Kemarin (20/03/2008) saya mendapat sms dari sebuah nomor. Entahlah nomor siapa saya tak tahu. Saya kaget pas baca kata-kata innalillahi wa inna ilaihi roji’un di awal kalimat. Langsung dag dig dug jantung saya. Setelah saya teruskan membaca, makin jadi sedih. Yup! Ibu salah seorang teman saya meninggal.
Ya Allah, berikanlah kekuatan dan kesabaran padanya.
Sobat, tabah ya...
Saya di sini turut berdoa untuk ibumu mudah-mudahan amal ibadahnya diterima di sisi Allah.
Pastinya, kamu jangan berlarut-larut ya…
Saya menanti kedatanganmu di kantor… Beberapa hari ini saya tidak melihatmu di kantor. Jadi kangen hehe ^-^ . Hati saya bertanya-tanya kemanakah dikau? Ah, mungkin lagi sibuk seperti biasa…
Tapi sekarang saya tahu jawabannya. Sebelumnya, saya sama sekali tidak tahu kalau kamu tidak muncul mungkin ijin karena hal ini. Maafkan saya. Saya turut berduka cita…
Sobat, makan di kantin yuk!!! Hehe ^-^
Becanda-canda lagi yuk!!! ^-^
Saya ingin melihat senyum ceriamu lagi. Ok?
Saya kangen kamu yang selalu ramah dan banyak senyum.
Saya kangen sama narsisnya kamu dan mata dan lesung pipitmu yang kamu agung-agungkan itu tuh...
Cheer up!
^-^
Ya Allah, berikanlah kekuatan dan kesabaran padanya.
Sobat, tabah ya...
Saya di sini turut berdoa untuk ibumu mudah-mudahan amal ibadahnya diterima di sisi Allah.
Pastinya, kamu jangan berlarut-larut ya…
Saya menanti kedatanganmu di kantor… Beberapa hari ini saya tidak melihatmu di kantor. Jadi kangen hehe ^-^ . Hati saya bertanya-tanya kemanakah dikau? Ah, mungkin lagi sibuk seperti biasa…
Tapi sekarang saya tahu jawabannya. Sebelumnya, saya sama sekali tidak tahu kalau kamu tidak muncul mungkin ijin karena hal ini. Maafkan saya. Saya turut berduka cita…
Sobat, makan di kantin yuk!!! Hehe ^-^
Becanda-canda lagi yuk!!! ^-^
Saya ingin melihat senyum ceriamu lagi. Ok?
Saya kangen kamu yang selalu ramah dan banyak senyum.
Saya kangen sama narsisnya kamu dan mata dan lesung pipitmu yang kamu agung-agungkan itu tuh...
Cheer up!
^-^
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!