Kemarin Sabtu tanggal 31 Maret 2018 saya agendakan diri untuk pergi ke Gramedia Matraman. Niat hati tentu untuk refreshing setelah UTS (ujian tengah semester) pada hari kamisnya yang melelahkan. Melelahkan bagaimana maksudnya? Mata kuliah pada hari kamis yaitu DTPL (Dinamika Tim Perangkat Lunak) mengharuskan membuat catatan di dua lembar kertas polio untuk dibawa saat UTS. Dan ternyata effort-nya itu luar biasa karena saya mencatat kecil-kecil. Satu halaman saya bagi tiga bagian dan satu garis saya buat menjadi 2 baris tulisan. Dengan demikian, 6 bab bisa saya masukkan semua dengan jatah 2 kolom per bab.
Butuh waktu 6 jam untuk menulis di 2 lembar kertas polio tersebut yang berisi 6 bab. Wow! Pegal rasanya... Tahu sendiri jaman sekarang ini menulis tangan sudah mulai digantikan dengan laptop. :D Meski sebenarnya saya masih selalu menulis di kertas juga tiap pelajaran sih. Salah saya sendiri juga kenapa kecil-kecil menulisnya. Soalnya kalau tidak semua saya masukkan nanti menyesal kalau yang tidak saya tulis itu ternyata keluar di UTS. Soalnya dulu pernah ketika ada miskomunikasi asdos, saya menulis sepentingnya saja karena kertas cuma 1 lembar tidak cukup. Tak tahunya boleh lebih dari 1 lembar. Dan ternyata lagi sedihnya ada yang keluar tapi hanya rumus umumnya yang saya tulis detailnya tidak. Rugilah saya. Hehe :D
Ok, kembali ke Gramedia. Di sana saya akhirnya membeli 5 buah buku padahal seminggu sebelumnya sudah membeli 2 buah buku. Pemborosan? Mungkin iya kalau dilihat dari sisi uang yang dikeluarkan. Tapi menjadi tidak ketika dilihat dari ilmu yang bisa diambil. Memang butuh modal untuk mendapat ilmu. :D
Dalam rangka investasi leher ke atas kenapa tidak?
Dan ternyata sedang ada diskon loh jadi alhamdulillah dapat diskon sebesar 44 ribu dari 3 buku yang saya beli. Kemudian satu buku lagi dapat diskon 15 persen. Lumayan berhemat sekian ribu rupiah. Kena marketing nih saya ya. :D Saya sih tidak tahu malah awalnya kalau sedang ada diskon.
Sampai tanggal 30 April masih ada program diskon lagi. Dan ada buku yang menjadi wishlist saya itu yang belum sempat saya beli kemarin. Hihi.
Selesai membeli buku, saya turun ke bawah untuk membeli minum. Nah saya mencoba Dum Dum Thai Tea varian rasa lime green tea seharga Rp. 20.000. Ternyata enak loh ya saya suka. Green tea -nya itu terasa sekali kepekatannya. Pahit-pahit enak segar. Saya memang justru suka rasa pahit dari teh. Yang enak dari teh ya rasa pahitnya itu. Tehnya hijau mirip teh hijau dari Jepang.
Dum Dum Thai Tea - Lime Green Tea |
Varian lain ada banyak tapi lagi-lagi saya pilihnya yang green tea, sama seperti saat saya di Chatime juga belinya green tea. Padahal saya sudah disuruh berhenti minum teh hijau oleh kakak saya karena saya sudah kurus nanti kekurusan kalau minum teh hijau. Lah saya minum teh hijau bukan karena mau menguruskan badan sebenarnya. Saya biasa minum teh hijau merek Cap Botol di kosan karena rasanya lumayan pahit ketimbang teh biasa. Dan menurut saya enak.
Ok, sampai jumpa!
bosen kalah kalah aja..?? silahkan coba registrasi di bolavita
ReplyDeletehanya dengan modal 50 ribu sudah bisa jadi jutawan
buktikan sendiri no Hoax... ^^ www.sabungayam.net
info lbh lanjut:
WA: +628122222995
jadi pengen nyobain dum dum thai tea juga
ReplyDeleteHehe silahkan dicoba...
Delete