semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Reana: movie

Follow Us

Showing posts with label movie. Show all posts
Showing posts with label movie. Show all posts

Saturday, August 16, 2025

Jade Dynasty Review

8/16/2025 04:14:00 PM 0 Comments
Cerita Awal Nonton Versi Live Action Movie

Sengaja banget saya nulis ini hari ini. Gegara lagi demam donghua Jade Dynasty. Saat ini sudah masuk season 3 episode 12. Saya jatuh cinta gegara scene emosional antara Zhang XiaoFan dan Lu XueQi. Sebenarnya awalnya saya nontoh versi filmnya dulu yang diperankan Xiao Zhan. Film ini nongol di beranda youtube saya, saya lupa tahun berapa. Lalu saya coba nonton karena yang main adalah salah satu aktor favorit saya Xiao Zhan. Berarti saya nonton ini setelah boomingnya The Untamed. Dan ternyata seru banget kisahnya. Lucu menghibur. Sumpah ini Xiao Zhan menggemaskan banget berperan sebagai Zhang XiaoFan yang polos-polos bodoh gimana gitu ya. Menghayati banget. Pokoknya ga mengecewakan. Keren banget aktingnya. Jempol. Bikin ketawalah tingkahnya yang lucu yang sering jadi korban teman lainnya.



Kecewa oh Kecewa

Walau ceritanya seru, tapi kisah berakhir dengan tidak menyenangkan. Alias saya tidak setuju XiaoFan pergi dengan Biyao. Entah kenapa saya tidak suka karakter Biyao. Saya lebih suka dengan Xueqi. Apalagi Xueqi diperankan oleh Li Qin yang memang sangat cantik dan pantas sekali berperan sebagai Xueqi. Ini adalah murni pandangan saya sebagai penonton awam yang tidak pernah membaca novelnya. Bahkan ketika menonton ini saya tidak tahu kalau Jade Dynasty diangkat dari novel. Saya merasa aneh kenapa justru Xiaofan pergi dengan Biyao? Kenapa dia memilih Biyao bukan Xueqi? Kenapa Biyao yang menjadi pemeran utama wanita? Kenapa bukan Xueqi? Menurut saya Xueqi lebih pantas menjadi pemeran utama wanita. Menurut saya pesonanya Xueqi yang diperankan Li Qin lebih bersinar ketimbang Biyao. Entah karena Li Qin atau karena memang karakternya di sana yang kuat. Li Qin mengalahkan pesona pemeran utama wanita bernama Biyao. 

Kira-kira begitulah pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala saya. Saya pun sempat searching apakah endingnya dengan Biyao. Yang saya dapat waktu itu bahwa di novelnya memang Xiaofan memilih bersama Biyao. Saya pun kecewa berat sebagai penonton. Kemudian saya tahu ada donghua alias animenya di wetv. Saya berlangganan wetv kala itu. Tapi saya tidak tertarik nonton karena memang sudah kecewa dengan ending live action filmnya. 

Keisengan yang Berbuah Manis

Lama berselang belum lama ini saya coba bertanya ke chatgpt. Iseng banget ya. Hehe. Saya bertanya kenapa pemeran utama wanitanya bukan yang saya harapkan misal kenapa Biyao kok bukan Xueqi, padahal Xueqi lebih cocok menurut saya. Li qin cocok dan keren banget memerankan karakternya. Lalu Battle through The Heaven juga sama. Kenapa bukan sosok Li Qin yang jadi pemeran utama wanita? Padahal chemistrynya kuat sekali dan sweet banget menurut saya. Ini kebetulan dua-duanya Li Qin yang main ya. Mungkin memang Li Qin totalitas banget kalau berperan. Lalu chatgpt pun menjawab kalau aku tidak sendirian merasa demikian. Hehehe.

Ya sudahlah sampai di situ ya. Lalu belakangan ini saya lagi mulai nonton lagi drama-drama kolosal China. Muncul Jade Dynasty donghua di beranda youtube saya. Ada short yang bilang Xiaofan berakhir dengan Xueqi. Dan boom! Excited dong saya. Eh ini beneran? Huaaa happy banget. Penasaran dong saya. Akhirnya saya nontonlah donghuanya. Hihi.

