Idealisku

8/12/2007
By reana

Terkadang, apa yang terjadi tidaklah sesuai dengan hati nurani kita.
Kenyataan tidaklah memihak pada apa yang kita mau.
Padahal bagiku, paling tidak hanya ingin sesuatu itu terjadi sesuai prosedur hati.
Tak mesti harus 100%. Minimalnya sesuai jalur yang kita mau.

Mungkin terdengar begitu remeh namun juga dikata begitu ”IDEALIS”.
Yup! Kenapa tak mudah untuk memenuhi idealis kita.
Kenapa jalan pikiran kita tak bisa sebanding lurus dengan realitas.

Terkadang, kita tidak meminta sesuatu terjadi karena ini tak sesuai idealis kita tapi tiba-tiba saja menimpa kita tanpa kita tahu apa-apa.
Kemudian kita tahu yang sebenarnya dari orang lain.

Mungkin, hal seperti itu adalah biasa dalam hidup ini.
Tapi bagiku, tidaklah demikian.
Hati kecil ini menjerit, menangis,...
Sedih...
Namun juga tak berdaya
Lalu bagaimana?

Sekalipun mungkin apa yg terjadi memihak pada kita, memberi untung pada kita.
Tapi entahlah hati ini tak bisa berbohong.
Hati ini tak bisa menerima.

Kuakui kalo diriku ”idealis”
Hal ini tak cuma aku yang merasa tapi juga orang lain yang berkata.
Orang yang baru kukenal pun berkata demikian...

Aku tak tahu, kalau kelak idealisku bakal hancur.
Kalau idealisku bakal usang termakan waktu.

Aku tak tahu...
Dalam kehidupan ini apa pun bisa terjadi.

Jikalau apa yang kuanggap benar adalah memang benar
Tuhan tolong tunjukkan jalan kebenaran itu dan tuntunlah aku selalu...

Jikalau salah, tolong bukakan mata, hati,dan pikiranku untuk kembali ke jalan-Mu yang lurus.
Dan bukalah jalan baru untukku agar aku bisa menata kehidupan baruku yg diridhoi oleh-Mu.

Tuhan, aku takut kalau-kalau jalan yang kupilih ini akan membawaku larut pada hal yang sesungguhnya tak sesuai hati nuraniku.
Yang sesungguhnya tak ingin kutempuh namun sudah di depan mata dan terlanjur kumemasukinya.

Tuhan, apakah aku harus menurunkan idealisku?
Agar apabila terjadi sesuatu, hati ini tak sebegitu tersiksanya...
Bolehkah?
Atau salahkah jika demikian?

Tuhan, tolonglah...