Follow Us

Tuesday, April 5, 2022

Sha Po Lang Novel Review

Halo Sobat, sudah lama sekali rasanya saya tidak membaca novel. Kangen... Saya ingin kembali menghidupkan imajinasi yang telah lama mati dengan membaca novel. Pilihan saya jatuh pada novel yang berjudul Sha Po Lang karya dari Priest, novelis dari China. Priest ini yang juga mengarang novel berjudul Faraway Wanderer yang sudah difilmkan menjadi serial berjudul Word of Honor yang sudah pernah saya bahas di posting sebelumnya. 

credit to the rightful owner

Sha Po Lang ini sudah selesai syuting juga yang nantinya akan menjadi serial drama dengan judul Winner is King yang diperankan oleh Chen Zheyuan dan Tan Jianci.

Jika kamu penggemar cerita fantasi yang ada kekuatan supranatural semacam serial drama The Untamed, maka novel ini tidak cocok buat kamu. Novel ini beda genre. Yang dikisahkan adalah kehidupan nyata kerajaan dengan kisah perang dan strateginya. Kisah romansanya tidak banyak dan juga tidak terlalu eksplisit tapi sweet. Bisa dibilang 30 persen romansa dan 70 persen perang dan strateginya. Kalau kamu mencari romansa, novel ini tidak recommended buat kamu. Tapi kalau kamu suka kisah romansa yang tidak terlalu eksplisit, novel ini wajib kamu baca. Karena selera pembaca itu beragam dan tidak bisa disamakan. 

Kalau kamu tidak suka kisah peperangan, mending tidak usah baca novel ini karena plotnya lumayan berat. Penulisnya juga menceritakan dengan cukup detail. Mungkin kesannya membosankan kalau banyak perang. Tapi kalau divisualisasikan saya optimis akan bagus. Karena ada senjata-senjata yang tidak biasa seperti iron bow yang digunakan saat melawan banditKalau nge-shoot-nya bagus, saya yakin akan keren adegannya. Kalau nonton drama historikal atau ancient drama tapi tidak ada atau pun jarang ada adegan laga atau peperangannya, lantas di mana letak keseruannya? Betul? Saya paling suka adegan berkuda dan memanah. Menurut saya keren sekali. Pendekar sejati sekali... Kalau bicara soal adegan, saya juga suka sekali adegan menyelam di dalam air dan adegan terbang. Hehe :) Kalau kamu?

Kiri: Chang Geng (pakai tas)
Kanan: Gu Yun (jubah putih)

Lanjut ke cerita...

Dalam novel ini dikisahkan seorang anak laki-laki bernama Chang Geng yang di masa kecilnya tidak pernah bahagia, hidupnya selalu menderita. Dia dibesarkan oleh wanita bernama Xiu Niang yang ternyata bukan ibu kandung melainkan bibinya. Xiu Niang sudah berkali-kali mencoba membunuhnya tapi kemudian diselamatkannya. Sebelum Xiu Niang bunuh diri, dia mengatakan bahwa dia sudah memberi racun Bone of Impurity ke dalam tubuh Chang Geng. Racun ini akan bereaksi setiap kali dia merasa emosi atau terlalu bahagia. Dia akan menjadi tidak terkendali, tidak bisa membedakan realitas dan mimpi. Dia bahkan menyakiti dirinya sendiri serta matanya memerah. Sepanjang hidupnya selalu mimpi buruk. Dalam hatinya hanya ada kebencian. Saat dewasa akan menjadi orang yang bengis, brutal dan tidak akan ada orang yang menyukainya.

Bone of impurity ini semacam kutukan yang menggunakan kekuatan magis dari suku Barbarian. Ibu kandung Chang Geng adalah putri dari suku Barbarian yang menikah dengan raja kerajaan Liang. Ibu kandungnya ini sudah meninggal. Di akhir cerita diceritakan bagaimana bone of impurity ini dibuat.

Suatu ketika, Chang Geng diserang pasukan serigala dan diselamatkan oleh Gu Yun. Gu Yun ini adalah seorang markis atau marshal (pejabat kerajaan rank tinggi di bidang militer, kepercayaan raja) yang menyamar menjadi orang biasa dalam misinya mencari pangeran yang hilang yang tidak lain adalah Chang Geng. Gu Yun ini kemudian menjadi ayah angkat Chang Geng atas permintaan sang raja sebelum meninggal. Padahal beda usia Gu Yun dan Chang Geng hanya 8 tahun. Dan Gu Yun juga belum menikah.

