Follow Us

Tuesday, January 21, 2014

Tahun Baru di Mekah, Why Not?



Tahun baru kalender matahari 2014 ini saya jelang dan sambut di Mekah. Subhanallah! Tidak pernah ada dalam pikiran saya sebelumnya bahwa saya akan melihat tahun baru di sana. Ketika orang lain menyambut dengan suka cita, penuh tawa canda, gemuruh suara letusan kembang api, berbagai festival, dan sebagainya, maka saya habiskan waktu saya untuk beribadah kepada-Nya. Saya tengah thawaf (mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran berlawanan arah jarum jam). Alhamdulillah sungguh malam yang takkan pernah terlupa bagi saya.

Terima kasih tak terkira saya haturkan kepada Allah yang telah memberi saya hidayah, memberi saya kemampuan secara materi, dan juga kesehatan, keselamatan sehingga saya  bisa berada di sana dan menunaikan ibadah umroh selama sembilan hari terhitung dari keberangkatan.

Pada awalnya, jadwal keberangkatan saya diperkirakan tanggal 15 Desember 2013. Namun entah karena apa maka pihak agensi mengundur tanggalnya menjadi tanggal 23 Desember. Lalu diundur lagi menjadi tanggal 27 Desember. Sebenarnya, saya sempat marah/kesal/kecewa karena jadwal yang tidak tentu. Betapa tidak profesionalnya agensi tersebut bukan? Tapi saya ambil sisi positifnya saja. Rupanya, saya harus menikmati tahun baru di Mekah untuk beribadah. Dan saya bisa membagi cerita itu kepada readers semua. :)

Memang, jika Allah belum berkehendak, maka ada-ada saja halangannya. Sudah dipanggil Allah untuk umroh (punya keniatan) saja sudah merupakan hidayah, apalagi bisa sampai tiba di sana dan benar-benar beribadah. Saya yakin, hanya orang-orang pilihan yang Allah panggil, yang Allah ijinkan untuk melihat ka'bah. Saya teringat benar dari kisah di novel 99 Cahaya di Langit Eropa. Adakah readers yang sudah membaca?

Pic credit to Reana


No comments:

Post a Comment

leave your comment here!