semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Reana

Follow Us

Tuesday, January 16, 2018

Lolos Seleksi Poster Ilmiah di Shanghai, China

1/16/2018 05:51:00 PM 0 Comments



Hai Readers, saya sudah pernah cerita kalau saya pernah lolos seleksi lomba paper tepatnya kategori poster ilmiah yang harus dikonferensikan di Malaysia 3 tahun silam. Tahun 2017 lalu tepatnya 15 Oktober saya kembali submit abstrak dan pengumuman 10 Januari 2018. Saya mendapat email yang menyatakan saya lolos seleksi poster (lagi). Kali ini harus dikonferensikan di Shanghai, China pada bulan juli 2018.

Tahun ini, dari 1800an abstrak yang masuk dipilih 600 untuk poster ilmiah. Wow, alhamdulillah ya lolos lagi. Tapi saya masih galau apakah kali ini akan berangkat atau tidak. Saya selalu merasa tidak pede dan siap. Dari papernya sendiri memang belum siap sih. 

Mungkin tar coba submit scholarship untuk biaya ke sana dulu. Yang dulu sih tidak lolos mungkin diutamakan untuk yang paper bukan poster. Tapi kali ini who knows? Usaha dulu yang penting kan. 😊

Picture credit to the rightful owner
 

Sunday, January 14, 2018

Satu Semester di MTI UI: Catatan Semester Satu Ganjil

1/14/2018 10:43:00 AM 4 Comments

Rasa-rasanya baru kemarin saya kembali ke bangku kuliah tapi rupanya satu semester sudah terlewati bahkan tahun pun sudah berganti. Kini sudah masuk januari 2018 dan saya tengah menikmati liburan panjang semester satu selama satu setengah bulan. Alhamdulillah. Kapan lagi dapat liburan sepanjang ini kalau tidak lagi kuliah? 😊


Di perjalanan dari kos ke Bandara Soetta lalu (tepatnya di taksi) kepikiran ingin liburan ke luar. Sempat kepikir buat bikin rencana liburan ke sana liburan semester berikutnya mumpung masih kuliah masih punya jatah liburan panjang. Tapi begitu sampai di rumah eh kepincut ingin beli aset tetap. Kalau dipikir-pikir mending beli aset ketimbang liburan. Liburan makan bugdet besar pasti ya. Tapi di sisi lain, liburan itu pengalamannya sungguh tak ternilai menurut saya. Ya Allah, semoga next time bisa terwujud keduanya di waktu yang tepat beserta rencana saya yang lain. Kemaruk hihi. 

Lanjut ke cerita MTI. Di MTI saya dapat kelas siang karena saya salah satu penerima beasiswa GCIO Kemkominfo. Sebagai salah satu mahasiswa yang pindah jalur alias tidak in line dengan jurusan bachelor degree, saya mendapat banyak pertanyaan dari rekan-rekan saya. Entah itu karena heran atau meragukan apakah saya mampu, saya tidak tahu. Hanya Allah yang tahu. 😊

Dan saya percaya, tanpa ijin Allah saya tidak akan lulus baik simak maupun beasiswanya. Kalaupun lulus simak, bisa jadi tidak lulus beasiswanya sehingga saya tidak bisa kuliah. Semua atas seijin Allah. Oya, saya sempat menyayangkan saya terlanjur daftar ulang dan tidak mungkin mundur lagi. Saya sendiri sempat ragu alias terpikir apakah saya mundur saja. Banyak pikiran berkecamuk.

Jadi ceritanya saya baru saja pulang daftar ulang eh esoknya dapat kabar dari teman tentang beasiswa bappenas yang mulai 2017 membolehkan lulusan d4 mendaftar. Saya baca persyaratannya dan semestinya saya bisa mendaftar. Tapi saya sudah diterima di MTI dengan beasiswa Kominfo dan daftar ulang. Tidak mungkin mundur. Kalaupun ikut Bappenas belum tentu lulus juga kan ya. Mungkin rejeki saya di sini. Bersyukur saja dan jalani yang di depan mata. Oya, ini pertama kali saya ikut. 😊 

Apakah harus dari jurusan TI untuk S1nya?

Di syarat masuk dari UI sendiri tidak ada kok menyaratkan harus dari jurusan in line. Bahkan dari Kominfo selaku pemberi beasiswa juga tidak. Kalau mereka tidak menyaratkan, artinya secara logika jurusan itu bisa diikuti oleh semua mahasiswa. Jadi, buat kamu yang s1 jurusan bukan TI tak usah khawatir, kamu tetap bisa mendaftar. Di kelas, bukan cuma saya yang beda jurusan tapi juga beberapa teman yang lain bahkan ada yang dulunya dari hukum.

Kalau bukan dari TI, takutnya ada coding... bagaimana?

Saat kuliah umum dari dosen tamu yang pembicaranya dari Kominfo langsung, bapaknya bilang kalau beasiswa GCIO ini diperuntukkan bagi semua jurusan karena kuliahnya tidak lagi coding tapi lebih ke manajemennya. Di semester satu ini ada 5 mata kuliah dan tidak ada coding sama sekali kecuali tugas satu mata kuliah yang namanya AKPSI (analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi). Itupun tugas kelompok. Dalam tugas itu juga dibagi-bagi tugas ada project manager, business analyst, system analyst dan programmer. Nah, di sini saya memilih business analyst yang tidak berhubungan dengan coding. Biarlah coding dikerjakan sang programmer.

Mata kuliahnya susah tidak? Apalagi kalau bukan dari TI... takutnya susah mengikuti...

Dari kelima mata kuliah semuanya teori. Percayalah kamu pasti bisa. Kalau kamu punya modal ingatan yang kuat akan sangat membantu karena materinya hapalan.

Apakah tidak ada kesulitan?

Kesulitan pasti ada ya namanya juga ilmu baru. Pertama-tama roaming karena banyak sekali istilah baru dan singkatan-singkatan apalagi semuanya bahasa Inggris. Seiring waktu jadi terbiasa dengan sendirinya. Percayalah kesulitan itu bisa diatasi. Yang terpenting rajin baca buku biar pintar. Oya semua materi dalam bahasa Inggris. Tapi tak usah takut ada google. 😊

Tugas-tugasnya bagaimana?

Tugas seabrek semua mata kuliah, ada individu maupun kelompok. Tugas juga beruntun dari tugas satu sampai sekian untuk tiap mata kuliah. Tugas bermacam-macam jenisnya mulai dari paper, makalah, dan praktek. Hampir semua dipresentasikan khususnya yang kelompok. Tugas benar-benar makan waktu terutama yang kelompok, belum lagi ada jam kuliah. Saya sempat mengeluh kurang tidur. Tapi percayalah tugas itu bikin kamu jadi pintar. Cerdaslah manajemen waktu.

Mata kuliahnya sulit tidak?

Sulit tidaknya relatif ya tergantung individunya. Alumni ada yang bilang kalau kuliah di MTI UI itu susah lulusnya tapi dapat ilmunya.

Kalau soal nilai bagaimana?

Ini tergantung dosen ya. Ada yang murah ada yang minimalis.

Ada yang berkesan selama satu semester?

Ada. Ceritanya begini. Ada satu mata kuliah yang menurut saya paling sulit dimengerti. Eh ada tugas paper sebagai pengganti uas. Tugas paper ini awalnya kelompok tapi kemudian boleh kelompok atau individu. Selama 1 semester kan kami tidak ganti-ganti kelompok. Nah untuk tugas terakhir ini ternyata banyak yang pecah kelompok. Yang awalnya 5 orang sekelompok, berubah ada yang berdua, bertiga lintas kelompok. Sebagian lagi sisanya individu.

