Follow Us

Tuesday, March 31, 2009

Promosi Nikah dan Cerita Seram

3/31/2009 01:22:00 PM 2 Comments
Pegawai (sebut A) yang barusan merit kemarin dah mulai masuk kantor lagi Senin ini. Hmmm... mungkin karena lagi senang2nya or kasmaran or fallinluv... apa yah kata yang tepat... berbunga2 gitu deh. Yaaa kalo kembang, lagi mekar2nya gitu kali ya kan jadi gede bentuknya. hehe perumpamaan yang aneh. Ga nyambung! :D

Nah, promosi mulu tuh ke kita2 yang masih juniornya. Haduh duh, buka biro jodoh? ;p
Dia bilang, "Nikah enak loh... Ada yang bayarin, ada yang jadi tukang ojek..."
Hohoho maksudnya ngiriin kita gitu deh.

Dibalas ama penjaga kantor, "Ya situ yang enak bilang gitu, nah si suami bilang nikah ga enak jadi tukang bayar jadi tukang ojek..."

Cekikikan deh gw. ;p

Trus dijawab ma pegawai lain (sebut B), "Nikah ga enak, kawin yang enak!"
Grrrrrrrrrrr. Seruangan ketawa semua.

Pegawai lainnya lagi nambahin, "Emangnya nikah enak? Apa enaknya B?"

"Nikah tuh cuma ijab qabul sudah... kawin yang enak..." jawab B.

Hakz hakz... pembicaraan orang dewasa... :D

Emang sih, di kantor tuh tinggal kita berdua (gw n teman gw) yang masih junior ama penjaga kantor. Hihi lucu aja kalo A lagi cerita2 yang menggambarkan sosoknya yang lagi melambung tinggi itu. Maklum sih pengantin baru. ^^

Trus, malah ada cerita serem nih. Mau tau? Penjaga kantor bilang kalo di sini ada hantu palasik. Ada yang tau? Katanya sih nenek2 gitu sering lewat jalan depan kantor. Nah, Si A pernah ketemu trus ditanya ama tuh nenek, "Mau ke mana?"
Si A mengira kalo tuh nenek mau kenalan (biasa kan ngulurin tangan?), eh ga taunya megang perut A. Kaget juga kan Si A.

Konon nih, hantu palasik itu kan ngambil jabang bayi yang masih dalam rahim ibunya (ya iyalah namanya jabang bayi) usia 8 bulan ke bawah. Trus biasanya kalo ada yang mau diambil, malemnya kedengeran suara khasnya dia itu. Di situ sudah pernah ada yang diambil pas usia kandungannya 8 bulan. Bayangkan! Perut langsung kempes loh. Percaya ga percaya, itu kejadian.

Trus, ga maksud nuduh tuh nenek juga, tuh nenek ngaku kok. Dalam arti, dia itu sebenernya ga mau tapi ga bisa nolak. Konon itu turunan. Serem yah.

Trus Si A komen, "Coba yang hamil di luar nikah pada ke situ aja ya. Enak, ga ada bekas. Jadi gadis lagi!"

Huuuufff, idenya boleh juga. Gw ga kepikiran sampe segitunya malah. Hohoho

Hmm... hari gini masih ada hal klenik macam itu. Malah si A bilang kalo dia pernah nonton film hantu parasit. Eh, bener ga sih sebutannya?

Menyedihkan sekali ya bagi ibu2 yang kehilangan bayinya padahal kan mereka sudah merawat kandungannya sedemikian rupa dan berharap anaknya yang lucu nanti terlahir dengan selamat dan menjadi generasi penerus bangsa ini.

Sebenarnya, gw serem juga nih ngangkat topik ini.

Ya Allah, lindungilah kami selalu. Amin...

Monday, March 30, 2009

Pengumuman Kelulusan PPAKP Angkatan 14 Kelas B

3/30/2009 05:45:00 PM 4 Comments
Akhirnya pengumuman kelulusan PPAKP (PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH) keluar juga. Sebenarnya sudah dari awal Maret kemarin yah. Hihi telat nih taunya padahal kan tiap hari online. ^^

Pada postingan kali ini, gw mau mengucapkan selamat kepada seluruh teman2 PPAKP yang lulus terutama teman2 angkatan 14 kelas B lokasi Sheraton Hotel Media Jakarta tahun 2008. Dari 26 peserta, ada 1 teman dinyatakan TIDAK LULUS. Yup! Ada 3 kategori dalam pengumuman tersebut yaitu :
1. Lulus
2. Tidak Lulus
3. Gugur

Selamat atas keberhasilan mbak Tri Wulandari dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat (lupa nama kabupatennya) sebagai peringkat pertama di kelas B dengan nilai 94,52. Disusul oleh Yuda Hardiyan di peringkat kedua dari Departemen Keuangan (Jambi kalo ga salah) dengan nilai 92, 87 trus di peringkat ketiganya mbak Yessi Marseilli dari Departemen Keuangan Palembang (Sumatera Selatan) dengan nilai 91,63.

Trus, gw sendiri posisi ke berapa neh? Hehehe kalo cuma kelas B masih 10 besar lumayanlah di peringkat 6. ^^

Umm... kalo gw sendiri ngasih penilaian buat peserta kelas B, kira2 begini nih :
Peserta teraktif : Lalu Saparudin (salut pak!)
Peserta terlucu : Daryat (bikin ketawa mulu nih, rekaman video lucunya masih ada loh pak) :D
Peserta terheboh : Sari Nurhadi (mentang2 peserta termuda nih ye) ;p
Peserta terbandel : Duo singgih Pamungkas n Zahibul (kompak amat sih kalian berdua bolosnya bro!) ;p
Peserta terbocor : Anetha Hendjan (ga nyangka buk) ^^

Berikut nama2 yang lulus dari angkatan 14 kelas B :
1. Tri wulandari
2. Yuda Hardiyan
3. Yessi Marseilli
4. Jihansah
5. Hari Isnaini
6. Me ^^
7. Sari Nurhadi
8. Asri wijayanti
9. Ahmad Sudarmo
10. Janiar Ningrum
11. Arlina Yati
12. Herina Trisdyani
13. Tupiet Irauna Yas
14. Eky Andini
15. Muhajir
16. Lalu Saparudin
17. Daryat
18. Zahibul
19. Juniar
20. Ahmad Sujai
21. Muhamad Arfat
22. Singgih Pamungkas
23. Fatmawati
24. Anetha Hendjan
25. Masriah

Sunday, March 29, 2009

Hampir Habis Waktuku

3/29/2009 10:32:00 AM 2 Comments
Waktu seolah berjalan dengan cepat, padahal ia bergerak seperti biasanya.
Hanya perasaan saja sebagai manusia yang kurang memperhitungkan waktu. Sering terlena? Yah... Demikianlah.

