Follow Us

Tuesday, November 12, 2019

Jalan-Jalan ke Bandung, Kunjungi 5 Tempat Ini ,Yuk!

Sebelum memutuskan jalan ke Bandung, saya sudah punya agenda lain (agenda tambahan) tetapi batal. Ya sudah tak mengapa. Saya tetap berangkat ke Jakarta dengan niat melakukan agenda utama. Dan akhirnya diputuskan jalan ke Bandung selain agenda utama.

Persiapan hanya seminggu sebelum keberangkatan. Untuk tiket kereta masih ada dari Senen ke Bandung untuk hari sabtu tapi ya yang jadwal pagi sudah habis. Jadilah saya pergi dengan kereta Parahiyangan pukul 9.40 dan turun di Stasiun Bandung. Harga tiket 110 ribu rupiah. Sayang sekali kereta pulang untuk hari minggu malam sudah habis jadi saya putuskan untuk naik travel Baraya. Harga tiket Baraya 88 ribu rupiah. Pool di daerah Pasteur. Kalau di Jakarta berhentinya pilih yang di Cikini (Menteng Huis).

Ok. Setiba di Bandung, kami lanjut ke Cipaganti Inn menaruh barang lalu lanjut jalan kaki ke Ciwalk (Cihampelas Walk). Niat hati mau makan sambil menghabiskan waktu malam. Waktu itu sempat hujan sewaktu saya makan di Tong Dji. Porsi besar makan di sini. Kami pilih ini karena stand makanan lain ya sama saja dengan yang kami temui di Jakarta. Ciwalk sendiri suasananya enak buat duduk-duduk santai. Apalagi cuaca dingin-dingin seperti musim semi.

Ketika pulang malam hari menuju penginapan kami pun jalan kaki saja. Dan suasananya seram sih kata saya karena jalanan sepi orang jalan kaki, kalau kendaraan sih banyak ya. Jalan juga gelap. Lalu banyak pohon-pohon gede di sepanjang jalan.

Jalan kaki di situ lebih nyaman sih ketimbang di Jakarta yang polusi dan panas tapi ya saya lebih senang yang banyak orang lalu lalang. Berasa ada kehidupan begitu. Hehe.

Untuk keesokan harinya, begini itinerary yang saya kunjungi.

1. Tangkuban Perahu
Sekitar pukul 7.30 saya berangkat menuju Tangkuban Perahu. Kalau bicara Tangkuban Perahu jadi ingat legenda Sangkuriang ya, cerita masa kecil dulu sewaktu masih SD ada di buku cetak Bahasa Indonesia. 





Berhubung hari itu weekend, jadi tiket masuk lebih mahal. Kalau tidak salah sekitar 30 ribu per orang. Biaya masuk mobil dan parkir beda lagi. Kami berdua masuk plus mobil dan sopir habis 130 ribu. Wah, di luar perkiraan kami nih.

Di sana ada apa? Ada kawah. Pemandangan yang bisa dilihat ya kawah itu. Kawahnya masih berasap. Di sana ada juga yang menyewakan kuda. Kalau membawa anak-anak kecil, pasti mereka suka.

Di sini saya hanya sebentar. Cukup foto-foto beberapa kali jepret trus makan jagung bakar, pulang.

2. Orchid Forest
Yang disuguhkan Orchid Forest ini adalah pemandangan hutan pinus. Ya, hutan pinus! Lokasinya luas. Kalau masuk ke dalam-dalam nanti sampai di ujung pintu keluar, disediakan shuttle bus gratis untuk pulang menuju parkiran.







Lumayan lelah saya berjalan kaki di sini karena naik turun dan juga panjang. Di dalam masih ada tempat yang kalau kita masuk harus bayar lagi seperti wood bridge dan castle. Oya tiket masuk 30 ribu per orang di awal. Seperti sebelumnya, kami berdua plus sopir, mobil, dan parkir kena cas 120 ribu. Bilangnya sih 115 ribu tapi kok 5 ribu tidak dikembalikan.

Ketika saya masuk ke dalam, saya cari orchid-nya mana ya. Oh ternyata di dalam. Tidak luas sih tapi di situ disediakan tempat untuk foto. Ada antriannya juga loh. Yang mengambilkan foto petugas yang ada di dalam. Kita tinggal memberikan handphone.

3. Kebun Bunga Begonia
Kami putuskan ke Kebun Bunga Begonia setelah makan siang. Tiket masuk 20 ribu per orang. Kebun bunga ini tidak begitu luas tapi cukup instagrammable loh ya bagi pecinta foto. Bunganya warna-warni dan ada tempat duduk cantik buat foto di situ.






4. Floating Market
Floating Market Lembang ini cukup luas juga. Lumayanlah buat jalan-jalan. Ada danau di tengah lokasi. Ada orang-orang berjualan di pinggiran danau dan ada penyewaan perahu. Yang tak kalah seru ada penyewaan kostum Jepang dan Korea juga loh. Saya lihat ada pasangan yang pakai kostum Jepang lalu naik perahu sambil selfie, waduh lucu banget deh liatnya. Kesan jadulnya dapat. Hihi. Berasa Jepang jaman dulu. Tak perlu ke Jepangnya beneran buat foto doank. Tiket masuk kami berdua 60 ribu. 








Di Floating Market ini, tiket masuk kita bisa ditukar dengan free drink. Pilihannya ada kopi, lemon tea dan orange. Lumayan kan. Saya jalan-jalan keliling mencari di manalah tempat menukar minuman. Hihi. Saya mau mencoba beli makanan kecil sambil duduk-duduk di situ tapi tidak jadi karena memang sudah kenyang sih. Akhirnya minum doank. Kalau mau beli makanan di sini harus tukar koin dulu ya ada kok tempat penukaran koinnya.

5. Farm House
Farm House menjadi titik terakhir saya jalan karena memang yang paling dekat rutenya dan juga sudah sore ya. Kami harus mengejar travel ke Jakarta. Farm House tidak luas lokasinya. Tiket masuk sekitar 60 ribu berdua. Di sini ada peternakan kambing. Duh kambingnya lucu putih-putih bersih. Ketika baru masuk, tiket masuk bisa kita tukar free milk loh. Pilihannya ada rasa pisang, strawberry, coklat, dan original. Kalau saya pilih rasa pisang. Lumayan loh gelasnya besar. Segar deh mana hujan pula. :D




Di sini kamu bisa coba kostum belanda loh. Bayar 75 ribu saja sejam. Kalau saya sih tidak mencoba ya. :D

Kalau mau foto, ada juga tempat semacam gembok cinta di Korea gitu loh. Hihi. Kamu wajib foto di situ kalau memang ke situ. Tak perlu ke Korea ada gembok cinta versi Indonesia.

Ok, sekian review dari saya. Semoga bermanfaat buat kamu yang ingin jalan-jalan. Ke mana lagi ya trip selanjutnya? Tunggu ya! :)





No comments:

Post a Comment

leave your comment here!