Follow Us

Monday, June 6, 2022

Mengagumi Seseorang

Sobat, pernahkah kalian mengagumi seseorang di masa lalu entah karena tampan atau cantik. Namun ketika bertemu lagi setelah sekian tahun berlalu, loh kok berubah. 

Berubah apa nih? Berubah tidak secantik atau setampan dulu kala. Lalu kalian berpikir, apa dulu kalian salah menilai? Atau standar penilaian kalian saja yang kini berubah? Atau memang dia yang berubah? Apa ada yang salah dengan yang kalian lihat? Pernah tidak sobat mengalami?


Saya pernah sobat. Dulu saya pernah merasa seseorang ganteng/cantik. Tapi ya hanya sebatas pengakuan bahwa dia ganteng/cantik di dalam hati saja. Tidak secara langsung dikatakan atau memuji. Namun kemudian lama kami tak bertemu. Pernah secara tak sengaja saya melihatnya dari jauh. Ternyata dia berubah. Saya tak melihatnya seperti dulu lagi. Kenapa berubah jadi begitu? Maksud saya tidak se-wow dulu kala. 

Namun ada juga seseorang yang dulu biasa saja katakanlah tidak bersinar terang karena kecantikannya alias kalah dengan yang lain, tapi saat ketemu lagi setelah sekian lama justru berubah drastis menjadi cantik. Loh ini malah kebalikan yang tadi. Ya begitulah sobat kecantikan/kegantengan ini fana. Bisa sewaktu-waktu berubah. Tidak kekal. 

Saya menyadari betapa fananya penilaian mata ini. Fisik bisa berubah. Memang tidak semestinya mengagungkan sesuatu yang fana. Karena dia punya potensi berubah. Dia tidak kekal. Sehingga kekaguman bisa berubah juga. Dulu kagum, sekarang hilang kekaguman. 

Memang sudah seharusnya yang dikagumi adalah yang maha kekal yang tidak punya cela sedikitpun. Sehingga kita pun tidak akan kecewa karena dia tidak berubah. 

Sekian dulu sobat cuap-cuap hari ini. Hanya ingin menumpahkan uneg-uneg yang lama tersimpan. Kisah tadi sudah sangat lama kejadiannya. Bertahun-tahun yang lalu...

Cheers!

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!