Gu Yun ini dikisahkan sebagai sosok yang cantik dengan sebutan Northwest Flower yang smart dalam strategi perang namun setengah buta dan tuli. Semasa kecil terkena racun yang mengakibatkan buta dan tuli. Sepanjang hidupnya dia minum obat untuk mengatasi buta tulinya. Dia sering menggunakan kaca mata satu lensa agar bisa melihat dengan jelas. 

Dia juga punya sisi jahil (atau lebih tepatnya kekanakan). Pernah suatu ketika Chang Geng membuat seruling bambu untuk dua anak kecil. Gu Yun bilang kalau seruling itu jelek pahatannya. Nah, padahal dia sendiri ingin punya juga dalam hatinya. Keesokan paginya dia mengendap-endap mengambil satu seruling dan dibawanya pergi ke camp perang. Si anak kecil pun menangis begitu tahu serulingnya hilang. Beberapa waktu kemudian ketahuan oleh Chang Geng kalau dia yang mengambil seruling si anak tapi Gu Yun tidak mau mengakui dan malu karena ketahuan maka dia bilang kalau seruling itu dia sendiri yang buat. Dan Chang Geng pun bagus cara meresponnya. Dia tidak menuduh. Tapi dia justru bilang, "Yifu, lain kali akan kubuatkan yang lebih bagus. Seruling bambu ini jelek sekali pahatannya." Hehehe. 

Dan benar loh di waktu yang lain dia beri seruling yang terbuat dari batu giok. Ehem.. So sweet....

*Yifu: ayah angkat

Chang Geng semasa remaja tidak suka diajak keluar. Dia lebih senang di rumah dan rajin belajar ilmu beladiri. Pernah suatu ketika dipaksa keluar rumah untuk melihat layangan raksasa saat tahun baru oleh Gu Yun. Di sana sangat ramai. Tiba-tiba Chang Geng kehilangan Gu Yun. Lalu terdengar jeritan bahwa ada orang kecemplung sungai. Chang Geng panik mengira itu Gu Yun. Tanpa pikir panjang dia langsung lompat ke sungai untuk menyelamatkan. Saat naik ke atas, dia justru menyelamatkan anak kecil. Dia pun dimarahi oleh Gu Yun karena ceroboh. Karena ternyata tadinya Gu Yun pergi sebentar membelikan lipstik pesanan ibunya Chang Geng. Haiyah...

Chang Geng mengalami perubahan karakter. Setelah dewasa justru dia ingin keluar rumah untuk melihat dunia. Dia memilih mengembara bersama seorang biksu dan belajar ilmu kedokteran dari keturunan dokter terkenal yang mengobati Gu Yun. Dia mengembara selama lebih dari 4 tahun. Dan selama itu pula dia tidak bertemu Gu Yun. Chang Geng pun tumbuh menjadi pria yang tampan dan postur tubuhnya tinggi. Sangat berbeda dengan Chang Geng remaja. Dia juga pintar berkata-kata manis. Saking rindunya, saat akan bertemu kembali setelah 4 tahun lebih berpisah, Chang Geng bolak-balik mondar-mandir di jalan menunggu setiap hari selama 4-5  hari. Karena diperkirakan dia akan sampai dalam waktu tersebut. Dia juga memakai baju yang bagus. Padahal dia cuma punya 2 baju. Tadinya dia memakai baju lusuh. Hmm, seperti nunggu pacar ya. Hehe.

Chang Geng dan Gu Yun jarang bertemu. Gu Yun lebih banyak di medan perang. Walau Chang Geng selalu melakukan hal-hal semaunya, Gu Yun selalu mengirim pengawal untuk mengawasinya. Hal ini karena Chang Geng adalah seorang pangeran dan Gu Yun merasa bertanggung jawab sebagai ayah angkat akan keselamatannya dan juga mengantarkan dia nantinya untuk menjadi raja. Walau sebenarnya Chang Geng merasa bahwa gelar pangerannya adalah gelar palsu. Dia juga lebih memilih menjadi pasukan yang mengabdi kepada Gu Yun ketimbang hidup di istana kerajaan. Namun hal itu tidaklah terjadi.

