semangat menebar kebaikan lewat tulisan — merangkai kata menebar cahaya — menulis dengan hati, menginspirasi tanpa henti

Reana

Follow Us

Monday, February 12, 2018

English Conversation Strategy #9: Like

2/12/2018 06:53:00 PM 0 Comments






Like bisa digunakan untuk memberikan contoh. Dalam bahasa Indonesia, like di sini diartikan sebagai "seperti."

Contoh:

You can put sprinkles on things like ice cream and cake.

In conversation, Like is one of the top 15 words.
It has other meanings:
I like Italian food.
What's South Korea like?
Sprinkles are like sugar.




Source: Touchstone

English Conversation Strategy #8: Conversation Sounds

2/12/2018 12:26:00 PM 0 Comments


Uh-huh means "Yes," "That's right," or "I'm listening."
Oh shows you're surprised, happy, or angry.
Uh-huh bisa berarti ya, itu benar, atau pertanda bahwa kamu sedang mendengarkan lawan bicaramu. Sementara Oh merupakan reaksi terhadap lawan bicara yang menunjukkan bahwa kamu terkejut, gembira atau marah.

Contoh:

A. I have to go shopping this weekend.
B. Uh-huh
A. I want to buy a new camera.
B. Oh, cool!

A. You have some money with you, right?
B. Let's see... I have about ten dollars.
A. Oh, good! Can I borrow 5 dollars?
B. Oh, not again!






Source: Touchstone

English Conversation Strategy #7: That's...

2/12/2018 12:25:00 PM 0 Comments






That's... digunakan sebagai reaksi terhadap suatu berita yang didengar dari lawan bicara.

Contoh:

A. I'm here for a month.
B. That's great!

A. Our team isn't playing well this season.
B. Oh, that's too bad.

In conversation, the top expressions for good news are:
That's good / great / nice / interesting / cool / wonderful.

The top expressions for bad news are:
Oh, that's too bad / terrible.



Source: Touchstone

English Conversation Strategy #6: Right and I Know

2/12/2018 12:15:00 PM 0 Comments





Kamu bisa menggunakan RIGHT atau I KNOW ketika kamu setuju dengan pendapat seseorang atau sebagai tanda bahwa kamu sedang mendengarkan lawan bicaramu.

Contoh:

A. It has some great restaurants.
B. Yeah, I know.
A. Right. But they're expensive.

In conversation, RIGHT is one of the top 50 words, and KNOW is one of the top 20 words.



Source: Touchstone

English Conversation Strategy #5 : I Mean

2/12/2018 12:13:00 PM 0 Comments





Kamu bisa menggunakan I MEAN ketika kamu ingin mengulang ide atau menyampaikan lebih banyak mengenai sesuatu.

Contoh:

A. Where do you go? I mean, do you go somewhere nice?
B. Do you know Mart's? It's OK. I mean, the food's good,...

A. Do you ever go out after class?
B. Well, not very often. I mean, I usually go straight home.

In conversation, I MEAN is one of the top 15 expressions.



Source: Touchstone

English Conversation Strategy #4: Well

2/12/2018 12:12:00 PM 0 Comments






Well digunakan ketika kamu membutuhkan waktu untuk berpikir atau apabila kalimat jawabanmu lebih dari sekedar ya atau tidak.

Contoh:

A. Are you from China?
B. Well, I'm from China originally...

A. Do you see your family a lot?
B. Well, not really. They dont live around here.






Source: Touchstone

English Conversation Strategy #3: Really?

2/12/2018 12:01:00 AM 0 Comments






Strategi kali ini adalah penggunaan kata Really? untuk menyatakan ketertarikan akan sesuatu atau keterkejutan.

Contoh:

A. He's a singer.
B. Really?

A. What's your name?
B. Rihanna
A. Really? My best friend's name is Rihanna.









Source: Touchstone

Sunday, February 11, 2018

English Conversation Strategy #2: Common Expressions and Responses

2/11/2018 12:08:00 AM 0 Comments


Hari ini kita masuk ke bahasan kedua untuk conversation strategy yaitu Common expressions and responses. Di sini kita belajar bagaimana cara merespons ketika mendengar seseorang mengucapkan ungkapan  thank you dan I'm sorry sebagai berikut:

When People Say...You can say...
Thank you.You're welcome.
Thanks.Sure.
I'm sorry.That's OK.
I'm sorry. I don't know.That's OK. Thanks anyway.