Nah, saya ini adalah orang yang tidak kebagian kelompok. Mengajak teman kelompokan eh dianya mau individu, ya sudahlah. Ditawari teman lain tapi dianya belum ada kabar jadi akhirnya saya putuskan cari tema sendiri dan kerjakan sendiri karena mepet presentasi progres. Ketika saat presentasi progres minggu pertama, saya sudah siapkan satu topik dan slide tapi belum punya nyali buat maju sukarela dan saya juga tidak terpanggil secara random. Alhamdulillah. Yang sudah maju dikuliti dikritisi pedas dengan candaan juga sih tapi justru lega setelahnya karena sudah tahu kelemahan yang mesti diperbaiki. Kalau saya jelas belum tenang karena belum maju.

Untuk presentasi progres minggu kedua, saya ganti topik dan slide. Saya ganti karena merasa belum pas belum pede. Saya juga baru tahap penyusunan kuesioner. Draft paper masih kosong melompong. Dan saya juga lagi-lagi tidak maju presentasi. Tapi saya konsultasi sedikit setelah jam kuliah selesai. Dari teman-teman yang maju presentasi, ada teman-teman seinstansi. Kami berenam seinstansi. Jadi 2 orang sekelompok dan 3 orang sekelompok. Saya yang sendirian tidak dapat kelompok. Ya sudah tidak apa-apa. Minggu depannya adalah deadline pengumpulan paper. Saya kejar menyusun paper sendirian. Tiap hari saya kerjakan di kamar kos. Beberapa hari tidak keluar kos selain cari makan. Selain menyusun paper memang masih ada beban UAS mata kuliah lain dan juga kuis.

Deadline submit paper adalah tanggal 22 desember 2017 pukul 17.00 wib. Saya baru selesai mengerjakan dan submit sekitar pukul 16.50. Mepet sekali ya. Lega rasanya setelah itu. Soal hasil biarlah Allah yang bekerja. Tanggal 28 Desember saya pulang kampung. Dan tak lama setelah itu hasil koreksian dari dosen keluar dalam bentuk word. Jelas saja saya mendapat banyak masukan alhamdulillah terutama di bagian introduction yang masih perlu banyak perbaikan. Kalau sisanya sudah lumayan. Abstrak sudah ok cuma perlu pangkas beberapa kalimat yang kurang penting alias kepanjangan.  Teori sudah ok. Metodologi sudah jelas dan analisis sudah cukup mendalam. Kesimpulan hanya perlu perbaikan judul. Saya perlu mempelajari tesis kakak tingkat untuk cara analisis yang berbeda dari yang sudah saya buat (padahal saya mengikuti contoh paper jurnal yang dishare bapaknya loh tapi masih kena kritik) untuk kontribusi lebih dari papernya karena paper saya pratikal. Bapaknya mau paper yang punya kontribusi ke teori. Saya perhatikan rata-rata sekelas papernya praktikal hehe.

Minggu pertama januari nilai mulai keluar satu per satu. Betapa tidak menyangkanya saya melihat nilai paper. Saya sampai heran ini benar? I got perfect score! Thanks ya Allah. Baik sekali bapaknya. Kok bisa ya tak percaya rasanya. Dari segi apa paper saya mendapat nilai segitu. Saya mengira bapaknya obral nilai nih di akhir. Hmm, mungkin paper saya menang dari segi penulisan (note: sok pede sekali, jangan hiraukan). Kalau isinya sih ya saya tidak pede hehe. 😂

Terbayar hasil usaha saya sendirian. I can do it. Lumayan untuk menambah nilai akhir. 😊

Sampai di sini dulu ya readers. Hope you enjoy your weekend. Happy sunday! 😊


Picture credit to the rightful owner.



















Sunday, January 7, 2018

Kos Sekitar Salemba Jakarta - Belajar Bahasa Gratis di Euro Management

1/07/2018 01:23:00 PM 0 Comments



Tanggal 12 Agustus 2017 saya sengaja PP Lampung-Jakarta hanya untuk mencari kos. Berangkat pagi dari rumah (pesawat Sriwijaya pukul 8.15) dan pulang dengan pesawat Lion pukul 20.00. Mengingat tanggal 21 Agustus sudah harus masuk kuliah sehingga mau tidak mau ya harus mau pergi. Kenapa jauh hari? Untuk antisipasi kalau tidak langsung mendapat kos semisal datang mepet. Lagipula menemukan kos yang cocok itu tidak mudah. Utamanya cocok di kantong. Hehe.

Janjian ke Euro Management
Saya janjian bertemu dengan teman saya di Euro Management Jakarta Pusat, tidak jauh dari Salemba UI. Kenapa di sana? Ya memang ada tujuannya. Teman saya berbagi info tentang beasiswa belajar bahasa gratis di Euro Management. Momennya pas dengan jadwal saya mau ke sana. Jadi sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Kami berencana mengambil kelas bahasa Inggris dan TOEFL. Begitu sampai di sana saya mencari lokasi tempat fotokopi dipojok Euro (samping kiri Kantor Pos). Setelah itu datang mengambil formulir dan menyerahkan persyaratan. Saat mengambil formulir saya kaget plus kecewa karena kelas yang mau saya ambil dicoret. Ternyata saya telat datang. Pendaftaran sudah cukup lama sejak minggu lalu dan sudah penuh untuk kelas bahasa Inggris dan TOEFL. 

Speechless mau mengambil kelas apa jadinya. Kelas yang tersisa tinggal Perancis, Jerman, Rusia dan Jepang. Sungguh tidak sesuai harapan. Sejenak saya berpikir menentukan pilihan karena pendaftaran hari itu sudah mau ditutup. Baiklah. Saya mencontreng Jerman dan Jepang dengan berat hati. Setelah itu formulir saya kumpul ke panitia. Dan ternyata saya diminta memilih satu bahasa saja. Duh! Padahal tertulis boleh lebih dari satu. Akhirnya saya putuskan mencoret Jerman dari list.  

Setelah itu saya  mendapat brosur-brosur dalam amplop berwarna merah. Mengenai kapan kelas dimulai akan diinfokan di whatsapp. Kemudian saya mengambil foto selfie dengan teman saya lalu ke Salemba UI. Di jalan, saya kepikir, kenapa tadi Jerman yang saya coret? Kenapa saya memilih Jepang? Oya, teman saya mengambil Jepang juga. 

Mencari Kos
Sesampai di Salemba, lokasi pencarian pertama adalah daerah Kenari dengan alasan supaya tidak menyeberang. Kami berjalan dari gang ke gang. Dari beberapa kos yang kami temui dengan kisaran harga 600-700 ribuan, kami nyatakan tidak memenuhi kriteria. Hehe. Kami yang jarang berjalan kaki ini merasa kelelahan kepanasan. Kami putuskan berjalan ke daerah seberang Kenari yaitu Paseban. Di sana ketemu banyak sekali kos dengan harga dan kondisi bervariasi. Kisaran harga adalah 500 ribu hingga jutaan. :)

Setengah hari lebih saya mencari-cari kosan. Mulai jam 11-an hingga sore hari. Target saya hari itu harus mendapat kos lalu pulang hari itu juga. Setelah berpikir sana-sini dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih kos di daerah Paseban. Menurut saya di daerah Paseban ini lebih bersih dan tidak sesempit daerah Kenari. Untuk teman yang mungkin akan meneruskan kuliah di UI Salemba mungkin ini bisa menjadi rujukan.

