan di propinsi tanggal 13-15 Mei ini, jadi paslah langsung pulkam.

Begitu keberangkatan ke propinsi, seorang pencacah yang se-travel sama saya bilang, "Kata bos, kamu ga boleh pulang dulu."

Jegerrr. Teganya! Saya sudah bawa perlengkapan buat pulkam dalam ransel. Karena pikir saya, setelah pelatihan langsung cabut!

"Kenapa ga ngomong langsung ke saya dari sebelumnya?"

Sedih saya kala itu. Saya sudah menghitung hari kepulangan. Sudah ngasih tahu orang rumah. Sudah pesan travel ke Lampung! Nah ini yang gawat. Besoknya saya coba telpon, ga nyambung-nyambung. Cuma mau batalin! sampai pusing saya gimana nih ga nyambung-nyambung. Sampe pas hari-H saya coba lagi, bisa! Syukurlah, selesai satu masalah. Eh, malah saya lupa pesan travel ke Mukomuko. Ketiduran. Huaaa. Akhirnya sejam sebelum keberangkatan saya telpon. Masih ada kursi kosong. Syukur...

Sedihnya, seharusnya pulang ke Lampung eh malah ke Mukomuko lagi. Kalau sudah Juni ke atas sudah ga mungkin lagi pulang kecuali lebaran. Kerjaan padat ga mungkin ditinggal. Makanya saya curi waktu sekarang. Ga taunya gagal juga. Hm, lebaran masih lama ya. Sabar... sabar...

Saya tuh sudah sampai sakit nih pengen pulang. Hehe dramatisir gitu sih. Panas 2 minggu sampai, ga selera makan (jadi kurus ga ya? hihi sejak di sini memang ga bisa gemukan duh...) jadinya sedih gitu biasa ngemil ga ketelan lagi. hoho.

Lemes dah sampe ke kantor saja rasanya pengen ada becak gitu biar ga keluar tenaga (hemat gitu maksudnya). Padahal sih kantor cuma tarik garis lurus saja tuh. Pojokan tepatnya. Haha emang ada-ada aja kalo lagi ga fit gitu.

Malah sedihnya lagi nih, baru sembuh ga panas lagi. Eh, baju abis deh. Apa boleh buat, ya nyucilah. Mang ke kantor mau pake apalagi nih? Ya sudah, nyuci! Eh, belum selesai sudah kehabisan tenaga (emang lagi ga punya tenaga tapi maksa). Ok, istirahat dulu bentar, tiduran. Yuks, lanjut lagi.

Ah, kala itu saya merasa cucian kok ga habis-habis dicuci, padahal sih masih setengah ditinggalin dulu buat sesi selanjutnya. Duh, rasanya mau nangis-nangis. Saya mikir, "Masa nyuci baju sendiri saja kaya gini? Gimana tar kalo ketambahan?"

Yah, jadi macam-macam deh pikirannya. Curhat ke teman, eh malah diketawain. Saya lucu katanya. Haha emang iya ya? Ga nyadar...

Malah temen yang lain lagi bilang, "Kamu tu manja banget, ga nyadar?"
Jeger. Masa sih? Iya ya. Ga ngerasa tuh. Ga nyadar. Malah heran. Baru kali ini ada yang bilang saya gitu. Selama ini malah temen-temen nyangkanya saya anak sulung. Yah tahu sendirilah anak sulung itu kan identik dengan kemandirian dan jauh dari manja ya. Betul ga? Ga ada yang nyangka saya anak bungsu yang dilengkapi dengan atribut manja itu. Di rumah saja saya ga pernah merasa manja. Apa perasaan saya saja yah? Jangan-jangan cuma sama temen saya saja tuh saya manja. :D

Lanjut soal pulkam, kali ini bos mengijinkan lagi tapi ya kalo gawean survey modal sosial kelar dalam minggu ini. Berarti sesuai rencana awal gw kan tanggal 21-31 saya ambil libur. Tapi, entah kenapa selera pulkam sudah hilang. Sudah ga semangat lagi. Huaa. Yang pasti ga pengen koar-koar lagi takut gagal lagi sedih lagi deh kali kedua. :((

Eh, pas lagi ga semangat gini, malah denger berita duka. Kerabat jauh meninggal. Kaget. Usianya masih terbilang muda. Paling terpaut 3 tahun di atas saya. Dengar-dengar sih diguna-guna sampai masuk RSJ sampai akhirnya ga bernapas lagi. What? Hari gini? Ga abis pikir aja masih ada hal begituan di era globalisasi ini kalau memang benar-benar terjadi demikian. Sedih dengarnya. Ya Allah lindungilah kami dan keluarga kami.

Ketambahan satu lagi berita duka dari temen sekos. Ada saudaranya yang meninggal pula. Mendengar dia pingsan kemudian rintihan tangisannya, saya jadi semangat lagi buat pulang melihat wajah-wajah keluarga tercinta di Lampung sana. Meski kesempatan untuk bertemu mungkin hanya beberapa hari, rasanya ga peduli lagi. Asal bisa bertemu muka dan tertawa bersama mereka. Oh God, berilah kami umur agar bisa kembali menyatu dalam bahagia. Amin....

So, salah satu kebahagiaan saya adalah bertemu kembali dengan keluarga tercinta. Terima kasih karena kutelah memilikinya. My fam, i'll come back to you! Just wait for me!

