Friends, kemarin Kamis tanggal 10 April 2014 beberapa buku antologi bersama yang memuat naskah saya diumumkan telah terbit. Tiga buku dari Meta Kata dan dua buku dari Goresan Pena (GP). Ditambah lagi satu pengumuman naskah lolos event harian bulan Maret di grup Lavira Az Zahra dan cover bukunya juga sudah keluar. Lolos? Alhamdulillah. Nah, berhubung malam ini saya sudah ngantuk, jadi saya posting gambar cover-nya saja dulu ya. Rinciannya menyusul. :)

Nah, proyek terakhir hari ini adalah baby booties! Sebenarnya saya tidak menyangka bakal bisa membuat craft seperti ini sebelumnya loh readers. Apalagi sampai posting-posting begini. Kadang saya takjub sendiri. Dulu mana kepikirlah buat beginian. Hehe.

Baby booties ini saya buat dari benang Ice Yarns Magic Light warna gradasi pink putih. Material 100% acrylic. Hook 4 mm. Ketebalan benang 3. 

Sayang sekali gambarnya kurang terang ya. Adakah readers yang berminat membuat sama seperti di atas? Polanya ada kok tenang saja. Ini saya ambil dari blognya orang barat juga yang memang pecinta crochet. Link di bawah ya!

Yay! Slouchy hat! Inilah proyek kedua saya hari ini readers. Saya buat dari Ice Yarns Bermuda Wool Bulky warna beige. Material 30% wool 70% acrylic. Hook 7 mm. Cukup simpel kok bikinnya. Saya cuma mengikuti pola dari sebuah blog pribadi pecinta crochet. Bagi yang berminat bisa buka link ini:

Hari ini adalah hari pemilu (seneng banget bisa libur) jadi bisa santai di rumah kontrakan. Dan ya meskipun hari pemilu dan secara umur saya masuk kriteria untuk ikutan nyoblos, tapi karena sampai hari ini tidak mendapat surat undangan jadi ya golput. Padahal salah satu TPS ada di pojok rumah. Dan ngomong-ngomong soal undangan, tidak cuma saya yang tidak mendapat undangan tapi juga beberapa orang di kantor saya. Sebenarnya pemilih itu diambil dari mana sih datanya? KTP kah? KK kah?

Kalau KTP, saya sudah tercatat di sini sejak 2010. KK juga ikut di sini. Tapi mungkin berhubung KK yang saya ikuti sudah pindah ke Bengkulu orangnya sekeluarga dan pas banget KTP manual saya habis masa berlaku akhir Maret lalu (meskipun secara e-KTP saya tercatat di sini sampai 2017 apa ya saya lupa karena e-KTP saya hilang). Ditambah lagi saya bukan warga asli sini kali ya. Tapi ya sudahlah meski saya ga milih, siapa pun pemenangnya semoga amanah.

Saya baru saja menyelesaikan satu proyek crochet yaitu Pink Salmon Chenille Scarf. Pada awalnya niat saya adalah membuat baby blanket (selimut bayi) dengan menggunakan benang chenille yang sudah saya beli dari Oktober 2013 tapi belum sempat saya garap (bingung mau dijadiin apa ini benang). Awalnya tertarik dengan materialnya yang berbeda dari benang biasa dan juga warnanya yang menggoda mata saya. Hehe. Terpikirlah dibuat scarf (dalam angan-angan) tapi setelah dicoba buat chain panjang, lalu mikir ini cocoknya pakai tusuk apa? Lalu saya masukkan keranjang benang supaya tidak menuh-menuhin tempat.

Ternyata tiga hari libur saya di rumah, saya kedatangan penggemar. Hehehe ada-ada saja hidup ini ya. Sebelum saya lanjut bercerita, saya harap readers tidak berharap terlalu banyak akan cerita saya. Maksud saya siap-siap kecewa kalau di luar harapan. :D

Oke, jadi ceritanya saya kan menghabiskan waktu tiga hari ini di rumah saja. Sebagian besar aktivitas saya ya di kamar. Namun tak disangka saya kedatangan penggemar. Tidak hanya satu loh readers tapi beberapa makhluk. Tidak hanya satu kali tapi berkali-kali dalam tiga hari. Sepertinya sekalinya datang jadi ketagihan. Haduh. Saya yang semula diam saja akhirnya keluar nemuin tuh penggemar. Hihihi.

Penasaran ga siapa?

Jadi, hari inilah baru beberes. Bersantailah pokoknya. Asyeeekkk!!! :)

Ini dia buku kumpulan cerpen dan puisi yang diterbitkan oleh Rasibook. Hehe ada nama saya mejeng di depan. Biasanya yang mejeng di depan itu nama pemenang, cuman karena ini bukan perlombaan tapi nulis bareng, ya ga tau juga kenapa nama saya nempel di sana. Itu keputusan dari admin penyelenggaranya.

Di sinilah aku, di bawah naungan daun pinus yang rimbun, bersama gerimis yang tak kunjung reda.
Aku menghela napasku, sesuatu yang bening mengalir dari telaga hitamku...
Oh andai saja bisa kuusap dukamu saat itu.... Tentu perpisahan tak akan jadi pilihan....

Andai Bisa Kuusap Dukamu adalah antologi cerpen yang bercerita tentang paradoks kehidupan meliputi cinta, persahabatan dan pengkhianatan.

Buku ini adalah hasil event nulis tema bebas di grup Remaja Pecinta Dunia Tulis-Menulis (RPDTM). Kala itu saya ikut 2 event di sini, tema bebas dan name. Keduanya lolos. :)

Nah, ini sudah jadi satu bukunya berjudul 'Andai Bisa Kuhapus Dukamu'. Yang satu lagi sedang dalam proses penyusunan.