Sebenarnya, kenapa sih saya menulis? Apa yang saya peroleh dari menulis blog begini? Mana sudah sangat lama lagi saya menulis di sini dan masih tetap bertahan walau saya tidak mendapat keuntungan apa pun.
Saya menulis karena memang ingin menulis, bukan karena paksaan atau hal lain. Saya menulis karena ingin berbagi. Dan menulis di blog ini ternyata adalah salah satu upaya eksternalisasi dalam istilah knowledge management yang saya pelajari yaitu penyaluran dari tacit knowledge ke explicit knowledge .
Tacit berarti pengetahuan yang berada di diri seseorang, yang melekat pada diri seseorang. Sementara explicit adalah pengetahuan yang dituliskan dalam bentuk tulisan dan semacamnya. Nah, saya tidak pernah menyadari bahwa selama ini saya telah melakukan knowledge management sampai akhirnya saya belajar mengenai knowledge management itu sendiri. Subhanallah.
Jadi, apa yang saya bagikan di sini bisa menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang belum pernah mengalami agar menjadi pelajaran yang bermanfaat yang bisa dipetik hikmahnya dalam kehidupan.
Saya menulis juga dalam rangka supaya bisa menjadi peninggalan di kala saya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Saya berharap semoga google akan tetap eksis dan tidak menghapus blogger sehingga tulisan saya akan tetap ada selama apa pun dan bisa dibaca orang. Jika saya menggunakan TLD (top level domain) saya khawatir jika suatu saat saya meninggal maka tidak ada yang memperpanjang domain dan hosting maka blog saya tidak akan bisa dibuka. Sia-sia saya menulis sebanyak apa pun jika tak bisa diambil manfaatnya untuk orang lain.
Saya menulis juga dalam rangka supaya bisa menjadi peninggalan di kala saya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Saya berharap semoga google akan tetap eksis dan tidak menghapus blogger sehingga tulisan saya akan tetap ada selama apa pun dan bisa dibaca orang. Jika saya menggunakan TLD (top level domain) saya khawatir jika suatu saat saya meninggal maka tidak ada yang memperpanjang domain dan hosting maka blog saya tidak akan bisa dibuka. Sia-sia saya menulis sebanyak apa pun jika tak bisa diambil manfaatnya untuk orang lain.
Bukankah hadis Rosul mengatakan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain? Jika memang tidak bisa melakukannya dalam dunia nyata semoga melalui tulisan ini bisa menjangkau publik yang lebih luas. Tetap bisa menjadi orang yang bermanfaat meski hanya lewat sumbangsih pikiran yang tertuang dalam tulisan. Aamiin.
Dan tulisan akan tetap bisa dibaca orang meskipun kita sudah meninggal. Selama ada orang yang mendapat manfaat dari tulisan kita, semoga akan tercatat pahala untuk kita. Maka itu, mari tinggalkan tulisan sebanyak-banyaknya selama masih hidup di dunia.
Saya menulis ketika memang saya ingin menulis. Tak pernah saya memikirkan apakah akan menjadi hit atau tidak. Ketika menulis, saya tak pernah tahu bahwa artikel ini akan hit, artikel itu tidak. Saya juga tidak melakukan pencarian keyword mana yang bakal hit dan banyak dicari orang. Saya menulis santai saja. Ada yang membaca alhamdulillah, jika pun tidak tak mengapa. Semacam catatan sejarah saja begitu ya. Ya siapa tahu di kemudian hari ada yang membaca.
Kalau saya perhatikan, sepertinya genre (ceileee genre) menulis saya adalah menulis santai yang lebih banyak ke cerita pengalaman. Sementara teman saya ada yang genre-nya itu menulis tentang uneg-uneg alias perasaaan (baca: curhat). Saya menyadari tiap orang itu unik yang mempunyai genre-nya masing-masing. Zona nyamannya beda-beda ya. Biar dunia makin ramai. :)
Bicara tentang temuan saya kemarin di posting plagiarisme, sebenarnya kejadian itu di luar perkiraan saya. Kalau ada yang plagiarisme berarti ada yang membaca tulisan saya. Itu sajalah ya santai saja. Hihi lucu saja menurut saya. Kalau tulisan tutorial, teori atau ide yang bernas-bernas itu wajar untuk diplagiat tapi tulisan kisah perjalanan rasanya aneh ada yang plagiat. Tapi rupanya itu terjadi juga di blog saya. Sungguh! Tak habis pikir rasanya. Hmm, memang orang Indonesia itu ada-ada saja idenya. Readers bisa baca posting saya sebelumnya untuk tahu kelucuan orang memplagiat tulisan saya. :)
Ok, sekian saja sharing hari ini. See you next posting!
Saya menulis ketika memang saya ingin menulis. Tak pernah saya memikirkan apakah akan menjadi hit atau tidak. Ketika menulis, saya tak pernah tahu bahwa artikel ini akan hit, artikel itu tidak. Saya juga tidak melakukan pencarian keyword mana yang bakal hit dan banyak dicari orang. Saya menulis santai saja. Ada yang membaca alhamdulillah, jika pun tidak tak mengapa. Semacam catatan sejarah saja begitu ya. Ya siapa tahu di kemudian hari ada yang membaca.
Saya yakin saja semakin banyak konten maka akan semakin banyak orang menemukan blog saya karena yang mereka cari ada di blog saya. Sederhana saja berpikirnya. :)
Kalau saya perhatikan, sepertinya genre (ceileee genre) menulis saya adalah menulis santai yang lebih banyak ke cerita pengalaman. Sementara teman saya ada yang genre-nya itu menulis tentang uneg-uneg alias perasaaan (baca: curhat). Saya menyadari tiap orang itu unik yang mempunyai genre-nya masing-masing. Zona nyamannya beda-beda ya. Biar dunia makin ramai. :)
Bicara tentang temuan saya kemarin di posting plagiarisme, sebenarnya kejadian itu di luar perkiraan saya. Kalau ada yang plagiarisme berarti ada yang membaca tulisan saya. Itu sajalah ya santai saja. Hihi lucu saja menurut saya. Kalau tulisan tutorial, teori atau ide yang bernas-bernas itu wajar untuk diplagiat tapi tulisan kisah perjalanan rasanya aneh ada yang plagiat. Tapi rupanya itu terjadi juga di blog saya. Sungguh! Tak habis pikir rasanya. Hmm, memang orang Indonesia itu ada-ada saja idenya. Readers bisa baca posting saya sebelumnya untuk tahu kelucuan orang memplagiat tulisan saya. :)
Ok, sekian saja sharing hari ini. See you next posting!
Bikin buku kak
ReplyDeletePengen... hehe maybe one day, masih perlu banyak belajar yuki :)
DeleteKalau kamu gimana?
Kalau saya masih belajar nulis di blog dulu kak :)
Delete:snow
Bagus yuki, semangat! :)
Delete