Follow Us

Monday, September 1, 2014

Nonton Konser EXO The Lost Planet #1 in Jakarta (TLP INA) Part 1


Nonton konser EXO di Jakarta, iya atau tidak? Kesempatan nih mumpung di Jakarta. Sudah lama nunggunya loh dari 2012. Kalau tahun depan belum tentu bisa nonton.

Perang batin nih mau nonton apa nggak. Pada awalnya jelas senang karena EXO mau konser tunggal perdana di Indonesia. Tapi juga sedih karena ternyata saya harus ikut diklat Pim IV di Jakarta. Apa bisa saya nonton? Takutnya ga bisa keluar. Banyak tugas, ada acara dsb. Mana acaranya malam pula. Dan saya juga sendirian dari situ. Galau. Lalu saya pun merelakan untuk tidak nonton.



Tapi begitu buka website penjual tiket, lihat denah seat plan, harga tiket dsb, eh tapi kok sayang juga ya kalau ga nonton. Hmm, tapi kenapa pas banget saya dapat diklat? Padahal jauh hari saya berdoa (setahun lalu) semoga konser EXO tidak bertabrakan dengan jadwal diklat supaya saya bisa nonton. Tapi beginilah jalannya ternyata, nabrak! Tapi memang Allah maha tahu ya. Ada untungnya juga kalau nonton, jadi hemat biaya pesawat pulang pergi karena sudah ditanggung biaya diklat. Sambil menyelam sekalian minum air. Siiippp!!! Hahh dasar orang Indonesia nih, masih saja ada 'untungnya'. :) 

Lalu saya lihat jadwal yang dikirim ke kantor. Ah, asyik! Sabtu dan Minggu libur. Hmm, kesempatan nih. Semoga saya bisa nonton. Merasa ada angin segar, maka saya bertanya dengan salah satu pegawai yang sudah pengalaman ikut diklat.

"Bu, kalau Sabtu Minggu boleh keluar ga ya? Maksud saya boleh tidak menginap di sana."
"Boleh. Sehabis pelatihan malah biasanya yang orang Jakarta langsung pulang ke rumah masing-masing kok."

Haaaaa syukurlah. Senyum sumringah. Meski tahu bahwa yang dikatakan si ibu adalah peraturan diklat lama. Sementara saya kan ikut diklat baru. Tidak apa-apa, menghibur diri. Saya juga sempat konsul ke teman yang mau diklat bareng saya, lalu dia menyarankan saya, "Yang penting beli aja dulu tiketnya, masalah nontonnya nanti aja dipikirin bisa nggaknya..."

Wow! Semangatlah saya jadinya. Eh, tapi enak saja dia nyaranin begitu ya. Dia ga tau sih harga tiketnya berapa? Kan rugi banget kalau sampai ga bisa nonton. :)

Sebenarnya nih, gara-gara jadwal diklat ini saya kan sudah sempat hendak merelakan tidak nonton sehingga saya pun cuek dengan jadwal penjualan tiket yang dimulai tanggal 9 Agustus 2014. Saya yang biasanya update terus berita EXO tiap saat, eh jadi jarang buka. Ketinggalan keretalah saya. Lalu pada tanggal 15 Agustus (hari terakhir ngantor sebelum berangkat ke Jakarta) saya membuka situs penyelenggara konser. Dan wow! Tiket VIP ludes semua! Begitu pula regular festival pun sold out. Hanya tersisa premium festival. Gila banget! VIP itu harganya 2,2 jutaan setelah pajak + administrasi. Banyak orang kaya ya sekarang. :) Saya akhirnya membuka berbagai situs penjual tiket. Siapa tahu masih ada VIP yang tersisa. Kalau pun ngga, ya sudah premium festival pun jadilah. Tapi dalam hati saya, haduh sayang banget beli premium dengan harga 1,7 juta tapi dapet viewnya kurang bagus di pinggiran. Manoa berdiri pula. :(

Lokasi yang memang saya mau itu VIP A atau B karena paling depan! Eh, tapi kok setelah saya searching, bisa jadi saya salah pilih lokasi. Awalnya dalam pikiran saya, yang penting dapat vip paling depan. Padahal kan mereka bakal keliling semua stage. Dan saya tidak survei dulu solo stage-nya Lay (my bias) bakal di panggung mana kalau memang stage dibuat semirip mungkin kayak di Seoul. Kira-kira Lay bakal seringnya muter-muter di stage mana. Pelajaran berharga nih next time...

Konser EXO The Lost Planet yang digelar di Senayan Lapangan D dengan konsep free standing all audiences ini dibuka tanggal 6 September 2014 pukul 18.30 s.d 22.00 WIB. Senayan yang berkapasitas 12000 penonton ini akan sangat padat dengan para fans EXO yang mayoritas perempuan. Dan pastinya abege. Jadi, saya termasuk abege? Hehehe ngga-lah ya. Sudah tidak layak disebut abege. Biar aja, yang penting happy. :)

Selain tiket, saya langsung membeli official lightstick. Ga seru kan kalau nonton konser ga bawa lightstick? Betul banget! Cuman kendalanya waktu itu adalah saya mau berangkat diklat ke Jakarta sementara lightstick harus dikirim, kan ga mungkin saya kirim ke alamat kantor saya sementara saya ada di Jakarta. Ya sudah akhirnya cari alternatif kirim ke rumah keponakan saja. Biar nanti dia yang mengantar atau saya yang ambil pas ada waktu libur. Haish perjuangan banget ya? Alias lebih tepatnya niat banget! Hehe

Sambung ke part 2 ya friends... :)

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!