Follow Us

Wednesday, November 20, 2013

Buku 12: ECA Moment 4


Rupanya, satu naskah saya nyangkut di buku antologi ini. Alhamdulillah. Inilah naskah FTS yang pertama saya kirim di event harian grup Antologi Es Campur (ECA). Bahkan mengirimnya sudah lama sekali loh bulan Agustus saat saya mudik balik dari Lampung ke Bengkulu setelah Idul Fitri lalu. 

Nah, justru momen mudik itulah yang membuat saya terinspirasi menulis FTS lalu saya kirim. Semula saya ikutnya yang fiksi mini beberapa kali tapi belum pernah lolos. Namun ketika saya edit dan diikutkan ke event lain lolos. :) Makanya saya tidak menyangka yang FTS pertama dan satu-satunya bisa lolos. Hehehe

Credit to Ae Publishing



Jadi, ini buku pertama saya yang diterbitkan penerbit indie Ae Publishing. Mudah-mudahan karya-karya selanjutnya bisa masuk bersama para penulis hebat yang lain. Amin. :)



Info pemesanan (copas penerbit):

PO sampai tanggal 26 November diskon 15% menjadi 34.000 (belum ongkir). Buku dikirim bersamaan pada tanggal 6 Desember.

Judul : ECA Moments 4
Pengarang : Radindra Rahman, Cantika Diptra, N. Kirana, & E-Ca Lovers
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : viii + 160 hlm
Harga : 40.000

Pemesanan :
Ketik: ECA4# NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560
Untuk kontributor, tambahkan #JUDUL KARYA
Nanti Anda akan mendapatkan SMS No.Rek dan jumlah yang harus dibayarkan.

Sinopsis:
Yang selalu merindu
Bercerminlah pada rembulan
Ronanya bersinar
Meski sendiri di malam kelam

Yang selalu cemburu
Berkacalah pada pantai
Setia pada laut
Meski harus terkikis ombak

(cuplikan puisi "Bercerminlah")

Aku ditegur merpati—yang mengintip dari atas gubuk. Mungkin saja jenuh menyaksikan tanganku yang belum jua berhenti mencumbui sampah. Dari yang terlihat sampai yang bersumbunyi di belukar, semua kujamah begitu mesra. Memunguti dan membawanya pulang setelah memasukan semuanya ke dalam tas karungku.
“Pulang, Ndah ... sudah hampir magrib.”
“Iya, Mas, duluan saja ...,” jawabku—ketika menyempatkan diri menoleh ke belakang. Mas Ali dan adiknya, beriringan pulang dengan karung yang sudah dipenuhi sampah-sampah kering. Namun bagiku, senja bukanlah alasan untuk berlari pulang.
(cuplikan fiksi mini "Kiriman Tuhan")

Cuplikannya saja sudah menarik, apalagi isinya, ya? Ini adalah hasil karya para anggota ECA Lovers dalam event harian lho! Yuk dibeli dan jelajahi lagi isi bukunya.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!