Apakah tidak lelah?
Sangat! Kaki saya sangat pegal. Saya mesti istirahat beberapa hari untuk memulihkan kesehatan.


Note: Untuk teman saya yang baik hati dan tidak sombong, semoga Allah melimpahkan keberkahan bagimu dan keluargamu. Terima kasih teramat sangat atas pengorbananmu menemaniku. I love you!

(tulisan ini ditulis 2017 silam tapi mengendap di draft dan sayang dibuang)

😊😊😊









(Part 3) Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) MTI UI 21-25 Agustus 2017

1/07/2018 09:28:00 AM 50 Comments


Orientasi mahasiswa baru MTI UI di Salemba, Jakarta angkatan 2017 semester gasal diadakan pada tanggal 21-25 Agustus 2017 pukul 19.00-21.00. Dari total 102 mahasiswa yang terdiri dari gabungan kelas siang dan malam, kelas terasa riuh. Kelas siang (kelas GCIO) adalah untuk penerima beasiswa Kominfo, beasiswa dari Kementerian lain yang notabene PNS dan mahasiswa umum dengan biaya mandiri yang mengambil kelas siang tentunya misal fresh graduate atau pun yang memang khusus kuliah saja (tak bekerja lagi). Sementara kelas malam adalah untuk mereka yang bekerja di siang hari. Mereka ini tentunya membayar biaya mandiri. Kelas siang terdiri dari 39 mahasiswa sementara sisanya adalah kelas malam.

Saya sendiri belum berkenalan dengan teman-teman calon sekelas. Sudah tergabung di grup whatsapp hanya saja belum bertatap muka langsung. Saya masih duduk bebas. Dan syukurnya sudah dapat kenalan dari awal datang tepatnya di parkiran menuju ruang MTI. Ternyata si dia kelas malam. Hmm tidak sekelas nih. Tidak apa-apa. :)

Selama orientasi ini disediakan makan malam mulai jam 17.30 - 19.00 wib. Lumayan ya buat anak kos dan juga mahasiswa yang rumahnya jauh.

Hari pertama pengenalan kurikulum dan peraturan akademik. Sudah ada tugas juga. Waduh! Tugasnya apa? Setiap mahasiswa diberi selembar kertas berisi abstrak. Tugas diunggah di web scele MTI. Dikerjakan di kertas A4 dan dikumpulkan keesokannya. Satu abstrak bisa sama untuk 2 orang yang duduk berdekatan sehingga bisa saling tukar nomor handphone dan diskusi.

Hari kedua, materinya tentang menulis artikel. Ada tugas lagi! Kali ini tugas kelompok terdiri dari 4 orang yang duduknya berdekatan. Ada dua tugas pada sesi ini dan harus diunggah dan dikumpul 25 Agustus 2017.

Hari ketiga, materi tentang menyusun penelitian. Ada tugas membuat makalah dan slide presentasi masalah TI yang ada di kantor/instansi tempat bekerja atau pun negara. Presentasi dijadwalkan hari jumat 25 Agustus dan makalah dikumpul pukul 16.30.

Hari keempat, waktu untuk mengerjakan tugas 2 hari sebelumnya.

Hari kelima, presentasi. Satu ruangan digunakan untuk 3 kelompok. Masing-masing ruangan dipandu satu asisten dosen.

Selesailah orientasi mahasiswa baru. Alhamdulillah sudah terlewati. Tinggal perbaikan tugas saja dikumpul pada hari kamis 31 Agustus 2017.

(Note: tulisan ini ditulis selepas orientasi 2017 silam tapi mengendap di draft dan sayang dibuang)

Siapa tahu tulisan ini bermanfaat buat kamu yang sedang mencari info tentang MTI UI.

😊😊😊


Saturday, December 23, 2017

Cemburu Karena Ibu

12/23/2017 11:26:00 PM 4 Comments

Lama rasanya saya tidak posting. Dan ternyata sudah akhir tahun tiba. Sudah liburan semester tiba. Wow! Satu semester sudah terlewati begitu cepatnya. Dan artinya satu semester saya tidak posting.

Ceritanya minggu ini adalah minggu sibuk. Waduh sok sibuk, kerja juga tidak. Hehe. Yup! Minggu ini adalah UAS, kuis dan deadline paper individu dan kelompok. Alhamdulillah satu per satu terlewati. Selama seminggu saya tidak kemana-mana loh Readers. Di  depan laptop saja di kamar kos. Jenuh juga rasanya ya. Kejar deadline paper individu jumat jam 17.00 sore. Dari pagi bangun tidur sampai jam lima kurang saya kerjakan itu paper. Begitu selesai submit, haduh puyeng kepala saya. Mungkin karena lapar? Atau otak terforsir? Ya pokoknya saya istirahat saja setelah itu. Laptop saya matikan. Terkadang saya baru sadar oh ternyata laptop tidak saya matikan dari pagi sampai tengah malam. 


Lega rasanya setelah jam lima sore itu, karena artinya saya bisa liburan semester tanpa memikirkan tugas semacamnya. Hehe. Lalu hari ini ada tragedi kecil yang cukup berarti. Pagi-pagi baru tahu ternyata charger tablet saya kok patah satu kaki colokannya. Masih tidak habis pikir rasanya ya. Pas lagi butuh-butuhnya mau charge kok ketahuan patah tanpa ketahuan sebabnya. Mana patahannya tidak ketemu lagi. Huh berasa tak bisa hidup tanpa tablet deh jaman sekarang ini. Macam 'anak jaman now' ya ampun. Pinjam ke sebelah charger-nya nyambung tidak nyambung kata pemiliknya. Ya sudahlah. Saya cari keluar akhirnya alias beli baru karena 'sangat butuh'.

Hari ini saya ada acara dengan teman-teman ke Mall Kota Kasablanka. Walau pernah hidup di Jakarta selama empat setengah tahun tapi saya belum pernah ke sini. Ke sana naik transport apa ya enaknya? Kalau saya cek Gojek sih kena Rp. 10.000. Eh, salah satu teman menawarkan tebengan. Asyik! Refreshing juga akhirnya! Dan jam sembilan malam ini saya baru kembali lagi ke kamar kos. 

Oke, saya coba menengok blog saya yang tidak terurus selama satu semester ini. Dan saya kembali mencoba manulis. Bismillah. :)

Readers, kalian pasti ingat sekali kan kalau kemarin adalah hari Ibu? Siapa yang memberi ucapan ataupun hadiah untuk ibu? Apa arti ibu untuk kalian?

Apapun sebutannya bagi kalian ibu itu bisa berarti orang yang melahirkan, membesarkan, atau pun orang yang kita hormati. Ibu itu adalah sebutan yang terhormat. Coba saja kalau kalian di jalan bertemu ibu-ibu, apa yang kalian sebut untuk mereka? Ibu? Mama? Bunda? Emak? Atau sebutan lainnya?

Kalau mama, rasa-rasanya adalah sebutan khusus di rumah ya. Tidak semua orang pakai itu. Bunda? Bunda juga sebutan baru yang populer beberapa tahun belakangan. Kata bunda sudah ada sejak dulu tapi tidak populer digunakan sehari-hari. Emak? Emak juga hanya di beberapa daerah tertentu yang memang menggunakan sebutan itu sehari-hari. Tapi kalau ibu? Sebutan ibu itu general. Dan kesan terhormat itu melekat. Itu menurut saya loh ya. Kalian bisa saja berbeda pendapat. 