Mari kita lihat beberapa contoh percakapan berikut ini:


A. You're late.
B. I'm sorry.
A. That's OK.


A. Can I borrow your book, please?
B. Sure.
A. Thanks.
B. You're welcome.


A. What's the word for this?
B. I don't know. Sorry.
A. That's OK. What about this?
B. I don't know.
A. OK. Thanks anyway.


Bagaimana teman-teman? Cukup mudahkan? :)





Source: Touchstone




Saturday, February 10, 2018

English Conversation Strategy #1: Everyday Expression

2/10/2018 06:04:00 PM 0 Comments




Beberapa posting ke depan, saya akan mencoba berbagi mengenai conversation strategy plus buat kamu yang ingin belajar conversation. Sebagai pembuka alias bahasan pertama, saya akan mengulas tentang everyday expression.

Everyday expression berupa ungkapan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan-ungkapan tersebut cukup populer dan kamu semua pasti sudah sering menggunakan atau mendengar. Di antaranya adalah sebagai berikut:

More FormalLess Formal
Yes.Yeah.
Thank you.Thanks.
Hello.Hi.
How are you?How are you doing?
I'm fine.OK. / Pretty good. / Good.
Good-bye.Bye. / See you. / See you later.

Pada kolom sebelah kiri merupakan ungkapan yang lebih resmi (more formal). Sementara kolom sebelah kanan adalah ungkapan yang kurang resmi (less formal). Kemungkinan besar yang banyak kita pelajari selama ini di bangku sekolah adalah kolom sebelah kiri. Betul?

Sementara kolom sebelah kanan akan sering kamu jumpai dalam percakapan sehari-hari yang sifatnya tidak formal. Untuk menyatakan apa kabar misal, ketika saya chatting keseringan saya mendapat pesan, "Hi", "How are you doing?" 

In conversation, YEAH is 10 times more common than YES.

Sekian sharing dari saya hari ini. Sampai jumpa strategi yang berikutnya! :)





Source: Touchstone

Friday, February 9, 2018

Pantun Anak Buah Manggis, Siapa Ingat?

2/09/2018 11:34:00 AM 0 Comments

Buah manggis manis rasanya.
Dibelah dua putih isinya.
Anak TK jangan menangis.
Kalau menangis giginya ompong... 

Ada yang tahu kutipan di atas tidak? Sebait kalimat di atas mungkin lebih tepatnya bukan lirik lagu melainkan pantun anak. Saya tiba-tiba teringat dengan pantun di atas pagi ini kala saya memakan buah manggis. Dan itu pantun masih saja saya ingat dari jaman saya TK dulu. Subhanallah... nostalgia

Baris keempat pantun itu akhirannya tidak nyambung sih ya. Tapi tak apalah yang penting lucu dan ada kesan anak-anaknya. :)

Sewaktu TK dulu sih saya belum pernah makan buah manggis. Bentuknya seperti apa juga belum pernah melihat. Tapi dari pantun itu saya tahu kalau isinya berwarna putih. Saya yang dulu anak TK cuma bisa berimajinasi. Hihi :)

Memang di tempat tinggal saya dulu tidak populer buah manggis. Tidak ada juga orang yang menanam buah manggis. Di pasar tradisional juga tidak beredar buah manggis. Kecuali kalau mau meluangkan waktu ke kota pasti semua ada.

Mana buah ini kan musiman ya. Eh sudah lumayan musim manggis ya sekarang. Seminggu lalu saya pergi berangkat ke Jakarta, manggis belum merajalela. Hanya sebagian pedagang di pinggir jalan menuju Bandara Raden Intan II saya lihat menjajakan manggis, durian, duku dan juga rambutan. Wah wah kok bisa serentak ini buah musiman ada di satu waktu. Tapi saya pikir masih mahal kalau durian, duku dan manggis.

Hari kamis minggu lalu saya belanja ke Tip Top Rawamangun. Itu pertama kalinya saya belanja di sana setelah sekian lama. Terakhir kali saya ke sana sekitar 10 tahunan bersama sahabat saya yang kini ada di Sumatera Utara. Padahal kan saya di sini sudah setengah tahun tapi tidak kepikiran sama sekali untuk melanglang buana.