Love You


Btw, beberapa jam lalu di facebook, sempat iseng-iseng (hehe) mempertanyakan apa itu bahagia? Di antaranya, ini dia tiga jawaban seru saya share di sini:

"Bahagia adalah ketika bisa tidur nyenyak, tenang, nyaman,... yang didahului dengan senyum ^_^" (Noveria Dwiyandari)

"Bahagia; saat memandang bulan di langit, buih-buih ombak di laut, rintik-rintik air hujan yang turun,, [puitis mode on, hoho] (Anisa Novita)

"..BAHAGIA.. ga makan ati itu bahagia, banyak uang banyak kawan bahagia juga, punya keluarga yang sayang itu juga bahagia, like my status :D" (Muhammad Isnaini Bastari)

Untuk definisi ketiga, yang dimaksud bahagia dalam kata-kata like my status adalah

"..ku bahagia karena emakku nelpon aku :D berarti emak masih sayang donk..."

So, apa bahagia menurut kamu?

Wednesday, April 8, 2009

Tak Ada Yang Salah Dengan Kesendirian

4/08/2009 08:19:00 PM 4 Comments



Sendiri... haduh sedih banget yah dengernya. Kasian gituuu fufufu... :((
Ah, ngga juga kok. Hehe menghibur diri.

Gw dah biasa dalam kondisi kaya gini. Dalam arti, gw ditinggal pulang temen2 kos jadilah sendirian di kos. Sejak kuliah dulu kalo ada liburan sekedar berapa hari aja, pasti deh rumah tuh sepi. Tingal gw sendirian. Nah, kalo dulu setidaknya masih mendinglah. Ada temen yang bisa gw ajak buat nemenin gw. Nginep bareng gw gitu. Soalnya kan dia rumahnya jauh gitu di pulau Lombok hehe. Jadilah dia temen gw dalam kesendirian. Haha seneng banget siy ada temen
senasib! :D

Sekarang? Tambah parah aja nih. Udah rumah kos yang gw tempatin ini gede n rumah tua gitu, trus rumah warga jelas ga serapat di Jakarta donk! Masih terdengar jelas kok suara2 jangkrik. Yaa hewan2 yang bersuara di malam hari itu. Hihi. Trus kalo pagi2 yang sunyi gitu kedengeran suara debur ombak loh. Emang deket banget ma laut sih tepatnya Samudera Hindia. Nampaknya ga nyampe 1 km yah...

Hmm, maka itu kalo ada orang yang tau gw kerja di mana, biasanya orang itu akan bertanya, "Ga takut tsunami?"

Ya, pertama kali mau ke sini aja dah serem ma gempa yang saking seringnya terjadi. Dan emang beneran kebukti sih. Jadi pas hari pertama gw mulai kerja di kantor propinsi Bengkulu, eh ada gempa! Lucunya gw ga ngeh waktu itu padahal pegawai lain dah pada panik berhamburan keluar. Hahaha.

Emang saat2 awal kedatangan di propinsi, sering gempa. Jadi, terbukti sudah ketakutan awal. Hm...

Trus begitu sampai di Mukomuko, sering gempa juga. Tapi lebih serem! Mungkin karena dindingnya papan dan atapnya seng yah jadi getarannya lebih terasa kuat. Rumah2 penduduk si sini rata2 memang begitu. Justru bahaya kalo dinding semen dan atap genteng. Kalo gempa besar datang, hancurlah tuh rumah. Btw, dulu gw dah serem duluan ngebayangin tinggal di rumah papan takut papannya dibolongin trus diintip orang! Syukurnya dinding luar tembok kok. Legaaa ^^

Jadi, pas gw ke lapangan buat survey door to door gitu di tahun 2008, gw liatlah rumah2 yang masih ada bekas2 hancur, retak karena gempa besar 2007 silam. Kalo dipikir, kenapa mereka ga pindah aja sih nyari tempat yang aman? Hmm, ga segampang itu kali ya buat memutuskan pindah gitu aja. Lagipula bagaimana pun juga kalo tanah kelahiran (kandang sendiri) itu lebih nyaman yah apapun rintangannya. Eh, bener ga sih? hihi

Yeee jadi ngelantur ke gempa nih. Yuks kita kembali ke pembicaraan awal. Jadi, masih ada yang bikin serem selain yang udah gw sebutin tadi yah. Kalo malam tuh sering ada suara anjing melolong. Loh? Aneh ya? Anjing kok melolong? Bukannya yang punya lolongan itu adalah serigala? Nah, itu dia yang aneh di sini. Jadi pas awal2 di sini tengah malam sering denger lolongan anjing. Pernah pula gw intip dari jendela kamar gw. Abisnya penasaran sih. Kayak apa
bentuknya ya anjing yang melolong. hehehe. Tapi gw serem sendiri sih takut anjingnya ngeliat gw trus nyalak ke jendela kamar gw kan gawat. Haduhhhh jantungan dah...

Hihi gitu deh. Syukurnya sekarang ga denger lagi. Dan akhir2 ini jarang liat anjing keliaran depan kos atau pun kantor gw. Malah jadi heran nih. Pada ke mana ya?

Well, bicara soal sendiri, sepertinya gw benar2 introvert sejati deh <-- a="" ini.="" lihat="" postingan="">Beberapa hari ga ngomong ma orang gw bisa2 aja tuh. Berdiam diri di rumah aja gitu gw bisa. Yah, gw kan terbiasa sebagai anak rumahan yang keluar rumah seperlunya aja hehe.