Terpesona Kegantengan Tokoh Utama dan Emotional Scene Versi Donghua

Donghuanya ini keren banget grafisnya. Apalagi Xiaofan mulai di season 2 ya ampun gantengnya ga ketulungan. Keren banget visualnya. Padahal tadinya karakter donghua yang paling ganteng menurut saya adalah Jing Xuan di The Island of Siliang (sudah pernah saya bahas donghuanya di blog ini). Ternyata ini Xiaofan begitu dewasa jadi ganteng banget. Tampilan baju warna gelap mix warna merah dengan rambut dikepang simpel tapi ganteng banget. Ya allah bisa seganteng ini padahal cuma anime. Bajunya pun keren banget sesuai karakternya yang dingin dan sedih. Ditambah scene di sana kalau pas ketemu Xueqi itu jadi emosional banget. Terutama pas adegan jatuh tiduran di rumput Xiaofan memandang Xueqi di sebelahnya lalu adegan pas ketemu lagi saat Xueqi confession dan terakhir scene saat Xiaofan datang menemui Xueqi ngajak dia pergi itu emosional banget. Scene dibuat slow motion dengan banckground yang fantasy dreamy banget seperti bunga berguguran atau kunang-kunang. Baju berjuntai-juntai tertiup angin. Gerakan kaki slow motion... Tangan menggenggam erat... Jalan bersama tapi berjauhan seolah ada jarak tapi hati sebenarnya dekat. Ya ampun... Pinter banget ngeshoot scene-nya. Jempol banget bikin penonton kayak aku bisa ngerasain banget emosinya. Sampai aku ulang-ulang saking indahnya dan emosional menusuk hatiku. 

Kalau scene 2 orang yang saling mencintai dan keduanya bukan tipe yang ugal-ugalan dalam mengekspresikan perasaan itu jadinya ya begini. Sad banget. Yang nonton jadi termehek-mehek. Hehe.

Coba kalau yang ekspresif begitu pasti tidak akan jadi seindah ini. Ini pandangan saya sebagai seorang yang memang tidak ekspresif hehe. Ngena banget ini di saya.

Makanya saya jadi penasaran kelanjutannya. Apalagi di scene terakhir yang saya nonton Xueqi berpikir kalau Xiaofan sudah mati. Emosional sih ini scene-nya. Penasaran gimana reaksinya kalau Xueqi ketemu Xiaofan yang ternyata masih hidup hehe.


Biyao vs Xueqi, Pilih Mana?

Di season 2 dan 3 donghua, Xueqi lumayan jadi punya highight scene ketimbang di season 1 yang memang kalah scene dengan Biyao. Sengaja yang bikin donghua ini bikin penonton berpikir Xiaofan lebih cocok dengan Biyao. Saya pun merasanya Xiaofan suka dengan Biyao kalau nonton donghuanya ya di season 1. Makanya surprise kan ketika Xiaofan ternyata suka dengan Xueqi. Dan ternyata di novel aslinya Xiaofan memang sukanya dengan Xueqi. Dia hanya balas budi dengan Biyao. Tapi ya kalau lihat di donghuanya itu loh dia rela mati demi menghidupkan Biyao bahkan sampai 10 tahun usahanya. 

Bahkan dia frustasi berat setelah gagal menghidupkan Biyao. Ini kalau bukan cinta apa namanya ya? Masa iya cuma balas budi doang. Ga terima banget deh saya si MC kayak gini. Dia mengabaikan FMC. Tadinya sebelum saya tahu Xiaofan suka dengan Xueqi, saya pikir Xiaofan selalu bersama Biyao. Rupanya Biyao koma 10 tahun. Tapi Xiaofan loh selalu bersama wanita cantik. Kala itu saya nonton Xiaofan barengan sama Xiaobai. Saya tidak tahu itu Xiaobai saya pikir itu Biyao ketika dewasa. Karena saya nonton langsung season 3, saya skip dulu season 1-2 karena penasaran. Makanya saya pikir Xiaofan selalu bersama Biyao dan dia cinta Biyao. Ternyata setelah saya nonton season 1-2 tidak demikian. Hah menguras emosi.

Untunglah season 3 ini Xiaofan sesuai novelnya terlihat ada rasa dengan Xueqi. Walaupun dia dingin banget setidaknya dia pernah ngajak Xueqi pergi yang menunjukkan dia suka dengan Xueqi. Meski harus menelan pil pahit saat Xueqi bertanya lalu bagaimana dengan Biyao? Lalu Xiaofan mundur teratur. Duh kesel banget saya pengen saya tonjok hehe. Mewek deh scene ini nyesek banget. 

Tapi saya merasa kalau Xueqi logis banget bertanya demikian. Kalau saya jadi Xueqi pun akan bertanya hal yang sama. Good job author!

Scene lain yang ngenes itu saat Xueqi confession lalu cut ties. Duh nyesek banget. Dua-duanya nyesek. Mungkin Xiaofan ga nyangka kalau Xueqi ada feeling? Entahlah ya. Tapi selama 10 tahun dia mengabaikan Xueqi. Dia hanya peduli dengan Biyao. Dia menutup hati pada Xueqi. Setelah Biyao gagal dihidupkan dan dia kayak orang gila baru dia ingat Xueqi. Hmm...

Pengen marah sama Xiaofan deh hehe

Sebenarnya saya paham sih. Xiaofan dan Xueqi itu hidupnya bersebrangan secara prinsip. Pasti tidak mudah untuk bisa bersama harus ada yang ngalah ikut ke salah satu sekte. Tapi mereka bertahan di sekte masing-masing dengan alasan masing-masing. Jadi sebenarnya mereka berdua itu menderita dalam hati. Saling menyukai tapi tidak bisa bersama. Ditambah mereka bukan tipe ekspresif jadi ya hanya menyukai diam-diam terpendam dalam hati. Ibarat kata tidak ada harapan masa depan untuk bersama.