 Menurut KBBI (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ibu):

ibu

  1. n wanita yang telah melahirkan seseorang; mak: anak harus menyayangi --
  2. n kata sapaan untuk wanita yang sudah bersuami
  3. n sapaan takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum
  4. n bagian yang pokok(besar, asal, dan sebagainya): -- jari
  5. n yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri-- kota

Ibu punya banyak arti ya. Kemungkinan yang memenuhi syarat untuk definisi ibu adalah poin 1 s.d 3 dalam konteks ibu. 

Seingat saya, saya ini orang yang cuek dengan hari-hari besar macam ini. Tapi tahun lalu, saya dan kakak-kakak saya memberikan hadiah untuk ibu saya di hari ibu. Patungan ya ceritanya. Hehe. Inisiatif kakak saya. 

Kenapa saya tidak merayakan hari-hari seperti ini? Entahlah ya sepertinya memang tidak ada tradisi begini di keluarga saya. Bagi saya, atau pun kakak-kakak saya, kapanpun bisa memberi sesuatu tanpa harus menunggu momen hari-hari tertentu. Each day can be a big day!

Kalau bicara tentang ibu itu ya, saya pernah merasa sangat sedih. Belum pernah saya sesedih ini sebelumnya. Jadi kisahnya waktu saya ke Jakarta agustus lalu untuk mulai masuk kuliah perdana, ibu saya ikut. Sebenarnya ibu saya juga tidak melakukan apa-apa di kos paling cuma tidur-tiduran, mengobrol, makan, menemani saya keluar mencari makan atau kebutuhan awal ngekos. Tapi terasa kehilangan sekali sewaktu beliau pergi. Beliau menemani saya selama saya orientasi. Tepatnya empat malam. Saya kan orientasi malam terus ya. Jadi sewaktu saya pulang dari kampus sekitar jam 10-11 malam, eh ada ibu saya lagi guling-guling (hehe tiduran maksudnya) menunggu saya. 

Lalu kakak saya yang di Banten datang menjemput beliau, menginap semalam dulu di kos saya. Besok paginya berangkat ikut kakak saya. Tapi kami sempat jalan dulu ke Tanah Abang. Biasalah ya belanja hehe. Oke, setelah itu kami terpisah. Saya pulang ke kos sendirian naik kereta. Ibu saya ikut kakak. Dari Tanah Abang saya sudah merasa tidak enak badan. Sampai di kos benar saja saya tidak sehat. Ya Allah, nelangsa rasanya. Saya juga teringat ibu saya, saya tak kuat menangis. Yang membuat saya menangis itu ya, ada perasaan kehilangan. Ibu saya itu sama saya tapi kemudian ikut kakak saya. Saya tahu kakak saya orang yang baik yang akan memperlakukan ibu saya dengan baik, tapi entah kenapa ada perasaan cemburu saat beliau ikut kakak saya. Saya membayangkan jika seandainya suatu saat nanti demikian. Sedih sekali rasanya.

Sumpah! Saya tidak pernah merasakan perasaan cemburu seperti demikian. Saya juga tidak pernah merasa sesedih itu sebelumnya sampai menangis berhari-hari setiap kali ingat ibu saya. Saya hitung selama 4 hari saya menangis setiap kali ingat beliau. Wow! 

Saya sampai heran kenapa bisa ada perasaan cemburu seperti ini. Lumrahkah?

Lalu giliran ibu saya pulang ke kampung, kakak saya menelepon saya kalau kakak saya sakit begitu ibu saya pulang. Haduh, kok bisa sama seperti saya kemarin? Kakak saya cerita banyak dengan saya. Tapi kakak saya tidak cerita ke ibu kalau kakak menangis waktu ibu saya pulang. Haduh, kok sama lagi seperti saya sih. Berarti kami sama cintanya dengan ibu. Betul tidak Readers?

Begitulah kisaha menyedihkan ini. Padahal dulu sewaktu lulus SMA, saya ke Jakarta ditemani kakak ipar sementara teman-teman saya diantar orangtuanya. Tapi kali ini, saya sebesar ini, kuliah master degree, giliran ditemani ibu saya tapi kok malah mewek alias nelangsa. Ya Allah, kenapa begini? Padahal saya terbiasa sendiri semuanya.

Readers, sudah beberapa kali saya menulis tentang ibu di blog ini, ini adalah cerita lain tentang ibu yang terjadi belakangan ini. 

"Terima kasih ibu sudah menemaniku. Sampai jumpa kembali di liburan semester ini. Aku pulang. :)" 

Oke, selamat hari Ibu!


Monday, August 7, 2017

Bahasa Inggris Mabuk Perjalanan

8/07/2017 04:03:00 PM 1 Comments



Hai sobat! Gegara hari ini saya melakukan perjalanan ke Bengkulu Kota dan merasakan mabuk, saya terinspirasi membuat posting ini.

Saya duduk di belakang, lalu ada penumpang wanita duduk di depan saya. Wow semerbak parfumnya langsung membuat saya pening. Saya tutup hidung sepanjang perjalanan dengan jilbab. Wah, ini saya mabuk. 

Ini bukan pertama kali saya mabuk perjalanan gara-gara parfum orang. Entah parfum atau cologne yang dipakai. Semerbak di awal lalu berubah bau seiring waktu berjalan. 

Lalu saya kepikiran, bahasa inggrisnya mabuk perjalanan apa ya. Setelah saya googling, ternyata bahasa inggris-nya motion sickness. 

:)

Saturday, August 5, 2017

Kuaci Biji Labu (Pumpkin Seed)

8/05/2017 02:04:00 PM 1 Comments



Ada yang pernah makan kuaci biji labu? Itu loh labu kuning kalau di Indonesia. Yang rasanya manis kalau dikukus. Dan enak kalau disayur. Jaman dulu ibu saya sering sekali mengukus atau menyayur. Tapi bijinya tak pernah dimakan. 

Labu kuning ini simbol helloween kalau di USA ya. Tak tahu sejarahnya kenapa labu kuning yang dipilih.

Ternyata nih, biji labu kuning alias pumpkin seed termasuk superfood. Kamu pernah coba?

Kuaci ada macam-macam ya tidak hanya kuaci biji matahari. Melainkan kamu bisa coba kuaci biji labu yang gizinya tinggi. Harga memang lebih mahal. Yang tanpa kulit juga ada jadi tidak ribet mengupas.    

Rasa? Enak kalau menurut saya. Cuma karena tipis jadi harus telaten mengupas satu-satu. Varian yang saya beli merk Value Plus rasa green tea seharga 40an ribu kalau tidak salah ingat. Kala itu ada yang warna putih sepertinya original.

Aplikasi Diary Buat Pecinta Curhat

8/05/2017 11:29:00 AM 2 Comments

Kamu suka menulis uneg-uneg? Kamu butuh diary? Ada banyak aplikasi yang bisa kamu pakai di laptop maupun android. Sebelum booming teknologi seperti sekarang, saya sempat pakai buku diary. :)


I daily dairy

Ini aplikasi yang pertama saya pakai di komputer jaman kuliah dulu. Saya suka penampakannya. Cara pakainya juga gampang. Mirip microsoft word jadi bisa copy paste kalau sewaktu-waktu mau dijadikan tulisan atau novel.

Download di www.splinterware.com



My diary



Nah, di android pilihan makin banyak. Tinggal pilih sesukamu. Saya sempat coba 2 aplikasi di hp berbeda.




Pakai Sensodyne Malah Ngilu

8/05/2017 10:35:00 AM 8 Comments



Saya ingin sharing tentang sensodyne. Bukan dalam rangka promosi loh ya. Tepatnya sekitar bulan maret 2017 saya mulai pakai sensodyne. Tak tahu kenapa ingin coba-coba.