Kenapa gw bilang tak ada yang salah dengan kesendirian? Karena sendiri itu nikmat loh. Tapi yang jelas kasusnya ga berlaku untuk semua kesendirian ya. Dan jelas ga berlaku untuk semua tipe orang. Yah orang2 tertentu seperti gw lah misalnya. Kalo kesendirian ditinggal teman kaya gini, ada dua hal sih. Satu, sepi kaya ga ada kehidupan karena hanya gw lah satu2nya makhluk di kos gede ini. Dua, gw bisa bebas bereksperimen apa kek tanpa ada yang ngomentarin
misal coba resep baru gitu. Nah, mau gosong mau enak apa ngga cuma gw yang tau. Hehe ga banget ya. Udah syukur banget gw mau masak ;p

Lain kasus nih, gw pernah ngerasa sepi banget hidup di dunia ini (hehe dramatisir banget seh) sewaktu gw pulang kampung kok ga ada orang sama sekali di rumah gw. Hiks hiks gw langsung memikirkan macam2. Langsung merenung. Ya baru sekali itu sih kedatangan gw ga disambut tapi ternyata begitu besar efeknya buat gw. Gw langsung merasa seperti tak ada siapa2 di dunia ini (lagi2 mendramatisir). Gw langsung merasa kurang kasih sayang (hoho lebih mendramatisir lagi). Padahal begitu mereka muncul, tampak sekali wajah bahagia mereka yang berseri2 begitu ngeliat gw. Ternyata gw ditinggal ke pasar sebentar bo! hehehe

Mulai malam ini, pokoknya gw mesti berani! Bakal menghitung hari nih sampai hari Minggu tar mulai ada lagi kehidupan di kos gw. ^^

Haduh, beneran nih dag dig dug jantung gw barusan detik ini bener2 tinggal gw sendirian. Ada desir2 rasa takut gitu. Doakan gw ya teman2 moga aman2 aja n gw berani!

Sunday, April 5, 2009

Introvert or Extrovert?

4/05/2009 04:55:00 PM 9 Comments



Hmm... tergelitik nih buat nulis tentang tema kali ini, introvert or extrovert?
Mungkin lebih besarnya karena gw sendiri merasa bahwa gw introvert. Trus, memangnya apa yang salah kalo gw introvert?

Introvert or extrovert, keduanya punya sisi lebih dan kurang masing2. Jadi, semestinya ga perlu dipermasalahkan ya. Cukuplah saling mengerti dan melengkapi.

Lantas, kenapa ada introvert kemudian ada juga extrovert? Keduanya memang sangat bertolak belakang yah tapi masing2 ada keuntungan tersendiri jika sudah dihadapkan pada dunia kerja. So, enjoy aja apa pun diri kita!

Well, gw coba ungkapin sedikit apa yang gw tau seputar introvert!

Wednesday, April 1, 2009

Ketika Tutur Kata Adalah Cermin Kepribadian Seseorang

4/01/2009 07:43:00 PM 2 Comments


Sosok A


Suatu ketika gw pernah chat dengan seseorang (lupa nickname-nya). Waktu itu gw masih 23 tahun (hehehe seolah2 dah lama banget padahal baru 2 hari yang lalu umur gw nambah) terpaut 6 tahun sama orang itu. That was fine. Namanya juga chat! Meski dalam hati merasa ga nyambung. Hohoho. 


Nih orang lulusan teknik sipil universitas negri di Sumsel trus kerja di Lampung (Semacam kontraktor kali ya). Tapi, dari awal chat ma orang itu memang antara iya dan tidak untuk terus chat. Eh, lama2 makin banyak topik yang dibahas. Dan menyebalkan! Kata2nya sangat tidak enak. Menghina gitu deh. 

Padahal, apa sih hebatnya dia? Sangat banyak kok orang2 yang begitu hebatnya tapi ga sombong. Jelas aja gw sebel. Sebenernya, tinggal gw cuekin aja kan? Ato gw kick sekalian? Tapi, adrenalin gw dah terlanjur naik jadinya gw timpalin aja terus omongan dia. Haduhhhh... ga guna banget yah buang energi aja. Yuks sampai akhirnya gw yang mutusin obrolan baru berhenti. Eh, tuh orang masih pake ngasih nasehat n menutup dengan salam. Btw, gw ga nyimpen tuh obrolan jadinya ga bisa gw tampilin di sini.


Sosok B

Masih pada saat yang sama, gw lanjut chat dengan yang lain. Hmm, kontras banget! Nih orang (lupa nickname-nya) santun sekali omongannya. Jadinya, gw pun enak ngobrol ma dia. Yang gw heran, kok dia tau gw dari salah satu instansi pemerintah. Ah, mungkin dah pernah chat ma gw sebelomnya yah. Pas gw tanya, jawabnya:
1. small lies (kalo ga salah ingat)
2. statistics (yang ini gw ingat banget) ^^
Pokoknya ada dua jawaban.

Ternyata, nih orang pernah nyari data instansi gw untuk bahan thesis-nya di Singapura beberapa tahun silam. Cuman katanya, situs instansi gw kok kurang update? Misal sekarang 2009, kok datanya masih 2007. Kira2 gitu... Itulah yang dia pertanyakan. Trus, dia merekomendasikan situs Singapura.

"Coba situsnya Indonesia bisa kaya situsnya Singapura" katanya.

"Situs Singapura lengkap dan di-update terus."

Bagi yang mau tau silahkan ke http://singstat.gov.sg/

Oya, tuh orang ngakunya sekarang kerja di akuntan publik.

Kalo mau coba bandingin:
1. Singapura negara maju yang sangat teratur administrasi dan segala macamnya pastinya. Sementara Indonesia adalah negara berkembang yang perlu banyak perbaikan sana-sini.

2. Singapura wilayahnya kecil sementara Indonesia sangat luas. Sehingga setiap kali survey/sensus, pastilah publikasi hasil survey/sensus itu lama terbitnya kalo untuk Indonesia. Yah tau sendiri wilayah cakupan yang begitu luas dengan segala keterbatasan di tiap wilayah masing2. Apalagi seperti di Papua yang mesti menggunakan pesawat sebagai transportasi antar kabupatennya dan itu pun ada jadwalnya ga setiap kali mau berangkat selalu ada (itu pengalaman teman di sana yang sudah berbagi loh).

Manage sesuatu yang jumlahnya sedikit akan lebih mudah ketimbang yang banyak kan? Kira2 seperti itulah...

