Konferensi SICONIAN alias Sriwijaya International Conference of Information Technology and its Application di Hotel Beston Palembang tanggal 16 November 2019 adalah konferensi kedua saya setelah CITSM 2018 lalu di Danau Toba. Awal mula saya mengikuti konferensi ini adalah rekomendasi dari dosen pembimbing saya dulu. Beliau meminta saya memasukkan paper saya ke SICONIAN. Saat itu ada perpanjangan waktu alias deadline memasukkan paper.
Foto bareng sesama UI |
Sebelumnya saya sudah menulis draft dalam format ieee tapi ternyata beliau menyarankan memasukkan paper ke SICONIAN yang formatnya adalah satu kolom bukan 2 kolom seperti ieee. Akhirnya, setelah saya mulai kerja lagi di kantor, saya buat draft sesuai permintaan SICONIAN. Tapi, setelah sekian waktu berlalu, rupanya mau mengedit draft itu beratnya tidak ketulungan. Subhanallah saya harus berjuang mengalahkan rasa malas yang tidak patut dicontoh.
Sampai tiba hari deadline, saya baru mengedit dan memasukkan paper saya. Tapi sungguh tak disangka, paper saya 'fail' alias gagal submit. Ya Allah... awalnya karena kelebihan 1 halaman. Okelah saya edit dulu halamannya karena masih ada waktu. Lalu saya submit lagi, eh fail lagi juga. Masalahnya adalah ada font yang tidak bisa dibaca atau ter-convert dengan baik. Padahal pdf saya tak ada masalah pikir saya. Saya berpikir mungkin di aplikasi converter-nya. Saya coba ganti yang lain eh ternyata sama juga gagal submit. Saya pun akhirnya pasrah karena waktu submit sudah habis. :)
Kala itu saya berencana untuk kirim email permintaan maaf ke dosen saya karena gagal submit keesokan harinya. Hehe. Tapi rupanya hal itu tak jadi saya lalukan sampai beberapa hari. Ketika saya buka email kantor, saya mendapat email dari SICONIAN yang menyatakan saya menjadi author sebuah paper yang rupanya adalah paper kami dulu, teman saya meng-upload paper kelompok kami dulu sewaktu kuliah. Loh kok teman saya ternyata ikutan juga. Baiklah saya cek ke halaman upload paper dari teman saya itu. Di sana saya bisa lihat status paper aktif dan manuscript-nya ada. Dan yang heran, sumpah ya tidak menyangka, ternyata status paper pribadi saya juga aktif dan ada manuscript-nya! Padahal kan gagal upload ya sebelumnya. Kok bisa? Ya Allah, mungkin masih rejeki ya... Setelah itu saya masukkan dua dosen saya sebagai author di situ.
Tiba giliran pengumuman, paper kelompok kami mendapat notifikasi terlebih dahulu bahwa paper diterima. Untuk paper kami ini selanjutnya teman saya yang presentasi dan mendapat dana dari kantornya. Syukurlah. Nah, paper saya baru pengumuman diterima tanggal 7 november 2019 dan revisi final tanggal 10 november. Mepet ya? Awalnya ada revisi banyak sih sebelum akhirnya diterima.
Begitu diterima, saya bingung ini konferensi jadi tanggal 16 atau tidak? Notifikasi pembayaran tidak ada, jadwal dsb juga belum muncul sampai h-1. Tapi saya mengobrol dengan teman saya yang submit paper kami, kata dia jadi tanggal itu. Dia bilang, MC acara itu teman sekelas kami dulu, dia sudah konfirmasi ke dia. :)
Saya berangkat hari jumat menuju Palembang. Tiba di hotel pukul 21.00. Lelah sekali rasanya. Mana saya belum membuat slide. Akhirnya pagi hari setelah sholat shubuh saya kejar target membuat slide yang apa adanya sekali. Benar-benar parah deh saya ini ya. Peringatan keras, jangan ditiru! :D
Giliran presentasi adalah hari sabtu tanggal 16 november 2019 setelah zuhur. Saya mendapat giliran di ruang 1 (damar 1) nomor urut 9. Saya sempat salah masuk ruang gegara di web ditulis pinus 1 lah kok pas hari h jadi damar 1. Sebelumnya saya di whatsapp dosen saya disuruh menitipkan bukti bayar saya ke teman yang ikut konferensi juga. Saya diberi 2 nama. Waduh, saya tidak kenal keduanya lagi. Yang mana orangnya? Setelah saya cek, ternyata mereka satu kelas presentasi dengan saya. Berhubung mereka gilirannya lebih duluan, jadi saya harus menunggu mereka biar tahu mereka yang mana. Eh, tapi pas sudah di ruangan, ternyata mereka duduk di belakang saya. Kebetulan? Tak ada kebetulan di dunia ini kan ya. Eh, kok bisa tahu mereka di belakang saya? Itu loh gegara pas saya tengok ke belakang kok saya melihat tulisan UI di laptop di belakang saya. Jadilah saya sapa mereka dan mereka welcome. Ternyata mereka anak bimbingan dosen saya. Dan ternyatanya lagi, yang satu orang satu kampung sama saya alias sesama dari Lampung. Dunia sempit ya. Kebetulan? :)
Saat presentasi ini, kesannya tidak begitu formal. Bahkan moderator mengijinkan presentasi berbahasa Indonesia. Mungkin karena masih pertama kalinya konferensi ini diadakan ya. Pesertanya juga masih muda-muda. Kalau CITSM dulu banyak dosen-dosen yang sudah senior yang jadi peserta. Kalau kemarin itu yang sekelas dengan saya ada 3 orang yang presentasi berbahasa Indonesia.
Selesai presentasi, kami menerima piagam presenter. Kok tidak ada piagam author ya? CITSM dulu ada piagam dobel presenter dan author. Setelah itu saya foto-foto bareng peserta sesama UI ada 6 orang termasuk saya. Salah satunya ada yang paper-nya jadi best paper. Keren ya. Selamat buat para pemenang best paper!
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!