Chang Geng ini sangat sayang pada Gu Yun. Dia merasa bahwa Gu Yun satu-satunya orang yang sayang padanya karena sejak kecil bahkan Xiu Niang yang dia kira adalah ibu kandungnya tapi tidak pernah memberinya kasih sayang layaknya seorang ibu. Chang Geng juga mengira awalnya ayah kandungnya adalah bandit yang memerkosa Xiu Niang. Dan dia tidak tahu yang mana orangnya.

Tapi kemudian rasa sayang ini berubah jadi cinta ya sejak remaja. Mungkin ada efek dari bone of impurity? Oya, Chang Geng menyembunyikan bone of impurity dari Gu Yun. Sementara Gu Yun sendiri merasa dirinya straight. Tapi kemudian di pertengahan cerita dia pun jadi cinta. Ada masanya Chang Geng menyatakan perasaan saat di kolam pemandian air panas. Kalau di dramanya jadi bromance, bakal jadi seperti apa ya? Apakah bisa semanis Word of Honor

Kiri: Chang Geng (jubah bulu hitam)
Kanan: Gu Yun (jubah bulu putih)

Gu Yun ini kan waktunya lebih banyak di medan perang. Tapi setelah perang selalu saja dia terluka dan ambruk. Kalau ketemu Chang Geng, selalu Chang Geng yang mengurusnya dan mengobati dengan akupuntur. Perlakuan Chang Geng ini sweet ya karena dia sangat care terhadap Gu Yun. Ada saat di mana Gu Yun terluka parah dan tidak berdaya. Berbicara pun tidak bisa. Di situ Chang Geng yang membantu mengurusnya bahkan mengganti pakaiannya. Gu Yun pun pasrah saja. Kalau pun Chang Geng mau mengambil keuntungan dari Gu Yun dalam kondisinya seperti itu, Gu Yun sudah pasrah. :)

Hubungan romansa mereka terbilang sehat. Tidak ada orang ketiga atau pun kisah-kisah kejam percintaan. 

Oya, Sobat jangan bingung ya. Novel ini temanya BL. Kalau kamu tidak suka, bisa di skip. Saya di sini sebagai penikmat karya saja. Tentu, saya tidak approve BL. Saya membaca ini sebagai bagian karya sastra untuk memperkaya khasanah. Dan tentu ada sisi cerita yang bisa dinikmati donk ya. Saya tidak saklek. Dan saya sudah 18+ jadi bisa memilah-milah mana yang baik dan tidak. :)

OK. Lanjut...

Bisa baca di mana?
Baca online versi bahasa Inggris di readnovelfull.com
Versi bahasa Indonesia bisa dibaca di wattpad
Versi cetak ada di amazon dan juga shopee.

Audio dramanya juga ada. Silahkan tonton di youtube.

Oya bukunya ada 4 volume sebanyak 128 chapter plus extras.

Saya masih menunggu versi dramanya tayang. Penasaran bagaimana ceritanya divisualisasikan secara nyata. Saya excited karena tokoh Chang Geng diperankan oleh Chen Zheyuan yang telah menarik hati saya di drama Handsome Siblings (ada di posting saya sebelumnya). Perannya cukup apik di sana. Kemampuan aktingnya tak perlu diragukan lagi. Sementara Gu Yun yang diperankan oleh Tan Jianci ini kan sosoknya menarik ya seperti yang sudah saya ceritakan di atas kalau dia itu Northwest Flower yang setengah buta dan tuli. Saya lihat Tan Jianci cukup goodlooking. Dan perbedaan usia mereka benar sama seperti di novel. Tapi Tan Jianci memang wajahnya muda jadi seperti seumuran dengan Chen Zheyuan. Jadi penasaran kemampuan aktingnya sebagai Gu Yun. Semoga chemistry-nya bagus dengan Chen Zheyuan.

Di novelnya, lebih banyak diceritakan mengenai Gu Yun ketimbang Chang Geng. Karena memang fokusnya ke perang dan strateginya yang memang kemampuan Gu Yun di situ. Sementara Chang Geng ikut belajar darinya mengenai peperangan. Mereka saling membantu. Gu Yun ini terbilang playful, shameless, dan jarang marah. Banyak penggemar novel ini yang menanti-nanti sosok si Northwest Flower ini tampil di layar kaca segera. Semoga nanti tidak mengecewakan ya dramanya. Saya lihat beberapa trailer, baju zirahnya Gu Yun keren. Jadi tambah cakep si Gu Yun. Hehe :)

Sekian review dari saya. Kalau kamu berminat, silahkan dibaca. Selamat membaca! Sampai jumpa posting berikutnya!

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!