3. Dari segi teknologi, jelas Singapura jauh lebih unggul ya. Apalagi SDM?

Semestinya, masih banyak lagi ya perbedaan2 yang ada. Indonesia masih harus terus belajar dari negara2 yang maju seperti Singapura. Dan apa kata sosok B adalah benar. Memang seperti itu adanya.


Umm, kembali ke soal tutur kata. Yup! Seseorang itu bisa dinilai dari perkataannya. Kalo dalam dunia maya memang susah ya buat menilai seseorang. Siapa pun bisa berubah jadi apa pun yang dia mau. Seringkali kebalikan dari dunia nyata. Apa yang tidak tersalurkan di dunia nyata, dia salurkan di dunia maya. Jika itu menjadi hal yang positif (untuk berkarya misal), gw pikir ga masalah. Tapi, seringkali kan disalahguna. Misal chat menjadi sarana memuaskan hasrat. Korban teknologi?

Malah ada yang make friendster buat publikasi diri jadi yang ngga-ngga? Gw ga abis pikir karena ada seseorang yang jadi teman chat gw ternyata demikian. Dan betapa herannya gw saat dia menuliskan di shoutbox-nya kira2 begini: album no.2 special to xxx ( ID YM gw). Kaget gw! Hadohhhh... Parahhhhh!!!

Lain kasus, gw memasuki suatu forum. Gw ikuti topik2 tertentu. Gw baca2 komen2 yang ada. Ada sosok2 yang kelihatan begitu smart menurut gw hanya dari melihat komen2 yang mereka tulis. Hmm, salut! Itu benar memang mereka demikian ato tidak, who knows?

Trus, gw sendiri termasuk apa yah? hehehe





Tuesday, March 31, 2009

Promosi Nikah dan Cerita Seram

3/31/2009 01:22:00 PM 2 Comments
Pegawai (sebut A) yang barusan merit kemarin dah mulai masuk kantor lagi Senin ini. Hmmm... mungkin karena lagi senang2nya or kasmaran or fallinluv... apa yah kata yang tepat... berbunga2 gitu deh. Yaaa kalo kembang, lagi mekar2nya gitu kali ya kan jadi gede bentuknya. hehe perumpamaan yang aneh. Ga nyambung! :D

Nah, promosi mulu tuh ke kita2 yang masih juniornya. Haduh duh, buka biro jodoh? ;p
Dia bilang, "Nikah enak loh... Ada yang bayarin, ada yang jadi tukang ojek..."
Hohoho maksudnya ngiriin kita gitu deh.

Dibalas ama penjaga kantor, "Ya situ yang enak bilang gitu, nah si suami bilang nikah ga enak jadi tukang bayar jadi tukang ojek..."

Cekikikan deh gw. ;p

Trus dijawab ma pegawai lain (sebut B), "Nikah ga enak, kawin yang enak!"
Grrrrrrrrrrr. Seruangan ketawa semua.

Pegawai lainnya lagi nambahin, "Emangnya nikah enak? Apa enaknya B?"

"Nikah tuh cuma ijab qabul sudah... kawin yang enak..." jawab B.

Hakz hakz... pembicaraan orang dewasa... :D

Emang sih, di kantor tuh tinggal kita berdua (gw n teman gw) yang masih junior ama penjaga kantor. Hihi lucu aja kalo A lagi cerita2 yang menggambarkan sosoknya yang lagi melambung tinggi itu. Maklum sih pengantin baru. ^^

Trus, malah ada cerita serem nih. Mau tau? Penjaga kantor bilang kalo di sini ada hantu palasik. Ada yang tau? Katanya sih nenek2 gitu sering lewat jalan depan kantor. Nah, Si A pernah ketemu trus ditanya ama tuh nenek, "Mau ke mana?"
Si A mengira kalo tuh nenek mau kenalan (biasa kan ngulurin tangan?), eh ga taunya megang perut A. Kaget juga kan Si A.

Konon nih, hantu palasik itu kan ngambil jabang bayi yang masih dalam rahim ibunya (ya iyalah namanya jabang bayi) usia 8 bulan ke bawah. Trus biasanya kalo ada yang mau diambil, malemnya kedengeran suara khasnya dia itu. Di situ sudah pernah ada yang diambil pas usia kandungannya 8 bulan. Bayangkan! Perut langsung kempes loh. Percaya ga percaya, itu kejadian.

Trus, ga maksud nuduh tuh nenek juga, tuh nenek ngaku kok. Dalam arti, dia itu sebenernya ga mau tapi ga bisa nolak. Konon itu turunan. Serem yah.

Trus Si A komen, "Coba yang hamil di luar nikah pada ke situ aja ya. Enak, ga ada bekas. Jadi gadis lagi!"

Huuuufff, idenya boleh juga. Gw ga kepikiran sampe segitunya malah. Hohoho

Hmm... hari gini masih ada hal klenik macam itu. Malah si A bilang kalo dia pernah nonton film hantu parasit. Eh, bener ga sih sebutannya?

Menyedihkan sekali ya bagi ibu2 yang kehilangan bayinya padahal kan mereka sudah merawat kandungannya sedemikian rupa dan berharap anaknya yang lucu nanti terlahir dengan selamat dan menjadi generasi penerus bangsa ini.

Sebenarnya, gw serem juga nih ngangkat topik ini.

Ya Allah, lindungilah kami selalu. Amin...