Nah, ini ceritanya teman kos ada yang mau ke sana, lalu saya pikir lumayan buat refreshing. Niatnya cuma mau mencari buah segar untuk stok beberapa hari ke depan. Saya berangkat ke sana dengan gojek. Selamat sampai di tujuan, kami mencari kebutuhan masing-masing. Dari awal berangkat, saya sudah merasa tidak enak badan. Alhasil saya merasa lemas sampai saya pulang. Kami menggunakan go car sewaktu pulang. Begitu kami mau turun, eh si sopir bertanya ke saya mau pinjam akun gojek saya. Lah, buat apa?

Rupanya dia mau order pakai akun saya karena dia malas narik. Haduh, maaf anda kurang beruntung karena akun saya sudah saya hapus tadi pagi dan tidak bisa diinstal. Itu saja saya nebeng teman saya pesan gojeknya. Ada-ada saja ya memang orang Indonesia ini banyak akalnya.

"Yang jujur-jujur aja mas...," begitu seloroh saya sembari turun dari mobil.

Oke, kembali ke buah manggis. Buah manggis yang saya beli di Tip Top minggu lalu sekilo harganya Rp. 29.000. Sementara yang saya beli di Pasar Paseban harganya Rp. 10.000, jauh lebih murah 3x lipatnya. Memang kecil-kecil yang saya beli di Pasar Paseban dan penghabisan juga kata penjualnya jadinya murah. Sewaktu saya tinggal di Bengkulu, buah ini melimpah di sana karena banyak juga warga yang menanam. Kalau lagi musim, saya sering beli. Kisaran harga 8 ribu sampai 10 ribu rupiah per kilo. Jadi, saya sudah puas makan buah ini. Alhamdulillah. :)


Oya, buah manggis ini bahasa Inggrisnya mangosteen. Pernah dengar merk Mangosteen? Itu loh merk clothing. Kalau mango kan familiar ya. Pasti tahu artinya mangga. Nah, kalau mangosteen, artinya berubah menjadi manggis. :)


Note: Saya masih ingat, pertama kali saya makan manggis dari siapa. Terima kasih ya! :)


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe6

Thursday, February 8, 2018

Mainan Edukasi Anak Lego Stick

2/08/2018 11:44:00 PM 0 Comments


Saya baru saja membelikan keponakan laki-laki saya yang usianya 4 tahun sebuah mainan. Setelah searching berbagai macam mainan online dan offline, rupanya ada banyak sekali jenis mainan edukasi yang bagus-bagus. Rasanya ingin diborong semua! :)

Awal mula saya ingin membelikan mainan ini adalah gegara sewaktu saya pulang kampung lalu, keponakan saya menagih mainan. Padahal saya tidak tahu-menahu. Saya tidak pernah bilang atau menjanjikan akan membelikan mainan. Keponakan saya ini memang selalu ikut menjemput saya di bandara setiap kali saya pulang.

Tapi kepulangan kemarin itu rupanya tak disangka adalah ulah ayah saya yang bilang ke keponakan bahwa dia akan saya belikan mainan kalau saya pulang. Haduh. Tepuk jidat. :D

Itu semua cuma ide ayah saya yang ingin membuat keponakan saya mau datang main ke rumah ayah saya. Ayah saya kangen begitu ceritanya karena lama dia tidak mau main ke rumah. Padahal sih ya tidak jauh. Ya, maklumlah ya namanya kakek-kakek ingin bermain dengan cucunya. 

Jadi, akhirnya benar saya yang ketiban ditagih mainan. Hehe. Okelah saya bawa keponakan saya ke toko yang menjual mainan. Tapi saya mau yang banyak pilihan mainan biar bisa memilih. Dan saya tidak mau membelikan mobil-mobilan karena mobil-mobilan dia sudah sangat banyak masuk karung. Menurut saya juga mobil-mobilan kurang edukasinya. Saya lebih suka mainan yang merangsang otak anak menjadi kreatif. 

