semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Reana

Follow Us

Monday, June 26, 2017

Part (1) Pengalaman Lulus Seleksi Beasiswa MTI e-Government UI Kemkominfo 2017

6/26/2017 01:44:00 PM 2 Comments



Jika ada teman-teman yang mungkin berminat mengikuti seleksi beasiswa MTI e-gov Kemkominfo khususnya di UI, sengaja saya buat posting ini untuk kalian. Siapa tahu bermanfaat. Setiap tahun beasiswa ini dibuka di UI pada awal tahun sekitar bulan februari hingga mei dalam 2 gelombang. Jadi, kamu bisa ikut di gelombang 1 atau pun 2. Kalau mau aman, ikut di gelombang 1 dulu. Jika tidak lulus, bisa ikut lagi di gelombang 2.

Kalau saya sendiri ikut di gelombang 2 saja. Karena memang keputusan ikut itu sudah di akhir-akhir dan mepet deadline juga bisa dapat tanda tangan eselon 2 yang posisinya tidak standby di kantor tetapi sedang diklat. Sehingga harus menunggu beliau pulang. Pas juga saat itu saya mengikuti rapat teknis daerah di provinsi dan beliau pulang sehingga saya dapat juga tanda tangannya. Awalnya saya berencana mengirim berkas selepas itu biar waktu pengiriman lebih panjang mengingat deadline tanggal 8 Mei 2017 tapi rupanya tidak memungkinkan.

Ya sudah, saya pulang ke kabupaten esok harinya sabtu 28 April 2017. Saya cek kalender, senin libur. Berarti selasa baru ngantor. Jika saya mau nebeng print di kantor, saya takutnya kelamaan dan telat berkas saya sampai. Akhirnya saya ke rental buat ngeprint 2 lembar (2 ribu rupiah) lalu ke jne. Penjaga jne bilang, untung saya datang tepat. Kalau tidak, saya telat karena mobil pengirim paketnya berangkat. Posisi kala itu sabtu sore sepulang saya dari bengkulu. Hari minggu tidak ada pengiriman. Sementara senin hari libur. Ah, lega rasanya. Tapi, sesampai di rumah saya baru sadar kalau saya tidak diberi resi. Yah, bagaimana saya mau ngecek nantinya paket sudah sampai atau belum. Saya malas pula kembali ke jne. Ya sudah, bismillah saja. Percaya bakal sampai.

Tahap-tahap yang saya lakukan
1. Membaca dengan cermat syarat beasiswa yang tertera di web mti.cs.ui.ac.id (buka juga site kemkominfo)
2. Mendaftar simak ui jurusan teknologi informasi
3. Melengkapi persyaratan untuk dikirim ke UI di antaranya
a. Menyiapkan fotokopi ijasah legalisir 1 rangkap
b. Menyiapkan fotokopi transkrip legalisir 1 rangkap
c. Menyiapkan fotokopi SK pns legalisir 1 rangkap
d. Menyiapkan fotokopi SK jabatan terakhir terkait TIK legalisir 1 rangkap
e. Menyiapkan fotokopi SPMT/SPMJ jabatan terakhir terkait TIK legalisir 1 rangkap
e. Membuat surat persetujuan eselon dua kop instansi 1 rangkap (saya buat sendiri formatnya)
f. Membuat surat keterangan kop instansi dari kepegawaian yang menyatakan menjabat di bidang terkait TIK 1 rangkap (saya buat sendiri formatnya). Berhubung instansi saya vertikal, lokasi di kabupaten dan tidak ada bidang kepegawaian, jadi saya minta di kepegawaian provinsi.
g. Mengisi formulir dari UI bisa di download di situs mti (saya ketik dan siapkan materai - awalnya sempat bingung mau diketik atau tulis tangan, takutnya tidak sesuai prosedur)
h. Printout bukti registrasi simak ui (poin 2)

4. Tes simak ui gelombang 2 tanggal 21 Mei 2017.
5. Pengumuman kelulusan simak ui 21 Juni 2017 pukul 14.00 wib.
6. Pengumuman kelulusan beasiwa Kemkominfo tanggal 22 Juni 2017 di situs mti.csui.ac.id 

Untuk gelombang 2, ada 12 orang terpilih yang mendapat beasiswa. Tapi tertulis juga bahwa selain 12 orang yang namanya tidak tertulis di web dimungkinkan sebagai cadangan atau kemungkinan penambahan kuota dari Kemkominfo akan diinfokan setelah tanggal 14 juli.

Awalnya saya pikir jika lulus simak ui sudah pasti lulus beasiswanya, tapi ternyata tidak. Beasiswa terbatas kuota. Jadi saya simpulkan dari gelombang 2 itu hanya peringkat 12 besar yang dinyatakan lulus menerima beasiswa. Karena ternyata banyak juga yang lulus simak ui nya selain 12 orang tadi yang siap mengantri mendapat beasiswa. 

Dan alhamdulillah nama saya ada di nomor 2 dari 12. Saya tidak tahu apakah penulisan nama berdasar hasil simak ataukah acak. Awalnya saya pikir berdasar nomor npm, tapi setelah saya cermati kok tidak urut kalau berdasar npm. Ah, whatever lah ya yang penting nama saya ada. Hehe

Saya juga tidak tahu penentu kelulusan ini apa. Kenapa bisa lulus? Padahal isian proyek 3 tahun terakhir saya kosong. Formulir saya isi seadanya kondisi saya. Bahkan saya baru setahun menjabat di seksi. Background pendidikan tidak linier. Hmm, mungkin ini yang namanya 'blessing and luck' dari Allah. Rejeki anak soleha. 😊

Bapak sopir travel bilang,

Orang bodoh kalah dengan orang pintar.
Orang pintar kalah dengan orang berduit.
Orang berduit kalah dengan orang beruntung.

Hmm. Tak ada yang bisa mengalahkan blessing and luck dari Allah.

Terima kasih untuk orang tua, saudara, teman maupun orang tak dikenal yang telah mendoakan saya. Semua ini berkat doa kalian.

Bersambung ya... 😊








Saturday, June 24, 2017

Pengalaman Simak UI Kedua 21 Mei 2017

6/24/2017 05:04:00 PM 14 Comments


Kalau ada pembaca yang ikut simak ui gelombang 2 di fakultas hukum gedung D ruang 304, berarti kita sekelas waktu itu. Saya memakai baju abu-abu jilbab pink motif garis. Saya diantar teman saya dan anaknya sampai di depan ruangan tes. Hehe. Tempat duduk saya urutan bangku baris dua sayap kanan. Rekan kiri saya kosong (tak hadir) dan sebelan kanan saya wanita. Oya, saya sempat mengobrol dengan salah satu peserta wanita yang mengambil jurusan kenotariatan sebelum masuk kelas.

Kok simak kedua?
Iya. Tahun lalu kan saya lulus tapi tidak saya ambil. Saya juga tidak tahu kalau bisa ditunda dulu setahun sembari cari beasiswa. Eh, ternyata teman saya di tempat lain ada yang begitu. Ditunda setahun, baru kuliah setelah dapat sponsor beasiswa. Hmm, rugi donk saya. Ya sudah belum rejeki. Sebenarnya niat tidak niat mau ikut lagi. Mengingat perjalanan jauh rasanya sudah lelah diri ini. Sendirian pula. Hehe. Tapi setelah dipikir-pikir ya sudah coba lagi. Itu pun setelah gelombang kedua baru memutuskan ikut. Setelah mendapat rekomendasi eselon 2 di tangan baru saya berani mendaftar. Mepet deadline.

Melampirkan sertifikat TOEFL dan TPA?
Kali ini saya tidak melampirkan sertifikat toefl dan tpa karena sudah lebih dari setahun tanggal tesnya.

Persiapan belajar?
Tidak seperti dulu yang memang niat dari jauh hari. Kali ini, setelah mendapat rekomendasi eselon 2 dan positif kartu ujian bisa di download baru saya mulai belajar. Hanya mempelajari buku-buku saya yang lalu. Kalau saya hitung, waktu yang ada hanya 3 minggu. Syukurnya kerjaan tidak sepadat bulan april. Tapi kok tetap saja ya kecapekan pulang kerja. Jadi saya maksimalkan belajar di hari sabtu minggu dan hari libur nasional yang lumayan ada beberapa kali. Untuk hari kerja, saya tidak paksakan diri harus belajar ketika pulang sudah lelah atau sekedar sedang tidak mood.