Monday, March 30, 2009

Pengumuman Kelulusan PPAKP Angkatan 14 Kelas B

3/30/2009 05:45:00 PM 4 Comments
Akhirnya pengumuman kelulusan PPAKP (PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH) keluar juga. Sebenarnya sudah dari awal Maret kemarin yah. Hihi telat nih taunya padahal kan tiap hari online. ^^

Pada postingan kali ini, gw mau mengucapkan selamat kepada seluruh teman2 PPAKP yang lulus terutama teman2 angkatan 14 kelas B lokasi Sheraton Hotel Media Jakarta tahun 2008. Dari 26 peserta, ada 1 teman dinyatakan TIDAK LULUS. Yup! Ada 3 kategori dalam pengumuman tersebut yaitu :
1. Lulus
2. Tidak Lulus
3. Gugur

Selamat atas keberhasilan mbak Tri Wulandari dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat (lupa nama kabupatennya) sebagai peringkat pertama di kelas B dengan nilai 94,52. Disusul oleh Yuda Hardiyan di peringkat kedua dari Departemen Keuangan (Jambi kalo ga salah) dengan nilai 92, 87 trus di peringkat ketiganya mbak Yessi Marseilli dari Departemen Keuangan Palembang (Sumatera Selatan) dengan nilai 91,63.

Trus, gw sendiri posisi ke berapa neh? Hehehe kalo cuma kelas B masih 10 besar lumayanlah di peringkat 6. ^^

Umm... kalo gw sendiri ngasih penilaian buat peserta kelas B, kira2 begini nih :
Peserta teraktif : Lalu Saparudin (salut pak!)
Peserta terlucu : Daryat (bikin ketawa mulu nih, rekaman video lucunya masih ada loh pak) :D
Peserta terheboh : Sari Nurhadi (mentang2 peserta termuda nih ye) ;p
Peserta terbandel : Duo singgih Pamungkas n Zahibul (kompak amat sih kalian berdua bolosnya bro!) ;p
Peserta terbocor : Anetha Hendjan (ga nyangka buk) ^^

Berikut nama2 yang lulus dari angkatan 14 kelas B :
1. Tri wulandari
2. Yuda Hardiyan
3. Yessi Marseilli
4. Jihansah
5. Hari Isnaini
6. Me ^^
7. Sari Nurhadi
8. Asri wijayanti
9. Ahmad Sudarmo
10. Janiar Ningrum
11. Arlina Yati
12. Herina Trisdyani
13. Tupiet Irauna Yas
14. Eky Andini
15. Muhajir
16. Lalu Saparudin
17. Daryat
18. Zahibul
19. Juniar
20. Ahmad Sujai
21. Muhamad Arfat
22. Singgih Pamungkas
23. Fatmawati
24. Anetha Hendjan
25. Masriah

Sunday, March 29, 2009

Hampir Habis Waktuku

3/29/2009 10:32:00 AM 2 Comments
Waktu seolah berjalan dengan cepat, padahal ia bergerak seperti biasanya.
Hanya perasaan saja sebagai manusia yang kurang memperhitungkan waktu. Sering terlena? Yah... Demikianlah.

Rasanya baru kemaren gw wisuda (padahal sudah 1 tahun 5 bulan yang lalu). Rasanya baru kemaren pula gw ada di Mukomuko (padahal sudah 8 bulan yang lalu). Rasanya juga baru kemaren gw nulis tentang waktu.

Padahal sih ga pernah ada waktu nganggur pascawisuda. Yuks, gw wisuda umur 22 tahun (sesuai jadwal n perkiraan gw sedari dulu). Selesai wisuda langsung magang di pusat 6 bulan trus ke daerah (Bengkulu) 1 bulan. Baru deh ke kabupaten (Mukomuko) hingga saat ini.

Sebentar lagi sudah tidak paling junior di kantor (ada pegawai baru yang masuk, mudah2an dapat jatah). Itu artinya, bakal ada yang menuakan gw karena gw seniornya (meski terhitung cuma 1 tahun kan).

Hm... Jadi sebenarnya, jika hari ini gw genap berusia 24 tahun, layak disebut apakah?

Gw bikin pengandaian.
Jika jatah hidup gw = 60 tahun
Sekarang hidup = 24 tahun
Maka hitungan matematisnya, gw telah menjalani 40% jatah hidup gw.

Sementara baru sebatas ini yang gw lalui dalam hidup gw. Masih banyak plan2 yang mesti disusun ulang n mencoba diwujudkan. Rasanya baru kemaren gw dah nyusun untuk pencapaian 10 tahun yang akan datang. Tapi sepertinya mesti dirombak lagi mengingat hari ini. Hufff... gw harap, sebelum gw tempuh 50% jatah hidup gw, one by one bisa gw raih. amin...

Ada yang bilang kalo usia gw sudah hampir seperempat abad (kurang 1 tahun lagi). Yup! Bener! Tapi, kata 'abad' terlalu berat nurut gw karena pada kenyataannya jarang sekali manusia yang bisa hidup mencapai 100 tahun. Meski wanita punya harapan hidup yang lebih besar ketimbang pria, tetap saja untuk orang Indonesia hal itu sangat langka. Kalau di wilayah mongol dan Jepang (lupa bagian mana), hal itu wajar. Justru banyak yang bisa hidup lebih dari 100 tahun. Fenomenal memang, tapi terlalu lama jadi lansia juga tidak enak kali ya. ^^

Monday, March 23, 2009

Tindihan = Nightmare

3/23/2009 06:09:00 AM 8 Comments

                                      

Nightmare... nightmare...
Hm... menakutkan!

Yang gw bilang nightmare ini adalah tindihan. Pertama kali gw mengalaminya waktu gw masih SMP. Waktu itu gw ga 'ngeh' kalo apa yang gw alami ketika tidur itu disebut tindihan. 'Kok aneh ya mimpi gw?' pikir gw kala itu. Berhubung gw penasaran, jadilah gw tanya ke temen2. Ternyata oh ternyata itu tindihan!