Rasanya baru kemaren gw wisuda (padahal sudah 1 tahun 5 bulan yang lalu). Rasanya baru kemaren pula gw ada di Mukomuko (padahal sudah 8 bulan yang lalu). Rasanya juga baru kemaren gw nulis tentang waktu.

Padahal sih ga pernah ada waktu nganggur pascawisuda. Yuks, gw wisuda umur 22 tahun (sesuai jadwal n perkiraan gw sedari dulu). Selesai wisuda langsung magang di pusat 6 bulan trus ke daerah (Bengkulu) 1 bulan. Baru deh ke kabupaten (Mukomuko) hingga saat ini.

Sebentar lagi sudah tidak paling junior di kantor (ada pegawai baru yang masuk, mudah2an dapat jatah). Itu artinya, bakal ada yang menuakan gw karena gw seniornya (meski terhitung cuma 1 tahun kan).

Hm... Jadi sebenarnya, jika hari ini gw genap berusia 24 tahun, layak disebut apakah?

Gw bikin pengandaian.
Jika jatah hidup gw = 60 tahun
Sekarang hidup = 24 tahun
Maka hitungan matematisnya, gw telah menjalani 40% jatah hidup gw.

Sementara baru sebatas ini yang gw lalui dalam hidup gw. Masih banyak plan2 yang mesti disusun ulang n mencoba diwujudkan. Rasanya baru kemaren gw dah nyusun untuk pencapaian 10 tahun yang akan datang. Tapi sepertinya mesti dirombak lagi mengingat hari ini. Hufff... gw harap, sebelum gw tempuh 50% jatah hidup gw, one by one bisa gw raih. amin...

Ada yang bilang kalo usia gw sudah hampir seperempat abad (kurang 1 tahun lagi). Yup! Bener! Tapi, kata 'abad' terlalu berat nurut gw karena pada kenyataannya jarang sekali manusia yang bisa hidup mencapai 100 tahun. Meski wanita punya harapan hidup yang lebih besar ketimbang pria, tetap saja untuk orang Indonesia hal itu sangat langka. Kalau di wilayah mongol dan Jepang (lupa bagian mana), hal itu wajar. Justru banyak yang bisa hidup lebih dari 100 tahun. Fenomenal memang, tapi terlalu lama jadi lansia juga tidak enak kali ya. ^^

Saturday, March 28, 2009

Cewek Mandiri, Salahkah?

3/28/2009 06:14:00 PM 4 Comments



Seiring majunya jaman, semakin banyak saja cewek-cewek yang hidup mandiri. Semakin banyak cewek-cewek yang pintar, cerdas, dan berpendidikan tinggi. Seperti dalam ilmu kependudukan, terbukti bahwa pendidikan menunda usia perkawinan pertama. Yup! Jika sebelumnya seorang wanita umumnya menikah umur 16 tahun, maka dengan sekolah yang lebih tinggi maka semakin berkurangnya keinginan menikah. Sehingga mereka memutuskan menikah pada usia yang lebih matang.

Yah, fenomena yang saya amati sendiri, jika seorang cewek tidak punya aktivitas (dalam arti tidak sekolah apalagi tidak punya kerjaan), maka dia tidak punya alasan lain lagi untuk tidak menikah. Secara otomatis dan naluri, orang itu akan memilih menikah. Selain meringankan beban orang tua karena sudah ada yang menanggung kebutuhan hidupnya (jika benar maka semestinya begitu, namun tidak jarang yang masih menyusahkan orangtuanya). Ya kalau tidak menikah, apalagi yang ditunggu kan kalau jodoh sendiri sudah datang di depan mata? Bukan maksud saya berpikir sempit melainkan itulah realita kehidupan.

Dalam bahasan kali ini saya mau membahas tentang mandiri. Memangnya, apa sih definisi mandiri? Kalau menyebut mandiri sebagai 'mandi sendiri' seperti kata-kata orang yang suka berkelakar, saya pikir-pikir benar juga sih. Mana bisa disebut mandiri kan kalau mandi sendiri saja tidak bisa? hehe ;p

Mandiri tidak selalu identik dengan 'bisa melakukan segala sesuatu sendirian'. Paling tidak, itu definisi menurut saya. Sosok mandiri itu memang sosok yang tidak suka merepotkan orang lain. Jika sesuatu itu bisa dia kerjakan sendiri, kenapa mesti minta bantuan orang lain kan?

Namun, karena terlalu sering dan sudah jadi kebiasaan melakukan semuanya sendirian, jadilah lama-lama orang lain menganggap orang yang demikian tidak butuh siapa-siapa lagi. Padahal normalnya, mana ada yang seperti itu? How strong she is, right? Kalau memang tidak butuh orang lain lagi, kenapa tidak hidup sendirian saja di hutan atau di planet lain kan? Berhubung masih hidup di bumi sehingga disebut sebagai 'manusia' yang notabene makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, so, pahamilah bahwa pada dasarnya tidak ada wanita yang bisa sendirian segalanya. Wanita dengan segala yang dia punya (sepintar sekuat apapun), pasti tetap butuh orang lain kok.

Kalau dalam sebuah hubungan, bisa saja cewek-cewek itu enggan untuk mengungkapkan apa yang perlu dibantu. Bisa karena :
1. takut penolakan,
2. tidak terbiasa saja sehingga timbul pikiran is it true when i ask for his help?,
3. gengsi sehingga mulut berat sekali untuk mengucap, dsb.

Mandiri adalah hal yang baik. Ini murni opini saya. Namun buruknya, biasanya karena sosok yang mandiri itu 'lupa' bahkan 'tidak tahu' kalau ada pihak-pihak yang mau dilibatkan dalam urusannya.

Apalagi untuk suatu pasangan, karena ada 'rasa saling membutuhkan' jadilah suatu hubungan berjalan sebagaimana mestinya kan. Namun tak jarang kemandirian seorang wanita itu justru jadi batu penghancur hubungan yang sedang dijalani tersebut. Tak sedikit kasus yang terjadi. Menyakitkan memang karena menjadi independent woman menjadikan sebab hancurnya hubungan.

