Follow Us

Friday, June 3, 2022

Membatalkan Gejala Flu

Hai sobat! Memasuki pancaroba, mulai banyak yang terkena flu. Mulai banyak terdengar suara orang batuk. Padahal sih sudah pakai masker tiap hari tapi kok masih saja terkena flu. Kalau teman saya bilang, selama 2 tahun pandemi pakai masker tidak kena flu tapi begitu pandemi usai malah kena flu.

Sebelumnya kan (saat pandemi) kalau dengar ada yang batuk sudah paranoid ya karena takutnya gejala covid. Nah, saat ini kan sudah mulai boleh buka masker. Dan kerja pun sudah mulai 100% wfo per juni 2022. 

Beberapa hari lalu, saya merasa sepertinya saya mau terkena flu. Sudah mulai terasa tidak enak di badan. Kepala sudah ada terasa seperti akan sakit kepala. Saya tidak bisa mendeskripsikan secara jelas. Mungkin bisa dikata berat atau bagaimana. Karena jika dibilang pusing, belum sampai tahap pusing tapi saya sudah bisa merasakan ini nanti akan jadi sakit kepala jika dibiarkan. Rasanya tidak nyaman. Kemudian tenggorokan mulai terasa akan radang tapi masih ringan. Mulai terasa sedikit sakit, tidak nyaman. Lalu badan yang biasanya gampang keringatan, ini tidak keringatan. Padahal tahu sendiri Jakarta sangat panas. Pertanda tidak sehat kalau sudah merasa demikian.

Saya tidak mau terkena flu karena tahu sendiri terkena flu itu sangat mengganggu. Yang kepala pusing, demam, radang tenggorokan, hidung meler, lalu batuk. Akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu juga mengganggu lingkungan kerja. Tahu sendiri ya kalau pilek itu susah bernafas lalu harus sering-sering buang ingus. Kalau batuk juga sangat mengganggu orang di sekitar. Kitanya sendiri tersiksa apalagi saat sedang batuk itu terasa gatal di tenggorokan yang harus dibatukkan terus-menerus. Efek lainnya adalah kita tidak ingin menularkan ke orang lain. Tahu sendiri flu mudah sekali menular.

Saya pun mencari cara bagaimana membatalkan gejala flu. Yang saya lakukan adalah minum teh hijau hangat dicampur perasan jeruk nipis (1 buah) dan madu (sesuai selera tanpa gula). Selain itu saya minum vitamin c sehari satu kali saja setelah makan. Kebetulan masih ada stok vitamin c dari kantor. Saya hindari dulu minum es dan gorengan. Saya makan yang berkuah dan hangat. 

Beberapa kali dalam sehari saya menelan madunya saja agar tenggorokan terasa lebih enak. 

Kalau buah-buahan saya tetap makan seperti apel, jambu air, jambu biji.

Alhamdulillah reda setelah beberapa hari.

Kalau tidak punya vitamin c dari dokter atau apotik, bisa minum vitamin c yang dijual di toko-toko retail seperti redoxon, you c 1000, vitacimin, dan lain-lain.

Teman saya dulu cerita kalau sudah ada tanda mau flu, dia minum redoxon. Dan dia cocok minum itu. Dia pun tidak jadi flu. 

Saya ini termasuk yang gampang ketularan flu. Duduk di sebelah orang yang flu, malamnya langsung kena gejala flu. Makanya dulu saya merasa daya tahan tubuh saya lemah. Cerita ini benar kejadian dulu saat kuliah saya duduk di bangku yang ukurannya memanjang. Ternyata sebelah saya flu. Dan jaman dulu kan belum tren memakai masker. Jadi ya cepat sekali flu menular. Memakai masker memang baik sih. Ada efek positifnya. Jadi jarang flu kan selama pandemi covid? Itulah hikmah baiknya dari munculnya covid ini. Ternyata masih ada saja hal baik yang bisa dipetik.

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!