Lokasi tes di mana?
Gelombang 2 lokasi tes tidak hanya di UI Depok tapi juga ke beberapa wilayah di luar jawa seperti Medan, Palembang. Kala itu saya bimbang mau tes di palembang atau depok. Dengan beberapa pertimbangan akhirnya pilih Depok. 

Transport
Saya ambil rute berbeda dari tahun lalu. Dari Soetta, di terminal 1b, saya naik bus hiba utama tujuan depok turun di terminal depok. Biaya Rp. 60.000. Naik bus ini langsung saja tak perlu beli tiket dulu seperti damri. Naiknya di mana? Di halte belakang tempat beli tiket damri. Duduk saja di situ nanti busnya lewat tiap 1 jam. Kemarin saya naik pukul 14.30. Tempat beli tiket damri kalau tidak tahu, di arrival gate jalan lurus nyebrang. Ke kanan tempat pembelian tiket damri, ke kiri musholla. Jadi, kamu ke kanan saja. Kalau mau naik damri bisa juga yang tujuan ke pasar minggu. Nanti nyambung KRL atau taksi.

Kondisi jalan
Jalanan menuju UI tidak semacet tahun lalu waktu ikut gelombang 1 tahun 2016. Karena gelombang 2 tahun 2017 ini lokasi tes dibagi ke beberapa daerah di luar jawa. Ke toilet juga tidak antri seperti tahun lalu yang bikin stres. Hehe. Memang ya saya merasa melihat banyak orang berkerumun jadi satu tempat itu bikin stres sendiri. Yang macet yang antri naik lift antri toilet antri lihat nomor ujian di lantai mana. Huahh tapi itu semua pengalaman. Ketidaknyamanan itu membuat saya berkata dalam hati tidak ingin ikut tes lagi. Tapi Allah berkata lain. Ikut juga lagi tahun ini hiks. Alhamdulillahnya lebih nyaman. 

Menginap di mana?
Saya mendapat tumpangan gratis dari sobat baik saya sealumni dan seinstansi. Terima kasih banyak Alin sayang yang sudah rela jadi pembalap mengejar waktu dan nyelip-nyelip di kemacetan Depok mengalahkan sopir ojek hehe. You are such a true modern superwoman. Seharusnya kita foto bareng ya. Duh, lupa. Next kalau ketemu lagi ya. 

Cek lokasi
Saya cek lokasi malam sekitar pukul 8. Si Alin yang mengantar saya plus muter-muter mencari gedungnya. Saya cari tempelan lokasi lantai dan tempat duduk di mana pikir saya. Oh tidak ada. Ternyata pagi-paginya ada di mading. Tidak kelihatan itu mading semalam. Hihi

Warna-warni mau tes

Tak bisa tidur gegara...
Kalau badan lelah sehabis perjalanan jauh itu harusnya mudah tidur. Tapi tanpa saya sadari seharian di jalan sampai cek lokasi dan tiba di tempat sobat saya tak terasa lelah. Masih betah ngobrol dan mata tak mengantuk sama sekali. Padahal mau bangun pagi besok. Aneh. Gulang-guling saja di kasur pejam-pejam tetap tak tidur. Meski akhirnya tidur juga sih tapi lama. Saya runut apa yang salah dengan saya. Makan apa saya tadi. Oh ternyata. Saya tahu biang keladinya. Saya sempat makan dua buah Roti O kala siang hari di bandara. Karena mengandung kopi jadi efeknya dahsyat buat saya. Wah tidak menyangka akan ada hal seperti ini. Sungguh lucu. 😊

Insiden tak terduga
Saya berencana berangkat pukul 06.00 untuk mengantisipasi macet seperti tahun lalu. Eh, pas mau berangkat tak tahunya kaos kaki saya hilang satu di kamar. Teman saya ikut nyari-nyari. Tak ada orang masuk kamar perasaan. Apa mungkin disembunyiin jin iseng? Hehe. Akhirnya teman saya nemu di dalam lemari baju. Kok bisa? Haha lucu deh kalau ingat. Mana lagi panik pakai ada insiden begituan pula.

Suasana tes
Saya diantar lewat jalan pintas rencananya menghindari macet. Tak tahunya jalan ditutup. Putar-putar akhirnya lewat jalan utama yang sudah pasti jelas dibuka. Alhamdulillah tidak macet. Surprised sih mengingat tahun lalu.
Lokasi tes kali ini di Fakultas Hukum Gedung D 304. Lebih nyaman daripada tahun lalu. Peserta tidak sebanyak dulu. Ke toilet tidak antri lagi.  Naik turun lift juga tidak antri panjang. Mejanya panjang jadi nyaman kepala tidak terlalu membungkuk dibanding jika pakai kursi yang plus meja sekalian seperti tahun lalu di gedung H.

Soal
Entah kenapa kebalikan tahun lalu. Dulu saya merasa tpa lebih sulit dari bahasa inggris. Sekarang justru bahasa inggris lebih sulit. Sempat ada harapan saat setelah tpa selesai karena yang saya bulatkan lebih banyak dari tahun lalu tapi kemudian psimis setelah bahasa inggris. Dilema. Hehe. Readingnya yang sulit. Soal vocabulary yang saya harap mudah ternyata sulit. Jarang didengar tapi herannya yang keluar itu sebenarnya saya pernah pelajari kemarin-kemarin tapi lupa artinya. Sungguh heran itu yang pernah saya pelajari keluar. Akhirnya pakai tebak-tebakan saja dari konteks kalimat di reading. Selesai tes, saya cek di google translate. Ada sekitar 5-6 soal yang saya ingat ternyata match dengan jawaban saya. Alhamdulillah. Berasa ada setitik cahaya (meski saya gambling di 3 reading) 😊. Oya kali ini saya mengerjakan 64 soal tpa. Matematika hanya 17 soal dari 30 yang saya kerjakan. Cukupkah itu untuk mengejar skor minimal 500 tpa dan 500 bahasa Inggris. Hmm, akan terjawab saat pengumuman nanti ya. Tunggu saja...

Verbal 40 soal analogi dan wacana
Kuantitatif 30 soal deret, aljabar, aritmatika, matematika berpola (tahun lalu tak ada)
Logika 30 soal silogisme dan penalaran analitis
Bahasa inggris grammar dan reading 90 soal

Selesai tes
Saya tunggu jemputan teman saya tapi sebelum dia datang, saya sholat dulu di musholla bawah. Lalu kami ngebakso dan akhirnya berpisah. Saya kembali ke bandara Soetta dengan Hiba Utama bus dari terminal Depok. Beli tiket busnya dulu di situ ada loketnya. Berangkat pukul 16.00. Sampai di terminal 1b pukul 18.15. Alhamdulillah pesawat 19.20 masih terkejar. Tidak semacet waktu ke Depok sampai 3 jam perjalanan dari 14.30-17.30. Tidak menyangka semacet itu hari sabtu. Justru di Depoknya yang macet parah.

Pengumuman
Tanggal 21 Juni 2017 pengumuman kelulusan resmi simak ui. Tapi untuk beasiswanya 3 hari kemudian baru diupload untuk gelombang 1. Huahh deg-degan. Tidak berani buka.

(Ditulis 21 Mei 2017)


Update 22 Juni 2017
Pengumuman simak ui
Pengumuman kelulusan simak ui tanggal 21 Juni 2017 itu bertepatan dengan hari terakhir saya kerja (malamnya pulang kampung). Menunggu pukul 14.00? Tidak juga sih. Justru saya merasa santai. Pukul satu posisi mati lampu dan hilang sinyal internet. Saya sendiri baru terbangun tidur karena sakit bulanan (dismenor).

Akhirnya saya baru buka sekitar pukul setengah tiga karena menghindari crash dan pastinya penasaran juga. Setelah log in, buka hasil, alhamdulillah lulus. 😊 Tapi ini baru simak ui-nya ya, belum beasiswanya. Jangan senang dulu.