Kalau di iklannya kan untuk gigi sensitif ya. Saya tidak tahu apakah gigi saya termasuk sensitif. Tetapi saya punya keluhan gusi berdarah tiap kali menyikat gigi semenjak SD. Mungkin itu gusi yang sensitif? Atau gusi yang tak sehat?

Yang membuat lebih tak nyaman itu gusi berdarah tiap kali puasa. Mengganggu sekali pokoknya karena saya khawatir tertelan. Tapi jika hari biasa (tak puasa) tak terasa berdarah. Atau saya yang tak sadar entahlah.

Sensodyne repair and protect ini pilihan saya pertama kali coba melihat-lihat beberapa pilihan. Dan ternyata harganya mahal (ukuran kantong saya). Waktu itu saya beli seharga 36.000. Padahal ukurannya tak besar.

Pertama coba sikat gigi, wuih kok justru ngilu gigi saya? Ini efek pasta giginya atau karena saya habis minum jeruk masam? Saya sempat tanya teman sekamar waktu ada pelatihan karena ternyata dia pakai sensodyne. Dia bilang dia tidak ngilu seperti saya. Baik-baik saja. Saya lihat varian sensodyne-nya ternyata memang beda.

Selanjut-selanjutnya, kok sama ya pasti ngilu tiap sikat gigi. Lalu saya coba tes pakai pasta gigi lain yang ada, loh ga kenapa-napa. Jadi?

Oke, setelah sensodyne repair and protect hampir habis, saya beli varian lain yang mint yang lebih murah. Setelah dicoba, saya kurang suka rasanya dan aromanya. Dan saya tidak ngilu saat menyikat gigi. Berarti memang ada yang beda dengan varian repair and protect. Mungkin karena mengandung novamin?

Dan yang amazing nih ya, beberapa hari setelah pakai, problem saya gusi berdarah sewaktu puasa berkurang. Alhamdulillah. Benar ini gegara sensodyne atau ? Entahlah ya. Kurang tahu pastinya.

Oya, sensodyne ini busanya sedikit. Beda dibanding pasta gigi yang sebelumnya saya pakai. Harga juga jauh lebih mahal.

Kamu mau coba juga? :)

Friday, August 4, 2017

Cara Mengatasi 'These Files Cant Be Opened" Windows 8.1

8/04/2017 12:37:00 PM 0 Comments


Pagi-pagi saya baru ngantor, tiba-tiba datang salah satu rekan kantor ke ruangan saya. Beliau minta bantu sesuatu. Apalah saya pikir. Kemungkinan besar masalah penginstallan aplikasi entri data. Eh, ternyata masalahnya adalah bukan pada penginstallan tapi dia tidak bisa membuka file hasil instalasinya sekarang. Padahal sebelumnya bisa. Bahkan sudah dipakai untuk entri. Hmm, aneh?

Muncul peringatan berikut:

'These Files Cant Be Opened. Your internet security setting prevented one or more files from being opened"

Coba instal baru, tidak bisa juga. Tidak bisa di sini karena file aplikasinya sendiri (masternya) tidak bisa dibuka. Muncul peringatan yang sama.

Ok, saya bukan orang yang basic-nya IT. Justru saya terjebak menjadi kasi di seksi yang bergelut dengan itu. Jadi, dia datang ke saya mungkin karena itu.
Tapi masa sekarang kan kita sangat terbantu dengan adanya google. Betul?

Oke, saya googling dan coba beberapa tips berbeda. Ada juga video dari youtube. Namun berikut ini adalah cara yang paling cocok mengatasi masalah pada laptop rekan saya.

Berhubung file aplikasi sudah pernah diinstal dan bisa dibuka sebelumnya, jadi cara mengatasinya adalah langsung :

  1. Buka internet option - security - restricted sites - custom level - 
  2. Sorot ke bawah pilih launching application and unsafe files (not secure) - enable 
  3. Pilih launching programs and files in an iframe (not secure) - prompted (not secure)
  4. Reset high (default) - ok

jika setting 'restricted sites' barusan masih belum bisa mengatasi masalah, coba hal yang sama juga pada menu di samping' restricted sites' yaitu internet, local intranet dan trusted sites.

Jika file aplikasi baru mau diinstal namun muncul peringatan tadi, sebelum melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya lakukan dulu:

klik kanan pada file aplikasi
pilih properties
centang 'unblock'
ok

Nah, teratasilah masalah rekan saya. Senang rasanya bisa membantu meski harus mencari contekan dulu di google. :)

Thursday, August 3, 2017

Part (2) Daftar Ulang S2 UI

8/03/2017 06:33:00 AM 14 Comments



Setelah idul fitri 2017 usai saya mulai kembali kerja tanggal 3 Juli. Eh, sorenya saya dapat email dari mti ui, permintaan pengisian biodata dan tujuan surat yang akan dikirim ke instansi saya dari Kominfo. Deadline 5 juli. Setelah itu saya tunggu sampai 14 juli kok belum juga ada surat datang. 😊

Saya tunggu lagi sampai akhirnya saya ditelpon oleh orang pusdiklat instansi saya yang meminta saya segera mengirim ke dia jika surat resminya sampai. Waktu sudah mepet dan orang kepegawaian tidak mau buru-buru membuat sk katanya. Yah, bagaimana ya memang belum sampai. Akhirnya saya telpon cs kominfo, yang mengurusi bagian beasiswa sedang rapat di luar. Nomornya tidak aktif. Lalu saya telpon ui, ternyata surat memang belum dikirim. Dan sorenya saya dapat sms dari kominfo.

Senin, 24 juli, surat dinyatakan diterima di ui dan penangguhan biaya dari kominfo ke ui masuk ke email saya. Surat dari kominfo itu yang diunggah saat pra registrasi di web ui. Nantinya ringkasan pra registrasi dibawa saat daftar ulang 28 juli di ui depok. Pra registrasi ini deadline 26 juli.

Setelah surat tadi ada baru saya mengirim ke provinsi dan pusdiklat tadi. Lalu saya lengkapi unggah pra registrasi. Saya siapkan berkas yang diminta untuk daftar ulang. Berhubung kartu askes saya masih yang kuning dan masih tercatat di faskes (fasilitas kesehatan) kabupaten lama, maka saya datang ke kantor bpjs kabupaten baru tempat saya tinggal sekarang. Di sana kartu lama saya diganti jadi bpjs. Faskesnya puskesmas. Petugasnya bilang kalau mau ganti dokter pribadi minimal 3 bulan faskes puskesmas dulu. Oh ternyata begitu kalau pindah wilayah.

Setelah berkas saya siap, saya putuskan tanggal 27 juli ke Jakarta. Sebelum ke Depok, saya menginap di Hotel Mega Bayu Jakarta Timur karena harus mengambil ijasah asli dulu. Saat sarapan, saya berbincang sebentar dengan bapak-bapak yang ternyata anggota DPR Kabupaten di NTB yang mau rapat paripurna. Yang saya heran, kenapa di sini menginapnya. Kalau ukuran saya calon mahasiswa ya okelah. Hemat hehe. Rasa-rasanya kok tidak level saja untuk seukuran anggota DPR. Saya saja sendirian sekamar. Nah si Bapak bagi dua pula. :)

Tanggal 28 pagi saya ke kampus ambil ijasah. Sempat ketemu teman kuliah dulu yang kini menjadi dosen. Dan juga ketemu teman diklat pim 4 yang sudah pindah ke situ juga. Sempat mengobrol dulu sebelum akhirnya saya ke Depok.