Yup! ketika tindihan, posisi gw adalah antara 2 alam, sadar n mimpi. Dibilang sadar, tapi gw ga bisa gerak, ga bisa ngeluarin suara (cuma mulut yg komat-kamit itupun susah banget) trus kalo dibilang mimpi, tapi gw tau bahwa gw masih di alam mimpi n gw pengen segera bangun dari mimpi tersebut. Jadilah sekuat tenaga gw menggerakkan badan terutama jari2 tangan dan kaki (lebih mirip meronta2 kaya diikat gitu deh) sambil terus melafalkan ayat kursi berulang2. Karena gw terus berusaha, alhamdulillah terbangun juga...

Nah, akhir2 ini gw sering tindihan lagi. Semenjak gw pindah kamar kos nih. hufff...
Masih di rumah yang sama loh tapi parah banget!
Padahal nih kamar juga dihuni oleh temen kos sebelomnya. Rolling aja begitu ada satu temen yang pindah.

Nah, pertama tidur di kamar itu, langsung gw tindihan. Jadi, gw hapal polanya nih. Kalo gw tidur dalam posisi lampu dimatiin, langsung deh tindihan. n seremnya, tindihan yang sekarang tuh gw liat sekelebat bayangan hitam! Pernah kaya diliatin gitu. Trus di lain kesempatan, gw juga melihat tuh bayangan hendak memasuki tubuh gw gitu... hiiiiiiii
Langsung gw bangkit hidupin lampu. Ga berani lagi tidur mati lampu. Meskipun besok2nya gw tetep curi2 mati lampu ato nyalain lampu tidur sih. hehe

Ada lagi yang aneh. Gw kan ngobrol2 tentang ini ma temen kamar sebelah, eh ternyata dia juga pernah ngalamin. Tapi bedanya dia itu bener2 dalam posisi sadar loh. Nah, gw bilang aja kalo gw ga pernah ngalamin yang kaya gitu. 'Masa sih?' pikir gw serasa ga percaya gitu. Tau2nya, malamnya langung gw alamin sendiri tindihan dalam posisi sadar! huhuhuuu gw ga maksud nantang nih... hadoh kapok... yup! gw diketawain temen gw tuh jadinya.

Yang bikin gw heran, kenapa gw tetap tindihan meski gw udah tidur dalam posisi wudhu, udah doa trus udah kebut sprei 3x, n di kamar itu juga tilawah? Miring kanan pun tetep loh! Apalagi yang kurang? Who knows? Would you tell me?

Sementara kalo gw ketiduran (posisi kaya gini otomatis ga doa) eh, fine2 aja tuh. *bingung
Emang aneh...

Nah, semalam gw alamin lagi tuh. Padahal lampu hidup. Seperti biasa dah doa. Tetep aja! n gw takut membuka mata karena gw takut ngeliat penampakan... Setelah berhasil bangun, gw ketakutan ga berani tidur lagi. Tapi, gw dah kebut lagi spreinya, dah balik bantal n doa. Satu lagi! Taruh alquran di samping kepala gw. Berharap ga diganggu lagi nih.

Berhubung masih takut, jadilah gw search aja tindihan di google. Baca2 di sebuah forum, malah tambah serem mau tidur. Trus baca 2artikel laen, ternyata ada penjelasan medisnya tuh. Hm... tiap bidang ilmu boleh ajalah menjelaskan tentang hal itu. Gw sih masih percaya kalo itu kerjaan jin. Hm... ciri2 diganggu jin kan ada banyak tuh termasuk dalam mimpi. Nah, gw baca2 yang tanda2 diganggu dalam mimpi, kok gw dah sering ngalamin yah. Misalnya tindihan jelas, trus dikejar2 hewan raksasa gitu (dulu tiap kali mimpi dikejar anjing berarti besoknya gw mau sakit), kaya jatuh dari tempat yang tinggi, digelitikin? hoho seremmmmm..... masih banyak lagi gw lupa...

Oh ya, salah satu cara gw ngakalin biar bisa tidur aman setelah tindihan (cuma coba2 kali aja berhasil abisnya tau sendiri jin-nya kebal kali ya), setelah ritual2 yang udah gw sebutin tadi gw tambah baca surat Al Baqoroh (pernah gw baca kalo surat Al Baqoroh bisa mengusir jin dari rumah, misal menempati rumah baru kan biasanya banyak jin penunggu -mudah2an bener). Mohon koreksinya kalo salah ya! n udah 2x berhasil ga terulang...

Itu dia cerita seram dari gw. Mudah2an temen2 jangan sampe ngalamin deh...

Mimpi baik datangnya dari Allah dan mimpi buruk datangnya dari syetan.




Sunday, March 15, 2009

Apa Itu Cinta Sebenarnya?

3/15/2009 09:36:00 AM 6 Comments


Setelah menghadiri acara pernikahan teman kantor sekaligus kakak kelas gw dulu waktu kuliah yang gw ceritain kemaren itu, gw putuskan sorenya untuk langsung balik ke Mukomuko. Di luar dugaan nih, travelnya menjemput gw jauh lebih cepat dari jam biasanya. Aneh? Trus yang jemput juga asing orangnya (gw dah biasa naik travel ini jadi gw paham muka2 sopirnya hehe). Jadi makin aneh. Gw jadi waspada. Ini beneran travel yang gw pesen ga yah?

Hm... untung gw dah nyiapin diri dengan chicken fillet yang gw beli sebelomnya dengan niat sebagai bekal kalo laper setelah nyampe Mukomuko n tau sendirilah pasti cuma ada cemilan di kamar gw. Nah, bener deh tuh chicken fillet jadi berharga selama perjalanan. Emang sih setengah perjalanan mampir di rumah makan, tapi kan males makan malem2.