Nah ini beda cerita dengan Biyao. Biyao itu ada di sektenya sendiri. Dia ada di zona nyaman dia. Jadi dengan Xiaofan masuk ke sektenya ya dia aman-aman saja. Kan dia tidak perlu pindah ke sekte lain yang berseberangan. Kalaupun harus pindah misal ke sekte Qingyun ikut Xiaofan ya ga mau dong. Sebenarnya ini sama seperti yang dialami Xueqi. Kalau harus pindah ke sekte Xiaofan ya ga maulah. Kan sekte Qingyun adalah sekte putih. Masa pindah ke sekte gelap. Prinsip hidup sudah ga sejalan. Kalau diibaratkan di dunia nyata ya mana maulah disuruh ikut aliran hitam kalau dia sudah di tumbuh dari kecil di aliran putih. Logikanya Xueqi masih jalan. Masa iya demi orang yang dicintai rela berpindah ke aliran gelap? Kan ini ga sesuai prinsip hidupnya lagi dong. Mencintai ya mencintai tapi ya tidak ugal-ugalan akal sehatnya ga jalan. Ibarat kata disuruh terjun ke jurang juga dilakoni. Nggak begitu juga kali kan. 

Lagian kalau ada yang bilang harusnya dia pilih yang rela berkorban untuknya seperti Biyao yang rela berkorban nyawa. Helooooo memangnya cinta diukur dari rela berkorban atau nggaknya ya? Korban nyawa lagi ini konteksnya. Kok sempit banget ya mikirnya. Kalau ini sih cinta buta namanya. Lagipula kalau dari segi pengorbanan ya kurang apa Xueqi berkorban? Dia pernah terjun jurang juga menyelamatkan Xiaofan. Cuma bedanya Xueqi ini ga mati. Gegara ga mati jadi kurang berkorban di mata penggemar Biyao. Dia juga membela Xiaofan saat dituduh aliran gelap yang dipelajari.

Harusnya Xiaofan Pilih Siapa?

Kalau ada yang bilang Xiaofan sudah seharusnya bersama wanita yang menerimanya apa adanya yaitu Biyao. Lah, di mana letak Xueqi tidak menerima Xiaofan apa adanya? Dia yang membela Xiaofan ketika dituduh belajar aliran gelap. Dia juga yang selalu mengajak Xiaofan kembali ke sekte putih. Ini adalah bentuk perhatian loh mengajak seseorang yang dicintai kembali ke jalan yang benar. Dia juga tetap menganggap Xiaofan adalah Xiaofan walau dia sudah berubah nama menjadi Gui Li. Dia merasa Xiaofan masih orang yang sama. Ini bukti kalau dia merasa tidak ada yang berubah dari Xiaofan. Gui Li tetaplah Xiaofan yang dia kenal.

Sementara Biyao, gimana Biyao ga menerima Xiaofan wong Xiaofan masuk ke sektenya yang notabene jadinya mereka sealiran. Ya no worries ga ada hambatan. Ga ada masalah dong. Ga ada dinamika. Sementara Xueqi harus menerima Xiaofan yang sudah tidak sealiran. Ini ada dinamikanya. Kamu kira mudah untuk tetap bertahan mencintai sosok yang sudah tidak sealiran? Mana 10 tahun lagi lamanya. Mana sering ketemu jadi musuh. Mau ngebunuh juga ga bisa wong ada feeling. 

Biyao ini loh dia dari aliran gelap dan mengajak-ajak Xiaofan ikut alirannya. Coba apa bagusnya? Hanya karena dia ceria dan menarik karakternya lalu rela mati untuk Xiaofan lalu dianggap yang paling pantas bersama Xiaofan. Dianggap Biyao yang paling setia. Hmm... aku ga sejalan dengan pemikiran ini. Ga masuk di aku. Hehe.

Sementara Xueqi yang tetap teguh dengan pendiriannya di aliran putih dianggap tidak pantas bersama Xiaofan. Dianggap kurang berkorban. Mungkin juga kurang setia? Padahal kurang setia apa dia ya selama 10 tahun lebih ga berpaling ke pria lain. Bahkan dia menolak lamaran pria lain. Padahal dia sendiri sudah cut ties dengan Xiaofan. Dia juga selalu mengajak Xiaofan kembali. Tapi Xiaofan selalu bilang tidak akan bisa kembali. Lalu kurang baik apa Xueqi? Dia juga bilang dia rela mati loh demi Xiaofan. Jadi bukan hanya Biyao yang rela berkorban. Cuma bedanya mati atau nggak. Itu saja.    

Kira-kira ini jalan pikiran kenapa saya pilih Xueqi. Memang karakter Xueqi ini dingin di luar. Tapi dia hangat di dalam. Beda dengan karakkter Biyao yang meledak-ledak ekspresif, agresif, dan menggoda. Tipe kayak Xiaofan jadi mudah akrab dengannya. Beda dengan Xueqi yang kesannya unapproachable. Sudahlah dia cantik banyak yang suka lalu ilmu kultivasinya juga tinggi. 