Rute termudah itu naik kereta turun di stasiun pondok cina. Lalu saya putuskan ke stasiun tebet. Eh, ternyata angkot 44 sudah tidak lewat situ lagi kata teman saya lewat atas. Akhirnya ngojek. Terakhir saya naik kereta sepertinya tahun 2014. Saat itu jaminan 5 ribu. Sekarang jadi 10 ribu. Saya ambil tiket harian.

Setelah sampai di stasiun pondok cina, teman saya datang. Dia ajak saya makan siang di kantin magister ekonomi tempat dia kuliah. Ternyata murah. Dan kali ini kami sempat berfoto hehe. Usai makan, sholat zuhur baru ke balairung.

Yang perlu disiapkan untuk daftar ulang S2 UI:
1. Pra registrasi, mengisi formulir online dan mengunggah dokumen seperti ktp, ijasah, bpjs, surat pernyataan mahasiswa, surat sponsor beasiswa.
2. Ijasah asli dan fotokopi legalisir 1 lembar
3. Surat pernyataan mahasiswa ui (bermeterai 6000)
4. Surat pernyataan biaya pendidikan ditandatangani penjamin (untuk beasiswa cukup membawa surat diterima dari ui dan sponsor, fotokopi 3 rangkap berwarna)
5. Fotokopi kartu bpjs
6. Print out pra registrasi
7. Kartu ujian simak ui

Saat datang ke Balairung ui depok, langsung ambil map dan mengisi formulir.
Loket 1, rekam sidik jari
Verifikasi beasiswa
Loket 2, verifikasi berkas
Loket 3, ambil jaket, badge fakultas, pin, peci
Loket 4, ambil kim

Selesailah acara daftar ulang. 😊

Sekitar jam 14.00-14.30 saya datang. Dan suasana tidak ramai. Mungkin orang sudah duluan di awal. Tidak sempat ketemu teman calon sekelas.

Sewaktu saya coba pakai jaket kuning, kok saya dapatnya s padahal minta xs. Ternyata tidak ada yang xs. Seorang mbak tanya ke saya apakah jaket yang dia coba kegedean. Lalu saat saya coba peci, seorang mas melihat saya (ah cuek saja) dan tanya, "Fasilkom mbak?" Saya iyakan. Mungkin dia lihat badge kami sama. Hehe. 😊 Apa cuma saya yang coba? Saya dapat m takutnya tidak muat karena kepala saya besar. Memang plastik pembungkusnya saya robek. Sementara mas dan mbak itu tak ada yang mencoba.

Ada lagi mas lain yang tanya, "Dari mana mbak? Habis ini ke loket 4 ya itu yang di sebelah sana?"
Waduh, saya ini lagi tidak pakai kacamata. Tidak bisa baca jelas tulisan loket 4 jarak jauh. Tapi sepertinya itu benar loket 4 di sebelah. Ternyata masnya dari medan ambil jurusan geofisika.

Bersambung... part 3



Saturday, July 1, 2017

Leci (Lychee) Kaleng Wajib Coba!

7/01/2017 07:18:00 PM 3 Comments



Hai, kamu pecinta leci (lychee)? Tidak menemukan buah leci segar? Kamu bisa coba leci kaleng. Saya sendiri baru sekali nemu (beli) buah leci segar. Saat itu saya masih kuliah di Jakarta. Penampakan kulitnya berwarna merah tipis. Daging buahnya mirip rambutan. Rasa dan aromanya khas. 


Saya beli leci kaleng merk Hoki dan Mili di Chandra Toserba Kota Metro. Satu kaleng berat 565 gram. Untuk merk Hoki berisi 15 buah. Menurut saya rasanya enak dan buahnya besar. Yummy! Hoki mudah dibuka kalengnya. Sementara Mili harus menggunakan pembuka kaleng. Mili juga sama-sama enak. Daging buahnya putih bersih dan lumayan besar. Airnya (kuah) segar manis. Patut dicoba! Harga? Di atas 25 ribuan ya. 😊


Saya sengaja beli leci kalengan ini gara-gara saya ingin sekali minum es teh leci. Gegara saya pernah minum es teh leci di Senayan City Desember 2015 lalu segar sekali seharga 12-14 ribu segelas. Di kabupaten tempat saya kerja ini mana ada kan minuman begituan. Makanya saya kepikiran buat sendiri saja. Leci kaleng saja tidak ada sudah saya coba cari di minimarket terdekat. Saya search online terlalu mahal di ongkos kirim. Ya sudah saya tunggu hingga pulang kampung idul fitri. Eh, rupanya ada di Chandra. Alhamdulillah.  ðŸ˜Š


Resep
Jadilah saya membuat es teh leci ala saya. Caranya? 
  • Leci kaleng saya dinginkan dulu di kulkas. 
  • Buat segelas teh. Lebih mudah pakai teh celup (saya pakai teh tubruk punya ibu saya hehe). Dinginkan.
  • Buka leci kaleng, ambil beberapa buah leci masukkan ke dalam teh. Tambahkan sirup (air leci kaleng).
  • Tambahkan es batu.
Taraaa!!! Es teh leci siap dinikmati. 😊









Juice Buah Bit (Beetroot)

7/01/2017 05:29:00 PM 0 Comments

Penasaran buah bit (beet)? Saya temukan superfood satu ini ketika saya mampir ke Chandra Toserba Kota Metro tanggal 22 Juni 2017. Sebelumnya saya cuma pernah baca di internet. Tak tahunya buah impor ini sampai juga ke Metro. Saya coba beli satu saja (dikemas bijian) seharga 8.140 rupiah seberat 0,204 kg. Itu yang paling kecil yang saya pilih. Sekedar menghilangkan penasaran. 

Buah bit ini bisa direbus lalu dimakan langsung ataupun dijus. 


Penampakan buahnya adalah umbi.


Tadi pagi saya coba buat juice buah bit. Saya kupas, potong-potong tambah sedikit gula lalu diblender. Setelah itu disaring.



Rasanya manis mirip mantang (ubi jalar) kali ya menurut saya. Haha.  


Begini penampakannya setelah disaring. Warna kemerahan seperti wine. 

Penasaran? Selamat mencoba! 😊









Monday, June 26, 2017

Part (1) Pengalaman Lulus Seleksi Beasiswa MTI e-Government UI Kemkominfo 2017

6/26/2017 01:44:00 PM 2 Comments



Jika ada teman-teman yang mungkin berminat mengikuti seleksi beasiswa MTI e-gov Kemkominfo khususnya di UI, sengaja saya buat posting ini untuk kalian. Siapa tahu bermanfaat. Setiap tahun beasiswa ini dibuka di UI pada awal tahun sekitar bulan februari hingga mei dalam 2 gelombang. Jadi, kamu bisa ikut di gelombang 1 atau pun 2. Kalau mau aman, ikut di gelombang 1 dulu. Jika tidak lulus, bisa ikut lagi di gelombang 2.

Kalau saya sendiri ikut di gelombang 2 saja. Karena memang keputusan ikut itu sudah di akhir-akhir dan mepet deadline juga bisa dapat tanda tangan eselon 2 yang posisinya tidak standby di kantor tetapi sedang diklat. Sehingga harus menunggu beliau pulang. Pas juga saat itu saya mengikuti rapat teknis daerah di provinsi dan beliau pulang sehingga saya dapat juga tanda tangannya. Awalnya saya berencana mengirim berkas selepas itu biar waktu pengiriman lebih panjang mengingat deadline tanggal 8 Mei 2017 tapi rupanya tidak memungkinkan.