Usut punya usut, eh ternyata gw penumpang pertama yang dijemput. Ternyata lagi, cuman 2 penumpang yang berangkat malam ini. Gw liat daftar nama penumpang satunya lagi. Cewek! Hoho legaaaaaaa ^^

Tapi, kelegaan gw hilang seketika. Si cewek itu ga bisa dihubungi n alamatnya ga ketemu! OMG... ketar ketir deh gw kalo mesti berangkat sendiri n cuma ma sopir itu. Gw makin merasa aneh. Otak gw berpikir buruk bahwa mungkin ini bukan travel biasanya. Penumpang satunya ga ketemu n nomornya ga bisa dihubungi adalah kesengajaan. Gw terus mikir n mikir! Hadoh gimana ya... gw mikir apa gw ga jadi aja? Apa gw minta anter balik aja ato berhenti di tengah jalan aja mumpung belum jauh? hahh... stresss... beginilah kalo waspada berlebihan mulai membuncah memenuhi otak!

Mulai ngobrol2 sama tuh sopir, eh tuh sopir nangkep juga ketakutan gw. Hohoho... akhirnya si sopir ngoceh panjang lebar. Ga abis pikir katanya gw punya pikiran begitu curiga. Dia bilang, "Penumpang adalah raja. Siapa pun penumpangnya, dia jadi tanggung jawab kakak. Apalagi perempuan. Kakak punya adik perempuan, kan sakit kalo sampe kenapa2 gara2 perbuatan kakak. Kakak ingat mati dek. Ga cuma ingat hidup!" Bla bla bla...

Ketakutan gw berkurang. Dan berubah jadi lega saat di tengah jalan menuju loket, tuh sopir ditelpon kalo penumpang satunya sudah nyampe di loket! hufffff....

Tambah leganya lagi, tuh mobil benar2 berhenti di loket travel yang biasa. ^^

Yup! Ini sedikit pembukaan topik yang mau gw bahas. Sehubungan dengan sopir tadi. Dikarenakan perjalanan yang bakal ditempuh ini cukup lama (7 jam), si sopir minta ditemenin ngobrol biar ga ngantuk. Jadilah si sopir ngoceh sepanjang perjalanan. Sampai akhirnya pada cerita yang tiba2 saja membuat gw on dari kantuk yang menyerang.

Dia bilang, "Aku sudah menikah selama 4 tahun, tapi baru mencintai istriku setelah punya anak. Anakku baru 4 bulan sekarang."

???
What? How come? Jadi selama itu hidup bersama dan tetap bertahan karena apa? Alangkah malangnya si istri... perih...
Bagaimana rasanya hidup bersama kalo demikian?
Yang gw heran, jika tidak ada cinta lalu bagaimana bisa punya anak? Apakah selama itu .... (ah, mungkin kata itu tidak tepat karena tidak dilandasi cinta tapi lebih tepatnya hs) hanya sekedar memenuhi kewajiban sebagai suami?

Ya... Hanya karena satu kata yaitu cinta, kehidupan rumah tangga jadi ga sehat. Ketiadaan cinta membuat suami bisa berbuat apa aja. Kalo sudah demikian, ada satu pihak yang dirugikan. Hoho... Sampai mengetahui bahwa suami selingkuh atau punya WIL (wanita idaman lain) aja sudah sangat menyakitkan apalagi tahu bahwa suami tak pernah mencintainya. How poor she is...


Thursday, January 29, 2009

lagi sebel nih...

1/29/2009 12:08:00 AM 0 Comments
sebel... sebel...

selesai bikin layout peta satu kecamatan, eh, baru nyadar ada kesalahan.
hiks hiks

sepele sih sebenernya. ada nama desa yg dobel ketulis di inset-nya. alhasil dari 7 desa cuma 2 desa yang selamat. padahal kerjaan malam ini lumayan banget buat ngurangin beban kerja gw besok hari yang udah deadline. huhuhu

sebenernya mudah aja buat perbaikin. masalahnya adalah project2 desa yang udah gw save, ga bisa dibuka! segmentation violation bilangnya. nasib...

jadinya ya mesti ngulang lagi dari awal. waduw, kerja dua kali dunnn!
sayang juga kalo ga diterusin. tapi udah malem pula. ngantuk...


btw, masih ada 13 kecamatan lagi udah nunggu! hhhaaaaaaaa


kenapa pula ga gw teliti dulu tiap kali sebelom ngesave gitu. jadinya kan kesalahannya berulang gitu... parah mang gw!


i hate myself when i'm like this.

padahal punggung gw dah pegel banget nih tegak mulu. makan pun sampe kelupaan loh. hihihi berlebihan...
pas udah selese gitu, ngerasa seneng, eh, ga taunya...


untuk menyegarkan pikiran, ngemil dulu. hahaha pelampiasan.
bersih2, cuci muka dulu wudhu...

curhat bentar di sini trus? tidur!

lanjut lagi besok ah, daripada badan gw ngedrop besok gara2 kurang tidur?

Friday, January 23, 2009

senang karena liburan tapi batal deh senangnya

1/23/2009 06:22:00 PM 4 Comments
tau besok liburan 3 hari, seneng deh rasanya. tapi, kok kebahagiaan itu sirna seketika. padahal kan gw udah nyusun rencana liburan bareng nurul n dwi di kota bengkulu. yup! reuni gitu ceritanya.

tapi hari tadi, nurul ngebatalin rencana karena dikejar deadline laporan keuangan n rencana kerja 2009. jadilah tinggal gw n dwi. hihi kencan berdua nih jadinya. padahal kan semula yg mencetuskan ide ini adalah nurul. jadi kurang nih membernya. ada yang mau ikutan?

sebenarnya sih kita mau melepas kangen aja setelah penat dengan kesibukan kita masing2 di kantor. gw di Mukomuko, dwi di Lebong, dan nurul di Bengkulu Selatan.

semula gw agak lega karena kayaknya gw bakal free ga ada deadline kerjaan. ga taunya, gw dikejar juga deadline simakbmn semester 2 n pemetaan. huish...