Hidup adalah pilihan. Siapa pun berhak memilih jalan hidup. Apa yang salah jika cewek itu mandiri? Dalam realita yang ada, ternyata di luar sana ada pihak-pihak yang merasa 'kuat' saat mereka merasa dibutuhkan. Tahu kan siapa? Nah, bukannya seorang wanita itu mau melangkahi kodratnya sebagai wanita namun hidup seseorang kan tidak selalu mulus, tidak selalu seperti putri raja yang semua keperluannya sudah disediakan, sehingga banyak cewek-cewek yang harus struggle dalam hidupnya sehingga nantinya tak ada yang meremehkannya. Ataukah kaum adam lebih suka cewek-cewek yang otaknya pas-pasan, mudah ditindas, lemah? Karena dengan demikian jadi superior?

Dengan mandiri dalam hal pekerjaan saja, maka hal ini bisa mengurangi resiko KDRT (Kekerasan Dalam rumah Tangga). Kenapa saya bilang demikian? Kenapa istri-istri yang hidupnya dibilang tersiksa (sering menerima KDRT) namun tetap bertahan dengan ikatan pernikahannya, tidak memilih bercerai saja? Karena pada umumnya mereka menggantungkan hidupnya pada suaminya. Mereka tidak mandiri secara ekonomi. Jika bercerai, mereka tidak sanggup menanggung beban hidupnya dan anaknya yang semakin tinggi saja semakin hari. Belum lagi tekanan psikologis lingkungan juga mempengaruhi.

Umumnya predikat janda itu diremehkan orang. Terkesan tidak baik. Dan soal anak pula. Anak akan menerima konsekuensi psikologis yang mau ga mau mengguncang jiwanya meski akan berkurang seiring waktu. Nah, jika mandiri secara ekonomi, maka wanita itu akan bisa cepat bertindak/memberontak untuk keselamatan dirinya. Mana ada wanita yang mau jadi bulan-bulanan pria kan? Wanita mau donk disayang, dihargai.. Semestinya pria sadar kalau mereka terlahir dari rahim wanita kan? Maka wanita adalah makhluk yang mesti dimuliakan.

Pastinya, seorang wanita yang berpendidikan tinggi maka punya pola pikir yang berbeda dibanding yang tidak. Apalagi jika dia sosok yang pintar, cerdas maka pandangannya akan dunia semakin luas. Nah, wanita-wanita seperti ini perlu penyeimbang sosok yang minimal demikian juga. 

Kenyataan di lapangan, cewek mandiri relatif menikah di usia yang sudah matang bahkan sangat matang dengan alasan mengejar karir. Biasanya, wanita-wanita pada kategori usia matang ini, nantinya akan semakin sedikit pilihan laki-laki yang menikahi mereka layaknya piramida yang mengerucut di bagian atas.

Bahkan tak jarang yang masih tetap single padahal di usianya tersebut sudah layak menimang bayi bahkan cucu. Mengapa demikian? Apakah standar mereka akan pasangan hidup terlalu tingi? Ataukah pria-pria itu takut dengan kualitas dirinya yang terlampau tinggi? Ataukah memang jodohnya tidak dipertemukan di dunia ini? Ataukah karena pernah mengalami trauma?

Hm... serba salah...Wanita juga mau donk punya penghasilan sendiri apalagi yang tinggi. Terus mereka juga mau sekolah setinggi-tingginya. Apalagi pendidikan yang layak adalah hak warga negara yang sudah diatur di pasal 31 kan?

Jadi, apa sebenernya yang ingin saya sampaikan? Yah, itu semua cuma uneg-uneg saya saja. Biasalah suka baca-baca begitu kan terus jadinya ingin komentar saja tapi kok jadi panjang kali lebar begitu... ^^ Harap maklum kalau tidak terarah...

Kadang, saya miris saja dengar kaum saya banyak yang dianiaya tapi tidak bisa keluar dari lingkaran setan yang ada. Terus tidak jarang pula kaum saya yang sukses secara karir (ekonomi) tapi tidak sukses dalam love. Fenomena-fenomena yang ada cukuplah menjadi pelajaran berharga. Tidak maksud jadi feminist!

Pada dasarnya pria dan wanita memang diciptakan serba berbeda. John Gray malah bilang kalau pria berasal dari Mars dan wanita dari venus. Pasti tak asing yah dengan pengandaian ini? Yuks... beliau yang merupakan doktor psikologi ini merangkum perbedaan pria dan wanita dalam tulisan indahnya "Men are From Mars, Women are From Venus". Menurut saya, karyanya tersebut cukup bagus buat tahu lebih banyak perbedaan-perbedaan tersebut dari sisi ilmu psikologi. I recommend this book! Bisa dibilang, saya jatuh cinta sama karya-karya beliau. ^^

Oya, mohon maaf jika amburadul memakai kata cewek dan wanita. Karena ada tuh saya baca di sebuah forum kalo cewek dan wanita itu punya arti yang berbeda. Peace! ^^


Hoki Door Prize!

3/28/2009 08:24:00 AM 6 Comments
Begitu selesai Rapat Teknis Daerah (Ratekda), keesokan harinya langsung check out dari Raffles City Hotel dan berlanjut check in ke hotel lainnya. Yah... barang semalam aja. Sama sapa lagi kalo bukan Wee! (Btw, gw ga akan cerita apa2 tentang hotel yang gw n wee pilih itu. Sekedar coba2 aja di situ.) ^^

Itung2 sih menghibur diri dalam sehari aja. Bisa dibilang sih melepaskan kepenatan dari kesibukan kantor (halah sok sibuk!). Tapi emang bener kok. Sepulang ini aja gw mesti segera meriksa dokumen Susenas Panel. Baru 1 dokumen yang gw periksa dari 5 blok sensus! Gila kan mana waktunya mepet banget mau deadline nih. Yup! akhir bulan ini. Gw dah mikir2 dari sebelom ratek. Gw ratek kan terhitung dari 23-26 Maret ini. Nah, gimana mau meriksa dokumen kalo pergi selama itu? Mana Susenas kan ga gampang meriksanya... haduh...