Ya sudah, saya pulang ke kabupaten esok harinya sabtu 28 April 2017. Saya cek kalender, senin libur. Berarti selasa baru ngantor. Jika saya mau nebeng print di kantor, saya takutnya kelamaan dan telat berkas saya sampai. Akhirnya saya ke rental buat ngeprint 2 lembar (2 ribu rupiah) lalu ke jne. Penjaga jne bilang, untung saya datang tepat. Kalau tidak, saya telat karena mobil pengirim paketnya berangkat. Posisi kala itu sabtu sore sepulang saya dari bengkulu. Hari minggu tidak ada pengiriman. Sementara senin hari libur. Ah, lega rasanya. Tapi, sesampai di rumah saya baru sadar kalau saya tidak diberi resi. Yah, bagaimana saya mau ngecek nantinya paket sudah sampai atau belum. Saya malas pula kembali ke jne. Ya sudah, bismillah saja. Percaya bakal sampai.

Tahap-tahap yang saya lakukan
1. Membaca dengan cermat syarat beasiswa yang tertera di web mti.cs.ui.ac.id (buka juga site kemkominfo)
2. Mendaftar simak ui jurusan teknologi informasi
3. Melengkapi persyaratan untuk dikirim ke UI di antaranya
a. Menyiapkan fotokopi ijasah legalisir 1 rangkap
b. Menyiapkan fotokopi transkrip legalisir 1 rangkap
c. Menyiapkan fotokopi SK pns legalisir 1 rangkap
d. Menyiapkan fotokopi SK jabatan terakhir terkait TIK legalisir 1 rangkap
e. Menyiapkan fotokopi SPMT/SPMJ jabatan terakhir terkait TIK legalisir 1 rangkap
e. Membuat surat persetujuan eselon dua kop instansi 1 rangkap (saya buat sendiri formatnya)
f. Membuat surat keterangan kop instansi dari kepegawaian yang menyatakan menjabat di bidang terkait TIK 1 rangkap (saya buat sendiri formatnya). Berhubung instansi saya vertikal, lokasi di kabupaten dan tidak ada bidang kepegawaian, jadi saya minta di kepegawaian provinsi.
g. Mengisi formulir dari UI bisa di download di situs mti (saya ketik dan siapkan materai - awalnya sempat bingung mau diketik atau tulis tangan, takutnya tidak sesuai prosedur)
h. Printout bukti registrasi simak ui (poin 2)

4. Tes simak ui gelombang 2 tanggal 21 Mei 2017.
5. Pengumuman kelulusan simak ui 21 Juni 2017 pukul 14.00 wib.
6. Pengumuman kelulusan beasiwa Kemkominfo tanggal 22 Juni 2017 di situs mti.csui.ac.id 

Untuk gelombang 2, ada 12 orang terpilih yang mendapat beasiswa. Tapi tertulis juga bahwa selain 12 orang yang namanya tidak tertulis di web dimungkinkan sebagai cadangan atau kemungkinan penambahan kuota dari Kemkominfo akan diinfokan setelah tanggal 14 juli.

Awalnya saya pikir jika lulus simak ui sudah pasti lulus beasiswanya, tapi ternyata tidak. Beasiswa terbatas kuota. Jadi saya simpulkan dari gelombang 2 itu hanya peringkat 12 besar yang dinyatakan lulus menerima beasiswa. Karena ternyata banyak juga yang lulus simak ui nya selain 12 orang tadi yang siap mengantri mendapat beasiswa. 

Dan alhamdulillah nama saya ada di nomor 2 dari 12. Saya tidak tahu apakah penulisan nama berdasar hasil simak ataukah acak. Awalnya saya pikir berdasar nomor npm, tapi setelah saya cermati kok tidak urut kalau berdasar npm. Ah, whatever lah ya yang penting nama saya ada. Hehe

Saya juga tidak tahu penentu kelulusan ini apa. Kenapa bisa lulus? Padahal isian proyek 3 tahun terakhir saya kosong. Formulir saya isi seadanya kondisi saya. Bahkan saya baru setahun menjabat di seksi. Background pendidikan tidak linier. Hmm, mungkin ini yang namanya 'blessing and luck' dari Allah. Rejeki anak soleha. 😊

Bapak sopir travel bilang,

Orang bodoh kalah dengan orang pintar.
Orang pintar kalah dengan orang berduit.
Orang berduit kalah dengan orang beruntung.

Hmm. Tak ada yang bisa mengalahkan blessing and luck dari Allah.

Terima kasih untuk orang tua, saudara, teman maupun orang tak dikenal yang telah mendoakan saya. Semua ini berkat doa kalian.

Bersambung ya... 😊








Saturday, June 24, 2017

Pengalaman Simak UI Kedua 21 Mei 2017

6/24/2017 05:04:00 PM 14 Comments


Kalau ada pembaca yang ikut simak ui gelombang 2 di fakultas hukum gedung D ruang 304, berarti kita sekelas waktu itu. Saya memakai baju abu-abu jilbab pink motif garis. Saya diantar teman saya dan anaknya sampai di depan ruangan tes. Hehe. Tempat duduk saya urutan bangku baris dua sayap kanan. Rekan kiri saya kosong (tak hadir) dan sebelan kanan saya wanita. Oya, saya sempat mengobrol dengan salah satu peserta wanita yang mengambil jurusan kenotariatan sebelum masuk kelas.

Kok simak kedua?
Iya. Tahun lalu kan saya lulus tapi tidak saya ambil. Saya juga tidak tahu kalau bisa ditunda dulu setahun sembari cari beasiswa. Eh, ternyata teman saya di tempat lain ada yang begitu. Ditunda setahun, baru kuliah setelah dapat sponsor beasiswa. Hmm, rugi donk saya. Ya sudah belum rejeki. Sebenarnya niat tidak niat mau ikut lagi. Mengingat perjalanan jauh rasanya sudah lelah diri ini. Sendirian pula. Hehe. Tapi setelah dipikir-pikir ya sudah coba lagi. Itu pun setelah gelombang kedua baru memutuskan ikut. Setelah mendapat rekomendasi eselon 2 di tangan baru saya berani mendaftar. Mepet deadline.

Melampirkan sertifikat TOEFL dan TPA?
Kali ini saya tidak melampirkan sertifikat toefl dan tpa karena sudah lebih dari setahun tanggal tesnya.

Persiapan belajar?
Tidak seperti dulu yang memang niat dari jauh hari. Kali ini, setelah mendapat rekomendasi eselon 2 dan positif kartu ujian bisa di download baru saya mulai belajar. Hanya mempelajari buku-buku saya yang lalu. Kalau saya hitung, waktu yang ada hanya 3 minggu. Syukurnya kerjaan tidak sepadat bulan april. Tapi kok tetap saja ya kecapekan pulang kerja. Jadi saya maksimalkan belajar di hari sabtu minggu dan hari libur nasional yang lumayan ada beberapa kali. Untuk hari kerja, saya tidak paksakan diri harus belajar ketika pulang sudah lelah atau sekedar sedang tidak mood.

Lokasi tes di mana?
Gelombang 2 lokasi tes tidak hanya di UI Depok tapi juga ke beberapa wilayah di luar jawa seperti Medan, Palembang. Kala itu saya bimbang mau tes di palembang atau depok. Dengan beberapa pertimbangan akhirnya pilih Depok. 

Transport
Saya ambil rute berbeda dari tahun lalu. Dari Soetta, di terminal 1b, saya naik bus hiba utama tujuan depok turun di terminal depok. Biaya Rp. 60.000. Naik bus ini langsung saja tak perlu beli tiket dulu seperti damri. Naiknya di mana? Di halte belakang tempat beli tiket damri. Duduk saja di situ nanti busnya lewat tiap 1 jam. Kemarin saya naik pukul 14.30. Tempat beli tiket damri kalau tidak tahu, di arrival gate jalan lurus nyebrang. Ke kanan tempat pembelian tiket damri, ke kiri musholla. Jadi, kamu ke kanan saja. Kalau mau naik damri bisa juga yang tujuan ke pasar minggu. Nanti nyambung KRL atau taksi.