meski gw tetep nekad ke bengkulu liburan bareng dwi, tapi rasanya liburan gw tar bukan liburan deh melainkan kerja. abisnya gw bawa tuh kerjaan ke sana. hiks...

apa tar gw tetep bisa menikmati liburan gw yah. entahlah... padahal semula udah seneng bakal liburan ma mereka berdua. kapan lagi ada kesempatan emas buat ketemu kaya gini? susah banget deh... gw ama dwi aja belom pernah ketemu sama sekali sejak 6 bulan lalu. padahal kita masih sama2 satu propinsi n banyak kegiatan di propinsi yg melibatkan kehadiran kita. tapi ya itu... belom jodo buat ketemu... sekaranglah kesempatannya...

soal kerjaan, gw merasa ga bisa kerja underpressure. sangat sangat tidak enak. entah kenapa gw merasa cengeng sekarang semenjak masuk dunia kerja yg sebenarnya. ga punya mental yg cukup gede buat menangkis tekanan dari atasan. dalam arti, gw sensitif. ga tau ya kok malah merasa jadi cewek sekarang. hanya gara2 mudah menangis haha.

entahlah kalo kerja dengan begini akan membuat gw jadi cewek yg kuat. lama2 kebal bermental baja gitu kali ya.

emang, gw paling ga bisa menerima perkataan yg keras meski itu cuma dikiiiiit aja. jadi, gw akan berada di suasana yg nyaman kalo gw bersama orang yg lembut segalanya. tapi kalo cowok bukan berarti jadi cowok lembut or gay gitu. bukan gitu...

emang sih kalo pemimpin harus yg keras gitu kali ya. tapi kata gw, tak bisakah membangun suasana nyaman gitu sehingga bawahan dengan senang hati melakukan pekerjaannya?

jadi ngebayangin gimana ya dipimpin nabi Muhammad SAW? bakal cinta banget kali ya... jadi ikhlas melakukan apa2nya...

gw pun jadi berpikir nih. apa ya pekerjaan yg tidak di bawah tekanan siapa pun? yg ngebuat kita senang n nyaman ngelakuin kerjaan kita. kapan kita mau, kita kerja. yg enjoy banget deh...

Thursday, January 22, 2009

Lagi Lagi Mati Lampu...

1/22/2009 12:05:00 PM 2 Comments
payah bener ya hidup di sini. bentar2 mati lampu...
ga peduli waktu lagi. mau siang mau malem, mati ya mati aja. udah gitu, lamaaaaaaaa! seharian...

kalo sabtu minggu tuh pasti mati lampu seharian. sebellllll....

pas hari kerja, juga sebel dunk mati lampu jadi ga bisa kerja. kaya sekarang nih, mau kerja bikin layout peta kecamatan dan desa jadi ga bisa. pas lagi bikin tau2 mati lampu. udah deh ga ke-save. ups-nya mang lagi ga bisa nyimpen arus lagi tuh.

pake genset, eh, ga mau hidup tuh kompie. ya mau gimana lagi nih. deadline besok pula. gosh...

emang parah nih mati lampunya. masih mending kali di kota mukomuko ini listrik masih hidup meskipun ya sering mati2 gitu, di kecamatan lain malah ada yg mati total. di sana mati bukan karena listrik belum masuk tapi ga tau sih alasan sebenernya. gw tau gara2 pas gw survey door to door 2008 maren (sakernas n susenas), di beberapa desa tuh listrik mati total udah 3 bulan. coba bayangin? how could u live without it?

gw sih ga kebayang banget. apalagi kalo gw masih anak sekolahan gitu. gimana mau belajar kalo mati lampu. ga ada hiburan pula yang bisa dinikmatin. parah...

udah gitu kalo di kota mukomuko nih, kalo lampu mati ya pam juga mati. hyaha sabar... sabar...

cuman dibalik itu juga ada hal mendingan di sisi lain. untuk urusan sinyal hp, di sini udah bagus kok meski belum semua ada. so, bisa internetan semau gw nih hehe

ya berhubung ini kabupaten baru, jadi masih banyak keterbatasan. wajar ajalah. gw pun maklum aja sih. jalani ajalah semuanya... tul ngak?

Friday, January 16, 2009

Nikah dengan Mas Kawin Pohon

1/16/2009 06:05:00 PM 0 Comments
Pagi-pagi tadi pas gw lagi di kantor, eh tiba2 dengar suara2 riuh depan kantor. Karena penasaran, gw tengok deh. Ternyata ada arakan pengantin jalan kaki di jalan depan kantor gw.

Kayaknya sih masih asli adat orang setempat yah (mukomuko). Hihi lucu saja pas gw liat di barisan paling depan tuh ada yang bawa pohon bonsai dalam pot trus di setiap daun dan rantingnya bergelantungan duit 50 ribuan. 'Oh, mas kawin deh kayanya...' tebakan batin gw.

Terus pikiran gw langsung merasa yah... geli atau lucu saja sih. Hihi two thumbs deh! Salut.. kreatif... ;D

Gw sih bukan kepikiran duitnya ya. Kok malahan gw memikirkan itu pohon. Kalau gw yang dapat tuh pohon, tuh pohon bakal gw rawat sampai gw tua. Tapi asalkan sang cowoknya jodoh sejati gw sih heheh. Lah kok malah gw berandai-andai gini. hihi ;p

Ada sih 2 orang teman gw yang sudah menikah, gw liat waktu itu mas kawinnya duit juga cuma tuh duit disusun jadi sebuah kipas terus dibingkai deh. Bisa dipajang tuh! Ada-ada saja ide kreatif ya. Salut deh gw sama orang-orang yang kreatif... keren!

So, apakah anda punya pengalaman kreatif gitu juga?