Oke, saya putuskan pergi ke Multi M terdekat di wilayah saya yang terkenal harganya miring. Saya bawa dia ke sana melihat-lihat terlebih dulu. Lalu saya tawari lego brick. Saya pilihkan yang kemasannya berbentuk tas kecil. Harganya waktu itu Rp. 60.000,-. Isinya tertulis 136 pcs. Sebelumnya memang saya tahu dia sudah pernah punya lego tapi hanya sedikit jumlahnya. Dan dia mau menerima tawaran saya itu untuk membeli lego (lagi). Alhamdulillah. :)

Begitu sampai di rumah, langsung dia buka. Dia juga langung merangkai lego brick tersebut. Dan yang membuat saya senang adalah ternyata keponakan saya itu kreatif sekali membuat berbagai macam bentuk seperti kapal pesiar, rumah bertingkat, pesawat, dinosaurus dan lain-lain. 

Saya sampai penasaran bertanya, "Siapa yang ngajarin kamu?"
"Aku sendiri...," jawab dia.

Beberapa kali saya ditantang main olehnya dan ya tentu saya kalah. Hehe. Dia tambah-tambahi itu buatan saya supaya lebih bagus katanya.

Nah, berawal dari situlah saya ingin kembali membelikan mainan buat dia. Ada beberapa pilihan yang masuk ke daftar pilihan saya. Tapi saat ini, saya putuskan membeli lego stick smart bar dulu nih. Mudah-mudahan sih nantinya dia suka. Karena setahu saya dia suka bongkar pasang. 






Lego stick ini ada beberapa pilihan kemasan. Ada yang plastik ada juga yang box berupa toples. Isinya juga bervariasi dari 420, 840 dan 1200 pcs. Saya pilih yang 1200 pcs supaya puas mainnya nanti. Oya, saya beli seharga Rp. 139.500,-. Kalau di keterangan penjualnya sih beratnya 2000 gram. Jenis plastik ABS. Cocok untuk anak usia 6+. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 3 tahun karena ada bagian-bagian kecil takutnya tertelan nantinya.




Mainan ini bentuknya bermacam-macam dan juga bisa dikreasikan menjadi macam-macam. Ada buku petunjuk berisi contoh gambar. 





Sekian sharing dari saya. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari referensi mainan edukasi anak. Cocok juga loh buat hadiah ulang tahun buah hati! :)


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe5



Wednesday, February 7, 2018

Karakteristik Memilih Wanita

2/07/2018 10:02:00 PM 0 Comments



Syeikh Assim Al Hakeem menyebutkan dalam ceramahnya beberapa karakeristik memilih wanita (bagi pria) untuk menjadi istri.

Good characteristics of future wife:

  1. Pious/righteous/God fearing/religious (practicing) -- the most important thing
  2. Modest
  3. Satisfied with what Allah gives her
  4. Obedient
  5. Not a jealous one

Beliau juga menyebutkan bahwa:
The women of jannah is walud, wadud. Wadud is caring and loving. Walud is Fertile.
The worst wife is the one who is unappreciative/never satisfied/never content


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe4

Tuesday, February 6, 2018

Cara mengatasi kangen

2/06/2018 11:34:00 PM 0 Comments



Kangen oh kangen. Pernah kangen? Kangen itu menyebalkan sekaligus menyenangkan. Betul? Obat paling mujarab ya ketemu. Kalau pun tak bisa ketemu, keep in touch via teknologi canggih masa kini juga cukup mempan untuk mengobati. Tapi bagaimana pun tak ada yang bisa mengalahkan efek ketemu langsung. Setuju?

Lalu bagaimana kalau tak bisa ketemu dan tak bisa pake teknologi canggih? Lah hari gini kenapa tak bisa? Walau kangen tak selalu juga harus langsung ketemu atau pakai teknologi canggih. Ada kalanya rasa itu ditahan. Lalu? 

1. Menulis
Yang sering saya lakukan ketika kangen adalah menulis. Dengan menulis jadi punya catatan sejarah. Menulis ini luas cakupannya. Bisa menulis di media apa saja. Status media sosial? Tentu bisa sekali terutama buat kamu yang hobi update status. Siapa tahu orangnya baca. Iya kan? Tapi bukan tipe saya kalau yang ini. Lebih baik saya nikmati sendiri kerinduan saya dan curhat pada-Nya minta disampaikan salam rindunya. 😊

2. Menyibukkan diri
Kalau tak ada kegiatan yang dilakukan, jangan diam menyendiri di kamar tapi keluarlah menghirup udara segar. Pergi ke pusat pertokoan sekedar cuci mata sampai belanja. Ngobrol-ngobrol dengan orang lain juga bisa mengalihkan barang sejenak. Lumayan.