Pengumuman beasiswa
Rupanya pengumuman kelulusan beasiswa langsung ada pada tanggal 22 Juni 2017. Mungkin karena itu hari kerja terakhir sebelum lebaran. Lalu hasilnya? Alhamdulillah nama saya ada di urutan kedua dari 12 orang penerima beasiswa. Thanks Allah.

Cerita bersambung di posting berikutnya ya... 😊







Tuesday, May 23, 2017

Buku TPA dan Bahasa Inggris Persiapan SIMAK UI S2

5/23/2017 12:37:00 PM 26 Comments


Hai Pembaca yang budiman, menimbang dari banyaknya views yang menuju ke posting saya berjudul Pengalaman TPA SIMAK UI Pascasarjana dan juga pertanyaan melalui email, whatsapp bahkan pesan Instagram yang masuk ke saya (terima kasih untuk antusiasnya duhai pembaca pencari ilmu sekalian), dengan ini saya buat posting sharing tentang buku dan materi yang bisa digunakan untuk persiapan SIMAK UI S2.

Catat! Ini berdasarkan pengalaman saya saja. Dan ini untuk belajar sendiri tanpa les/kursus. Saya akan beri review (bukan dalam rangka promosi). Pada dasarnya buku apa saja bisa digunakan untuk persiapan asal dipelajari. Semakin banyak buku semakin baik. Di antara buku-buku itu mirip-mirip isinya dan saling melengkapi. Perbedaan umumnya ada di cara penyelesaian. Ada yang dijelaskan, ada yang tidak. Ada yang memberi tips cepat, ada yang tidak. Soal yang sama pun beda penulis buku bisa jadi beda jawaban. 

Catatan: setahu saya tidak ada buku khusus SIMAK UI S2 yang beredar di pasaran. Soal TPA SIMAK UI S2 tidak beredar bebas. Jadi, untuk TPA pakai versi OTO Bappenas sudah cukup. Begitu pula untuk Bahasa Inggris pakai buku TOEFL standar ETS sudah cukup.


BUKU

1. Master Piece TPA Versi OTO Bappenas oleh Tim Litbang Media Cerdas



Buku ini berisi kumpulan soal TPA OTO Bappenas. Ada tips-tips cepat penyelesaian soal matematika dan juga sedikit materi ulasan di awal bab. Isi seperti yang diujikan di tes TPA OTO Bappenas. Bagi yang pernah tes TPA OTO Bappenas, sudah tahu seperti apa tes TPA.

Saya beli buku ini di gramedia via online seharga Rp. 123.000 (belum diskon).


2. Rekor Nilai 709,5 TPA Versi OTO Bappenas oleh Aristo Chandra dan Tim



Buku Aristo Chandra ini sepertinya cukup terkenal ya. Banyak blog yang menyarankan buku tersebut. Tidak ada salahnya coba dipelajari. Tapi pada dasarnya, karena ini standar OTO Bappenas, menurut saya soal-soalnya mirip dengan buku pertama (Master Piece). Mungkin perbedaan di cara penyelesaian soal (terutama matematika). 

Saya beli online di salah satu toko buku (lupa namanya maaf), harganya juga lupa. Saya lihat di dutailmu.com dijual seharga Rp. 88.000 (belum diskon).


3. Update Paling Komplit Drilling TPA Pascasarjana 10 Detik Per Soal oleh Dra. Dewi Kumaladewi, M.Psi dkk



Buku ini alternatif ketiga. Saya beli online di Gramedia seharga Rp. 67.000 (belum diskon). Kemungkinan saya beli ini karena ada tulisan yang memikat saya di halaman cover-nya. 

Saya memang tidak ingin terpaku satu buku saja sebagai modal belajar. Motto, semakin banyak semakin baik. Dan ternyata buku ini memang sedikit beda dari kedua buku di atas (meski yang mirip juga banyak). Menurut saya, baik untuk persiapan di bagian gambar. Karena di buku ini banyak soal gambar jaring-jaring kubus.


BAHASA INGGRIS

Judul: Bank Soal dan Strategi TOEFL Edisi Lengkap ETS



Buku ini menyajikan materi di awal-awal bab yang ditulis cukup ringkas (kurang mendalam) namun banyak soal latihan. Bukunya cukup tebal, sangat membantu untuk berlatih mengerjakan soal TOEFL karena soal-soalnya standar ETS (TOEFL ITP).

Buku ini saya beli offline di Gramedia Matraman. Harga Rp. 145.000 (belum diskon).



TIPS sebelum mendaftar SIMAK UI

1. Persiapkan diri jauh hari. Berlatih soal-soal TPA. Ada baiknya (tidak wajib) lalu ikut tes TPA OTO Bappenas. Selain berguna untuk menguji kemampuan kamu, sertifikatnya bermanfaat juga untuk dilampirkan saat pendaftaran SIMAK UI (tanggal tes di sertifikat maksimal setahun terakhir dari pendaftaran simak). Meski melampirkan sertifikat ini sifatnya opsional alias tidak wajib, tapi paling tidak kamu sudah pernah ada pengalaman. Sudah tidak kaget jika harus berhadapan dengan soal-soal TPA saat SIMAK UI. Sudah lebih siap. Ke mana dan bagaimana cara ikut tes TPA OTO Bappenas? Baca caranya di posting saya pengalaman tes tpa oto bappenas atau googling langsung saja nanti ketemu websitenya.

2. Berlatih soal-soal TOEFL standar ETS. Jika memungkinkan kursus akan lebih baik. Ada baiknya lalu ikut tes TOEFL ITP yang memang dari ETS (bukan TOEFL prediction ya). Jadwal bisa dilihat di www.iief.orgPengalaman saya dulu saya tes di IES Foundation Jakarta. www.ies.or.id. Saya belum sempat share pengalaman saya di blog ini. Jadi saat itu saya tes TOEFL dulu baru tes TPA. Sertifikatnya nanti bisa kamu lampirkan juga saat mendaftar SIMAK UI (tanggal tes maksimal setahun sebelum tanggal pendaftaran simak). Oya, pelampiran ini tidak wajib juga ya. Hasil simak ui tetap yang menentukan kelulusan.

3. Jika pada dasarnya kamu sudah pintar (Bahasa Inggris memang sudah ok, kemampuan TPA juga ok), belajar sendiri sudah cukup. Atau bahkan tanpa belajar juga bisa. Tapi hakekatnya belajar itu suatu ikhtiar (bagi kita muslim) sebelum mengikuti ujian. Dengan belajar matematika misal kita melenturkan otak yang bebal sudah lama tidak digunakan untuk berpikir menyelesaikan soal-soal hitungan, serta mengingat kembali materi-materi lampau. Plus lebih pede insha allah. 😊😉

4. Pahami jenis-jenis soal yang diujikan. Dengan demikian bisa diibaratkan kita menguasai medan sebelum pertempuran. Caranya bisa dengan bertanya orang yang sudah mengikuti tes atau pun baca-baca pengalaman orang di internet banyak. Setelah tahu jenis-jenis soalnya, berapa waktunya, kita bisa atur strategi kira-kira satu soal waktunya berapa lama untuk dikerjakan. Benar-benar seperti akan bertempur ya? Hehe. 

Setelah itu bisa try out sendiri pakai buku yang ada atau CD. Hal itu dalam rangka untuk pengenalan kemampuan diri, mengatur strategi paling baik untuk diri sendiri. Kamu lemah di mana, kamu paling banyak menghabiskan waktu di mana dan lain-lain.

5. Saat tes nanti, sebaiknya kamu bulatkan jawaban yang kamu yakin jawabannya saja (khusus TPA). Berani gambling? Berani nilaimu habis jika jawaban gambling-mu itu salah? Tak mengapa juga sih, palingan ikut tes lagi gelombang selanjutnya kalau gagal. Mau?

6. Kamu sibuk kerja? Iya sama saya juga. Hehe. Itu dilemanya. Bagaimana cara mengatur waktu ya? Yang paling tahu tentangmu adalah diri kamu sendiri. Kapan kamu punya waktu luang, sempatkan. Misal kerja Senin sampai Jumat, pulang kerja capek. Intinya adalah sempatkan. Barang sejam sehari tapi rutin akan lebih baik. Kamu juga punya waktu libur Sabtu Minggu untuk belajar. Atau pun hari libur nasional.