Btw, maren Wee pergi duluan ninggalin gw ke Lebong. Jadilah gw terakhir check out. Di kala gw menunggu jemputan travel di ruang tunggu (hadoh gw capek nunggunya sampe ngantuk banget n mau tidur di situ) eh gw liat ada tamu masuk gitu tapi kok ga asing yah. Orang itu ngeliatin gw gitu. Gw juga. hehe. Jadilah kita saling sapa. Hoho. Ya elah ternyata mitra kantor gw! huffff...

Dunia memang sempit ya? Ya gitu deh gw sometimes ngerasanya. Pernah juga kan pas terakhir liburan ma wee, eh ketemu bos gw pas kita berdua lagi makan. Gw mang liat sih bos gw bareng keluarganya gitu, tapi kan gimana mau nyapa wong kehalang kaca n bos pas berhenti di mobilnya. Ya sudahlah keesokan harinya gw disindir2 makan kok diam2 aja. Tapi bukan bos yg gituin gw. Malah pak kasubbag TU-nya! hihi bodo ah

Btw, pas malam ramah tamah maren itu, ada yang menggelitik gw. Yuks... di kala ibu2 dharma wanita (istri2 kepala kantor n kepala bidang) maju ke depan buat koor. Hoho dengan semangat mereka bersama2 menyanyikan lagu jadul (gw ga kenal lagunya tapi asik juga kok dengernya). Gw perhatiin sekitar. Gw liat bapak2 pada memperhatikan dengan seksama ibu2 tampil. Haha menarik juga sih. Tapi gw ga kepikiran mengabadikan momen itu. Gimana ekspresi penuh perhatian itu muncul di wajah bapak2. Suasana jadi hening ketimbang sebelomnya loh. ;p

Gw ga abis pikir aja dengan posisi istri atasan2 itu. Meski ikut dharma wanita trus menemani suaminya di acara2 penting gitu (sekilas mirip party deh jadinya, without alchohol), berpenampilan yang pantas (ga malu2in suami dunn ya pastinya), tampil di depan bernyanyi, beramah-tamah dengan sekitar,... Hoho. Bagi suami2, mungkin ada kebanggaan tersendiri. Yah semestinya istri2 itu jugalah. Namanya juga hidup! Iya ga sih?

Nah, di penghujung acara, panitia mengumumkan ada door prize. Batin gw, 'Alah door prize, gw ga pernah hoki begituan'. Hihi ngeremehin banget yah. Tapi emang bener sih. Eh, ga taunya nama gw dipanggil tuh nerima door prize! Mau tau ga hadiahnya apa? Hadiahnya mang hadiah kecil sekedar buat meramaikan acara kok. Ada dua jenis nih yang gw dapet dengan nomor bungkusan 6. Yang pertama mangkok sup kecil banget 2 buah. Tau ga sih itu kan mangkuk yang sama dipakai buat wadah sup di kala kita makan di kantin situ! Haduh lucunya... Tapi gapapa sih. Hikmahnya, gw disuruh sering2 masak sup kali ya biar kepake tuh mangkok! hmm... ;D

Nah, yang kedua yang ga abis pikir! Asbak! Mau gw apain tuh asbak? Gw ga ngerokok jelas. N gw juga ga suka ma orang yang ngerokok. Apalagi deket2 gw! Maunya gw usir tuh orang jauh2... hehe sadis ya.

Yuks, dari kantor gw, gw n bos yang hoki dapet door prize! ^^

Monday, March 23, 2009

Tindihan = Nightmare

3/23/2009 06:09:00 AM 8 Comments



Nightmare... nightmare...
Hm... menakutkan!

Yang gw bilang nightmare ini adalah tindihan. Pertama kali gw mengalaminya waktu gw masih SMP. Waktu itu gw ga 'ngeh' kalo apa yang gw alami ketika tidur itu disebut tindihan. 'Kok aneh ya mimpi gw?' pikir gw kala itu. Berhubung gw penasaran, jadilah gw tanya ke temen2. Ternyata oh ternyata itu tindihan!

Yup! ketika tindihan, posisi gw adalah antara 2 alam, sadar n mimpi. Dibilang sadar, tapi gw ga bisa gerak, ga bisa ngeluarin suara (cuma mulut yg komat-kamit itupun susah banget) trus kalo dibilang mimpi, tapi gw tau bahwa gw masih di alam mimpi n gw pengen segera bangun dari mimpi tersebut. Jadilah sekuat tenaga gw menggerakkan badan terutama jari2 tangan dan kaki (lebih mirip meronta2 kaya diikat gitu deh) sambil terus melafalkan ayat kursi berulang2. Karena gw terus berusaha, alhamdulillah terbangun juga...

Nah, akhir2 ini gw sering tindihan lagi. Semenjak gw pindah kamar kos nih. hufff...
Masih di rumah yang sama loh tapi parah banget!
Padahal nih kamar juga dihuni oleh temen kos sebelomnya. Rolling aja begitu ada satu temen yang pindah.

Nah, pertama tidur di kamar itu, langsung gw tindihan. Jadi, gw hapal polanya nih. Kalo gw tidur dalam posisi lampu dimatiin, langsung deh tindihan. n seremnya, tindihan yang sekarang tuh gw liat sekelebat bayangan hitam! Pernah kaya diliatin gitu. Trus di lain kesempatan, gw juga melihat tuh bayangan hendak memasuki tubuh gw gitu... hiiiiiiii
Langsung gw bangkit hidupin lampu. Ga berani lagi tidur mati lampu. Meskipun besok2nya gw tetep curi2 mati lampu ato nyalain lampu tidur sih. hehe

Ada lagi yang aneh. Gw kan ngobrol2 tentang ini ma temen kamar sebelah, eh ternyata dia juga pernah ngalamin. Tapi bedanya dia itu bener2 dalam posisi sadar loh. Nah, gw bilang aja kalo gw ga pernah ngalamin yang kaya gitu. 'Masa sih?' pikir gw serasa ga percaya gitu. Tau2nya, malamnya langung gw alamin sendiri tindihan dalam posisi sadar! huhuhuuu gw ga maksud nantang nih... hadoh kapok... yup! gw diketawain temen gw tuh jadinya.

Yang bikin gw heran, kenapa gw tetap tindihan meski gw udah tidur dalam posisi wudhu, udah doa trus udah kebut sprei 3x, n di kamar itu juga tilawah? Miring kanan pun tetep loh! Apalagi yang kurang? Who knows? Would you tell me?

Sementara kalo gw ketiduran (posisi kaya gini otomatis ga doa) eh, fine2 aja tuh. *bingung
Emang aneh...