Biasanya sih memang benih cintanya dulu yang sudah ada ya. Nanti pas ada kesempatan baru diungkapkan.

Apa yang Menarik dari Jade Dynasty?

Yang bikin menarik di Jade Dynasty ini ya kalau saya itu tadi kisah romansanya. Karena saya penggemar romansa yang dibalut dengan kisah wuxia. Jadi tidak hanya perang-perang saja melawan musuh. Ada selingan romansanya. Dan di Jade Dynasty ini kita bisa melihat perkembangan karakter pemeran utama. Dan pemeran utama itu tidak harus selalu yang ada di aliran putih. Tidak selalu prince charming. Ini mirip The Untamed yang mana Wei Wuxian beralih ke aliran gelap. Dan hal ini yang membuat ceritanya jadi menarik. 
             
Keren banget sih ini karena ada romansanya juga jadi komplit banget ceritanya. Sampai ada kubu Biyao dan kubu Xueqi. Kubu Biyao yang tidak terima Biyao mati dan Xiaofan memilih Xueqi. Kalau Biyao hidup lalu bagaimana kisahnya? Apakah Xiaofan memilih bersama Biyao selamanya? Yang saya baca-baca sih nggak juga kata pengarangnya ga ada bedanya Xiaofan akan tetap bersama Xueqi.

Kalau Biyao hidup lagi sih mungkin ceritanya akan complicated cinta segitiga. Tapi bisa jadi juga ya sudah Xiaofan sama Biyao saja. Lah ngapain ngejar Xueqi kalau Biyao hidup. Apa masih butuh Xueqi? Toh selama ini obsesinya menghidupkan Biyao sudah kayak apa. Dia sama sekali tidak melihat Xueqi. Terlalu dingin dengan Xueqi.      
        
Untungnya Xueqi juga ga pernah maksa dia untuk suka dengannya. Apalagi mengejar-ngejar. Ga ada tuh dia. Dia rela memendam hingga 10 tahun lebih karena dia tahu Xiaofan bersama Biyao. Tahu diri banget dia. 
                    
Xiaofannya yang tidak tahu diri. Hehe. Mengabaikan orang setulus Xueqi. Giliran Biyao mati baru dia nongol dan ingat sama Xueqi. Mungkin Xiaofan ini tipe yang harus diberi pelajaran dulu baru dia bergerak. Setelah kehilangan satu baru merasa butuh yang lain. Alamak... Tapi itulah namanya cerita ya. Kalau Biyao tidak dimatikan nanti tidak ada alasan Xiaofan mengejar Xueqi. Tidak ada juga yang membawa Xiaofan kembali ke sekte putih. Tidak ada perkembangan karakter untuk kembali ke jalan yang benar.

Jadi kesal sama Xiaofan karena mengabaikan Xueqi selama bersama Biyao. Kalau suka sama Xueqi selama 10 tahun kenapa ga ada tanda-tanda di donghuanya. Masa tega sampai Xueqinya yang confess setelah 10 tahun saking ga bisa melupakan Xiaofan yang selalu bersama Biyao. Walau ternyata Biyaonya koma sih. Dan saat Xueqi confess itu juga Xiaofan ga ada bilang apa-apa. One side love banget seolah-olah padahal nyatanya Xiaofan juga suka. Haduhhh. Yang nonton jadi bingung. Walau dia terobsesi menghidupkan Biyao masa iya dia suppress perasaan dia sendiri ke orang yang dicintai bahkan ketika si wanitanya sendiri yang confess sebegitunya. Malah dia rela mati demi menghidupkan Biyao. Lah dia ga memikirkan Xueqi gimana kalau dia sampai mati? What the hell...

Pada Akhirnya, Aku Setuju Kalau...

Walau tahu Xiaofan demikian, saya tetap setuju mereka akhirnya bersama. Walau bagaimanapun mereka saling mencintai dan sudah terlalu lama juga memendam jadi biarlah mereka bahagia bersama pada akhirnya. Toh Xiaofan tidak ada berbuat macam-macam dengan wanita lain. 

Haha saya terlalu banyak emosi ini untuk ditumpahkan jadi panjang banget posting saya kali ini. Ok, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di posting berikutnya. Kalau kamu juga suka Jade Dynasty boleh komen-komen ya. :)
 
Oya ini ada versi dramanya berjudul Legend of Chusen yang diperankan Li Yifeng, Zhao Liying dan Yang Zhi. Yang penasaran silahkan ditonton.

Saya berharap ada film season 2 nya yang Xiaofan kembali pada Xueqi. Tetap Xiao Zhan ya pemerannya hehe. Sudah cocok banget jadi Xiaofan. Xueqi juga tetap Li Qin. Kalau untuk drama series bagus juga kalau dibuat remakenya dengan aktor yang mendekati animenya. Tapi dengan catatan sama dengan novelnya. Jangan bias ke Biyao dan menghilangkan scene Xueqi lalu diberikan ke Biyao.
        

Sunday, January 11, 2015

Rurouni Kenshin 2: Kyoto Inferno

1/11/2015 04:38:00 PM 0 Comments

Menurut saya, Kyoto Inferno lebih keren daripada film Rurouni Kenshin pertama. Mungkin karena dihadirkan tokoh-tokoh baru yang menjadi rival kuatnya Kenshin. Dan juga tokoh-tokoh lain yang ikut meramaikan cerita.

Stand By Me Doraemon Movie

1/11/2015 03:27:00 PM 0 Comments

Ada yang sudah menonton Stand By Me Doraemon? Film animasi 3D yang rilis 2014 lalu ini menjadi box office di Jepang. Recommended ya bisa ditonton semua umur. Dan saya pun sukses dibuat menangis di tengah cerita. Memang ya Doraemon ini cerita persahabatannya dengan Nobita sungguh menyentuh.

Wednesday, January 7, 2015

Rurouni Kenshin 1 Live Action Movie

1/07/2015 09:03:00 PM 0 Comments

Readers sudah pada tahu kan kalau Rurouni Kenshin sudah keluar versi live action movie-nya? Kali ini saya bukan mau menulis sinopsis Rurouni Kenshin tapi cuma mau menampilkan snapshot Film Rurouni Kenshin 1. Ini imbas dari virus Kenshin. Jadi ceritanya saya jatuh cinta dengan Kenshin setelah nonton versi film keduanya Kyoto Inferno yang memang baru rilis Agustus 2014 lalu.

Saturday, January 30, 2010

Love In The Time Of Cholera

1/30/2010 11:18:00 AM 2 Comments


Apa itu cinta sejati?
Adakah di antara Anda yang bisa menjelaskan?
Adakah yang telah menemukannya?


Hmmm, cuma ada di kisah klasik nampaknya ya kalau hari gini masih juga mendambakan cinta sejati? True or not, bagi sebagian orang mungkin masih percaya cinta sejati itu ada (termasuk saya? hehe). Setuju? Bagi yang beranggapan cinta sejati itu bullshit, yup you have you're own way of thinking... Pastinya di sini saya tidak akan nge-judge siapa pun.

"Love In The Time Of Cholera", barangkali sudah sangat familiar ya. Novel karangan Gabriel Garcia Marquez ini sempat difilmkan di tahun 2007 akhir (kalau ga salah ingat) dan masuk juga ke Indonesia. Meski saya tidak tahu apakah masuk ke bioskop-bioskop seluruh Indonesia tapi seingat saya ada di Blitz Megaplex. Terus selain itu pernah juga tayang di salah satu episode Oprah Winfrey's Show yang bertemakan cinta sejati. Oya, buat fans Shakira, silahkan berbahagia karena theme song-nya dibawakan oleh suara merdunya yang seksi itu loh! :)



Sebenarnya saya ragu apakah cinta Fiorentino Ariza (tokoh utama pria) bisa disebut cinta sejati hanya karena dia tidak mampu melupakan Fermina Daza dan rela menunggu hingga 50-an tahun sampai Fermina menjadi janda. Memang pada awalnya mereka saling mencintai namun karena ayah Fermina tidak setuju jadilah mereka dipaksa berpisah sampai akhirnya Fermina menikah dengan Dr. Juvenal Urbino dan dikaruniai anak.

Selama masa patah hati, Fiorentino yang pada mulanya adalah telegram boy harus pergi ke tempat yang jauh mencoba peruntungan baru atas rekomendasi ibunya. Namun apa boleh dikata, cinta adalah cinta. Fiorentino masih juga belum bisa melupakan Fermina. Dalam hidupnya, mencintai Fermina adalah tujuan hidupnya.

Tak bisa dipungkiri, love adalah kebutuhan hidup manusia. Karena itu, meskipun hidup selama 50 tahun berstatus single, tapi Fiorentino yang semula adalah pria terhormat pun jatuh dalam hubungan dengan berbagai wanita yang ia temui. Tercatat jumlah terakhir sekitar 623 wanita yang pernah dengannya. Dan Fermina menjadi wanita ke-624. Yup! Fiorentino selalu mencatat dengan siapa saja.

Well, itu sedikit resume dari saya. Kalau mau lebih jelasnya baca saja novelnya. Saya sendiri belum sempat membaca padahal sudah cukup lama downloadnya.

download di sini

Baca juga:


 Marriage Most Scandalous by Johanna Lindsey
 A Pirates Love by Johanna Lindsey

all pictures credit to the rightful owner


Wednesday, April 15, 2009

The Good The Bad The Weird

4/15/2009 06:03:00 AM 0 Comments


Semalam gw lanjut nonton lagi. Upaya pemanjaan diri setelah capek kerja seharian nih (halah alasan!). Selagi mood nonton masih tersisa. So, lanjut!