7. Ga mood belajar? Ini juga problem yang saya alami. Kalau kamu mengalami ini, kamu ga sendirian. Ada kalanya memang semangat belajar. Tapi ada kalanya ga mood. Kalau kamu bisa lindas itu rasa ga mood akan sangat bagus, tapi kalau saya ya tidak saya paksakan. Biasanya kalau sudah tidur mood baik akan datang.

Sekian sharing dari saya. Semoga bermanfaat buat kamu yang berencana untuk ikut SIMAK UI. Kalau kamu ada rekomendasi buku lain boleh di share ya. 




Thursday, May 18, 2017

Misi Terselubung Perekrutan Pegawai/Tenaga Kerja Baru

5/18/2017 10:09:00 AM 3 Comments


Hai Sobat, lama tidak posting ya. Kali ini saya punya tema baru tentang perekrutan pegawai atau tenaga kerja baru. Hal ini saya angkat karena ada yang menggelitik pikiran saya. Kejadiannya baru kemarin sore tepatnya. Jadi ceritanya di tempat saya kerja ini sedang ada perekrutan tenaga kerja baru. Tidak banyak yang dibutuhkan, hanya satu orang saja. Pelamar pun dibatasi tidak usah banyak-banyak. Cukup 3 orang saja. Dari ketiga orang itu semuanya perempuan.

Perempuan A
Berhijab. Usia 29 tahun. Lulusan D3. Sudah Menikah. Ramah. Sopan. Sedang bekerja di tempat lain. Punya pengalaman kerja di tempat-tempat sebelumnya. Tahu  tentang gambaran tempat yang sedang dilamar. Penampilan biasa. Face: average.

Perempuan B
Berhijab. Usia 20 tahun. Lulusan SMK. Single. Sedang bekerja di tempat lain. Agak pendiam. Tidak ada gambaran tentang tempat yang dilamar. Penampilan menarik. Face: very pretty.

Perempuan C
Berhijab. Usia 22 tahun. Lulusan S1 (fresh graduate). Belum pernah bekerja. Tampak kalem. Ada sedikit gambaran tentang tempat yang dilamar. Penampilan biasa. Face: pretty.

Dari ketiga kandidat tersebut, manakah yang paling siap? Saya tidak ingin membahas tentang siapa yang saya jagokan atau apa. Namun yang menggelitik adalah perkataan salah seorang pejabat yang merekrut.

Beliau bilang, “Sayang sekali yang saya jagokan menyatakan tidak siap.”

“Loh, kenapa memangnya, Pak?” tanya saya.

“Katanya, bosnya tidak mengijinkan dia keluar. Padahal saya pengen dia keluar dari kerjaannya itu.

“Oh, jadi itu misi Bapak? Misi terselubung,” timpal saya.

Paham maksudnya sobat? Saya jelaskan. Jadi, kandidat yang dijagokan si Bapak pejabat kerja di sebuah tempat. Nah, menurut Bapak itu, tempat itu tidak bagus. Dengan melamar di sini, si Bapak berharap menyelamatkan dia dari kerjaannya itu.

Kerjaan yang dimaksud di sini (saya tidak akan sebutkan) bukan tempat remang-remang atau apa ya. Sehubungan dengan finansial lah. Nah, menurut si Bapak yang agamanya bagus, tempat tersebut tidak baik.

Wah, pemikirannya jauh ke situ ya si Bapak. Kalau saya sih ya misal jadi perekrut mencari yang memang kualitasnya seperti yang diharapkan untuk kerjaan yang akan dia pegang. Sesuai kebutuhan organisasilah istilahnya. Ya, mungkin itu seni perbedaan cara berpikir seseorang. Dalam perekrutan bisa ada tumpangan kepentingan atau pun misi terselubung. 


Tuesday, May 2, 2017

Mimpi Orang Tak Dikenal

5/02/2017 05:49:00 PM 0 Comments



Yang pernah mimpi orang tak dikenal angkat tangan?

Saya pribadi sering mengalami. Begitu terbangun dari tidur, teringat sosok dalam mimpi. Hati bertanya, siapa ya? Sepertinya belum pernah ketemu. Apakah benar-benar ada di dunia nyata? Di belahan dunia manakah dia? Bikin penasaran. Tapi ya sebatas saat itu saja. Setelah itu tak ingat lagi wajahnya. Padahal di mimpi itu jelas lihat wajahnya.

Pernah satu kali kayaknya berharap mimpi lagi. Sekedar ingin mengingat wajahnya kalau-kalau mimpi lagi, mau bilang begini, "Eh, kamu kan yang hadir di mimpiku kemarin. Kenalan donk..."

Haha. Just kidding. Lagian di mimpi itu kenal. 😊

Seingat saya sih sosok dalam mimpi-mimpi saya itu berbeda-beda. Kalau orangnya sama terus malah aneh jadinya. Betul?

Mimpi saya ini mimpi biasa sih tak ada yang istimewa atau bagaimana. Kategori mimpi baik menurut saya. Bukan mimpi buruk.

Kalau ada yang berpendapat mungkin memang pernah ketemu seperti papasan di jalan hanya sepintas lalu. Atau pernah melihat di suatu keramaian atau tempat tertentu tapi tak berkesan. Biarpun merasanya tak menempel di ingatan tapi otak sudah merekam. Lalu muncullah ia di mimpi. Hmm, mungkin saja...

Apakah cuma saya yang mengalami? Sepertinya tidak ya karena di posting saya sebelumnya tentang mimpi orang yang sama berkali-kali, ada pembaca yang sharing bahwa dia sering mimpi orang tak dikenal dan orang yang sama berkali-kali. Sampai akhirnya ketemu di facebook dan kenalan. Wallahu alam soal kisah itu benar nyata tidaknya tanggung jawab dia yang sudah menulis ya. Dia yang tahu.

Ok, sekian sharing hari ini. Apakah kamu juga sama?






Monday, May 1, 2017

Cerita 10 Tahun Blogging

5/01/2017 05:04:00 AM 0 Comments


Akhirnya hari ini blog saya ulang tahun yang ke-10. Mari potong kue hehe. Tak terasa sudah 10 tahun saja terlewati dengan cepat.

Saya awal blogging dulu bulan Mei 2007 kuliah di tingkat akhir lagi nyusun skripsi. Waktu itu masih jarang yang blogging. Saya belum punya teman dunia nyata yang blogging. Internet juga masih mahal. Saya blogging di warnet loh. Saya bela-belain rajin ke warnet.

Hp? Hp juga belum secanggih dan semurah sekarang ada internetnya. Hp saya masih hp jadul yang cuma bisa telpon dan sms.

Masuk 2008 ke atas saya mulai kerja, saya dapat teman-teman dunia nyata yang dekat mulai blogging seperti wee (alm), hifni, aprikuma, anisa dan nurul. Tapi mereka pada vakum. Tinggal saya dan hifni saat ini yang masih update

Jaman-jaman itu juga perjuangan kalau mau posting. Tak ada warnet. Kantor belum ada wifi. Jadi saya pakai hp buat jadi modem. Mana kuotanya mahal. Dan hp paling cuma tahan beberapa jam dicolok ke laptop. Kabelnya tak bisa sekalian charging. Nelangsa.

Page views
Jadi, biarpun sudah 10 tahun, tak perlu dipertanyakan kenapa page views baru 700 ribuan. Mengingat masa-masa susah itu. Lagipula ini blog personal suka-suka yang isinya random dan gado-gado. Bersyukur bisa tembus segitu. 

Blog saya mulai ada peningkatan drastis dari tahun 2013 hingga sekarang. September 2013 tercatat page views 60 ribuan dan 2016 menjadi 600 ribuan. Apa penyebabnya? Saya kurang tahu karena bertahun-tahun tak saya utak atik kecuali ganti template. 

Efek internet semakin murah bisa jadi salah satu penyebab. ☺

Tapi google plus views saya malah 2x lipatnya blog saya. Heran juga kenapa begitu. Tahu-tahu sudah 1,4 jutaan terakhir lihat sebelum dihapus google menu page views itu. 

Visitor
Bisa dibilang 99 % dari search engine. Orang-orang nyasar begitulah. Kalau melihat di statistik blogger, visitor dari berbagai negara. Kevalidannya kurang tahu. Indonesia masih mendominasi karena ini blog bahasa Indonesia. Disusul USA dan negara lainnya.

Posting
Ada masa-masa saya begitu produktif menulis tapi ada juga titik nadirnya. Posisi terendah saya terjadi di tahun 2011. Saya cek hanya 2 posting setahun. Hey, kemana saja saya. Setelah saya telusuri ternyata itu masa-masa sibuk kerja dari awal hingga akhir tahun. Pantas saja. Target saya sih minimal seminggu sekali posting. Sepertinya terlalu muluk. Ok, minimal tiap bulan ada posting. Ah, tapi rupanya cukup sulit realisasinya. Halah, alasan. 😊

Harapan
Semoga bisa segera tembus 1 juta page views.
Semoga bisa 1000 views per hari.
Semoga saya bisa terus posting yang bermanfaat dan berkualitas.

Happy blogging!




Tuesday, March 14, 2017

Karakteristik Memilih Pasangan Pria (Suami)

3/14/2017 12:12:00 PM 2 Comments



Kamu wanita single? Sedang dalam pencarian calon suami? Bingung menentukan kriteria yang baik itu seperti apa? Takut salah pilih dan menyesal seumur hidup? Memang betul dalam islam disebut ada 4 kriteria memilih pasangan (suami/istri) tapi tetap dibutuhkan karakteristiknya seperti apa. Berikut saya tuliskan karakteristik calon suami bagi wanita muslim menurut Syeikh Assim Al Hakeem. Siapa tahu membantu.

  • Religious (practicing)
Religious berarti religius atau saleh. Yang dimaksud di sini adalah pria yang practicing yakni bukan hanya tampak luarnya saleh melainkan yang mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Jangan tertipu dengan jenggot panjang dan celana cingkrang di atas mata kaki tapi ternyata tidak sholat tepat waktu bahkan mungkin sholatnya bolong. Karena penampilan luar itu bukan jaminan.

  • Brave
Brave artinya berani. Seorang pria dituntut harus berani. Apa iya kamu (wanita) yang mau maju duluan (make the first move)? Saya pribadi setuju sekali dengan kriteria ini karena saya termasuk penyuka pria pemberani. A man has to be brave and a woman has to be strong enough to wait.

  • Generous
Generous berarti murah hati, baik atau royal. Hayo pasti mau kan dapat yang seperti ini? Pasti tak ada wanita yang suka dengan pria pelit. Betul?

  • Tolerant
Toleran itu penting sekali dalam rumah tangga. Dua pribadi berbeda kemudian bersatu pasti akan banyak ketidaksamaannya. Kalau prianya berlaku seperti auditor terhadap istrinya, misal istri belanja apa harga berapa sisanya berapa buat apa dsb, si istri pasti akan stres, rumah tangga seperti neraka.

  • Well dress and smell
Berpenampilan baik dalam berpakaian dan wangi. Maksudnya di sini menjaga kebersihan diri. Tidak bau keringat dan pakai baju kumal jarang dicuci.

  • Secretive
Tidak sesumbar, bisa menyembunyikan rahasia ranjang.




Wednesday, March 8, 2017

10 Game Edukasi Anak di Android

3/08/2017 12:19:00 AM 0 Comments
Game yang akan saya bahas ini untuk anak usia 3,5 tahun. Berdasarkan pengalaman saya melihat keponakan laki-laki yang selalu menguasai tablet kalau saya pulang kampung. Game yang menarik minatnya di antaranya seperti di bawah ini. Berhubung dia penggemar mobil, jadi kebanyakan yang saya ulas yang berbau mobil.

1. Onet

Onet bertahan

Saat umur 3 tahun, dia kesulitan main onet klasik yang biasa saya mainkan. Yang ada dia jadi kesal. Dari sini terlihat bahwa onet klasik terlalu rumit untuk anak umur 3 tahun. Maka itu, saya beri tantangan yang lebih ringan yaitu onet bertahan. Sukses! Dia berhasil main onet bertahan dan ketagihan. Setelah berumur 3,5 tahun, kemampuannya naik tingkat. Onet bertahan sudah kurang menantang baginya. Dia pun sudah pintar main onet klasik yang lebih rumit. Tidak kesal lagi karena tidak bisa.

2. Puzzle Car 2
Game ini ada voice-nya berbahasa Inggris. Bermain memasang bagian-bagian mobil sambil disebut nama-namanya dalam bahasa inggris. Bagus sekali untuk anak mengenali bagian-bagian mobil sekalian melatih bahasa inggris. Misal bumper, wind shield, door, wheel, dll.



3. Puzzle Car for Toddler
Game ini baik untuk anak mengenali bentuk bayangan mobil yang tepat sesuai jenisnya.



4. Happy Kid Car Fixing
Mirip jigsaw puzzle tapi khusus mobil.



5. Memory Car
Game ini bagus untuk melatih memori anak. Dua gambar yang sama akan hilang jika sama-sama terpilih berurutan. Lalu mobil lewat di jalan raya di bawahnya.



6. Car wash
Ternyata game cuci mobil ini menarik minat keponakan saya. Mobil kotor dibersihkan debunya, lumpur, dicuci dengan busa, dilap hingga ganti cat dan ban.



7. Kids Puzzle
Game ini mirip jigsaw puzzle. Tingkat kesulitan lebih tinggi dari happy kid car fixing. Pada awalnya keponakan saya tidak mau main karena sulit untuk seumuran dia. Tapi kemudian dia penasaran dan berhasil. Bravo!




8. Cars
Belajar bahasa Inggris dengan menyebut gambar macam-macam mobil.



9. Coloring Books
Game mewarnai. Jenis gambarnya ada banyak tinggal pilih.




10. Maze
Maze 2 lebih bagus dari maze 1 karena ada map (peta) nya. Yang disukai keponakan saya karena ada hantunya. Justru hantunya yang dia cari bukannya menghindar biar sampai tujuan. Hehe. Jadi kalah terus tiap ketemu si hantu.




Bagaimana? Silahkan cari di playstore jika tertarik.

Tuesday, March 7, 2017

Buah Plum Merah Hitam

3/07/2017 10:11:00 PM 0 Comments


Plum merah


Sobat, baru saja saya jalan ke Bencoolen Mall (dulunya Bengkulu Indah Mall/BIM). Niatnya mau makan malam plus cuci mata alias belanja cemilan untuk di kamar hotel. Aji mumpung karena besok mau ikut pelatihan pengolahan data. Mau tahu apa yang saya tuju? Buah-buahan!

Eh, di Hypermart lagi ada buah plum murah. Harga sekilo 59 ribu rupiah. Padahal dulu pertama saya beli harganya sekilo hampir 200 ribu. Ya Allah... banting harga nih. Lagi musim kali ya.



Buah plum yang dijual 2 jenis, merah dan hitam. Kalau dari segi rasa sih sama saja. Mirip-mirip anggur cuma lebih besar bentuknya.

Pertama saya makan plum itu sewaktu umroh 2013 silam. Di perjalanan pulang, eh ada orang arab (wanita) yang memberi saya 3 macam buah yaitu plum, peach dan jeruk. Saya tidak merasa asing dengan buah tersebut karena plum sering muncul di komik atau kartun jepang. Kalau peach seringnya ada di serial china. Tapi makan buah segarnya baru saat itu. Karena buah tersebut tidak familiar di Indonesia.


Plum hitam




Jadi, begitu nemu di Indonesia langsung beli. Ini karena saya penggemar buah-buahan dan punya penasaran tinggi mencicip buah yang tidak familiar. Seingat saya dulu plum hitam lebih mahal sedikit dari yang merah. Tapi tadi harganya sama saja per kilonya. Tapi saya beli sedikit saja, 2 buah per jenis. Berasa nostalgia nemu buah ini lagi. Hehe.

Bentuk buahnya mirip apel ya sepintas. Tapi ada ciri khasnya di satu sisi ada seperti garis membelah. Penasaran? Silahkan mencoba kalau lagi ada di tempat kamu.

Manfaat

Buah plum punya banyak manfaat. Dikutip dari liputan6.com yang dilansir dari India Times manfaatnya adalah sebagai berikut:

Baik untuk kesehatan tulang
Plum bisa meningkatkan substansi kepadatan mineral tulang belakang dan lengan.

Meningkatkan daya ingat
Memakan buah ini sebanyak 3 atau 4 dalam sehari dengan kandungan kaya akan antioksidan membantu menetralkan sel-sel perusak radikal bebas yang mempengaruhi daya ingat Anda.

Membersihkan perut
Plum yang dikeringkan telah teruji untuk mengatur pergerakan isi perut. Karena setiap plum mengandung 1 gram serat, konsumsilah buah ini setiap hari agar usus Anda menjadi lebih sehat.

Menjaga tekanan darah
Potassium membantu menjaga tekanan darah tinggi dan juga mengurangi resiko stroke. Satu buah plum berukuran sedang mengandung 113 mg potassium yang bisa sangat membantu. Pigmen biru kemerahan pada beberapa jenis plum, bernama anthocyanins, juga bisa melindungi tubuh dari risiko kanker dengan cara melawan redikal bebas yang berbahaya.

Membantu menurunkan gula darah
Plum termasuk makanan rendah indeks glikemik, yang berarti memakan buah tersebut bisa membaantu Anda mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes.


Pic credit to reana
http://health.liputan6.com/read/2411208/5-manfaat-kesehatan-buah-plum

Monday, March 6, 2017

I am Looking Forward to vs I Look Forward to

3/06/2017 03:34:00 AM 0 Comments




Hai Sobat! Kali ini saya bahas sedikit tentang looking forward to vs look forward to. Sama tidak sih sebenarnya? Sekilas sama tapi penggunaannya berbeda. Grammarnya juga sudah beda ya.

Gara-gara apa jadi bahas ini? Biasa sobat, percakapan.

Dia: Maybe in a month or so will be ready.
Saya: Ok. I am looking forward to it.
Dia: Me too

Setelah itu kok saya jadi tidak pede benar tidak saya pakai i am looking forward to it. Tapi dia balas me too berarti benar. Jadilah cek kamus.


Looking forward to

Looking forward to something is to feel pleased and excited about something that is going to happen. Istilah bahasa Indonesianya tak sabar menunggu.

Looking forward to + v-ing 
I am looking forward to seeing you.

Looking forward to + noun
I am looking forward to my holiday


Look forward to

Look forward to (v-ing) is formal used at the end of a formal letter to say you hope to hear from or see someone soon or that you expect something from them.

Ex: I look forward to hearing from you soon.

Look forward to digunakan biasanya di surat resmi sebagai kalimat akhir. Sering baca kan?



http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/look-forward-to-sth

Sunday, March 5, 2017

Arti Bon Appetit

3/05/2017 07:37:00 AM 6 Comments



Baru saja saya cek tablet eh ternyata ada pesan masuk. 

Dia: What ru doing?
Saya: Just cooking a meal.
Dia: Bon appetit

Bon appetit apaan ya, pikir saya. Kalimat ini familiar sekali tapi saya tak tahu artinya. Bau-bau bahasa Perancis kan. Soalnya saya tak tertarik bahasa Perancis jadi cuek. Okelah kali ini saya penasaran jadi saya cek di kamus.

Bon appetit is a phrase, originally from French, meaning "good appetite" said to someone who is about to eat, meaning "I hope you enjoy your food"

Oh ternyata ada di kamus bahasa Inggris Cambridge sobat. Bon appetit memang asalnya bahasa Perancis tapi sudah diserap jadi ungkapan dalam bahasa Inggris. Artinya dalam bahasa Inggris adalah I hope you enjoy your food alias selamat menikmati.

Tambah pelajaran nih buat saya. Hehe. Ya ampun ke mana saja saya selama ini. :)




Source: http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/bon-appetit?q=bon+appétit

Thursday, March 2, 2017

Jangan Nikah Sama Bule!

3/02/2017 02:41:00 PM 0 Comments




Di suatu siang saya mengobrol dengan teman kantor perempuan. Ada yang menggelitik sehingga saya bikin posting ini.

Teman: Ayuk punya pacar? (Ayuk disingkat Yuk adalah panggilan untuk perempuan lebih tua di wilayah Bengkulu/Sumsel)

Saya: Nggak. Kenapa? Mau nyariin? Cariinlah orang luar.

Teman: Ayuk maunya orang luar. Ga mau orang sini. Orang luar mana?

Saya: Luar negri bolehlah. (Jawab saya iseng. Dari dulu sih pengennya orang luar itu maksudnya luar Bengkulu yaitu Lampung biar pulang kampung ke Lampung tapi sayangnya belum ketemu-temu) 😊

Teman: Nah, nyari di mana orang luar negri di sini.

Saya: Ya siapa tahu ada turis ke Pantai Laguna. (Iseng jawab. Mana ada bule ke sana haha. Kalau Lampung Barat iya ada bule pada selancar). Catat: tempat saya kerja berbatasan Lampung bagian barat.

Teman: Ayuk mau sama bule?

Saya: Aku sih ga pernah bercita-cita. Mau orang Indonesia atau luar negri ga masalah asalkan cocok.

Teman: Aku sih ga mau sama bule. Jangan sama bule, Yuk.


Saya: Kenapa?

Teman: Bos cerita temannya perempuan cerai sama suaminya (bule). Si perempuan bilang kalau si bule kuat seks. Dia ga tahan akhirnya cerai.

Saya: Ga semuanya kali. Aku sih percaya tergantung orangnya masing-masing. 

Teman: Makanya kalau tahu begitu (ada contoh tidak baik/negatif) mending ga usah.

Saya: Jangan salah. Banyak loh wanita Indonesia yang nikah sama bule. Kita aja yang tinggal di desa ga pernah lihat fenomena itu. Makanya pikiran tertutup. Memang yang ketemunya ga baik ada. Tapi yang baik juga ga kurang. (Search ada di google banyak sobat)


Hmm, begitulah pola pikir sebagian orang yang pernah saya temui. Jika satu orang gagal, bukan berarti yang lain ikut gagal kan?  Kegagalan maupun kesuksesan, keduanya sama-sama bisa jadi pelajaran untuk orang lain. Tapi bukan berarti kita telan mentah-mentah informasi apa yang kita terima. Kita serap lalu cerna dulu. Kalau berita yang bagus sih tak masalah. Kalau dapat beritanya yang negatif-negatif, tak bagus kalau efeknya otomatis jadi tidak boleh begini begitu. Pemikiran sempit dan tidak berkembang.

Begitu pula nih saat ada kasus pesawat Air Asia hilang tanpa jejak dulu kala. Teman saya sih langsung tak mau kalau naik Air Asia. Padahal nih ya menurut saya, kalau memang ajal ya siapa yang bisa menghindar. Tak harus naik Air Asia, di mana pun berada mati juga. Sudah tertulis di lauful mahfudz. Pertanda masih perlu belajar tauhid. Ketauhidan kita masih dipertanyakan. Masih takut mati? Iya sama saya juga. Makanya dulu kala saya sempat tertohok saat gempa kuat dan saya ketakutan. Lalu bapak kos bilang, "Takut mati?" Jleb.

Menurut saya sebagian orang terlalu paranoid. Saya tahu maksudnya bagus sih untuk berjaga-jaga supaya tidak jatuh di lubang yang sama. Tapi menurut saya pemikirannya jadi sempit. Di situ ada tembok 'jangan' yang membatasi pemikirannya. 

Sejalan dengan kasus mitos dalam posting saya lalu kan. Orang-orang dengan pemikiran seperti ini yang menyebabkan mitos itu ada dan bertahan hingga generasi ke generasi. Dan saya selalu tidak setuju. Saya menentang pemikiran seperti ini.

Pemikiran saya seperti ini sudah dari kecil. Saya paling tak suka jika ada yang menggeneralisir begitu. Misal di tempat lahir saya banyak tindak kejahatan seperti begal, rampok dan sebagainya. Lalu ada orang (jawa) bilang bahwa pelakunya pasti orang Lampung. Padahal nih, orang jawa yang jahat mah tidak kurang. Contoh nyata sudah banyak. Tapi ya masih ada saja orang berpikir demikian.


Wednesday, March 1, 2017

Talk about Soulmate

3/01/2017 06:25:00 PM 0 Comments



Ketemu soulmate itu macam-macam caranya. Mau yang natural atau bukan, tak menjadi masalah yang penting hasil akhirnya ketemu soulmate juga. Mau natural atau bukan, tergantung manusianya juga. Dan memang ada orang-orang tertentu yang Allah beri kemudahan. Jalan ketemunya benar-benar takdir yang bicara. Beruntunglah iya. Tapi untuk sebagian yang lain, ada yang Allah beri ujian supaya menjadi teladan juga untuk yang lain.

Memang betul jodoh di tangan Tuhan. Tapi manusia harus berusaha, manusia yang menentukan dan memilih, tinggal Tuhan merestui atau tidaknya. Itu perkataan istri teman kantor saya dulu. Mungkin lebih tepat nasehat ya. Karena saya ini kok dilihatnya masih enjoy sendirian tidak nikah-nikah.

Memang belum ketemu soulmate-nya mau bagaimana? Mana saya ini perempuan yang kodratnya menunggu. Saya juga bukan tipe agresif. Dan sepanjang hidup saya, tak ada pria yang berani mendekati saya. Kalaupun ada, mereka mundur teratur dengan sendirinya. Saya merasa belum ketemu yang pas. Dan memang setelah saya renungi saya belum siap juga (dulu). Saya juga merenungi kenapa sulit sekali ketemu yang pas. Bukan mencari yang perfect karena saya sendiri tidak perfect. Tapi saya ini sulit menerima seseorang. Kenapa? Karena saya tidak yakin dengan orang tersebut. Karenanya benar wanita adalah penaklukan.

I need someone who can conquer me.

Saya ingin bertemu soulmate saya dengan cara yang natural. Bertemu dengan sendirinya. Memang harus sabar (extra) kalau mau cara natural (kecuali golongan yang beruntung jalannya mudah). Saya yakin bahwa soulmate saya ada. He is exist somewhere in this world. Hanya saja belum dipertemukan. Tidak tahu dia ada di belahan dunia mana. Tidak mesti di Indonesia juga mentang-mentang saya di Indonesia. Kenyataannya hingga selama 9 tahun saya bekerja belum juga saya bertemu dengannya orang Indonesia dan di Indonesia. Saya juga heran dan merasa aneh. Apanya yang salah dengan saya?
Makanya saya meluaskan pikiran saya. Bisa jadi dia (soulmate) tidak di Indonesia makanya kita tidak ketemu-temu. Jika hanya saya yang mencari tapi dia tidak atau belum, maka tidak ketemu-temu atau bisa juga ketemu tapi lama. Begitu juga sebaliknya jika hanya dia yang mencari. Nah, jika kami berdua sama-sama saling mencari kemungkinan bertemu akan lebih cepat. Logis ya?
Dan memang semestinya sama-sama punya kriteria yang dicari. Misal i am a good woman looking for a good man. And he is a good man looking for a good woman. Nah, match deh kita. Ketemu.

Kalau istilahnya Ippho Santosa, sama-sama sudah pantas. Jadi, kalau yang satu nilainya 9 sementara yang satunya lagi nilainya 7, maka yang nilainya 7 masih belum pantas bersanding dengan yang nilainya 9. Karenanya, yang nilainya 7 harus memantaskan diri supaya jadi 9. Dengan begitu, sama-sama pantas kan? Tak ada alasan lagi untuk tidak dipertemukan kan? Kan jodoh kita itu yang sekufu.

Saya merenung. Saya yang kurang baik, atau dia yang masih kurang baik? Saya yang belum siap atau dia yang belum siap? Saya temukan jawabannya nanti setelah ketemu dia.

Pernah loh waktu saya mengikuti rapat bersama Sekda (Sekretaris Daerah) mewakili bos saya di kantor pemda jaman dulu, saya berbincang-bincang ringan (chit-chat) dengan salah seorang kepala dinas. Pertanyaan umum (dan wajib) adalah status saya. Saya bilang saja sejujurnya. Kata Si Bapak itu, "Kok bisa ya lima tahun lamanya kerja di sini ga ketemu siapa-siapa."

Salah ya? Ya bisa... Kenapa tidak bisa? That was reality. I experienced it. Nothing is impossible. Apakah saya sedih dan tersinggung? No! I was not such that kind. :)

Dari dulu saya berdoa semoga dipertemukan dengan cara yang indah dan mudah, di tempat yang indah dan seseorang yang indah. 3W 1H (who when where and how) . Haha maunya serba indah ya. Terus terang saya tidak ingin asal-asalan ya karena saya mikirnya saya sudah jaga diri untuk dia seorang jadi dia juga harus demikian. Meski seiring berjalannya waktu, pemikiran itu jadi sedikit memudar. Pemikiran saya jadi semakin terbuka, tak setertutup itu. Maksud saya, jika seseorang itu pernah melakukan kesalahan di masa lalu tapi masih di ambang batas masih bisa saya maafkan, let's go! Tapi jika tak bisa saya maafkan, saya tak bisa terima dia. Masih tetap idealis? Ya, tentu! Menurunkan standar untuk beberapa hal yang tidak begitu prinsip, tidak menjadi masalah. Tapi untuk hal-hal tertentu saya tetap pada pendirian saya. It's my life.

Berikut potongan chat saya dengan seorang muslim man.

Dia : Any relationship? Any men? Any boy fr?
Saya : No
Dia : Good. I am glad. But why?
Saya : No one likes me
Dia : But you are beautiful
Saya : I just havent found the right one
Dia : Inshaallah you will get married to your husband. Dont worry. It's written.
Saya : Yes, I believe
Dia : Good. You are smart now. (Dan saya agak marah, berarti sebelumnya saya tidak pintar meski saya tahu dia bergurau) :(
Dia : Good. So, you wait for meeting your destiny

Di suatu sore, saya sempat menangis setelah sholat. Saya merenung. Sekuat apakah saya untuk menunggu. Menunggu itu ujian juga bagi saya sebagai seorang perempuan. Apakah saya cukup kuat?

A man has to be brave enough. A woman has to be strong enouh to wait.
Saya menangis merenungi kalimat itu. Am I strong enough? For almost a half of my lifespan I wait for him, but when i think i am ready, i still have to wait for him again. It's hard. But yea, I have spent my whole years passed without him. So, I know I can. 

Soulmate menurut saya adalah seseorang yang bisa membuat saya merasa yakin untuk menyerahkan diri saya kepadanya seumur hidup saya. Tak ada keraguan padanya. Dan dia adalah seseorang yang saya yakin akan membuat saya bahagia bersamanya dan pastinya bisa membuat saya jatuh cinta. Dengannya, saya bisa menjadi seseorang yang lebih baik.

Langsung klik begitu ya. Layaknya gembok ketemu kuncinya. Bisa langsung nyaman (dan ada magnet) seperti sudah kenal bertahun-tahun padahal baru juga kenal. Langsung ketemu chemistry-nya. We are attracted to each other. That kind of feeling is so amazing. It feels strange but it happens.

Apakah saya terlalu berlebihan? Selama ini itulah yang saya cari dari seorang pria. Dan saya temukan itu ada pada ....(jawabannya setelah ketemu nanti).

Selama proses pencarian saya yakin jika seseorang itu tidak baik untuk saya (bukan soulmate saya) maka Allah akan jauhkan dia bagaimanapun caranya. Mereka akan menghilang dengan sendirinya satu per satu. Dan dia yang masih tetap bertahan apapun rintangannya, maybe he is the right one for me. I believe he who is brave and keeps standing there no matter what the obstacles, he is someone i could respect with all my life.

