Hai Sobat, lama tidak posting ya. Kali ini saya punya tema
baru tentang perekrutan pegawai atau tenaga kerja baru. Hal ini saya angkat
karena ada yang menggelitik pikiran saya. Kejadiannya baru kemarin sore
tepatnya. Jadi ceritanya di tempat saya kerja ini sedang ada perekrutan tenaga
kerja baru. Tidak banyak yang dibutuhkan, hanya satu orang saja. Pelamar pun
dibatasi tidak usah banyak-banyak. Cukup 3 orang saja. Dari ketiga orang itu
semuanya perempuan.
Perempuan A:
Berhijab. Usia 29 tahun. Lulusan D3. Sudah
Menikah. Ramah. Sopan. Sedang bekerja di tempat lain. Punya pengalaman kerja di
tempat-tempat sebelumnya. Tahu tentang
gambaran tempat yang sedang dilamar. Penampilan biasa. Face: average.
Perempuan B:
Berhijab. Usia 20 tahun. Lulusan SMK. Single.
Sedang bekerja di tempat lain. Agak pendiam. Tidak ada gambaran tentang tempat
yang dilamar. Penampilan menarik. Face: very pretty.
Perempuan C:
Berhijab. Usia 22 tahun. Lulusan S1 (fresh
graduate). Belum pernah bekerja. Tampak kalem. Ada sedikit gambaran tentang
tempat yang dilamar. Penampilan biasa. Face: pretty.
Dari ketiga kandidat tersebut, manakah yang paling siap?
Saya tidak ingin membahas tentang siapa yang saya jagokan atau apa. Namun yang
menggelitik adalah perkataan salah seorang pejabat yang merekrut.
Beliau bilang, “Sayang sekali yang saya jagokan menyatakan
tidak siap.”
“Loh, kenapa memangnya, Pak?” tanya saya.
“Katanya, bosnya tidak mengijinkan dia keluar. Padahal saya
pengen dia keluar dari kerjaannya itu.”
“Oh, jadi itu misi Bapak? Misi terselubung,” timpal saya.
Paham maksudnya sobat? Saya jelaskan. Jadi, kandidat yang
dijagokan si Bapak pejabat kerja di sebuah tempat. Nah, menurut Bapak itu,
tempat itu tidak bagus. Dengan melamar di sini, si Bapak berharap menyelamatkan
dia dari kerjaannya itu.
Kerjaan yang dimaksud di sini (saya tidak akan sebutkan)
bukan tempat remang-remang atau apa ya. Sehubungan dengan finansial lah. Nah,
menurut si Bapak yang agamanya bagus, tempat tersebut tidak baik.
Wah, pemikirannya jauh ke situ ya si Bapak. Kalau saya sih
ya misal jadi perekrut mencari yang memang kualitasnya seperti yang diharapkan
untuk kerjaan yang akan dia pegang. Sesuai kebutuhan organisasilah istilahnya.
Ya, mungkin itu seni perbedaan cara berpikir seseorang. Dalam perekrutan bisa
ada tumpangan kepentingan atau pun misi terselubung.
permisi kaa, mau nanya novel2 ebook johanna lindsey masi ada ga ka?
ReplyDeletekebetulan saya baca review kaka di internet dan nemu ini hehe, kalo ada saya mau minta tolong untuk bisa kirimkan ke : annschaday201@gmail.com
anyway, thanks before kaa! :)
kalo yang saya pahami, ini artinya pegawai impian si Bapak harusnya resign dulu baru melamar di lembaga si Bapak bukan kak?
ReplyDeletepenasaran dengan cerita ini :)
Bisa jadi resign dulu. Tapi bisa jadi tidak harus resign dulu asalkan saat diterima di tempat baru, dia resign dari tempat yang lama. 😊
Delete