3. Tidur
Pilihan terakhir namun jitu adalah tidur. Tidur beberapa jam lumayan untuk memangkas rasa kangen. Kalau saya sih trik ini mempan.

Oke, sekian sharing dari saya. Kalau kamu, apa triknya?


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe3




Monday, February 5, 2018

Pendewasaan Diri

2/05/2018 01:00:00 PM 6 Comments

Halo Readers! Saya ingin kembali berbagi dengan kalian. Ada hal menggelitik yang membuat saya ingin menumpahkan dalam tulisan ini.
Dalam hidup ini banyak sekali hal yang sudah saya alami. Di antaranya ada hal-hal yang membuat saya sejenak merenung lalu memutuskan untuk berkata "ya sudah" dalam hati maupun "belum rejeki." Dengan kata lain memilih untuk "mengikhlaskan." Tidak perlu menyalahkan siapa pun. Tak pula marah apalagi memecahkan gelas biar ramai. :)
Apakah mudah untuk melakukannya? Saya merasa ini suatu pendewasaan diri. Ketika saya merasa sudah berusaha namun ternyata ada hal di luar kontrol yang menyebabkan tidak mulus apa yang direncanakan, apa yang bisa saya katakan?



Saya terima. Memang sudah garisnya demikian hal ini itu bakal terjadi pada saya. Sungguh tak pernah terpikir akan terjadi hal-hal yang sungguh di luar kontrol saya. Terkadang justru hal yang tampak sepele yang menimpa saya secara tiba-tiba tanpa pernah terpikirkan akan terjadi namun tetap bisa dimaknai sebagai suatu pendewasaan buat saya. 

Terkadang Allah justru menguji saya dengan hal-hal yang sepele yang tak pernah terduga tersebut. Saya pun hanya bisa berdecak kagum atas kuasanya. Allahu Akbar!

Pelajaraan kehidupan rasanya tidak pernah ada hentinya datang selagi kita masih bernafas di dunia ini. Kendati baru beberapa bulan saya ada di Jakarta (kembali), sudah banyak pelajaran yang saya peroleh. Pelajaran di kampus sudah pasti ya. Hehe. Tapi selain itu juga banyak. 

Merenungi bahwa sesuatu yang terjadi pada saya adalah atas seizin Allah, sering saya sebut sebagai takdir. Bagaimana tidak ya. Saya sudah berusaha tapi terjadi hal di luar kuasa saya. Sedih sih pasti. Normal. Namanya juga manusia biasa. Tapi itu sebuah pelajaran besar untuk menjadi lebih dewasa, lebih bijak, dan lebih bisa menerima. 

Saya selalu ingat perkataan seorang sahabat bahwa jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita, hal itu pertanda ada yang mengatur hidup kita.

Berulang kali saya mengalami hal demikian. Sehingga saya pun semakin yakin bahwa itu benar. :)


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe2




Sunday, February 4, 2018

Kisah Nyata dan Karma

2/04/2018 11:48:00 PM 2 Comments


Kisah nyata

Di suatu hari minggu saya pergi ke Atrium Senen. Niat hanya ingin makan siang menjelang sore. :) Saya memilih tempat makan di lantai 3. Selesai mengantri di kasir, saya mencari tempat duduk. Dan ternyata penuh. Semua kursi sudah ada yang mengisi walau cuma dua orang dalam satu tempat. Ada pula yang hanya satu orang. Saya berbalik ke arah kasir, ternyata di sebelah kasir juga penuh.

Kembali lagi berjalan ke tempat awal yang memang kursinya lebih banyak, saya hampiri satu meja yang hanya ada 1 orang, seorang wanita muda. Saya tanya apakah kosong (di depannya memang kosong karena dia sendirian). "Kalau mau duduk di situ silahkan," kata si wanita muda itu. Tapi dengan muka sewotnya itu loh ya ampun . Dia bilang ada temannya yang sedang pesan. Baiklah, saya pun melipir pergi. Tahu dirilah saya ini ceritanya. Padahal kalau mau dipikir sih ya, yang sudah pesan dan membawa makanan itu lebih berhak duduk ketimbang yang belum. Tapi ya sudahlah. Tak ada peraturan tertulis demikian juga di sana. 