Dan saya merasa sekali bahwa saya dipertemukan dengan orang-orang yang salah sebelum pada akhirnya dipertemukan dengan sosok yang benar (baca: soulmate saya). Dan saya petik hikmah bahwa dari orang-orang yang salah itu Allah ingin saya selalu mengambil pelajaran supaya saya siap dan kuat ketika bertemu yang benar dan menghadapi realita kehidupan. Dan proses belajar saya itu tidak sebentar karena itu pelajaran kehidupan. Siapa yang tahu tantangan kehidupan nantinya akan lebih berat sehingga perlu dipersiapkan mental lahir batin.

It's because He loves me. He cares about me. He never fails in everything. But me, as a human being often fail to understand His plans to me. 


ditulis 21 Februari 2017


Talk about Soulmate (English version)

3/01/2017 01:20:00 PM 0 Comments





Meeting the soulmate is kinds of way. By natural way or not, is not important issues as long as the final result is meeting the soulmate. By natural way or not, it depends on human as well. And indeed there are certain people that God gives convenience. The meeting way is really destiny talk. Yes, the lucky people got it. But for others, God gives the exam in order to set an example for the others.
It is true that mate in the hands of God. But people must try, people who pick and choose, remain God blesses or not.

It was the words of my old office mate's wife. Yes, an advice may be more appropriate. Because she saw me still enjoyed being a single, why not married yet. If I have not met my soulmate then what to do? Where it is the nature of women waiting. I'm also not the aggressive type. And all my life, no man dared to approach me. If any, they backed off on their own. I feel have not met the right. And indeed as I recollect I was not ready as well (yet). I also reflect on why hard to meet the right. Not looking for that perfect because I myself was not perfect. But I do not know why it is difficult to accept someone. Why? Because I am not convinced by that person. Therefore true a woman is a conquest.

I need someone who can conquer me.
I want to meet my soulmate in a natural way. Met by itself. It has to be patient (extra) if you want a natural way (except the ones who are lucky the way is easy). I believe that my soulmate is there. He is exist somewhere in this world. It just has not met. I do not know he is anywhere in the world. Not necessarily in Indonesia also just because I was in Indonesia. In fact up to 9 years I have been working I have not met him, Indonesian guy and in Indonesia. I was also surprised and felt strange. What's so wrong with me?
So I expand my mind. Could be he (soulmate) is not in Indonesia so we do not see the intersection. If only I were looking for but he did not or not, it does not meet the convergence or can be met but need a longer time. Vice versa, if only he were looking for. Well, if we're both looking for the possibility of meeting each other will be faster. Logic, right?
And we should have the same search criteria. Suppose i am a good woman looking for a good man. And he is a good man looking for a good woman. Well, we match. Meet. Following the term Ippho Santosa, both have deserved. So, if one is worth 9 and the other looking at the value 7, then the value of which 7 still not deserve coupled with the value 9. Therefore, the value of which 7 must befit himself so so 9. By doing so, equally worthy right? No more excuses for not compatible each other, right? Our soul mate is sekufu (balance). I pondered. My poor, or he is still not good? I'm not yet ready or he is not ready? I found the answer later when I met him. One time I attended a meeting with the Secretary (Regional Secretary) represent my boss at the Municipal a couple years ago, I chatted lightly (chit-chat) with one of the department heads. The frequently asked questions (and required) is my status. I just tell the truth. He said, "How come five years of working here not meet anyone." Anyone, huh? Yes I can ... Why not? That was reality. I experienced it. Nothing is impossible. Was I sad and offended? No! I was not such that kind. :) From the beginning I pray that I wish to be met in a way that is beautiful and easy, in a beautiful place and a wonderful person. 3W 1H (who when where and how). I want everything paced beautifully, right? Frankly I do not want to carelessly pick someone because I think I have to watch myself to him one and so he should. Although over time, thought it was so little faded. My thinking became more open, not that locked. I mean, if someone ever made mistakes in the past but still at the threshold limit can still be forgiven, let's go! But if I can not forgive, I can not accept him. Still idealistic? Yes, of course! Lowering standards for some of the things that are not so principle, not be a problem. But for certain things I keep in my principles. It's my life. The following snippet of my chat with a muslim man. He: Any relationship? Any men? Any boy fr? I: No He: Good. I am glad. But why? I: No one likes me She: But you are beautiful Me: I just havent found the right one He: Inshaallah you will get married to your husband. Dont worry. It's written. Me: Yes, I believe He: Good. You are smart now. (And I am a bit angry, mean before I did not smart even though I knew he was joking) :( He: Good. So, you wait for meeting your destiny

In one afternoon, I was crying after prayers. I pondered. As strong as what I was to wait. The wait was a test well for me as a woman. Am I strong enough?

A man has to be brave enough. A woman has to be strong enough to wait.
I cried pondering that sentence. Am I strong enough? For almost a half of my lifespan I wait for him, but when i think i am ready, i still have to wait for him again. It's hard. But yes, I have spent my whole years passed without him. So, I know I can. I think soulmate is someone who can make me feel confident to give myself to him all my life. There is no doubt. And he is someone who I believe will make me happy with him and certainly can make me fall in love. With him, I can become a better person.
Meeting the soulmate is instantly clicks like the meeting padlock key. Can instantly comfortable (there is magnet) such as is already known for years when only too familiar with. Direct met the chemistry. We are attracted to each other. That kind of feeling is so amazing. It feels strange but it happens. Am I too much? So far, that's what I look for in a man. And I found it there in .... (answer after him later). During the search process I'm sure if someone was not good for me (not my soulmate) God will make him backs off somehow. They will disappear by themselves one by one. And he who still persisted no matter what setbacks, maybe he is the right one for me. I believe he who is brave and keeps standing there no matter what the obstacles, he is someone I could respect with all my life. And I felt bad that I was reunited with the wrong people before finally reunited with the correct figure (read: my soulmate). And the lessons that I learned from the wrong people that God wanted me to always take a lesson so that I am ready and strong when meeting the right and face the reality of life. And the learning process was not a moment for the life lesson. Who knows the challenges of life will be heavier so need to be prepared physically and mentally.
It's because He loves me. He cares about me. He never fails in everything. But me, as a human being often fail to understand His plans to me.
written February 21, 2017





Sunday, February 26, 2017

Ketika Kamu Dipanggil 'Missy'

2/26/2017 08:08:00 PM 0 Comments




Ada yang pernah dipanggil missy? Hmm, memang saya kurang gaul ya sobat. Saya tahunya missy itu Missy Elliot. Kalau ini sih kalian juga tahu ya. 

Sebenarnya saya posting ini gegara ada yang panggil missy sewaktu berkirim pesan tapi saya tak paham. Duh, memang kurang gaul. It was the first time. Kalau dipanggil miss mah sudah sering. Lagipula kalau miss kan formal dan populer. Hmm, jadi buka google translate deh saya karena penasaran. Makanya saya ingin sharing ke sobat pembaca blog saya. Semoga sobat tidak seperti saya yang kurang gaul. 

Dari kalimatnya, missy mirip miss. Apakah sama? Ok, kita cari jawabannya.

Missy
Noun, Person, Informal

1) Term of address for a girl or young woman, often expressing affection or reprimand (informal). 
Istilah untuk memanggil gadis atau wanita muda. Seringkali untuk ungkapan sayang ya sobat. 

2) Slang for "miss", endearment, used often as a nickname, usually for a very outgoing hot young girl. 
Ternyata memang kata slang dari miss. Panggilan sayang yang biasanya untuk gadis muda yang ramah dan hot.

3) A petname used to/for a girlfriend, a crush, or a flirt.
Nama panggilan yang biasa digunakan untuk pacar (wanita) atau gebetan. Orang barat kan biasa pakai petname untuk panggil pacar. 
Petname is a name that is used instead of someone's usual first name to express fondness or familiarity. (Google translate)

And ‘Pinky’ is a name (more of a pet name , really) that both men and women choose or are given.
Contoh kalimat:
"You're in big trouble Missy!"
"Missy is awesome!"
"Hey Missy, can I take ya out tonight?"
"Good god Missy, you're looking gorgeous tonight!

Bagaimana sobat? Tambah wawasan ya. 




Source: Aaron Horrocks 
(http://www.urbandictionary.com/define.php?term=Missy)