Well, gw benar-benar underestimate dengan film yang gw tonton kali ini. Why? Ternyata filmnya seru abis! Padahal dalam satu kompilasi, inilah film terakhir yang gw pilih untuk ditonton. Ga taunya, tertipu dah dengan covernya yang bergambar the weirdman paling depan. Gw pikir bakal konyol gitu... haha

The Good The Bad The Weird (2008), film yang bersetting di Korea era 1930-an ini menitikberatkan perseteruan 3 kubu. The Weird (Song Kang Ho), si pencuri ulung yang jago tembak (pistol) namun tingkahnya lucu bak aksinya Jackie Chan. Dengan penampilan yang semrawut, ciri khasnya adalah penutup kepala bak orang Manchuria.

The Bad (Lee Byung Hun), si antagonis jago tembak (pistol) dan pisau. Lain dengan The Weird, The Bad penampilannya sangat rapi dengan jasnya dan poni panjangnya terlempar ke kanan. Biar demikian, orangnya cukup sadis. Ga segan memotong jari lawan! Ada apa sebenarnya dibalik itu? Wah, benar-benar don't judge a book by it's cover dah. Namun karakternya sangat menarik menurut gw. Dan Lee yang berwajah garang cukup baik memerankan karakternya. Sangat pas! Gw suka dengan karakter The Bad! hehe

Kemudian The Good (Jung Wo Sung), si jago tembak yang sangat khas dengan senapan laras panjangnya dan topi bak koboi. Wah, mentang-mentang The Good lalu dipilih yang orangnya ganteng, tinggi, ... menariklah! Hoho idealis ya. Orang yang baik selalu digambarkan yang perfect demikian... Padahal kan di dunia ini banyak pula orang-orang baik namun tidak berparas elok. *thinking

Yup! Ketiganya punya ciri khas penampilan masing-masing.

Inti ceritanya adalah perebutan peta harta karun. Wah, basi ya. Sudah terlalu biasa tema cerita demikian. Eits, jangan underestimate kaya gw lagi. Di sini fokusnya adalah perseteruan ketiga kubu tadi bagaimana prosesnya mereka bisa saling kejar-mengejar dan di akhir cerita berkumpul di suatu tempat lalu terjadilah tembak-menembak tiga arah layaknya segitiga lalu terkapar satu sama lain terkena peluru menunggu detik-detik kematian bersamaan. Dan! Ternyata The Weird dan The Good ga mati. Pake anti peluru! Hm...

Power adalah tujuan lain selain harta karun. Karena siapa yang paling kuat adalah yang menang. Yaaa pria identik dengan power.

Btw, ga ada cinta-cintaan tuh di film ini. Murni action! Tidak ada pemeran utama wanita. Yup! gw suka aja dengan pengambilan gambarnya. Baru kali ini nemu film Korea yang cukup beda. Gw agak heran sih. Kenapa setting-nya di gurun yah? Biar lebih keren?

Oya, di sini dipakai 3 bahasa, Jepang, Korea, Mandarin. Karena ceritanya memang melibatkan orang-orang dari tiga negara tersebut. Mulai dari cerita awal pembajakan terhadap orang jepang dalam kereta api di korea yang sedang membawa peta harta karun. Namun secara tak disengaja justru The Weird (orang Korea) yang menemukan lalu membawa kabur. Lalu ada pula sekawanan bandit orang Manchuria yang memperebutkan peta tersebut.

pic cr: the rightful owner

Friday, April 10, 2009

Public Enemy Return

4/10/2009 11:24:00 AM 4 Comments



by reana

Liburan, gw sempatkan diri nonton film nih setelah sekian lama absen. Dari mulai film Indonesia (dapet pinjaman nih maren, sik asik...) trus lanjut (asal comot aja film yang nganggur sekian lama) ke Hongkong lalu Korea lalu Thailand. Hm, untuk hari ini apa ya? Jepang? Hoho Iya nih gw kangen dah lama ga nonton anime atau dorama. Eh, maren liat trailer Tales of Earthsea jadi mupeng. Setelah browsing, ternyata itu dikarang oleh pengarang anime Spririted Away (jadi inget nonton bareng Spirited Away pas masih magang di pusat) :D

Untuk film Korea-nya, gw pilih film bertema gangster berjudul Public Enemy Return (June 2008) yang merupakan sekuel Public Enemy (2002) dan Another Public Enemy (2005). Public Enemy sendiri menyabet kategori best actor dalam Grand Bell Award (semacam Academy Award kalo di US). Sebenarnya, nonton film ini ga pernah ada dalam rencana gw sih. Maksudnya, bukan film yang gw cari gitu. Tapi lumayanlah buat hiburan (hiburan kok seram berdarah-darah ya? Aneh!). Hihi ^^

Nah, di film ini ada monolog yang bagus menurut gw (kalo ga setuju jangan komen, ok?). Simak di bawah ini yah!


Tuesday, April 8, 2008

Death Note

4/08/2008 07:46:00 PM


Gw udah kelar nonton Death Note 1 & 2 (the movie). Wuih... keren abis bo! Gw fall'n luv ama L. Hehehe biar pun doi tingkahnya aneh, tapi karakternya menarik. Gw bilang sih, justru dia yang lebih bersinar di sini.

Suspense satu ini recommended banget buat ditonton. Bikin penasaran n greget. Gw ga sabar nunggu kapan si Kira terbongkar identitasnya. gw juga ga rela banget kalo L mati. Tapi apa daya, akhirnya dia mati juga. Yup! Berkorban demi kemaslahatan umat. justice!

Gw malah belom kelar nonton anime-nya. Baru sampe episode 6. hehe telat sih. gw juga ga baca komiknya. Tapi sekalipun ga baca komiknya, tetep ngerti ko jalan ceritanya. Pokoknya, selamat tebak-tebakan deh.

Nah, di tahun 2008 ini (21 Februari) dirilis L Change the world. Gw pengen nonton nih dah ga sabar. sekalipun gw ga tau sih bakal bagus ngga-nya. Apakah movie ini bisa sesukses Death Note 1 dan 2? saksikan aja!



Thursday, February 28, 2008

The Kite Runner

2/28/2008 09:33:00 PM 1 Comments
Tadi NoBar lagi... The Kite Runner!

cerita yang diangkat dari novel berjudul sama ini tentang orang afghanistan. ceita dimulai dari 2 anak kecil, anak orang kaya bernama amir n pembantunya hasan yg ternyata mereka adalah saudara satu ayah. namun amir sama tidak tahu sampai suatu saat ia telah dewasa n hasan udah ninggal. hasan kecil amat setia dengan amir. dia adalah penarik layang2 yang hebat yang menghantar amir menjadi juara satu dalam perlombaan menerbangkan layang2. yup! ayah amir dulunya adalah juara penerbang layang2 juga. suatu ketika saat hasan ingin mengambilkan layang2 yang baru dimenangkan dalam perlombaan, hasan mengalami perlakuan yang tidak baik (sodomi) dari 3 orang laki2 yang lebih besar darinya yg merupakan musuhnya. amir yang tahu bahwa kejadian itu terjadi karena hasan ingin melindunginya, hanya diam saja. bahkan bersikap makin tak baik pada hasan.

Friday, November 16, 2007

So Ji Sub maen Cain and Abel

11/16/2007 07:24:00 PM 0 Comments



Setelah debut terakhirnya Sorry, I Love You (2004) menggemparkan Asia dan beberapa negara luar Asia, So Ji Sub harus hengkang dari dunia acting. Yup! Doi harus masuk wajib militer selama 2 tahun. Fans pada kangen? Jelas dunn... resiko jadi orang terkenal!
Salah sapa coba dia ngetop gitu? Tul ga? Hehe egois... ;)

Nah, kini dia hendak kembali melebarkan sayapnya lewat “Cain and Abel” yg memakan bujed 6 juta US$. Buat ngobatin kangennya fans? Iya dunn... artis yg baek gitu loh... ^-^

Penasaran gimana serunya? Tunggu aja tanggal rilisnya bulan Februari 2008 nanti. Yg jelas, di sini So Ji Sub berkolaborasi ama Ji Jin Hee n Jeong Ryeo Won.

Ceritanya tentang kakak adik yg terpisah sejak kecil lalu tumbuh menjadi pribadi yg berlawanan. Sang kakak (Ji Jin Hee) sebagai polisi n So Ji Sub sebagai pembunuh bayaran dari sebuah grup mafia yg diadopsi di Amerika. Selanjutnya, jelas aja dia harus berhadapan ama kakanya itu. Untuk lebih serunya, ditambah karakter seorang wanita yg menyukai keduanya tuh (diperanin ama Jeong Ryeo Won). Pasti complicated kan? Yoilah...

Lagi2 temanya berat n kelam!
Kira2 bakal nyusul kesuksesan Sorry, I Love You kah? Moga aja...
Gw dah ga sabar tau pengen liat So Ji Sub Akting lagi...
Kaya apa ya penampilan barunya setelah sekian lama…

Sabar... sabar...

^-^

An Empress and The Warrior

11/16/2007 07:15:00 PM 0 Comments
Ga kalah dari The Warlods n The Battle of Red Ciff (lihat posting sebelomnya), ada satu lagi film yg diprediksi bakal nembus pasar Amerika. Mengusung judul an Empress and The Warrior (sebelomnya Beauty and Kingdom), nih film juga berbujed besar. Pfuuuh...

Di sini, Kelly Chen yg seorang penyanyi bakal berkolaborasi ama 2 tokoh terkenal yakni Donnie Yen n Leon Lai.
Dari judul, pasti udah ketebak kalo ceritanya seputar kehidupan kerajaan. Yup! Kelly Chen sebagai putri kerajaan diperintahkan oleh sang ayah yg lagi sekarat buat bertempur di medan perang di masa perebutan kekuasaan. Ditemani oleh jendral kepercayaannya, eh tau2 dia dihianati oleh salah satu perwiranya. N emang nasib baek nih, sang putri diselametin ama seorang pendekar (so sweet ^-^). Dan bisa ditebak pastinya. Sang putri pun fall in luv! (yes!!!)

Selanjutnya? Perjuangan belom berakhir bo! Terus bertempur dunn ngrebut kekuasaan yg udah diambil musuh. Siiiiiiplah!

The Battle of Red Cliff

11/16/2007 07:12:00 PM 0 Comments
Dikenal juga dengan “Red Cliff” aja, lagi2 dibintangi ama Takeshi Kaneshiro ( wah senangnya ^-^). Selain itu ada juga Tony Leung n Chang Chen (pasti dah pada kenal kan?). Nih film rencana rilis 2008 sebelum olimpiade di Beijing.

Ceritanya diangkat dari novel berjudul Romance of The Three Kingdoms. Tapi, blue print nya justru tentang kronologi (riwayat/sejarah) dari 3 kerajaan (Wu, Shu, Wei) bukan “romance”nya  kecewa deh ;(

Disutradai oleh John Woo, film ini memakan bujed yg sangat besar. Dua kali lipatnya The Warlods ( lihat posting sebelumnya). Mau tau? 80 juta US$! Saat ini sih nih film dapet predikat sebagai film termahal di asia bo! Keren kan?

Jelas aja nih film makan banyak bujed. Ada 3 kerajaan n yg pasti berapa byk prajurit dibutuhin coba? Ya... ya... I see...

Btw, ada dua orang Jepang yg lolos audisi ikutan maen di sini nih, Nakamura Shido n Koyuki. Sampe saat ini, Nakamura shido udah dapet peran sebagai Wa Long (jendral kepercayaan Zhou Yu  Tony Leung). Koyuki sendiri belom ditentuin perannya apa.

Sebelomnya, Ken Watanabe malah terpilih buat maenin Cao Cao. Tapi sayang, diprotes... Fans ga terima kalo orang Jepang maenin karakter tokoh bersejarah China yang emang budaya China bgt. Kacian ya... Padahal kan nih film diprediksi bakal nembus pasaran Amerika kaya film2 epic pendahulunya.

Kerennya lagi, Chow Yun Fat juga udah pernah terpilih tuh buat meranin tokoh Zhou Yu. Karena berbagai alasan, ga jadi deh. Akhirnya peran ini dikasih ke Tony Leung. Padahal sebelomnya Tony Leung dapet peran sebagai Zhuge Liang. Malahan peran itu fix di Takeshi Kaneshiro.

Lebih jelasnya, liat aja di sini!

• Tony Leung Chiu Wai as Zhou Yu, the chief strategist and Supreme Commander of the Kingdom of Wu
• Takeshi Kaneshiro as Zhuge Liang, the chief strategist and Prime Minister of the Kingdom of Shu
• Lin Chi-ling as Xiao Qiao, the wife of Zhou Yu
• Zhang Fengyi as Cao Cao, the last Chancellor of Eastern Han Dynasty and the pioneer of the Kingdom of Wei
• Chang Chen as Sun Quan, first emperor of the Kingdom of Wu
• You Yong as Liu Bei, first emperor of the Kingdom of Shu
• Hu Jun as Zhao Yun, a top general of the Kingdom of Shu
• Zhao Wei as Sun Shangxiang, the younger sister of Sun Quan who married Liu Bei
• Hou Yong as Lu Su, Zhou Yu's main advisor and eventual successor
• Nakamura Shido as Wa Long, a military general who is trusted by Zhou Yu
• Jiang Tong as Ling Tong, a General of the Kingdom of Wu
• Qingxiang Wang as Kong Rong, an Advisor or Cao Cao and former minor Warlord
• Jia Song as Li Ji fictional concubine of Cao Cao
• Chun Sun as TBD
• Koyuki as TBD

video

The Warlords

11/16/2007 07:10:00 PM 2 Comments
Film berbujed besar (40 juta US$) yg dimainin tiga bintang besar Asia yg udah sangat dikenal yaitu Andy Lau, Jet Lie, n Takeshi Kaneshiro ini rencananya bakal rilis tanggal 13 Desember 2007. Wuih... dah ga sabar neh! Gimana tar ya... Apalagi ada Takeshi Kaneshiro nya! hehe

Ceritanya tentang 3 bersaudara (Andy Lau, Jet Lie, n Takeshi Kaneshiro) yg saling bermusuhan karena seorang wanita cantik yang diperanin ama Xu Jinglei (Oh my God!)

Settingnya diambil saat era dinasty ching di tahun 1860an. Berlokasi di Beijing, Shanghai, dan kota Hengdian.

Film yg disutradarai ama Peter Chan ini aslinya berjudul The Blood Brothers. Kenapa diganti? Buat ngilangin ambiguitas kalo tuh film remake dari film garapan Chang Cheh yg berjudul The Blood Brothers tahun 1973. Sang sutradara mang mengakui sih kalo The Warlods mang terpengaruh ma tuh film. Iya ya... gw sih percaya aja deh ma Peter Chan!

Ini dia nih bocoran tentang karakter yang bakal dimainin para aktor n aktris utama:
• Andy Lau as Cao Erhu
• Jet Li as Ma Xinyi
• Takeshi Kaneshiro as Zhang Wenxiang
• Xu Jinglei as Mi Lan

Penasaran? Hmm, tunggu aja!
N kalo udah nonton, jangan lupa yah berbagi cerita di sini!