Nah, semalam gw alamin lagi tuh. Padahal lampu hidup. Seperti biasa dah doa. Tetep aja! n gw takut membuka mata karena gw takut ngeliat penampakan... Setelah berhasil bangun, gw ketakutan ga berani tidur lagi. Tapi, gw dah kebut lagi spreinya, dah balik bantal n doa. Satu lagi! Taruh alquran di samping kepala gw. Berharap ga diganggu lagi nih.

Berhubung masih takut, jadilah gw search aja tindihan di google. Baca2 di sebuah forum, malah tambah serem mau tidur. Trus baca 2artikel laen, ternyata ada penjelasan medisnya tuh. Hm... tiap bidang ilmu boleh ajalah menjelaskan tentang hal itu. Gw sih masih percaya kalo itu kerjaan jin. Hm... ciri2 diganggu jin kan ada banyak tuh termasuk dalam mimpi. Nah, gw baca2 yang tanda2 diganggu dalam mimpi, kok gw dah sering ngalamin yah. Misalnya tindihan jelas, trus dikejar2 hewan raksasa gitu (dulu tiap kali mimpi dikejar anjing berarti besoknya gw mau sakit), kaya jatuh dari tempat yang tinggi, digelitikin? hoho seremmmmm..... masih banyak lagi gw lupa...

Oh ya, salah satu cara gw ngakalin biar bisa tidur aman setelah tindihan (cuma coba2 kali aja berhasil abisnya tau sendiri jin-nya kebal kali ya), setelah ritual2 yang udah gw sebutin tadi gw tambah baca surat Al Baqoroh (pernah gw baca kalo surat Al Baqoroh bisa mengusir jin dari rumah, misal menempati rumah baru kan biasanya banyak jin penunggu -mudah2an bener). Mohon koreksinya kalo salah ya! n udah 2x berhasil ga terulang...

Itu dia cerita seram dari gw. Mudah2an temen2 jangan sampe ngalamin deh...

Mimpi baik datangnya dari Allah dan mimpi buruk datangnya dari syetan.


Saturday, March 21, 2009

A Pirate's Love By Johanna Lindsey

3/21/2009 12:53:00 PM 104 Comments



Novel lagi novel lagi...
Masih karyanya Johanna Lindsey, dan masih ber-genre romance... hohoho
Duh... cerita bajak laut nih. Apalagi bajak lautnya handsome. Saya suka heheh ^^

Sebelum teman-teman penasaran lebih lanjut buat membaca, perlu saya informasikan bahwa (ceileee) novel ini benar-benar untuk dewasa. Jadi, bagi yang belum dewasa jangan nekad membaca... ok? ;p

Yup! A Pirate's Love mengisahkan tentang seorang gadis dari keluarga kaya berusia 19 tahun bernama Bettina Verlaine asal Prancis yang hendak dinikahkan dengan seorang laki-laki bernama Comte de Lambart di Saint Martin, Karibia. Ketika itu, masa keemasan seorang gadis untuk menikah adalah usia 15 tahun. Dan tentu saja Bettina sudah melewati masa itu karena dia disekolahkan dulu oleh ayahnya. Bettina yang sudah begitu merindukan pasangan hidupnya ini menurut saja kehendak ayahnya. Padahal ibunya menentang sejak awal hal tersebut. Jika hendak menikahkan anak gadisnya, kenapa mesti jauh-jauh di Karibia sementara ada begitu banyak laki-laki di Prancis? Yup! Itulah yang dipertanyakan ibu Bettina begitu pula Bettina sendiri, namun semua harus berjalan sebagaimana mestinya.

Tibalah saatnya Bettina diantar kedua orangtuanya beserta seorang pengasuh (Madeleine) berlayar menuju Saint Martin. Di tengah perjalanan, mereka dijemput oleh kapal Windsong milik Comte de Lambart yang dipimpin seorang kapten bernama Jacques Marivaux sementara kedua orangtuanya kembali ke Prancis. Tinggallah Bettina dan Madeleine di kapal tersebut melanjutkan perjalanan. Di kapal tersebut, Bettina tidak diperbolehkan keluar kabin karena akan menarik perhatian kru begitu pula dengan kapal asing. Apalagi Bettina memang mewarisi wajah cantik dari ibunya sampai-sampai sang kapten pun mengakui bahwa Comte sangat beruntung memiliki calon istri secantik dia.

Tak diduga, tiba-tiba kapal Windsong dibajak oleh kapal Spirited Lady. Selanjutnya, Bettina dan Madeleine dibawa ke kapal Spirited Lady. Sang kapten Spirited Lady (Tristan Matisse) tertarik dengan Bettina. Selanjutnya Bettina yang polos ditipu agar mau menyerahkan kehormatannya. Berhasil atau tidak?

Tidak tinggal diam, Bettina selalu berusaha untuk kabur. Ketika kapal hendak mendarat, Bettina berhasil kabur. Di daratan ia meminta tolong bahwa dia diculik seorang bajak laut, namun tak seorang pun yang peduli. Semua orang yang dia temui justru menertawakannya karena menurut mereka tidak ada bajak laut. Jadi, Bettina dikira mengarang cerita saja. Ternyata usahanya kabur tersebut justru membuat dirinya semakin menderita. Keadaan justru lebih buruk. Sampai akhirnya dia hendak dijual ke pria tua. Namun, Tristan datang membawanya kembali ke kapalnya. Sial memang...

Tiba di sebuah desa yang diklaim milik Tristan, dibawanyalah Bettina ke sebuah rumah miliknya. Di sana bertemulah dengan Kapten Casey yang merupakan sahabat Tristan. Bettina meminta tolong padanya untuk membawanya ke Saint Martin. Namun itu tidak terjadi. Sampai akhirnya dia berhasil kabur dengan sendirinya ketika tengah malam dan berhasil menuju Saint Martin. Berhasil pula ia bertemu calon suaminya. Sungguh malang, Comte sudah tidak berminat menikahinya. Selanjutnya, Bettina diculik kembali oleh Tristan dari rumah Comte.

Kenapa Tristan sang bajak laut begitu menginginkan Bettina? hohoho... di akhir cerita, dia mengakui bahwa dia mencintainya dan mau menikahinya. Begitu pula dengan Bettina yang sebenarnya sangat membencinya dan sangat bernafsu untuk membunuhnya ini pun mengakui juga kalau ternyata dia mencintainya.