Saya berjalan ke depan hingga ujung. Lalu seorang ibu memanggil saya. Ibu itu berkata, "Mau Ibu panggil dari tadi." Maksudnya pas pertama saya berjalan pertama ke arah ibu itu duduk.

"Gapapa saya di sini, Bu?" tanya saya. Baik sekali ibu ini, batin saya.
"Gapapa..." jawab si Ibu.

Saya pun menaruh minuman dan duduk di situ. Lalu kami mengobrol. Ternyata si ibu habis belanja dengan anaknya. Si Ibu cerita kalau anaknya kerja di BUMN di bagian accounting dan sering pulang malam. Si Ibu juga bilang anaknya mau mengambil S2. Biaya masuknya seratusan juta. Tampak jelas ibu ini bangga sekali menceritakan anaknya. Hmm, sementara kalau dibandingkan dengan saya sih ya, jomplang sangat! Saya modal gratisan (hehe).

Tidak lama kemudian si anak gadis ibu itu datang membawa makanan.
Dia bilang, "Pindah yuk, Ma."

Si Ibu tidak mengiyakan atau menolak. Tampak di wajahnya kalau si ibu merasa tidak enak untuk mengusir saya ataupun jika dia yang harus pindah. Sebagai seorang yang berperasaan alias sensitif, jelas saja saya paham bahwa anaknya tersebut tidak ingin ada kehadiran saya. Saya pun juga tidak nyaman sebenarnya.

"Mbak ini sama siapa?" tanya anaknya seketika ke saya.
"Sendiri," jawab saya langsung. Lalu saya bilang, "Saya saja yang pindah, Bu."

Saya tahu diri dalam kondisi tersebut. Saya pun mengemasi barang dan minuman saya. Saya menuju meja lain yang saya perhatikan ternyata sudah ada yang kosong. Alhamdulillah. :)

Di meja baru, makanan saya datang. Saya pun menikmati hidangan itu. Saya masih merasa "wow" dengan kejadian yang saya alami. Memang saat itu sedang ramai ya. Saya tidak habis pikir saja dengan orang yang begitu egois. Itu tempat makan publik ya, bukan rumah sendiri. Bukan pula tempat yang perlu reservasi sehingga orang lain tak bisa mengganggu. 

Tidak lama kemudian tiba-tiba seseorang bilang ke saya, "Boleh duduk di sini?"
"Silahkan..." jawab saya welcome

Saya langsung tersenyum dalam hati. Tadi saya mendapat tumpangan duduk (walau terusir), dan setelah itu giliran saya yang memberi tumpangan ke orang lain. Allahu akbar! :)

Saat si ibu tadi selesai makan dan melewati saya, ibu itu tersenyum ramah. Dan saya pun membalasnya. Memang sangat berbeda ya bagaimana sikap orang yang jauh lebih dewasa dengan anak muda jaman sekarang. Padahal sih ya berpendidikan. :)




Karma

Apakah kamu percaya karma? Karma yang familiar di telinga kita sebagai orang Indonesia adalah apabila kita berbuat baik maka akan mendapat balasan yang baik sementara apabila kita berbuat maka akan mendapat balasan yang buruk. Dengan kata lain, kita akan mendapatkan setimpal dengan apa yang kita tanam.

Setahu saya karma itu tidak ada dalam ajaran islam. Mungkin lebih tepat kita menyebut tanam tuai ketimbang karma. Dalam kehidupan ini saya sering kali mengalami peristiwa-peristiwa kecil yang menurut saya "wow".

Seperti kisah di atas, saya langsung bertukar posisi dari yang sebelumnya mendapat tumpangan duduk, tak lama kemudian gantian saya yang didatangi orang lain untuk mendapat tumpangan duduk. Saat itu saya merasa seperti diuji oleh Allah apakah tindakan yang akan saya ambil jika saya berada di posisi nyaman sementara orang lain butuh bantuan. Kenapa orang itu datangnya ke meja saya?

Apakah itu kebetulan? 
Hey, bukankah tidak ada kebetulan di dunia ini? 
Bukankah selembar daun pun tidak jatuh melainkan sudah digariskan oleh-Nya?



#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe1