Follow Us

Showing posts with label Food. Show all posts
Showing posts with label Food. Show all posts

Tuesday, August 6, 2019

Almond vs Pecan vs Macadamia vs Walnut vs Hazelnut vs Pistachio

8/06/2019 08:23:00 PM 2 Comments
Kalian penggemar kacang-kacangan? Jenis kacang apa saja yang sudah kalian coba? Yuk simak kacang-kacangan di bawah ini. Kalau jalan ke luar negeri saya sempatkan mencari kacang-kacangan.


Almond
Kalian pasti sudah tidak asing dengan kacang almond ya. Kalau kalian suka beli coklat biasanya ada pilihan berbagai kacang sebagai tambahan rasa coklat seperti almond dan cashew. Saya pribadi lebih suka almond ketimbang cashew.

Honey sugar almond

Butter creamy milk almond - Miniso

Kalau di coklat kan tahu sendiri beberapa biji saja almond yang nempel. Nah, saya coba makan yang memang versi almond utuh. Ada rasa honey sugar dan butter creamy milk. Saya beli rasa honey sugar sewaktu di Beijing karena ditawari tour guide lokal dan ingin mencoba karena saya penggemar kacang. Kalau butter creamy milk beli di Miniso Beijing dan online via shopee. Saya sih lebih suka yang butter creamy milk. Kalau sudah makan tak bisa berhenti. 1 kg almond butter creamy milk saya beli seharga 179.000 rupiah di shopee. 

Pecan
Kacang pecan biasa disebut kacang roti. Agak mirip kenari sih bentuknya tapi beda. Kacang ini memang enak sih rasanya. Hanya saja, mengupasnya itu yang agak sulit. Sering nempel di kulit sebagian. Tak bisa ditarik sekaligus. Aromanya enak saya suka. Saya tidak tahu ini aroma asli atau buatan. Saya pertama membeli pecan di Miniso Beijing.

Pecan - Miniso

Macadamia
Ini kacang mahal sekalilah ya. Tapi memang terbayar dengan rasanya yang enak. Dan mengupasnya juga perlu usaha lebih. Pakai plier ya Readers.

Macadamia - Miniso

Bentuknya bulat-bulat lucu. Tapi batoknya itu keras betul. Saya pernah coba gigit pakai gigi hanya sanggup 2 buah saja. Selebihnya ngilu... Ampun dah. :( Keren sekali sang Maha Pencipta.

Saya beli macadamia di Miniso Beijing.

Walnut
Saya beli walnut di toko oleh-oleh Beijing. Waktu itu saya beli karena penasaran itu kacang apa ya. Kata Bapak dari Sumbar, itu kacang kenari. Tapi bentuknya keriting dan ada daging serta kulit buahnya dibelah diantara kacang. Saya suka sih rasa kacangnya walau terkadang ada rasa sedikit pahit. Yang membuat penasaran adalah daging dan kulit buahnya itu kan kering, apa bisa dimakan. Ternyata bisa dimakan waktu saya coba. Masa iya cuma hiasan kan. Tapi saya cuma coba satu biji. Sisanya cuma kacangnya yang dimakan.

Walnut

Hazelnut
Hazelnut sulit ditemui di Indonesia. Ketika ke Turki saya mencoba beli hazelnut yang panggang kupas original. Saya sih tak terlalu suka tapi ibu dari Bandung yang duduk di bangku bus sebelah kiri saya suka rasa ini. Hehe. Tak sempat foto bungkusnya. Langsung dimakan saja.

Pistachio
Kalau kacang pistachio sih bertaburan di Indonesia ya terutama oleh-oleh haji. Saya suka kacang ini gurih asin. Tapi harganya memang mahal.

Nah, itu dia teman-teman kacang-kacangan yang saya buru kalau jalan-jalan. Pernah beli mede tapi kan mede juga bertaburan di Indonesia jadi tak usah dibuat review ya. Begitu pula kacang arab, banyak di Indonesia. Harga kacang arab lebih murah dibanding kacang-kacangan yang saya review di atas.

Apa kacang favoritmu?

Pictures credit to Reana.

Monday, November 26, 2018

Buah Persimmon Korea (Kesemek)

11/26/2018 12:16:00 PM 0 Comments
Sekitar dua hari lalu saya menemukan buah persimmon Korea alias kesemek di Foodmart. Melihat bentuknya yang lucu seperti tomat berwarna kuning tua mulus, jadi penasaran. Saya dekati ternyata namanya sweet persimmon Korea. Oalah ternyata buah kesemek kalau kita biasa menyebutnya dalam bahasa Indonesia.




Waktu saya ambil sebiji untuk ditimbang (satu saja cukuplah karena harganya mahal menurut kantong saya), seorang ibu bertanya ke saya, "Rasanya gimana, Mbak?"

"Baru mau nyoba, Bu," jawab saya. Hehe.

Lalu ibu itu tanya ke pelayan. Mungkin saking penasarannya. :)

Kalau kalian pernah makan buah kesemek Indonesia, pasti tidak asing ya. Yang beda itu bentuknya yang memang kinclong sih. Soalnya kesemek Indonesia yang saya temui warnanya kusam. :)


Oya, kesemek Korea ini memang manis. Bahkan manis sekali menurut saya mirip melon manis dan juga sawo manis. Begitu digigit kres-kres, tidak lembek. 


Buat kamu penggemar manis, cocok sekali makan kesemek Korea yang satu ini. Saya makan sebiji cepat habis walau saya penggemar buah yang asam-asam. :)


Memang soal harga terbilang mahal sih per 24 November 2018 sekilonya Rp. 59.900. Dan buah ini memang tidak familiar di Indonesia. Saya tuh keinget drama Rooftop Prince gegara kesemek ini. Karena memang di drama itu ada buah kesemek yang ditaburi bubuk racun berwarna putih seperti tepung di kerajaan. Hihi. *korban drama Korea

Oke, sekian review dari saya. Semoga bermanfaat. :)


Saturday, September 15, 2018

Cara Membuat Sirup Cranberries

9/15/2018 11:35:00 AM 0 Comments

Halo Readers! Saya kembali hadir. Kali ini saya membagi cerita tentang membuat sirup cranberries. Kalian pasti pernah mendengar cranberries kan? Bukan cranberries nama band musik dari Amerika Serikat ya tapi ini nama salah satu buah bergizi tinggi (superfood).

Kamu mungkin sudah pernah dengar berbagai buah berry seperti strawberry, raspberry, blueberry dan blackberry. Buah-buahan ini memang tidak familiar di Indonesia karena memang tidak berasal dari Indonesia. Nah, jangan ketinggalan, ada juga cranberry. Buahnya kecil-kecil berwarna merah cantik. Rasanya? Asam dan juga sepet. Kalau asamnya sih saya suka tapi sepetnya itu yang tidak nahan.


Pertama saya coba rasanya, waduh batin saya. Enaknya diapakan ini. Dimakan mentah rasanya sangat tidak mungkin saya menghabiskan 500 gram sendirian. Lagipula, siapa yang mau buah rasa asam dan sepet seperti itu jika dikasih ke orang. Dibuang? Sayang... Harganya cukup mahal di kantong saya. 500 gram saya beli seharga 50 ribu rupiah.

Ya sudah, akhirnya saya coba blender. Dan ternyata nih, sepetnya tetap tidak hilang. Tidak tahan dengan sepetnya itu, saya cari alternatif lain. Mau diapakan ya baiknya? Akhirnya saya terpikir membuat manisan. Tapi ternyata malah jadinya sirup. Hehe.

Cara membuatnya cukup sederhana.

Bahan:
1. Cranberries sekitar 500 gram (sudah saya kurangi untuk satu kali jus)
2. Gula pasir secukupnya
3. Air
4. Lemon

Cara memasak:
1. Rebus cranberries beserta gula hingga matang (empuk).


2. Angkat buah cranberries 
3. Dinginkan sisa airnya
4. Sajikan sirup craberries dengan es batu dan perasan lemon.
Sirup bisa disimpan di freezer dalam waktu lama. 


Gampang kan cara membuat sirup cranberries. Rasanya bagaimana? Setelah menjadi sirup tidak terasa lagi sepetnya. Kalaupun masih ada sisa rasa sepet tidak banyak. Beda jauh dibandingkan dikonsumsi dalam bentuk jus. Mirip teh rosella jika kamu pernah mencoba. Warnanya juga cantik sekali kan merah mirip wine.

Selamat mencoba! :)


Friday, September 14, 2018

Buah Tin Segar dan Kering (Figs)

9/14/2018 05:35:00 PM 0 Comments
Apakah kalian penyuka buah? Sudah pernah mencoba buah tin? Buah tin atau ara ini (ada yang menyebut buah surga) punya segudang manfaat. Buah tin bisa kamu nikmati baik buah segarnya maupun dalam bentuk buah kering.


Di Indonesia memang tidak familiar kan ya buah tin ini. Saya sendiri juga tidak menemukan buah ini nongkrong di pasar-pasar atau pun supermarket. Tapi, buah ini belakangan mulai terdengar gaungnya di Indonesia. Ada yang mulai membudidayakannya. 

Kalau di luar negeri sih jangan heran ya buah ini cukup populer. Dalam bahasa Inggris buah tin disebut sebagai figs. Dan salah seorang teman saya orang UK suka dengan buah ini. Ya, maklum juga kalau di UK memang segalanya ada kali ya. :)

Buah tin kering (dried figs)
Saya pertama kali mencoba buah tin yang bentuk kering (dried figs). Warnanya putih. Kalau dimakan berasa menggigit pasir kecil-kecil (bijinya). Rasanya mirip kismis, asam manis.


Buah tin segar (fresh figs)
Setelah itu, saya penasaran ingin mencoba buah aslinya. Nah, saya beli 150 gram seharga 35 ribu. Mahal sekali ya. Isinya kecil-kecil sebanyak 8 buah. Lumayanlah. Yang saya beli ini yang jenis turkey brown. Ada jenis lain yang lebih besar tapi lebih mahal lagi. Yang saya beli adalah buah lokal dari perkebunan Subang. Langsung dipetik dari pohonnya sepertinya jika ada yang beli. Nah, ini saya beli online.


Rasanya bagaimana? Empuk, manis keasaman. Bisa dimakan langsung dengan kulitnya karena kulitnya ternyata tipis dan tidak keras alias empuk. Warna dalamnya (biji) agak kemerahan yang masih segar. Lewat semalam saja warna isinya sudah berubah menjadi coklat kalau tidak disimpan di dalam kulkas. Aromanya enak. Saya suka. 

Menurut saya sih tidak mengecewakan. Mungkin lain kali perlu coba jenis yang lain. :)

Sekian ulasan dari saya. Yuk coba buah tinnya

Saturday, August 5, 2017

Kuaci Biji Labu (Pumpkin Seed)

8/05/2017 02:04:00 PM 1 Comments



Ada yang pernah makan kuaci biji labu? Itu loh labu kuning kalau di Indonesia. Yang rasanya manis kalau dikukus. Dan enak kalau disayur. Jaman dulu ibu saya sering sekali mengukus atau menyayur. Tapi bijinya tak pernah dimakan. 

Labu kuning ini simbol helloween kalau di USA ya. Tak tahu sejarahnya kenapa labu kuning yang dipilih.

Ternyata nih, biji labu kuning alias pumpkin seed termasuk superfood. Kamu pernah coba?

Kuaci ada macam-macam ya tidak hanya kuaci biji matahari. Melainkan kamu bisa coba kuaci biji labu yang gizinya tinggi. Harga memang lebih mahal. Yang tanpa kulit juga ada jadi tidak ribet mengupas.    

Rasa? Enak kalau menurut saya. Cuma karena tipis jadi harus telaten mengupas satu-satu. Varian yang saya beli merk Value Plus rasa green tea seharga 40an ribu kalau tidak salah ingat. Kala itu ada yang warna putih sepertinya original.

Saturday, July 1, 2017

Leci (Lychee) Kaleng Wajib Coba!

7/01/2017 07:18:00 PM 3 Comments



Hai, kamu pecinta leci (lychee)? Tidak menemukan buah leci segar? Kamu bisa coba leci kaleng. Saya sendiri baru sekali nemu (beli) buah leci segar. Saat itu saya masih kuliah di Jakarta. Penampakan kulitnya berwarna merah tipis. Daging buahnya mirip rambutan. Rasa dan aromanya khas. 


Saya beli leci kaleng merk Hoki dan Mili di Chandra Toserba Kota Metro. Satu kaleng berat 565 gram. Untuk merk Hoki berisi 15 buah. Menurut saya rasanya enak dan buahnya besar. Yummy! Hoki mudah dibuka kalengnya. Sementara Mili harus menggunakan pembuka kaleng. Mili juga sama-sama enak. Daging buahnya putih bersih dan lumayan besar. Airnya (kuah) segar manis. Patut dicoba! Harga? Di atas 25 ribuan ya. 😊


Saya sengaja beli leci kalengan ini gara-gara saya ingin sekali minum es teh leci. Gegara saya pernah minum es teh leci di Senayan City Desember 2015 lalu segar sekali seharga 12-14 ribu segelas. Di kabupaten tempat saya kerja ini mana ada kan minuman begituan. Makanya saya kepikiran buat sendiri saja. Leci kaleng saja tidak ada sudah saya coba cari di minimarket terdekat. Saya search online terlalu mahal di ongkos kirim. Ya sudah saya tunggu hingga pulang kampung idul fitri. Eh, rupanya ada di Chandra. Alhamdulillah.  ðŸ˜Š


Resep
Jadilah saya membuat es teh leci ala saya. Caranya? 
  • Leci kaleng saya dinginkan dulu di kulkas. 
  • Buat segelas teh. Lebih mudah pakai teh celup (saya pakai teh tubruk punya ibu saya hehe). Dinginkan.
  • Buka leci kaleng, ambil beberapa buah leci masukkan ke dalam teh. Tambahkan sirup (air leci kaleng).
  • Tambahkan es batu.
Taraaa!!! Es teh leci siap dinikmati. 😊









Juice Buah Bit (Beetroot)

7/01/2017 05:29:00 PM 0 Comments

Penasaran buah bit (beet)? Saya temukan superfood satu ini ketika saya mampir ke Chandra Toserba Kota Metro tanggal 22 Juni 2017. Sebelumnya saya cuma pernah baca di internet. Tak tahunya buah impor ini sampai juga ke Metro. Saya coba beli satu saja (dikemas bijian) seharga 8.140 rupiah seberat 0,204 kg. Itu yang paling kecil yang saya pilih. Sekedar menghilangkan penasaran. 

Buah bit ini bisa direbus lalu dimakan langsung ataupun dijus. 


Penampakan buahnya adalah umbi.


Tadi pagi saya coba buat juice buah bit. Saya kupas, potong-potong tambah sedikit gula lalu diblender. Setelah itu disaring.



Rasanya manis mirip mantang (ubi jalar) kali ya menurut saya. Haha.  


Begini penampakannya setelah disaring. Warna kemerahan seperti wine. 

Penasaran? Selamat mencoba! 😊









Tuesday, March 7, 2017

Buah Plum Merah Hitam

3/07/2017 10:11:00 PM 0 Comments


Plum merah


Sobat, baru saja saya jalan ke Bencoolen Mall (dulunya Bengkulu Indah Mall/BIM). Niatnya mau makan malam plus cuci mata alias belanja cemilan untuk di kamar hotel. Aji mumpung karena besok mau ikut pelatihan pengolahan data. Mau tahu apa yang saya tuju? Buah-buahan!

Eh, di Hypermart lagi ada buah plum murah. Harga sekilo 59 ribu rupiah. Padahal dulu pertama saya beli harganya sekilo hampir 200 ribu. Ya Allah... banting harga nih. Lagi musim kali ya.



Buah plum yang dijual 2 jenis, merah dan hitam. Kalau dari segi rasa sih sama saja. Mirip-mirip anggur cuma lebih besar bentuknya.

Pertama saya makan plum itu sewaktu umroh 2013 silam. Di perjalanan pulang, eh ada orang arab (wanita) yang memberi saya 3 macam buah yaitu plum, peach dan jeruk. Saya tidak merasa asing dengan buah tersebut karena plum sering muncul di komik atau kartun jepang. Kalau peach seringnya ada di serial china. Tapi makan buah segarnya baru saat itu. Karena buah tersebut tidak familiar di Indonesia.


Plum hitam




Jadi, begitu nemu di Indonesia langsung beli. Ini karena saya penggemar buah-buahan dan punya penasaran tinggi mencicip buah yang tidak familiar. Seingat saya dulu plum hitam lebih mahal sedikit dari yang merah. Tapi tadi harganya sama saja per kilonya. Tapi saya beli sedikit saja, 2 buah per jenis. Berasa nostalgia nemu buah ini lagi. Hehe.

Bentuk buahnya mirip apel ya sepintas. Tapi ada ciri khasnya di satu sisi ada seperti garis membelah. Penasaran? Silahkan mencoba kalau lagi ada di tempat kamu.

Manfaat

Buah plum punya banyak manfaat. Dikutip dari liputan6.com yang dilansir dari India Times manfaatnya adalah sebagai berikut:

Baik untuk kesehatan tulang
Plum bisa meningkatkan substansi kepadatan mineral tulang belakang dan lengan.

Meningkatkan daya ingat
Memakan buah ini sebanyak 3 atau 4 dalam sehari dengan kandungan kaya akan antioksidan membantu menetralkan sel-sel perusak radikal bebas yang mempengaruhi daya ingat Anda.

Membersihkan perut
Plum yang dikeringkan telah teruji untuk mengatur pergerakan isi perut. Karena setiap plum mengandung 1 gram serat, konsumsilah buah ini setiap hari agar usus Anda menjadi lebih sehat.

Menjaga tekanan darah
Potassium membantu menjaga tekanan darah tinggi dan juga mengurangi resiko stroke. Satu buah plum berukuran sedang mengandung 113 mg potassium yang bisa sangat membantu. Pigmen biru kemerahan pada beberapa jenis plum, bernama anthocyanins, juga bisa melindungi tubuh dari risiko kanker dengan cara melawan redikal bebas yang berbahaya.

Membantu menurunkan gula darah
Plum termasuk makanan rendah indeks glikemik, yang berarti memakan buah tersebut bisa membaantu Anda mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes.


Pic credit to reana
http://health.liputan6.com/read/2411208/5-manfaat-kesehatan-buah-plum

Monday, November 7, 2016

Cara Mengupas Buah Delima (Pome Granate)

11/07/2016 09:45:00 PM 0 Comments


Siapa yang tak kenal buah delima? Sebutan bahasa Inggrisnya pome granate. Buah yang sangat cantik penampakannya dari luar. Pink kemerahan dan bulat besar mulus. Ada mahkotanya di atas. Begitu dibuka kulitnya, eh, isinya biji semua. Tapi warna merahnya itu bikin ngiler (saya bilang merah karena belinya yang merah, varian lain ungu dan putih). Persis batu permata. Eh, batu permata yang mirip delima kali ya makanya disebut batu delima. Hehe.

Jadi, ceritanya sore tadi saya jalan ke Hypermart Bengkulu. Di bagian buah saya lihat ada 2 rak buah delima. Langsung deh saya beli satu. Niatnya pengen mencoba karena saya belum pernah makan. Sekedar tahu saja ada buah delima. Dari dulu saya sering lihat padahal tapi saya tak tahu kalau itu delima. Saya pikir itu buah apaan sih. Buah atau sayuran? Saya kira itu yang sering jadi sesaji ritualnya orang China pas sembahyang. Hehe.

Memang bukan buah asli Indonesia sih jadi wajar ya kalau belum tahu. Ini buah asal Iran. Tapi banyak berkembang di China (tuh kan apa kata saya tadi) dan Asia Tenggara.

Hayo siapa yang belum pernah makan juga?

Harga?
Ternyata harganya cukup mahal ya. 1 kg harganya 79.900 rupiah. Saya beli 0,448 kg seharga 35.795 rupiah. Beli satu saja buat menghilangkan penasaran sih.



Cara mengupas?
Pikir saya, ini gimana cara ngupasnya. Pasti butuh pisau buat motong. Ok, saya siapkan pisau. Bagaimana caranya?

Cara motong apa saja tidak masalah sih bagi saya. Tidak prinsip. Yang penting tujuan akhir tercapai. Si biji-biji delima bisa dinikmati dan tidak rusak.

Cara 1. 
Potong bagian kulit atas yang ada mahkotanya melingkar. Jangan kena biji. 
Buat guratan-guratan dengan mengiris kulit sesuai jumlah kulit tipis dalam delima. Persis durian dalamnya.
Tarik kulit potongan-potongan tadi.
Biji delima tak rusak dan bisa langsung dinikmati.

Di belah 2 horizontal
Tampak guratan kulit tipis seperti durian
Ada polanya


Cara 2. 
Belah delima jadi dua secara horizontal dengan pisau.
Satu belahan, renggangkan kulitnya lalu balik sehingga kulit di atas dan biji menghadap tangan. Pukul-pukul sehingga bijinya rontok di tangan kita. Sediakan alas untuk menampung biji yang jatuh.

Penampakan biji lebih dekat

Cara 3.
Belah dua horizontal dengan pisau.
Satu belahan, belah manual dengan tangan.  Ikuti garis kulit tipisnya. Tidak keras kok ternyata. Biji delima bisa langsung dimasukkan ke mulut seperti makan anggur.

Biji menggerombol sangat menggoda apalagi warnanya merah. Nyam nyam.


Cara makan?
Langsung dimakan dengan bijinya. Segar. Bijinya tidak keras kok. Mau dibuat jus atau campuran es buah juga bisa. 

Rasa?
Manis-manis asam. Agak sedikit aneh aromanya. Mungkin karena belum terbiasa sih tapi segar kok karena saya penyuka buah asam. Jadi bisa saya nikmati.

Manfaat?
Daging buah mengandung vitamin A, C, E, asam folic, ion kalium. Biji mengandung flavonoid, sejenis antioksidan. Buah ini bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Yang belum, yuk coba... 😊