Hm... Masih banyak misteri dan cerita lucu yang perlu dibaca sendiri lebih lanjut tentunya dan tidak perlu saya beberin semuanyalah ya. 

Yuks, dari cerita ini saya lihat bahwa wanita memang lemah. Wanita jadi objek pemuasan hasrat kaum pria. Pria-pria di lautan sangat haus akan wanita. Duh... jaman dulu... atau sekarang juga masih sama?

download di sini


 Marriage Most Scandalous by Johanna Lindsey
 Love in The Time of Cholera


picture credit to the rightful owner

Wednesday, March 18, 2009

Marriage Most Scandalous : Historical Romantic Novel by Johanna Lindsey

3/18/2009 01:46:00 AM 204 Comments


Duh... duh... saya lagi demen baca novel nih ^^
Novel luar yang setting-nya di England lebih demen. Ga tau deh kenapa ya...
Hanya saja, novel-novel yang pengen saya baca belum terbit di Indo. Kapan ya? *make a wish

Emang baca ebook-nya saja ga cukup ya?
Pengen saja sih punya bukunya gitu terus kan bisa dipandang-pandang... hoho gila :D
Maklum sajalah sobat saya memang kemaruk dan posesif gitu...
Yah... harap-harap maklum juga kalau postingan-postingan saya nanti novel semua ya hehehe

Ok, kita mulai bahasan kali ini.
Marriage Most Scandalous karya Johanna Lindsey ini sudah terbit di Indonesia cetakan pertama 2009. Pertama saya lihat nih buku, saya ga nyangka kalo ini novel. Habisnya cover-nya mirip buku pernikahan hehehe. 'Tapi kok dipajang di antara novel-novel best seller?' pikir saya kala itu.Ya sudah, saya bawa pulang nih buku... (ga bayar? ya elah mana ada yang gratis?)

cover versi Indonesia

Menurut saya, cerita awalnya menarik. Yup! Sikap Sebastian sang tokoh utama pria yang angkuh dengan pekerjaan barunya sebagai 'orang bayaran' yang terkenal dengan julukan The Raven. Dan dia paling anti dengan klien wanita. Sampai suatu ketika ia bertemu klien seorang wanita yang cerdik yang membawanya kembali pulang ke Inggris (padahal dia sudah berjanji tidak akan menjejakkan kakinya kembali ke Inggris). Dia sudah menikmati kehidupan barunya dengan pekerjaan yang membawanya tidak pernah tinggal menetap di satu negara tersebut akibat kesalahannya di masa lalu. Padahal dulu dia terbiasa hidup mewah dan calon pemilik gelar bangsawan. Namun, semua itu telah ia tinggalkan setelah diusir ayahnya gara-gara membunuh Giles teman akrabnya sejak kecil.

Nah, di Inggris inilah dia dan wanita itu terjerat pernikahan pura-pura. Lha kok? Yup! Di sini dia berusaha menyelesaikan pekerjaanya untuk menyelidiki kasus2 kecelakaan yang sering dialami ayahnya sendiri. Sang wanita inilah (Margaret) yang bersikeras agar dia peduli dengan ayahnya tersebut karena menurut Margaret, kecelakaan2 itu tidak wajar. Meski Margaret harus kehilangan semua hartanya untuk hal ini (Sebastian sengaja memasang tarif 100.000 poundsterling agar Margaret tidak sanggup membayar lalu menyerah untuk menyewanya hohoho), tapi dia tak peduli karena dia begitu menyayangi ayah Sebastian tersebut sebagai walinya semenjak kedua orang tuanya meninggal.

Pura-pura menikah lalu bercerai adalah pilihan yang sangat tidak tepat buat Margaret. Karena perceraian adalah hal yang terkutuk baginya sebagai kaum bangsawan. Tapi dia sudah berpikir masak untuk mejalankan rencana tersebut karena tidak ada jalan lain agar Sebastian bisa pulang ke rumahnya untuk menyelidiki kasus.

Bagaimana Margaret bisa menemukan Sebastian di luar negri? Pada mulanya memang Margaret berniat untuk menyewa The Raven agar bisa menemukan Sebastian. Tapi tak disangka ternyata Sebastian adalah The Raven. So, ketahuan kalo Margaret adalah gadis kecil yang dulunya sering mengintip Sebastian sedang berkencan di taman. Diam2 Margaret kecil simpati padanya. Dan ya... kini perasaannya telah berubah karena sebastian yang dilihatnya sekarang adalah sosok the Raven yang garang tidak sememikat dulu kala.

Nah, selanjutnya apa aja yang terjadi selama penyelidikan kasus tersebut? Dan apakah yang sebenarnya terjadi (misteri dibalik semua itu)? Hm... ga seru ya kalo gw ceritain juga. So, silahkan baca sendiri ya! ^^

Tapi saya menyayangkan kenapa cerita akhirnya tidak seperti yang saya harap. Maybe saya terlalu berharap banyak sih. Ya... biasalah saya sering begini. :(

Buat yang penasaran ga sabar pengen baca tapi males jalan ke toko buku, baca ebooknya saja. Konsekuensinya ya paling-paling minus nambah (buat yang minus) kelamaan baca di monitor. Ada lagi yang gawat, ketagihan! hoho ^^

download di sini


all pictures credit to the rightful owner

  Pirate's Love by Johanna Lindsey
  Love in The Time of Cholera

Sunday, March 15, 2009

Apa Itu Cinta Sebenarnya?

3/15/2009 09:36:00 AM 6 Comments


Setelah menghadiri acara pernikahan teman kantor sekaligus kakak kelas gw dulu waktu kuliah yang gw ceritain kemaren itu, gw putuskan sorenya untuk langsung balik ke Mukomuko. Di luar dugaan nih, travelnya menjemput gw jauh lebih cepat dari jam biasanya. Aneh? Trus yang jemput juga asing orangnya (gw dah biasa naik travel ini jadi gw paham muka2 sopirnya hehe). Jadi makin aneh. Gw jadi waspada. Ini beneran travel yang gw pesen ga yah?

Hm... untung gw dah nyiapin diri dengan chicken fillet yang gw beli sebelomnya dengan niat sebagai bekal kalo laper setelah nyampe Mukomuko n tau sendirilah pasti cuma ada cemilan di kamar gw. Nah, bener deh tuh chicken fillet jadi berharga selama perjalanan. Emang sih setengah perjalanan mampir di rumah makan, tapi kan males makan malem2.

Usut punya usut, eh ternyata gw penumpang pertama yang dijemput. Ternyata lagi, cuman 2 penumpang yang berangkat malam ini. Gw liat daftar nama penumpang satunya lagi. Cewek! Hoho legaaaaaaa ^^

Tapi, kelegaan gw hilang seketika. Si cewek itu ga bisa dihubungi n alamatnya ga ketemu! OMG... ketar ketir deh gw kalo mesti berangkat sendiri n cuma ma sopir itu. Gw makin merasa aneh. Otak gw berpikir buruk bahwa mungkin ini bukan travel biasanya. Penumpang satunya ga ketemu n nomornya ga bisa dihubungi adalah kesengajaan. Gw terus mikir n mikir! Hadoh gimana ya... gw mikir apa gw ga jadi aja? Apa gw minta anter balik aja ato berhenti di tengah jalan aja mumpung belum jauh? hahh... stresss... beginilah kalo waspada berlebihan mulai membuncah memenuhi otak!

Mulai ngobrol2 sama tuh sopir, eh tuh sopir nangkep juga ketakutan gw. Hohoho... akhirnya si sopir ngoceh panjang lebar. Ga abis pikir katanya gw punya pikiran begitu curiga. Dia bilang, "Penumpang adalah raja. Siapa pun penumpangnya, dia jadi tanggung jawab kakak. Apalagi perempuan. Kakak punya adik perempuan, kan sakit kalo sampe kenapa2 gara2 perbuatan kakak. Kakak ingat mati dek. Ga cuma ingat hidup!" Bla bla bla...

Ketakutan gw berkurang. Dan berubah jadi lega saat di tengah jalan menuju loket, tuh sopir ditelpon kalo penumpang satunya sudah nyampe di loket! hufffff....

Tambah leganya lagi, tuh mobil benar2 berhenti di loket travel yang biasa. ^^

Yup! Ini sedikit pembukaan topik yang mau gw bahas. Sehubungan dengan sopir tadi. Dikarenakan perjalanan yang bakal ditempuh ini cukup lama (7 jam), si sopir minta ditemenin ngobrol biar ga ngantuk. Jadilah si sopir ngoceh sepanjang perjalanan. Sampai akhirnya pada cerita yang tiba2 saja membuat gw on dari kantuk yang menyerang.

Dia bilang, "Aku sudah menikah selama 4 tahun, tapi baru mencintai istriku setelah punya anak. Anakku baru 4 bulan sekarang."

???
What? How come? Jadi selama itu hidup bersama dan tetap bertahan karena apa? Alangkah malangnya si istri... perih...
Bagaimana rasanya hidup bersama kalo demikian?
Yang gw heran, jika tidak ada cinta lalu bagaimana bisa punya anak? Apakah selama itu .... (ah, mungkin kata itu tidak tepat karena tidak dilandasi cinta tapi lebih tepatnya hs) hanya sekedar memenuhi kewajiban sebagai suami?

Ya... Hanya karena satu kata yaitu cinta, kehidupan rumah tangga jadi ga sehat. Ketiadaan cinta membuat suami bisa berbuat apa aja. Kalo sudah demikian, ada satu pihak yang dirugikan. Hoho... Sampai mengetahui bahwa suami selingkuh atau punya WIL (wanita idaman lain) aja sudah sangat menyakitkan apalagi tahu bahwa suami tak pernah mencintainya. How poor she is...


Friday, March 13, 2009

Hari ini Pusing

3/13/2009 12:22:00 PM 8 Comments



Hm... pusing...
Pagi2 baru dateng, tiba2 sudah disodorin surat BMN (Barang Milik Negara) dari propinsi agar segera mengisi kuesioner yang berisi daftar BMN 2008 yang diterima dari pusat dan beberapa pertanyaan tambahan. masalahnya adalah memang administrasi kantor masih belom berjalan dengan baik (maklumlah kantor baru dengan segala keterbatasannya) so, surat2 tanda terima barang masih perlu mencari2 lagi. hufff...

yup! semestinya memang ada petugas TU khusus yang menangani surat2 barang masuk begitu pula dengan petugas pengelola barang. berhubung masalah surat2 di-handle satu orang aja jadi ya gitu deh... wajar sekali n gw maklum... :(

tuh kuesioner mesti dikirim hari ini juga. nah lo, ga ngasi waktu buat mikir kan. udah gitu, fax-nya kaga jelas. ada pertanyaan dari beberapa nomor yang raib. so, napa ga email aja ya? kan gampang kita print sendiri. jadinya, gw tulis ulang tuh kuesioner biar bisa diisi dan layak buat dikirim...

BMN berlalu, ada K3 dan H.P.2.4.2 yang mesti dikoreksi. hm... gw kan masi baru kemaren pegang distribusi (PJS selama yang punya distribusi nikahan). yah, jadi masih bingung pula. nah, mesti diperiksa kan, dibuatkan suratnya trus dikirim... tapi untuk ini bisa gw kesampingkan dulu karena deadline masih seminggu lagi.

trus, susenas panel udah datang pula buat diperiksa. hasil cacahan kemaren itu. yah, mesti cuma 2 dokumen (baru 1 petugas yang ngasi) sih, tapi kan kalo ditunda2 tar numpuk stres pula. yah, seneng aja gw ama petugas yang 1 ini, rajin orangnya. dalam arti cepet nyelesein tugasnya n diserahin ke kabupaten. jadinya ga numpuk. setiap kali gw ingetin buat nyerahin dokumen, orangnya bakal cepet bertindak. hoho KSK teladan sih... :D

selanjutnya, rencananya hari ini siang ini mau nerusin nyacah susenas panel ke lapangan. tiba2 gw bingung pula karena rencananya sore ini gw mau ke Bengkulu. yup! ngehadirin nikahan yang punya distribusi tadi tuh...sekalian aja deh di sini gw ngucapin buat mbak Endah Saftarina Khairiyani selamat atas pernikahannya ya mbak! moga2 bahagia dunia akherat! amin...

lalu apa yang ngebuat gw bingung? berhubung di Bengkulu tar gw numpang nginep tempat Rahmah, jadinya ya gw ikutan berangkat bareng dia. nah, dia udah pesen travel yang ternyata berangkat jam 5 sore. travel laen sih umumnya jam 7.30 malam. maka itu, gimana dunnn gw kan mau ngawas susenas? hadoh...

kalo berangkat jam 5 sore, berarti siap2 dari sebelumnya kan? jam pulang kantorlah...
kalo gw berangkat sendiri yang jam 7.30, haduh gimana yah bukannya gw ga mau tapi gw kan mau ke tempat orang gitu... kenapa bareng aja kan? mana nyampenya tengah malam lewat... 7 jam bo! kira2 jam 2 malam nyampelah... hm, ini perlu pertimbangan bgt... dilema...

finally, gw ga ngawas hari ini. hiks. tapi gw ga mau ketinggalan buat kesempatan selanjutnya...

ya... laporan susenas panel sudah diminta berkali2 ma orang propinsi. kan gw kortimnya? subject matter-nya? duh...

sekarang istirahat dulu ya siap2 maybe? hm... besok ketemu wee lagi... mudah2an... temen2 laen juga... di nikahannya mbak Endah?


Thursday, March 12, 2009

Twilight Series by Stephenie Meyer

3/12/2009 09:56:00 PM 0 Comments
Ternyata udah sebulan lebih ngga posting. Padahal sih kerjaan di kantor juga lagi sepi2 aja tuh. Trus? Umm... gw flash back dulu neh ngapain aja yah sampe lupa posting? Hoho mang penting? ^^

Yang jelas gw lagi ngejar Twilight series-nya Stephenie Meyer. Itu tuh cerita tentang vampir yang fallinluv ma manusia. n si vampir beserta keluarganya ngga minum darah manusia loh biar bisa hidup berdampingan secara damai ama manusia. Sebagai gantinya, tuh vampir2 berburu binatang di hutan.

Dalam Twilight (buku pertama) dikisahkan bahwa Edward cullen adalah sosok vampir yang sangat tampan mendekati sempurna gitu deh. Trus keluarga vampirnya adalah keluarga kaya. Nah, si Edward sekolah di sekolah yang sama ama Bella (Isabella Swan), sesosok gadis remaja biasa yang baru saja pindah ke Forks. Trus mereka saling fallinluv deh. Hebatnya, baik keluarga Bella maupun Edward menyetujui hubungan mereka loh padahal sih Bella sempat takut ga
diterima keluarga Edward apalagi dia melihat sikap 4 saudara angkat Edward yang tampak dingin, sinis, ga mau bergaul dengan teman2 yang lain. Bahkan termasuk Edward sendiri juga selalu ngumpul ma saudara2nya aja saat di sekolah.

Sampai di suatu ketika Edward memutuskan hubungan dengan Bella dan pindah ke luar negri. Bella yang syok dengan keputusan Edward, akhirnya menjalani kehidupan barunya dengan teman masa kecilnya bernama Jacob Black.

Di buku keduanya New Moon digambarkan bahwa Jacob laksana matahari buat Bella. Sementara Edward sendiri laksana napasnya. Hoho bahasanya...nice! ^^
Pada dasarnya kedua cowok ini memang sama2 menyukai Bella n sama2 berusaha melindunginya dari serangan vampir pemburu yang hendak mengisap darahnya.

Di saat2 kepergian Edward, Bella menghabiskan waktunya bersama Jacob. Belakangan diketahui bahwa Jacob ternyata seorang werewolf muda yaitu manusia yg bisa berubah menjadi beruang besar jadi-jadian kemudian bertugas melindungi orang2 di Forks dari serangan vampir. Nah, kemampuan menjadi werewolf adalah turunan dari nenek moyang Jacob dari
suku quillete. Bahagianya, Bella bisa menerima keadaan Jacob seperti itu. Padahal Jacob sudah sedih n berusaha menjauh dari Bella tapi ternyata Bella tak mempermasalahkannya.

Masih dari New Moon juga diketahui bahwa Edward dulunya adalah manusia. Namun karena suatu sebab, dia diubah menjadi vampir oleh ayah angkatnya sekarang yang bekerja sebagai dokter rumah sakit. Yup! Di buku ini disebutkan bahwa manusia bisa diubah menjadi vampir jika terkena gigitannya.

Di New Moon, cerita sudah lumayan berkonflik. Nah, Bella yg selalu bersama Jacob ini lagi penasaran nyoba olahraga ekstrim kaya terjun dari tebing ke laut. saat mereka berdua mau melaksanakannya, eh si Jacob bertugas jadi werewolf. Jadinya Bella nekad terjun sendirian. Saat terjatuh ke laut, Bella tenggelam dan sudah pasrah akan mati. Nah, ternyata Jacob menyelamatkannya. Tapi di sisi lain, Rosalie (kakak perempuan Edward) mengiranya sudah mati lalu memberi tahu Edward bahwa Bella sudah mati. Edward yang putus asa, memutuskan untuk mati juga karena sekalipun mereka sudah berpisah tapi Edward tak bisa hidup tanpanya. hohoho

Akhirnya Bella nyusul ke tempat Edward mau minta dimatikan oleh keluarga vampir Volturi yang memang jauh lebih tua dari keluarga Cullen.

Nah, cerita selanjutnya ada di buku ketiganya Eclipse. Gw baru mulai mau merangkak membaca buku ketiganya. Baru mau hunting buku keempatnya nih Breaking Dawn. Hm... udah dari tahun lalu gw punya nih novel tapi baru kemarenlah gw sempatin baca. hihi sok sibuk... :)

So, bagus ngga-nya keseluruhan cerita dari tetralogi ini gw belom bisa bilang sih. Nurut gw ya ide ceritanya boleh juga. Hanya saja, dilihat dari dua bukunya kurang konflik kali ya jadinya ya sabar2 aja bacanya. Lumayanlah kalo cuma buat ngisi waktu hehe. Trus apalagi ya... sudut pandang ceritanya dari Bella sebagai orang pertama tunggal. Jadinya kurang memahami perasaan n keadaan dari tokoh yang lain. Tapi ada buku lanjutannya tuh yang cerita dari sisi
Edward!

Buat yang penasaran, silakan hunting! n silakan putuskan sendiri layak ga-nya cerita yang tiap bukunya merogoh kocek sekitar 60 ribu sampai 70 ribu ini dibeli. Or baca ebook-nya aja juga bisa jadi pilihan biar ga nyesel nantinya. Tapi namanya coba2 beli buku ya hal biasa kok kalo ternyata kita ga sreg ama yg kita beli setelah nyampe di rumah. Kalo pengalaman gw sih seringnya ga cocok beli baju! hehehe