Kondisi jalan
Jalanan menuju UI tidak semacet tahun lalu waktu ikut gelombang 1 tahun 2016. Karena gelombang 2 tahun 2017 ini lokasi tes dibagi ke beberapa daerah di luar jawa. Ke toilet juga tidak antri seperti tahun lalu yang bikin stres. Hehe. Memang ya saya merasa melihat banyak orang berkerumun jadi satu tempat itu bikin stres sendiri. Yang macet yang antri naik lift antri toilet antri lihat nomor ujian di lantai mana. Huahh tapi itu semua pengalaman. Ketidaknyamanan itu membuat saya berkata dalam hati tidak ingin ikut tes lagi. Tapi Allah berkata lain. Ikut juga lagi tahun ini hiks. Alhamdulillahnya lebih nyaman. 

Menginap di mana?
Saya mendapat tumpangan gratis dari sobat baik saya sealumni dan seinstansi. Terima kasih banyak Alin sayang yang sudah rela jadi pembalap mengejar waktu dan nyelip-nyelip di kemacetan Depok mengalahkan sopir ojek hehe. You are such a true modern superwoman. Seharusnya kita foto bareng ya. Duh, lupa. Next kalau ketemu lagi ya. 

Cek lokasi
Saya cek lokasi malam sekitar pukul 8. Si Alin yang mengantar saya plus muter-muter mencari gedungnya. Saya cari tempelan lokasi lantai dan tempat duduk di mana pikir saya. Oh tidak ada. Ternyata pagi-paginya ada di mading. Tidak kelihatan itu mading semalam. Hihi

Warna-warni mau tes

Tak bisa tidur gegara...
Kalau badan lelah sehabis perjalanan jauh itu harusnya mudah tidur. Tapi tanpa saya sadari seharian di jalan sampai cek lokasi dan tiba di tempat sobat saya tak terasa lelah. Masih betah ngobrol dan mata tak mengantuk sama sekali. Padahal mau bangun pagi besok. Aneh. Gulang-guling saja di kasur pejam-pejam tetap tak tidur. Meski akhirnya tidur juga sih tapi lama. Saya runut apa yang salah dengan saya. Makan apa saya tadi. Oh ternyata. Saya tahu biang keladinya. Saya sempat makan dua buah Roti O kala siang hari di bandara. Karena mengandung kopi jadi efeknya dahsyat buat saya. Wah tidak menyangka akan ada hal seperti ini. Sungguh lucu. 😊

Insiden tak terduga
Saya berencana berangkat pukul 06.00 untuk mengantisipasi macet seperti tahun lalu. Eh, pas mau berangkat tak tahunya kaos kaki saya hilang satu di kamar. Teman saya ikut nyari-nyari. Tak ada orang masuk kamar perasaan. Apa mungkin disembunyiin jin iseng? Hehe. Akhirnya teman saya nemu di dalam lemari baju. Kok bisa? Haha lucu deh kalau ingat. Mana lagi panik pakai ada insiden begituan pula.

Suasana tes
Saya diantar lewat jalan pintas rencananya menghindari macet. Tak tahunya jalan ditutup. Putar-putar akhirnya lewat jalan utama yang sudah pasti jelas dibuka. Alhamdulillah tidak macet. Surprised sih mengingat tahun lalu.
Lokasi tes kali ini di Fakultas Hukum Gedung D 304. Lebih nyaman daripada tahun lalu. Peserta tidak sebanyak dulu. Ke toilet tidak antri lagi.  Naik turun lift juga tidak antri panjang. Mejanya panjang jadi nyaman kepala tidak terlalu membungkuk dibanding jika pakai kursi yang plus meja sekalian seperti tahun lalu di gedung H.

Soal
Entah kenapa kebalikan tahun lalu. Dulu saya merasa tpa lebih sulit dari bahasa inggris. Sekarang justru bahasa inggris lebih sulit. Sempat ada harapan saat setelah tpa selesai karena yang saya bulatkan lebih banyak dari tahun lalu tapi kemudian psimis setelah bahasa inggris. Dilema. Hehe. Readingnya yang sulit. Soal vocabulary yang saya harap mudah ternyata sulit. Jarang didengar tapi herannya yang keluar itu sebenarnya saya pernah pelajari kemarin-kemarin tapi lupa artinya. Sungguh heran itu yang pernah saya pelajari keluar. Akhirnya pakai tebak-tebakan saja dari konteks kalimat di reading. Selesai tes, saya cek di google translate. Ada sekitar 5-6 soal yang saya ingat ternyata match dengan jawaban saya. Alhamdulillah. Berasa ada setitik cahaya (meski saya gambling di 3 reading) 😊. Oya kali ini saya mengerjakan 64 soal tpa. Matematika hanya 17 soal dari 30 yang saya kerjakan. Cukupkah itu untuk mengejar skor minimal 500 tpa dan 500 bahasa Inggris. Hmm, akan terjawab saat pengumuman nanti ya. Tunggu saja...

Verbal 40 soal analogi dan wacana
Kuantitatif 30 soal deret, aljabar, aritmatika, matematika berpola (tahun lalu tak ada)
Logika 30 soal silogisme dan penalaran analitis
Bahasa inggris grammar dan reading 90 soal

Selesai tes
Saya tunggu jemputan teman saya tapi sebelum dia datang, saya sholat dulu di musholla bawah. Lalu kami ngebakso dan akhirnya berpisah. Saya kembali ke bandara Soetta dengan Hiba Utama bus dari terminal Depok. Beli tiket busnya dulu di situ ada loketnya. Berangkat pukul 16.00. Sampai di terminal 1b pukul 18.15. Alhamdulillah pesawat 19.20 masih terkejar. Tidak semacet waktu ke Depok sampai 3 jam perjalanan dari 14.30-17.30. Tidak menyangka semacet itu hari sabtu. Justru di Depoknya yang macet parah.

Pengumuman
Tanggal 21 Juni 2017 pengumuman kelulusan resmi simak ui. Tapi untuk beasiswanya 3 hari kemudian baru diupload untuk gelombang 1. Huahh deg-degan. Tidak berani buka.

(Ditulis 21 Mei 2017)


Update 22 Juni 2017
Pengumuman simak ui
Pengumuman kelulusan simak ui tanggal 21 Juni 2017 itu bertepatan dengan hari terakhir saya kerja (malamnya pulang kampung). Menunggu pukul 14.00? Tidak juga sih. Justru saya merasa santai. Pukul satu posisi mati lampu dan hilang sinyal internet. Saya sendiri baru terbangun tidur karena sakit bulanan (dismenor).

Akhirnya saya baru buka sekitar pukul setengah tiga karena menghindari crash dan pastinya penasaran juga. Setelah log in, buka hasil, alhamdulillah lulus. 😊 Tapi ini baru simak ui-nya ya, belum beasiswanya. Jangan senang dulu.

Pengumuman beasiswa
Rupanya pengumuman kelulusan beasiswa langsung ada pada tanggal 22 Juni 2017. Mungkin karena itu hari kerja terakhir sebelum lebaran. Lalu hasilnya? Alhamdulillah nama saya ada di urutan kedua dari 12 orang penerima beasiswa. Thanks Allah.

Cerita bersambung di posting berikutnya ya... 😊